G. BAMBANG NUGROHO
Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Pendidikan dan Bahasa
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta
(Email: br.bambang@atmajaya.ac.id)
Abstrak
Wabah pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia mengakibatkan perubahan pola pembelajaran.
Pola pembelajaran konvensional yang sudah lama dilakukan pada semua jenjang pendidikan selama ini, tiba-
tiba harus berubah dengan pola pembelajaran online atau dalam jaringan. Perubahan pola pembelajaran ini
membuat ketidaksiapan bagi siswa, guru maupun orang tua. Ketidaksiapan tersebut berkaitan dengan konten
pembelajaran yang didaringkan, teknis pelaksanaan maupun faktor penunjang kegiatan pembelajaran online
tersebut. Perubahan cara belajar ini berakibat pada perubahan tingkah laku dan mental para siswa. Perubahan
perilaku dan mental tersebut akan berdampak destruktif dalam perkembangan siswa, jika tidak
mendampatkan pendampingan secara tepat. Guru Bimbingan dan Konseling diharapkan dapat berperan
untuk mengantisipasi dampak perubahan pola belajar yang dialami siswa dan memberikan pendampingan
secara tepat selama masa pandemi Covid-19.
Kata-kata kunci: Perubahan pola pembelajaran, perubahan tingkah laku siswa, peran guru BK
Abstract
Covid-19 Pandemic in Indonesia has changed the students’ learning patterns. The
conventional patterns of learning implemented in all levels of education immediately has been turned
into online based learning or web-based learning. The teachers, students as well as parents are not
ready for this. They are not ready with how they must cope with the learning content passed on to
them through this distance learning system, the way teaching and learning process is conducted and
the facility they need for this online learning system. This newly adapted learning pattern has caused
changes on the students’ mental and behaviors. If they are not well guided, these behaviors may
destructively affect them. The guidance and counseling teachers are expected to play a role in
anticipating the negative effects of these changes and provide proper guidance to the students during
this Covid-19 pandemic.
Keywords: Learning pattern changes, students’ behavior changes, roles of guidance and counseling
teachers
_________________________________________________
73
74 JURNAL PSIKO-EDUKASI Vol. 18 Issue 1, 2020 (73-83)
Senin 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo Banyak karyawan mengalami PHK (Putus
mengumumkan bahwa ada dua (2) warga Hubungan Kerja). Dengan banyaknya PHK
Indonesia terjangkit virus Corona atau Covid-19 membuat perekonomian keluarga menjadi tidak
(Ihsanuddin, 2020). Pengumuman resmi ini stabil bahkan cenderung menjadi kacau.
membuat seluruh warga negara Indonesia merasa
cemas, dan takut tertular virus tersebut. Seiring Kebijakan Pendidikan akibat merebaknya
virus Corona atau Covid-19
dengan perkembangannya, ternyata jumlah warga
Dalam upaya untuk membatasi penyebaran
negara Indonesia yang tertular virus Corana/
Covid-19 di Indonesia, seperti yang dikutip dari
Covid-19 terus bertambah, sehingga pada tanggal
Merdeka.com (Faliha, 2020), pemerintah melalui
16 Maret 2020 muncullah protokoler kesehatan
menteri pendidikan dan kebudayaan
dari dinas kesehatan yang berisi antara lain: jika
mengeluarkan 6 kebijakan dalam penyelenggaran
merasa tidak sehat dengan kriteria demam 38
Pendidikan antara lain :
derajat Celcius dan batuk/pilek beristirahtlah yang
a. Pemerintah daerah meliburkan kegiatan
cukup di rumah, memeriksakan diri ke fasilitas
belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan
pelayanan kesehatan, menggunakan masker
daerah masing–masing, bagi sekolah swasta
dimanapun, tidak menggunakan alat transportasi
diatur oleh yayasan masing–masing dan
masal, selalu mencuci tangan dengan sabun, tidak
menyesuaiakan anjuran pemerintah setempat.
melakukan kegiatan yang sifatnya masal, dst.
b. Aktivitas belajar mengajar dilakukan dari
Akibat yang ditimbulkan dari pandemi virus
rumah melalui model pembelajaran online.
Corona atau Covid-19 ini bagi masyarakat pada
c. Tidak ada ujian nasional sebagai syarat
umumnya antara lain :
kelulusan
a. Kecemasan, yaitu muncul perasaan cemas
d. Tidak ada aktivitas kegiatan belajar mengajar
yang berlebihan, takut tertular virus Corona
tatap muka secara langsung di kelas
atau Covid - 19.
e. Tidak ada kegiatan pengembangan diri siswa
b. Panic buying, masyarakat berbondong–
secara langsung di sekolah / tidak ada
bondong membeli kebutuhan rumah tangga
kegiatan ekstrakurikuler
dalam jumlah besar. Masyarakat takut
kehabisan bahan pangan selama masa Lamanya pembelajaran online, batas waktu
pandemi Corona atau Covid - 19. berakhirnya belum bisa ditentukan secara pasti.
mata, sehingga mata mudah lelah dan bahkan Ketidaknyaman ini mungkin disebabkan
bagi siswa yang sensitif radiasi sinar dari karena siswa harus mengubah pola kebiasaan
laptop atau android bisa membuat pusing dalam belajar di sekolah dan di rumah.
kepala. Terlalu lama duduk di depan laptop Perubahan lingkungan, kebiasaan, rutinitas
juga membuat ketegangan pada punggung dan dan pola belajar mempengaruhi psikologis
juga sekitar leher, akibatnya siswa cenderung siswa dalam adaptasi di tempat yang baru
mudah lelah. Maka secara fisik siswa harus (Yusuf, 2010). Biasanya setiap hari mereka
dipersiapkan dengan makan makanan yang berangkat ke sekolah dengan gembira,
bergizi, minum yang cukup dan mengatur memakai seragam kebanggaan, berjumpa
jarak mata dengan monitor/layar dengan teman dan guru. Secara sosial, dengan
laptop/android. Memperhatikan dan mengatur berangkat ke sekolah siswa sudah
jadwal antara istirahat dan mengikuti menunjukkan pada masyarakat akan statusnya
pembelajaran online atau dalam jaringan sebagai pelajar. Ditambah lagi dengan
secara baik. Abraham Maslow mengatakan memakai seragam kebanggaan akan menjadi
bahwa kebutuhan dasar manusia adalah semakin bertambah dan menambah rasa
kebutuhan fisiologis. Kebutuhan fisiologis percaya diri. Perjumpaan dengan teman, guru
terkait dengan kebutuhan tubuh manusia yaitu akan melengkapi kegembiraan para siswa.
makan, minum, oksigen dan suhu tubuh yang Berjumpa dengan teman dan guru menjadi
normal. Apabila kebutuhan fisiologis siswa kerinduan bagi siswa, karena melalui
terpenuhi, diharapkan secara fisik siswa siap perjumpaan ini siswa dapat berinteraksi
mengikuti pembelajaran online atau dalam secara langsung dan merasa diterima oleh
jaringan. Hal ini sesuai dengan pendapat teman dan guru. Dengan demikian, siswa
Danis & Retno (2002), mengungkapkan merasa nyaman. Dalam hirarki Abraham
bahwa untuk mendapatkan hasil belajar secara Maslow, kebutuhan rasa aman, sosial dan
maksimal, siswa harus mempunyai kesiapan penghargaan penting sekali bagi
fisik maupun psikologis serta lingkungan perkembangan psikis siswa (dalam Rusman,
yang mendukung untuk belajar. 2018).
Kondisi psikis siswa dalam mengikuti
Perlunya dukungan semua pihak dalam
pembelajaran online perlu mendapatkan penerapan Pembelajaran Online
perhatian. Situasi pandemi Corona atau Pelaksanaan pembelajaran Online
Covid-19 mengakibatkan ketidaknyamanan, diperlukan adanya dukungan dari semua
kecemasan, kegelisahan, ketakutan, dll. pihak agar kegiatan pembelajaran dapat
78 JURNAL PSIKO-EDUKASI Vol. 18 Issue 1, 2020 (73-83)
terlaksanakan dengan baik. Dukungan internet yang lancar dan murah serta bisa
tersebut antara lain berasal dari komponen diakses di seluruh wilayah negara Indonesia
guru, misalnya : menguasai kompetensi dan menyediakan platform ruang belajar
pedagogik khususnya dalam penguasaan IT, gratis bagi siswa dan mudah diakses.
mampu memetakan muatan kurikulum, Namun demikian, pelaksanaan
mampu mendesain isi pembelajaran dengan pembelajaran online selama pandemi Covid-
tampilan yang menarik, mampu menjadi 19 ini masih jauh dari harapan. Banyak
presenter yang menarik dalam menyajikan hambatan yang dihadapi para siswa, guru
materi, memiliki sarana / media pembelajaran maupun orangtua yang tidak mudah
yang diperlukan (Ibrahim, 2003). Dukungan dipecahkan. Hambatan-hambatan itu antara
dari komponen siswa juga sangat diperlukan lain belum semua guru menguasai kompetensi
untuk terlaksananya pembelajaran online pedagogik khususnya dalam pengusaan IT
secara berkualitas, yaitu siswa sehat secara sebagai media pembelajaran, kurangnya
fisik, senang, semangat dan mau mengikuti ketrampilan guru dalam mendesain isi
pembelajaran online, bertanggung jawab atas pelajaran dengan tampilan yang menarik,
pembelajaran yang diikuti, sikap mandiri, terbatasnya ketrampilan guru untuk menjadi
memiliki sarana / media pembelajaran : presenter yang menarik dalam menyajikan
laptop, kamera, android, dll. Tidak kalah pembelajaran online, tidak semua guru
pentingnya dukungan komponen orang memiliki sarana/media yang representatif
tua/wali siswa yang setiap hari terlibat dalam untuk pembelajaran online seperti laptop,
mengontrol aktifitas pembelajaran Online di kamera, android dll. Di samping itu, para
rumah. Menurut Feldman (2002), dukungan siswa cenderung tidak memiliki kesehatan
moral orangtua/wali sangat diperlukaan untuk yang cukup baik fisik maupun psikis, untuk
memotivasi siswa belajar. Di masa pandemi mempunyai daya tahan dalam mengikuti
ini, diharapkan orangtua menguatkan dan pembelajaran. Keadaan ini mempengaruhi
memberi semangat kepada anaknya masing- motivasi belajar siswa, sehingga kurang atau
masing dalam mengikuti pembelajaran online, tidak semangat mengikuti pembelajaran
menyediakan media pembelajaran : laptop, online. Keterbatasan ekonomi keluarga juga
kamera, android, membeli kuota bagi menjadi hambatan, karena siswa tidak
anaknya, mendampingi selama anak belajar. memiliki sarana penunjang pembelajaran atau
Di samping itu, juga diperlukan dukungan tidak mampu membeli kuota internet.
pemerintah untuk menyediakan jaringan Kemampuan orang tua untuk mendampingi
Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pendampingan Belajar Siswa …(Nugroho) 79
dan memotivasi anak dalam mengikuti Siswa juga dipaksa harus mengikuti
pembelajaran online masih sangat lemah. perubahan pola belajar, semula tatap muka
Pihak pemerintah pun belum mampu langsung dengan guru di sekolah, ada
menyediakan jaringan internet yang lancar interaksi langsung antara guru dan murid, ada
dan murah serta dapat diakses di seluruh sapaan-sapaan dari guru ataupun dari teman,
wilayah negara Indonesia dan tidak semua ada diskusi-diskusi bersama dalam
platform ruang belajar bisa diakses siswa. kelompok, ada pelajaran olah raga, ada
kegiatan ekstrakurikler yang diikuti dengan
Peran Guru Bimbingan dan Konseling
dalam Pembelajaran Online gembira. Orangtua siswa juga tidak siap
Guru BK sebagai pendidik dituntut untuk dengan pola pembelajaran online, ditambah
bertanggungjawab atas perkembangan siswa, perekonomian yang sulit membuat orang tua
serta harus memperhatikan kemampuan siswa cemas. Situasi dan kondisi guru, siswa dan
secara individual agar dapat membantu orang tua ini harus menjadi perhatian guru
perkembangan siswa secara optimal dan dapat BK khususnya dalam penerapan fungsi BK.
mengenali siswa yang mengalami kesulitan Winkel dan Hastuti (2013) mengatakan
belajar (Desmita, 2009). Guru harus untuk mencapai perkembangan optimal siswa
mempunyai kreatifitas dalam kegiatan sesuai dengan tujuan institusional, lembaga
pembelajaran dengan menyesuaikan pendidikan pada dasarnya membina usaha
kebutuhan siswa dalam belajar. Pola pokok, salah satunya adalah pelayanan khusus
pembelajaran di sekolah harus berubah dari kepada siswa dalm berbagai bidang yang
cara belajar tradisional menjadi pembelajaran membulatkan pendidikan siswa dan atau
online/daring. Perubahan pola belajar tersebut menunjang kesejahteraan siswa. Secara lebih
harus tetap memperhatikan usia kematangan khusus, peran guru BK dalam konteks
siswa dalam belajar sehingga tidak dampak pandemi Covid-19 terhadap
menghambat tugas perkembangannya pendidikan dan pembelajaran akan dibahas
(Gunarso & Gunarsa, 2003). Penyajian materi dari sisi siswa dan orang tua sebagai berikut :
pembelajaran online dan tatap muka langsung a. Fungsi Pemahaman Siswa
di kelas tentu berbeda, belum lagi harus Winkel dan Hastuti (2013)
menggunakan media pembelajaran online menyebutkan bimbingan akademik ialah
seperti google clasroom, zoom, microsoft bimbingan dalam hal menemukan cara
teams, whatshap, yang membutuhkan belajar yang tepat, dalam memilih
ketrampilan khusus dalam penggunaanya. program studi yang sesuai dan dalam
80 JURNAL PSIKO-EDUKASI Vol. 18 Issue 1, 2020 (73-83)
Lentera Kecil. (2018, 17 Agustus). Kelebihan dan Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri
kekurangan program e-learning. Pendidikan dan Kebudayaan No. 109
Diakses dari https://lenterakecil.com/ Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
kelebihan-dan-kekurangan-program-e- Pendidikan Jarak Jauh. Sekretariat
learning. Kabinet RI. Jakarta.