Anda di halaman 1dari 8

Tantangan bagi Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Daring dimasa Pandemi

Ahmad Fais Faozan

E-mail: 224110403003@gmail.com

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. K. H. SAIFUDDIN ZUHRI, JL, A.


YANI, NO. 40 A. KARANGANJING, PURWANEGARA, PURWOKERTO
UTARA, BANYUMAS, JAWA TENGAH, INDONESIA.

Abstract
Online learning is a teaching and learning activity carried out between students
and teachers online. This is a policy that the government has had to take in order
to break the chain of distribution of COVID-19 in Indonesia, especially among
the community and school environment. In online learning, there are obstacles or
challenges both in terms of human resources, infrastructure and technical
implementation. This is of course for all parties from teachers and parents to
work well together so that learning becomes effective like during pre-pandemic.
In this case, technology is very important for students in participating in online
learning. In addition, the role of the teacher and parents is no less important in
guiding and accompanying children's efforts to learn.
Keywords: online learning, technology, parents.

Abstrak
Pembelajaran daring merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan antara
siswa dan guru secara online. Ini merupakan suatu kebijakan yang terpaksa
diambil oleh pemerintah guna untuk memutuskan mata rantai penyebaran
COVID-19 di Indonesia khususnya dikalangan masyarakat dan lingkungan
sekolah. Dalam pembelajaran daring ini memiliki kendala atau tatntangan baik
dari aspek sumberr daya manusia, sarana-prasarana dan teknis implementasinya.
Hal ini tentunya bagi semua pihak dari guru maupun orang tua haruslah bekerja
sama dengan baik agar menjadi pembelajaran yang efektif seperti saat pra
pandemi. Dalam hal ini Teknologi sangat penting bagi peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran daring. Selain itu peran antara guru dan orang tua juga
tidak kalah penting dalam membimbing dan mendampingi terhadap usaha anak
untuk belajar.

Kata kunci : pembelajaran daring, teknologi, orang tua.

PENDAHULUAN memiliki kematian tertinggi di Asia


Tenggara (Kompas.com). Untuk
Pada awal tahun 2020, negara kita
mengantisipasi jumlah infeksi yang
Indonesia digemparkan dengan
semakin meningkat dari hari ke hari,
wabah virus yang dinamakan
pemerintah telah mengeluarkan
COVID-19 atau yang biasa disebut
kebijakan seperti isolasi diri, social
dengan virus corona. COVID_19 ini
and physical distancing yang luas di
telah banyak menghilangkan
populasi manusia diberbagai negara, kota berbeda. Kondisi tersebut
yang salah satunya yaitu negara kita memaksa setiap warganya untuk
Indonesia ini. Pemerintah indonesia tinggal di rumah, bekerja dan belajar
telah mengambil kebijakan kebijakan di rumah. Langkah untuk
dalam penanganan penyebaran virus menanggulangi penyebaran ini yaitu
ini. Dunia pendidikan merupakan dengan menerapkan protokol
sektor yag sangat terpukul setelah kesehatan disetiap intansi dan setiap
sektor ekonomi oleh pandemi ini. daerah khususnya dimuka umum.
Pandemi COVID-19 terus melanda Pemerintah Indonesia saat ini masih
wilayah di dunia dan sejauh ini tetap mengeluarkan kebijakan
berdampak besar pada model pembelajaran daring sebagai upaya
pendidikan khususnya di negara pencegahan adanya transmisi
Indonesia. Indonesia adalah salah persebaran COVID-19 di sekolah
satu dari negara yang terkena terutama di ruang kelas. Maka dari
COVID-19 dan pada November, itu, kebijakan ini membuat adanya
untuk saat ini Indonesia masih pembatasan sosial dan
pengenyampingan sistem ini akan sangat mempengaruhi
pembelajaran tatap muka dan potensi siswa yang semula dan
sementara akan digantikan dengan tumbuh kembangnya siswa tersebut.
pembelajaran daring lewat beberapa Jika hal ini dibiarkan, siswa akan
platform digital yang telah dipilih kehilangan landasan awal dan
oleh pihak guru dan masing-masing kemauan untuk mengikuti pelatihan
sekolah. Pembelajaran online adalah mendatang. Proses pelatihan online
sistem pembelajaran yang harus ini merupakan konversi dari
dipelajari secara perlahan dan pelatihan tatap muka ke format
menyeluruh, pelatihan online tidak digital yang tentunya memiliki
menyediakan itu, aspek tujuan peluang dan juga tantangan yang
pembelajaran siswa diabaikan. Hal sangat sulit.

METODE PENELITIAN Pada tahun 2013 pembelajaran


daring sebenarnya sudah
Penelitian ini menggunakan metode
dilaksanakan di Indonesia sebagai
pendekatan kualitatif yaitu suatu
metode pembelajaran alternatif. Jadi
proses menemukan pengetahuan
Indonesia telah mengaplikasikan
yang menggunakan data berupa
model belajar tersebut sebelum
angka sebagai alat menemukan
Covid-19 ini muncul, tetapi tidak
keterangan mengenai apa yang ingin
semua lembaga mengaplikasikan,
kita ketahui, yang bertujuan untuk
menjelaskan atau mendeskripsikan terutama sekolah sekolah yang
fenomena-fenomena dari hasil berada di pelosok pedesaan. Namun
temuan lapangan sesuai fokus dengan adanya wabah Covid-19
permasalahan yang diteliti dan memaksa seluruh sekolah, perguruan
berdasarkan fakta yang ada di tinggi dan lembaga pendidikan
lapangan. lainnya untuk menggunakan metode
pembelajaran daring tanpa terkecuali,
PEMBAHASAN PROSES
agar pembelajaran tetap berjalan
BELAJAR SAAT PANDEMI
meskipun harus dilakukan di rumah.
COVID-19
Ketimpangan mutu pendidikan di
Indonesia menjadi kendala terbesar pendukung seperti laptop atau
bagi implementasi kebijakan ini, gawai/smartphone. Selain siswa yang
karena kesiapan siswa yang tinggal di daerah terpencil, juga
bersekolah di perkotaan sangat mengkhawatirkan fakta bahwa
berbeda dengan siswa belajar di kecepatan jaringan internet tentu
daerah terpencil atau berdasarkan saja tidak cukup jangkauan dan juga
latar belakang ekonomi ekonominya. tingkat pemahaman siswa tentang
Teknologi merupakan hal yang penggunaan aplikasi belajar secara
berperan penting dalam online.
pembelajaran online, teknologi ini
MEDIA YANG DIGUNAKAN
dapat mencakup ponsel pintar,
laptop, dan objek pendukung lainnya. Media merupakan salah satu dari

Tapi pada umumnya peserta didik penunjang proses pembelajaran.

lebih sering menggunakan Berhasil atau tidaknya suatu

Smartphone/gadget dikarenakan pembelajaran sangat bergantung

lebih simple dan memiliki banyak pada sarana komunikasi yang

fitur canggih dibandingkan dengan digunakan. Media adalah sarana

laptop. Pembelajaran yang dilakukan sebagai penyampai pesan dari

oleh sebagian besar guru dan murid pengirim ke penerima sehingga dapat

itu menggunakan platform digital merangsang pikiran, perasaan,

yang menarik dan tentunya banyak perhatian dan minat siswa

membantu meningkatkan kinerja sedemikian rupa sehingga terjadi

pembelajaran siswa di masa proses belajar. Buselic M., Tavakcu


pandemi. Beberapa dari platform T., etal dalam (Latip, 2020)
digital itu antara lain Google Class menegaskan bahwa inti dari
Room, eLearning, Edmodo, Zoom, pelaksaan pembelajaran daring
dan Google Meet. Yang paling sering adalah bagaimana cara memilih
digunakan yaitu class room. Tapi metode pembelajaran yang tepat
tidak bisa di pungkiri bahwa masih dengan dibantu teknologi yang
ada siswa yang berlatar belakang bermaksud menyampaikan materi
ekonomi menengah ke bawah dan pembelajaran kepada peserta didik
siswa yang tidak memiliki teknologi meskipun tidak bertemu dengan tatap
muka secara langsung seperti halnya orang tua siswa berpenghasilan
pembelajaran konvensional. Dengan menengah tidak memiliki
kata lain teknologi berperan sebagai smartphone atau telepon pintar
media interaksi serta transfer sebagai sarana belajar online.
informasi terkait pembelajaran dalam Sebagian besar guru dituntut untuk
pelaksanaan pembelajaran daring. berinovasi dalam menyampaikan dan
mengombinasikan materi
beberapa media yang sering
pembelajaran yang akan disampaikan
digunakan untuk pembelajaran
kepada peserta didik. Kendala ini
online, yaitu :
tidak dirasakan oleh murid saja,
a) Yang pertama sering tetapi juga dirasakan oleh para guru
digunakan adalah whatsapp yang belum terbiasa dengan sistem
group. ini. Dengan keterbatasan ini jelas

b) Yang ke dua yaitu Google, membuat proses belajar mengajar

biasanya menggunakan menjadi sulit dan dapat dikatakan

Google suite for education. bahwa ini belum efektif untuk


dilaksanakan. Masih ada banya
c) Yang ke tiga ada Ruang
kendala lainnya seperti siswa kurang
Guru.
memahami materi disampaikan,
d) Yang ke empat ada Zenius. siswa kebingungan dalam menerima
materi dari guru yang telah di
e) Dan yang terakhir ada zoom
paparkan meski KBM dibuat dengan
meathing.
video call, masih belum juga
TANTANGAN PEMBELAJARAN
seefektif yang dibayangkan. Selain
ONLINE
itu juga banyak siswa yang tidak bisa
Pembelajaran jarak jauh dimasa mengikuti KBM dengan baik
pandemi ini masih banyak dikarenakan jaringan sinyal yang
kendalanya, terutama dilapangannya. jelek dan mugkin bisa jadi karena
Sebagian dari siswa tidak dapat siswa terebut bosan terhadap
mengikuti pendidikan daring atau pembelajaran yang dilakukan.
daring karena sinyal jaringan internet Tantangan pembelajaran online itu
tidak ada. Selain itu, sebagian besar adanya perbedaan antara siswa dan
guru dalam belajar dan mengajar, hal menjadi daring atau online. Proses
ini membuat guru tidak dapat pendidikan selama pandemi
memberikan pengarahan terhadap bergantung pada faktor faktor yang
kegiatan siswa dengan baik. Tidak berbeda antara lain seperti tingkat
ada jaminan bahwa semua siswa kesiapan sekolah, orang tua atau
akan mendengarkan materi yang keluarga dan juga kesiapan guru
disampaikan guru dengan serius. dalam mengajar. Pertimbangan harus
diberikan pada kebutuhan semua
SOLUSI PEMBELAJARAN
ONLINE

Pemerintah Indonesia saat ini siswa untuk melanjutkan pendidikan


mengarahkan dan menghimbau mereka selama pandemi . Selain
kepada masyarakatnya agar bahan ajar seperti salinan buku, buku
melakukan aktifitas atau bekerja dari kerja, dan dokumen lain yang
rumah saja atau yang biasa disebut ditempel atau dipindai, sekolah dapat
dengan Work From Home (WFH) menggunakan berbagai solusi
guna meminimalisir penyebaran berbasis teknologi untuk
virus Covid-19. Sebagian dari meningkatkan kemungkinan siswa
masyarakat ada yang beranggapan dapat melanjutkan kegiatan
baik mengenai hal ini bagi golongan belajarnya. (Azis et al., 2018).
atas, sedangkan bagi golongan Homeschooling dimungkinkan
masyarakat menengah ke bawah dengan bantuan panduan orang tua.
beranggapan bahwa hal ini kurang Meski di rumah, siswa harus
baik, dikarenakan apa bila mereka mendapatkan pendidikan yang positif
beraktifitas dirumah saja lantas dan efektif. Berkat kemajuan digital
mereka tidak ada pemasukan sama presisi tinggi, siswa dapat belajar
sekali. jika kita memahami online di rumah, tanpa pertemuan
fenomena ini dari sudut pandang tatap muka dengan guru dan teman.
psikologis, yang terkait dengan Dan karena merebaknya wabah
hambatan media online ini terjadi COVID-19, perkembangan teknologi
karena perubahan kebiasaan siswa. dapat memfasilitasi kehidupan orang
yang pada mulanya siswa belajar secara efisien dan fleksibel. Tetapi
secara tatap muka sekarang kini tidak demikian pada daerah pelosok
yang tertinggal jauh dari kota, atau lebih simple dan memiliki banyak
daerah pedalaman yang belum ada fitur canggih dibandingkan dengan
listrik dan belum meratanya laptop. Media merupakan salah satu
penggunaan media elektronik. Hal dari penunjang proses pembelajaran.
tersebut memaksa para guru Berhasil atau tidaknya suatu
diwilayah tersebut harus bekerja pembelajaran sangat bergantung
lebih keras agar para siswa pada sarana komunikasi yang
mendapatkan materi pelajaran. Para digunakan. teknologi berperan
guru harus mengunjungi ratusan sebagai media interaksi serta transfer
siswa secara individu secara tatap informasi terkait pembelajaran dalam
muka kerumah para siswa supaya pelaksanaan pembelajaran daring.
tidak ketinggalan pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh dimasa
Proses belajar mengajar di rumah pandemi ini masih banyak
dilakukan dengan menjaga jarak, kendalanya, terutama dilapangannya.
menggunakan masker dan selalu Sebagian dari siswa tidak dapat
mencuci tangan. mengikuti pendidikan daring atau
daring karena sinyal jaringan internet
KESIMPULAN
tidak ada. Kendala ini tidak
Negara Indonesia telah dirasakan oleh murid saja, tetapi juga
mengaplikasikan model belajar dirasakan oleh para guru yang belum
tersebut sebelum Covid-19 ini terbiasa dengan sistem ini. Dengan
muncul, tepatnya pada tahun 2013. keterbatasan ini jelas membuat
Tetapi tidak semua lembaga proses belajar mengajar menjadi sulit
mengaplikasikan, terutama sekolah dan dapat dikatakan bahwa ini belum
sekolah yang berada di pelosok efektif untuk dilaksanakan. bahan
pedesaan. . Teknologi merupakan hal ajar seperti salinan buku, buku kerja,
yang berperan penting dalam dan dokumen lain yang ditempel atau
pembelajaran online, teknologi ini dipindai, sekolah dapat
dapat mencakup ponsel pintar, menggunakan berbagai solusi
laptop, dan objek pendukung lainnya. berbasis teknologi untuk
Tapi pada umumnya peserta didik meningkatkan kemungkinan siswa
lebih sering menggunakan dapat melanjutkan kegiatan
Smartphone/gadget dikarenakan
belajarnya. (Azis et al., 2018). Salsabila, Hanifah, Unik. PERAN
Homeschooling dimungkinkan TEKNOLOGI DALAM
dengan bantuan panduan orang tua. PEMBELAJARAN DI MASA
Meski di rumah, siswa harus PANDEMI COVID-19, Vol 17, No.
mendapatkan pendidikan yang positif 2. Juli-Desember 2020.
dan efektif. Berkat kemajuan digital
presisi tinggi, siswa dapat belajar
online di rumah, tanpa pertemuan
tatap muka dengan guru dan teman.
pada daerah pelosok yang tertinggal
jauh dari kota, atau daerah
pedalaman yang belum ada listrik
dan belum meratanya penggunaan
media elektronik, para guru
diwilayah tersebut harus bekerja
lebih keras agar para siswa
mendapatkan materi pelajaran
dengan cara menyambangi kerumah
setiap individu.

DAFTAR PUSTAKA

Al Hakim, Fadil, Muhammad. Aziz,


Abdul. Peran Guru dan Orang Tua:
Tantangan dan Solusi dalam
Pembelajaran Daring pada Masa
Pandemic COVID-19, 4(1), 2021, hal
16-25.

Ginting, Silvana, Ella. Lubis,


hapsari. Pertiwi, suci. Kiat
Menghadapi Tantangan
Pembelajaran Daring Di Masa
Pandemi Covid-19, No 1, Mei(2021)

Anda mungkin juga menyukai