Anda di halaman 1dari 9

PENURUNAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SELAMA

PEMBELAJARAN DARING DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Hafida, Lilih, Wilanika, Ludi, Sapta

Universitas Negeri Semarang

Abstrak

Penyakit Coronavirus disease 2019 (Covid-19) merupakan coronavirus jenis baru (SARS-
CoV-2). Virus yang menyerang saluran pernapasan manusia ini melanda dunia sejak akhir
2019, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena virus Covid-19 tersebut pada
tanggal 2 Maret 2020. Pandemi Covid_19 ini sangat berdampak di semua faktor kehidupan,
salah satunya pada pelaksanaan pendidikan yang ada di Indonesia. Untuk mengurangi angka
penyebaran Covid-19 dan kegiatan pendidikan dapat berjalan seperti biasanya maka
pemerintah melakukan beberapa upaya untuk mengurangi angka tersebut salah satunya
diterapkan dengan system online atau system dalam jaringan (daring) sejak bulan Maret
2020. Sistem pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, melainkan dengan
system pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring)
banyak kekurangan dan kelebihannya.
Abstrack
Coronavirus disease 2019 (Covid-19) is a new type of coronavirus (SARS-CoV-2). The
virus that attacks the human respiratory tract has swept the world since the end of 2019,
and Indonesia became one of the countries affected by the Covid-19 virus on March 2,
2020. The Covid_19 pandemic has had a profound impact on all factors of life, one of
which is the implementation of education in Indonesia. To reduce the number of Covid-19
spread and educational activities to run as usual, the government has made several efforts
to reduce this number, one of which is implemented with an online system or an online
system since March 2020. The learning system is carried out without face to face directly,
but with a distance learning system. With an online learning system, there are many
advantages and disadvantages.
Key Word: Coronavirus, Covid-19, Daring

PENDAHULUAN dikenal dengan Coronavirus Deseas- 19


atau Covid-19. Penyebaran dan penularan
Akhir tahun 2019 seolah menjadi pintu
virus yang cukup cepat, membuat
gerbang yang membawa tatanan seluruh
kesehatan masyarakat dunia terancam.
segi kehidupan dunia berubah secara
Dalam beberapa bulan saja, virus ini telah
sigifikan. Keadaan ini tak lain disebabkan
menyebar ke berbagai Negara di dunia.
karena ditemukannya jenis virus baru di
Namun demikian, tak hanya kesehatan
Wuhan, Tiongkok, yang kemudian
yang terancam, seluruh sektor dan bidang
kehidupan ikut terancam karena aktivitas Sebagian besar dari tenaga pendidik
sehari- hari harus benar- benar dibatasi maupun peserta didik masih mengalami
dan penjagaan serta protokol kesehatan kebingungan tentang apa yang harus
harus diterapkan dengan sangat ketat. mereka lakukan untuk melaksanakan
Salah satu sektor atau bidang yang pembelajaran secara daring, yang jelas
terdampak besar karena adanya Covid-19 mungkin sangat berbeda dengan proses
ini yaitu bidang pendidikan. pembelajaran yang selama ini diterapkan
dengan tatap muka di sekolah. Proses
Ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemi
pembelajaran yang harus dilakukan secara
global oleh WHO membuat pemerintah di
daring tentu membutuhkan dukungan
berbagai negara mengambil sikap tegas
perangkat seperti gawai atau smartphone,
untuk memutus rantai penyebaran Covid-
atau bisa juga menggunakan laptop yang
19. Begitupun dengan pemerintahan di
dapat mengakses informasi jarak
Indonesia yang menerapkan
jauh. 1Namun yang menjadi masalah
pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial
adalah ketika salah satu atau keduanya
Berskala Besar) yang salah satu isinya
dari peserta didik dan juga pendidik tidak
yaitu pembatasan dalam kegiatan
menguasai penggunaan media
pembelajaran di sekolah. Mulai
pembelajaran daring tersebut. Hal ini
pertengahan maret tahun 2020, kegiatan
banyak terjadi di berbagai sekolah
belajar- mengajar diganti melalui system
terutama sekolah- sekolah yang berada di
daring atau yang lebih dikenal dengan
daerah pedesaan. Ketidakmampuan
istilah daring, dan meniadakan kegiatan
penguasaan dan juga kontrol penggunaan
pembelajaran tatap muka langsung di
smartphone ataupun laptop menyebabkan
sekolah. Hal ini dilakukan untuk
pembelajaran yang dilakukan secara
menghindari adanya kerumunan yang
daring menjadi tidak efektif.
berpotensi mempercepat menyebaran
ketidakefektifan pembelajaran inilah yang
virus. Tetapi, karena tidak adanya
menyebabkan peserta didik justru
persiapan ataupun perencanaan yang
mengalami penurunan motivasi dan juga
matang untuk pelaksanaan pembelajaran
keaktifan dalam belajar.
daring ini, kualitas pendidikan di
Indonesia, terutama untuk jenjang
Sekolah Dasar hingga Menengah justru
1
mengalami penurunan. Firman & Sari Rahayu, “Pembelajaran Daring di
Tengah Covid-19”, Indonesian Journal of
Education Scince (IJES), Vol 2 No 2, Maret 2020,
Hlm 82.
Dari pembelajaran yang biasanya lalu dikumpulkan setelah selesai melalui
dilakukan secara langsung, peserta didik media daring. Hal inilah yang
dari jenjang apapun akan lebih memiliki menyebabkan peserta didik mengalami
motivasi dalam belajar. Karena dengan penurunan motivasi dan keaktifan dalam
datang ke sekolah mereka dapat belajar. Jika hal ini terus menerus terjadi,
berdiskusi secara langsung mengenai maka kualitas pendidikan secara luas juga
apayang mereka pelajari, hingga bertemu akan terpengaruh dan mengalami
dengan teman-teman mereka. Namun, penurunan. Untuk itu, perlu dilakukan
ketika diganti dengan pembelajaran upaya agar semangat dan motivasi belajar
daring, banyak pendidik yang kurang siswa terus ada dan tidak mengalami
mampu berinovasi dalam membuat media penurunan yang drastis selama masa
pembelajaran. Meskipun diskusi tetap pandemi ini. Observasi mengenai keadaan
dapat dilakukan melalui grup ataupun sebenarnya dilapangan juga perlu
virtual meeting, tetap saja banyak siswa dilakukan agar mengerti gambaran yang
malas untuk memerhatikan dan justru sesungguhnya tentang seberapa efektif
cenderung menggunakan smartphone pembelajaran secara daring. untuk itu,
untuk game atau bermain sosial media. artikel ini ditulis dengan tujuan
Dengan demikian, secanggih apapun memberikan gambaran bagaimana
teknologi yang digunakan untuk penurunan motivasi dan keaktifan belajar
pembelajaran daring, tetap saja siswa selama masa pandemiCovid-19,
pembelajaran konvensional melalui tatap suoaya dapat menjadi referensi bagiamana
muka jauh lebih efektif dibandingkan dan apa yang harus dilakukan bagi pihak
pembelajaran daring. 2 yang bersangkutan.

Lamanya masa pembelajaran daring juga METODE PENELITIAN


menyebabkan peserta didik jenuh karena
Penelitian ini menggunakan
pembelajaran yang begitu- begitu saja,
metodedescriptive content analysis study.
dan tidak adanya pegawasan dalam
Metode inimerupakan analisis isi yang
pembelajaran. Tak hanya itu, terkadang
dimaksudkan untuk menggambarkan isi
pembelajaran secara daring ini hanya
dari suatu informasi atauteks tertentu
berisi tugas yang diberikan oleh pendidik
(Munirah, 2015). Analisis dilakukanpada
berbagai artikel ilmiah
2
Brillianur Dwi C dkk, “Analisis Keefektifan
Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19”, terkaitpembelajaran daring selama masa
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2020, Hlm
pandemi COVID-19.Artikel ilmiah
30.
diperoleh dari jurnal internasional, siswa yang terpisah saat melaksanakan
nasional dan berbagai sumber lain yang pembelajaran membuat guru tidak
sejenis. bisamemantau secara langsung aktivitas
siswa selama proses pembelajaran. Tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN
ada jaminanbahwa siswa benar-benar
Efektivitas Pembelajaran Daring
memperhatikan penjelasan yang diberikan
oleh guru. Szpunar,Moulton, &Schacter,
Pembelajaran daringdilakukan sebagai
(2013) menyatakan bahwa siswa
usaha untuk menekan penyebaran Covid-
menghayal lebih sering
19 dilaksanakan menggunakan aplikasi-
padapembelajarandaring dibandingkan
aplikasipembelajaranserta layanan-
denganpembelajaran tatap muka. Untuk
layanan kelas virtual yang dapat diakses
itu Khan (2012)menyarankan bahwa
melalui webmenggunakan jaringan
pembelajarandaringharus dilaksanakan
internet. Secara umum, siswa merasa
dalam waktu yang tidak lamakarena siswa
puas mengenai fleksibilitaspelaksanaan
kesulitan mempertahankan konsentrasi
pembelajaran. dan tidak tertekan
jika pembelajaran secara
olehwaktu karena mereka dapat
daringdilaksanakan lebih dari satu jam.
mengatursendiri jadwal dan tempat
dimana mereka ingin mengikuti
Data penelitian juga menunjukkan bahwa
pembelajaran dalam satu hari tersebut.
banyak siswa yang kesulitan dalam
Melalui pembelajaransecara daring, guru
memahami materi pelajaran yang
memberikan pengajaran melalui kelas
diberikan secara daring. Materi pelajaran
virtual dan video pembelajaran yang
yang kebanyakan berupabahan bacaan
dapat diaksesdimanapun dan kapanpun.
tidak bisa dipahami secara menyeluruh
Hal ini membuat siswa dapat secara bebas
oleh siswa. Siswa beranggapanbahwa
memilih manamata pelajaran yang diikuti
mambaca materi dan mengerjakan tugas
dan tugas yang harus dikerjakan lebih
saja tidak cukup, mereka
dahulu. Hasil penelitian Sun etal., (2008)
membutuhkanpenjelasan langsung secara
menunjukkan bahwa fleksibilitas waktu,
verbal dari guru mengenai beberapa
lokasi, dan metode pembelajaran
materi yang sifatnyakompleks.
daringmempengaruhi kepuasan siswa
Komunikasi dengan guru melalui aplikasi
terhadappembelajaran.
pesan instan ataupun pada kolomdiskusi
Pembelajaran daring juga memiliki
yang disediakan oleh aplikasi kelas virtual
tantangan tersendiri. Lokasi guru dan
tidak mampu memberikan
penjelasanmenyeluruh mengenai materi Sudah banyak penelitian yang
yang sedang dibahas. Garrison & menyelidiki penggunaan gawai seperti
Cleveland-Innes (2005) laptop dan telepon pintardalam
melakukan penelitian dengan merekayasa pembelajaran. Kemampuan laptop dan
keterlibatan guru dalam pembelajaran telepon pintar untuk mengakses
secara daring.Pada kelas dimana internetmemungkinkan siswa untuk
keterlibatan dosennya sangat sedikit, tidak mengikuti pembelajaran yang
menunjukkan adanyapembelajaran yang dilaksanakan dalam bentukkonferensi
mendalam dan bermakna. Interaksi video maupun yangdilaksanakan dalam
dengan dosen menjadi sangat kelas-kelas virtual menggunakan
pentingdalam pembelajaran daring karena layananaplikasi-aplikasi pembelajaran
mampu mengurangi jarak psikologis yang yang tersedia secara online (Chan,
pada gilirannyaakan menuntun pada Walker, & Gleaves, 2015; Gökçearslan,
pembelajaran yang lebih baik (Swan, Mumcu, Haslaman, &Çevik,2016).
2002). Dimensi laptop dan telepon pintar yang
ergonomis memberikanjaminan mobilitas
Siswa Memiliki Fasilitas Yang Memadai yangmemungkinkan siswa untuk
Untuk MelaksanakanPembelajaran Daring mengikuti pembelajaran dari mana saja.
Fitur penyimpanann yang ditawarkan oleh
Meningkatnya pengguna internet di laptop dan telepon pintar juga
Indonesia sangat dipengaruhi oleh memberikan ruang bagi siswa
pesatnyaperkembangan Teknologi untukmenyimpan bahan ajar yang
Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada diberikan oleh guru sehingga mereka
tahun 2018 sebanyak dapat mengakses ulangbahan ajar tersebut
62,41%pendudukIndonesia telah memiliki sewaktu-waktu.
teleponselular dan 20,05% rumah tangga
yang memiliki Namun, pembelajaran daring juga
komputer (BPS, 2019). Data ini sangat memiliki tantangan tersendiri. Salah
relevan dengan hasil penelitian yang satunya adalahketersediaan layanan
menunjukkanbahwa meskipun ada siswa internet. Data penelitian menunjukkan
yang belum memiliki laptop, tapi sudah bahwa sebagian besar siswamengakses
cukup banyak siswa yang telah memiliki internet menggunakan layanan selular,
telepon pintar. sementara sebagian kecilnya
menggunakanlayanan WiFi. Pada saat
kebijakan belajar dari rumah untuk tiap seminggu dan masing-masingmata
menekan penyebaran Covid- pelajaran melaksanakan pembelajaran
19diberlakukan di berbagai daerah. onlinemenggunakan aplikasi konferensi
Merekamengaku kesulitan untuk video selama satu jam setiap minggu,
mengikuti pembelajaran secara online maka siswa harus menghabiskan dana
karena tidak semua wilayahdesa mereka antara Rp.80.000 hingga Rp.200.000 per
mendapatkan sinyal seluler, jikapun ada, minggu, tergantung provider seluler yang
sinyal yang didapat cukup lemah.Hal ini digunakan.
membuatsiswa terkadang terlambat
mendapatkan informasi pembelajarn Walaupun penggunaan gawai dapat
danmengumpulkan tugas sekolah. menunjang proses pembelajaran online,
tetapi ada beberapa hal yang harus
Selain ketersediaan layanan internet, diperhatikan, termasuk kemungkinan
tantangan lain yang harus dihadapi adalah adanya dampak negative penyalahgunaan
kendala biaya.Siswa menyatakan bahwa dan penggunaan gawai yang berlebihan.
untuk mengikuti pembelajaran secara Banyak siswa mengakui bahwa
online, merekaharusmengeluarkan biaya selainuntuk pembelajaran, mereka juga
lebih untuk membeli kuota data internet. menggunakan telepon pintar untuk
Menurut siswa,pembelajaran yang mengakses media sosial. Siswa
dilaksanakan dalam bentuk konferensi menggunakan media sosial untuk
video menghabiskan kuota yangsangat mengekspresikan diri, opini dan
banyak, sementara diskusi online melalui bersenang-senang. Sayangnya, beberapa
aplikasi pesan instan tidak penelitianterbaru menunjukkan adanya
membutuhkanbanyak kuota. Dikutip dari indikasi kecanduan gadget akibat
CNNIndonesia (2020) konsumsi data penggunaan gadget berlebihan(Waslh,
untuk video konferensimenggunakan White & Young, 2007). Hal ini
aplikasi Zoom dengan kualitas video 720p menimbulkan kekhawatiran akan efek
selama satu jam menghabiskan negatif penggunaan gadget dan media
datasebesar 540 MB. Hasil survey peneliti sosial seperti kemungkinan terpapar
di beberapa situs resmi provider seluler informasi yang salah dantidak perhatian
menunjukkanharga kuota data sebesar 1 selama belajar akibat bermain media
GB berkisar antara Rp. 20.000 hingga Rp. sosial (Siddiqui & Singh, 2016).
50.000. Jika diasumsikanbahwa rata-rata Selainitu, orang yang kecanduan gadget
siswa memprogramkan 10 mata pelajaran cenderung memiliki masalah sosial dan
akademik (Kwon etal., 2013) Mengacu daerah karena orang tua
kepada pendapat Andari (2013) tentang membiarkan saja tanpa adanya
dampak gadget terhadap perkembangan pantaun khusus. Sehingga
anak, berikut ini beberapa mengakibatkan anak untuk
kekurangangawai atau gadget tersebut. melakukan suatu hal seenaknya
a. Malas menulis dan membaca, saja.
hal ini sering terjadi dikarenakan Hal ini perlu adanya pemantauan
seorang anak kurangnya khusus agar tidak berakibat fatal bagi
perhatian dari orang tua untuk siswa.Perkembangan zaman sekarang
pengawasan dalam penggunaan ini lambat laun telah mengubah sisi
gawai. Sehingga anak-anak dari kehidupan kita, termasuk dalam
bermalas-malasan untuk penggunaan teknologi yang canggih.
melakukan sebuah hal yang Kehadiran gawai (gadget) sangat
sekiranya dapat menguntungkan. dibutuhkan oleh makhluk sosial
Namun pada kenyataannya banyak khususnya manusia sebagaimedia
orang tua yang membiarkan saja komunikasi dan sangat membantu
tak tahu menahu apa yang sekali karena untuk ukurannya sangat
dilakukan anak. berbagai macam bentuk dan mudah
b. Penurunan dalam kemampuan dibawa kemana-mana yang diinginkan.
bersosialisasi. Dengan kurangnya Dalam hal ini gawai memiliki dampak
bersosialisasi mengakibatkan positif dan negatif khususnya pada peserta
anak tidak dapat melakukan didik. Hal tersebut mendominasikan pada
interaksi sosial pada lingkungan proses pembelajaran disekolah untuk
sekolah dan masyarakat meningkatkan penggunaan gawai dengan
sekitarnya. Namun sisi lain efektif.Pada kenyataannya anak-anak
dalam bersosialisasi dapat zaman sekarang ini terlalu asik dalam
membentuk karakter kita dalam menggunakan gawainya, mereka akan
pengalaman dimasyarakat. lupa dengan kebutuhannya sendiri yaitu
c. .Adanya kecenderungan belajar dan bersosiali pada
bermain game masyarakat.Tidak menutup kemungkinan
onlinemengakitbatkan anak gawai sangat berpotensi mempengaruhi
untuk malas belajar, dalam sikap dan perilaku pelajar.Jika tidak ada
hal seperti ini banyak kontrol dari guru dan orang tua,gawai bisa
ditemukan pada berbagai digunakan untuk menyebarkan gambar-
gambar yang mengandung unsur Dengan adanya pengawasandan dukungan
pornografi. Ini adalah akibat yang paling penuh dari orang tua atau orang terdekat
berbahaya dalam penggunaan gawai oleh siswa cenderugn lebih bersemangat
para pelajar.Mereka menggunakan gawai mengikuti pembelajaran daring karena
dengan tujuan yang menyimpang siswa tersebut merasa di beri perhatian
contohnya seperti mengisi video porno lebih dari orang tua ataupun orang
kedalam gawai dan menggunakan kata- terdekatnya. Tak dapat di pungkiri peran
kata yang tidak senonoh (Setiawati, guru juga dapat mempengaruhi semangat
2018). para siswanya. Guru di haruskan untuk
Dilain sisi guru berperan penting membentuk suatu lingkungan belajar yang
dilingkungan sekolah untuk memantau menyenangkan agar siswa tidak jenuh dan
aktivitas yang dilakukan oleh siswanya. bosan ketika mengikuti
Terkait hal ini guru memberi perhatian pembelajaran.Walaupun pembelajaran
khusus dan pengarahan pada siswanya berbasis online, guru harus membuat
untuk menggunakan gawai dengan baik suasana belajar yang menyenangkan,
sebagaimana mestinya, tidak hanya guru entah dengan mengganti model
saja peran orang tua dalam pembelajaran pembelajaran, metode pembelajaran dan
juga amat di perlukan, pasalnyaguru tidak lain – lain.Dengan adanya lingkungan
dapat berinteraksi secara langsung dengan belajar yang mendukung siswa akan
siswa, maka peran orang tua sangat nyaman dan semakin termotivasi untuk
penting dalam pengawasan pembelajaran mengikuti pembelajaran yang di lakukan
siswa ketika pelaksanaan pembelajaran secara daring.
daring. Perlu adanya pemantauan, dimana
KESIMPULAN
waktu belajar dan waktu bermain harus
Penurunan motivasi dan keaktifan belajar
diatur sedemikian rupa agar anak tetap
siswa selama pembelajaran daring di
mendapat pembelajaran serta anak juga
tengah pandemi Covid-19 dipengaruhi
mendapatkan hiburan. Jadi antara waktu
oleh beberapa faktor yaitu guru tidak
belajar dan waktu bermain di sesuaikan,
dapat memeantau aktivitas siswa pada
hal ini akan berdampak pada kebiasaan
proses pembelajaran, siswa membutuhkan
siswa/anak yang nantinya dapat
penjelasan langsung secara verbal dari
mengontrol waktunya tidak hanya untuk
guru, ketersediaan layanan internet di
bermain saja. motivasi dari diri siswa dan
daerah plosok, mengeluarhkan biaya lebih
orang terdekat juga perlu untuk
yang diperlukan dalam pembelajaran
menambah semangat belajar para siswa.
daring, dan penggunaan gadget yang
berlebihan oleh siswa. Perlu adanya
pemantauan oleh guru dan orang tua,
dimana waktu belajar dan waktu bermain
harus diatur, sehingga nantinya siswa
dapat terbiasa untuk mengontrol
waktunya tidak hanya untuk bermain saja
namun juga perlu menambah semangat
belajar. Guru harus membuat suasana
belajar yang menyenangkan, entah
dengan mengganti model pembelajaran,
metode pembelajaran dan lain – lain.

DAFTA PUSTAKA
Santoso, F. A. (2020). Dampak
Penggunaan Gawai terhadap
Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar.
EDUKATIF: JURNAL ILMU
PENDIDIKAN, 2(1), 49-54.
Firman & Sari Rahayu. 2020.
Pembelajaran Daring di Tengah
Covid-19. Indonesian Journal of
Education Scince (IJES).
Brillianur Dwi C dkk. 2020. Analisis
Keefektifan Pembelajaran Daring di
Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Anda mungkin juga menyukai