Anda di halaman 1dari 5

IMPLEMENTASI BELAJAR DARI RUMAH (BDR) DI PAUD PADA MASA

PANDEMI COVID-19
Rizqieya¹, Ratu Salma Ababilayka², Halimatus Sya’diah³, Nisa Ul Jannah⁴, Nur Malida⁵
¹²³⁴⁵Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, FKIP, Universitas Lambung
Mangkurat, Indonesia.
Email : qieya.puteri@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian adalah anak
PAUD yang berada di indonesia, untuk mengetahui implementasi serta manfaat belajar dari
rumah (BDR) di PAUD dimasa pandemi COVID-19, dengan hasil penelitian bahwa
implementasi pembelajaran dimasa pandemi yaitu inovasi pembelajaran yang dilakukkan
dengan memanfaatkan teknologi sehingga proses pembelajaran terakomodir dengan baik,
orang tua memfasilitasi kegiatan bermain seraya belajar anak agar anak tidak cepat merasa
bosan dan selalu mendampingi di setiap kegiatan anak, adapun manfaatnya adanya interaksi
aktif antara orang tua dan guru ketika menyampaikan tugas yang akan di lakukan anak di
rumah, interaksi antara orang tua dan anak dalam mendampingi dan mengarahkan anak
selama BDR dan materi di sampiakan secara digital sehingga mempermudah akses
penyampaian materi pembelajaran.
Kata Kunci: Implementasi belajar, BDR, pandemi

Abstract
This study uses a qualitative approach with the research subjects being PAUD children in
Indonesia, to find out the implementation and benefits of learning from home (BDR) in early
childhood education during the COVID-19 pandemic, with the results of the research that the
implementation of learning during the pandemic is learning innovation by utilizing technology
so that the learning process is well accommodated, parents facilitate play activities while
learning the child so that the child doesn't feel bored quickly and always accompanies every
child's activity, as for the benefit of active interaction between parents and teachers when
delivering tasks that children will do at home , the interaction between parents and children in
accompanying and directing children during BDR and the material is delivered digitally so as
to facilitate access to the delivery of learning material.
Keywords: Learning implementation, BDR, pandemic

PENDAHULUAN melaksanakan proses Pendidikan dari rumah


Pandemi Covid-19 menjadi yaitu belajar dari rumah yang diistilahkan
permasalahan yang serius di seluruh dunia, “Belajar dari Rumah” untuk siswa
termasuk di dalamnya Indonesia, semua (Kementerian Sekretariat Negara Republik
jenjang Pendidikan tidak terlepas dari Indonesia, 2020; Kemendikbud, 2020;
dampak pandemi covid-19. Pandemi covid- Trubus, 2020).
19 sangat berdampak besar terhadap Sisi positf masa pandemi Covid-19,
Pendidikan di Indonesia, mulai jenjang orang tua justru memiliki lebih banyak
PAUD, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, waktu bersama anaknya. Dengan
hingga perguruan tinggi menjadi terkendala memanfaatkan waktu lebih seperti ini
dikarenakan pandemi covid-19 ini. Dampak menjadi kesempatan bagi orang tua untuk
adanya physical distancing dan social dekat dan mengenal lebih jauh tentang
distancing memaksa pemerintah untuk anaknya. Tetapi tidak bagi orang tua yang
bekerja, cukup kewalahan karena harus tetap
`

bekerja dari rumah sambil mengasuh anak- dikala pandemi covid-19 ini terdapat 3 aspek
anak. Belajar dari rumah (BDR) adalah penting yang menjadi catatan yang
upaya memutus mata rantai penularan diantaranya adalah :
Covid-19 (Kemendikbud, 2020). Pemerintah 1. Inovasi pembelajaran tetap berjalan
juga menghimbau agar masyarakat tetap di dengan memanfaatkan teknologi sehingga
rumah serta merubah metode pembelajaran proses kegiatan belajar bisa terakomodir
dengan cara daring. dengan baik.
Permasalahan yang kemudian terjadi 2. Dikala pandemi covid-19 orang tua
setelah diterapkannya physical distancing membuatkan wadah bermain dan belajar
dan social distancing adalah merubah proses anak agar tidak cepat bosan selama belajar
pembelajaran di sekolah menjadi belajar di di rumah, terkadang rasa bosan dari anak
rumah ini kemudian memberikan dampak menjadi sebuah hal yang harus terus
yang signifikan terhadap perkembangan didasarkan dalam proses pembelajaran di
Pendidikan siswa. Pembelajaran yang selalu rumah.
di kelas dengan berbagai metode 3. Anak-anak akan lebih banyak untuk
pembelajaran baik konvensional maupun menggunakan handphone/smartphone dalam
inovasi metode menjadi terhambat proses aktivitasnya, oleh karena itu
(Khadilkar et al., 2020; Mussardo, 2019; pengawasan orang tua menjadi sebuah kunci
Uscher-Pines et al., 2018). Bahkan pada untuk dapat melaksanakan aktivitas anak
dunia pendidikan pun metode pembelajaran berjalan dengan baik (Bi et al., 2019;
harus berubah dengan cara daring Cabrera et al., 2018; Khadilkar et al., 2020;
(WhatsApp, email, vidio ataupun zoom). Satya Yoga et al., 2015; Shereen et al.,
Salah satu jenjang Pendidikan yang 2020)
paling dipengaruhi oleh penerapan di masa Pengaplikasian belajar selama
BDR adalah jenjang Pendidikan Anak Usia pandemic pada Lembaga PAUD menjadi
Dini (PAUD). Dunia anak adalah dunia dasar dalam penulisan ini. Tujuan dari
bermain dan berinteraksi dengan lingkungan penulisan ini adalah untuk melihat berbagai
baik lingkungan keluarga, masyarakat, dan macam metode pembelajaran untuk anak
sekolah (Ramdhani et al., 2019; Yuliastri, yang diterapkan oleh Lembaga PAUD
Nur Adiyah, ramdhani, 2018). Proses belajar selama masa pandemi Covid-19. Selain itu
anak terutama proses kegiatan pembelajaran juga penulisan ini bertujuan juga untuk
di sekolah merupakan salah satu cara melihat manfaat penerapan metode
meningkatkan kemampuan aspek pembelajaran selama belajar di rumah untuk
perkembangan anak, akan tetapi setelah anak PAUD yang diterapkan oleh Lembaga
pandemi covid-19 yang memaksa anak PAUD sehingga nantinya mampu untuk
belajar di rumah sehingga membuat kegiatan mengembangkan berbagai aspek
terstruktur anak selama di sekolah guna perkembangan anak.
mendukung tingkat pencapaian
perkembangan anak menjadi terhambat. METODE
Aktivitas-aktivitas anak yang selama ini Metode atau pendekatan penelitian yang
terpaku di sekolah akhirnya Kembali ke digunakan dalam penelitian ini adalah
proses Pendidikan dari orang tua dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif
penerapan istilah belajar di rumah yang menekankan pada sisi kualitas pada entitas
menciptakan proses Pendidikan yang yang diteliti. Hal terpenting berupa
bermakna kejadian/fenomena/gejala sosial adalah
Pada penelitian oleh Khirjan Nahdi makna dibalik kejadian tersebut yang dapat
(2021) yang berjudul Implementasi dijadikan pelajaran berharga bagi suatu
Pembelajaran pada Masa Lockdown bagi pengembangan konsep teori. Jangan sampai
Lembaga PAUD. Didapati bahwa proses sesuatu yang berharga tersebut berlalu
pelaksanaan implementasi pembelajaran bersama waktu tanpa meninggalkan
`

manfaat. Penelitian kualitatif dapat didesain dari perkembangan teknologi, ketersediaan


untuk memberikan sumbangan terhadap Tenaga pendidik, peran orang tua dan
teori, praktis, kebijakan, masalah-masalah juga proses kegiatan komunikasi antara
sosial dan tindakan (Djam’an Satori dan Aan guru dan orang tua guna keberhasilan
Komariah, 2012:22). proses implementasi pembelajaran di saat
Menurut Kirk & Niller Dalam Nasution, pandemi covid-19 tersebut.
1988:23, IstiIah penelitian kualitatif pada Selama masa lockdown, berdasarkan
mulanya bersumber pada pengamatan data yang digunakan, proses penugasan,
kualitatif yang dipertentangkan dengan kegiatan Home Visit, dan juga laporan
pengamatan kuantitatif. Lalu mereka kegiatan harian anak menjadi solusi
mendefinisikan bahwa metodologi kualitatif penting dalam pelaksanaan proses kegiatan
adalah tradisi tertentu dalam iImu belajar anak selama pandemi covid-19
pengetahuan sosial yang secara fundamental menjadi sebuah keharusan agar semua
bergantung pada pengamatan pada manusia aspek perkembangan anak bisa
dalam kaitannya sendiri dan berhubungan berkembang dengan baik sesuai denga
dengan orang-orang tersebut dalam capaian perkembangan anak.
bahasanya dan dalam peristiIahannya. Capaian perkembangan anak Ketika
Pendekatan penelitian kualitatif yang penulis wabah pandemi harus terus termonitor
gunakan dalam penelitian ini untuk dikarenakan keterbatasan proses aktivitas
mendeskripsikan tentang Implementasi anak. Orang tua dan guru menjadi aspek
Belajar Dari Rumah (BDR) Di PAUD Pada penting dalam keberhasilan perkembangan
Masa Pandemi COVID-19 dengan harapan anak selama masa lockdown melalui proses
pembelajaran yang dilakukkan dengan kolaborasi pembelajaran di rumah (Angus,
memanfaatkan teknologi sehingga proses 2020; Khadilkar et al., 2020).
pembelajaran terakomodir dengan baik, Peran dari Lembaga sekolah sebagai
orang tua memfasilitasi kegiatan bermain akomodir pembelajaran harus mengacu
seraya belajar anak agar anak tidak cepat kepada proses pelaksanaan, kebutuhan anak
merasa bosan dan selalu mendampingi di dan juga ada kegiatan terstruktur yang
setiap kegiatan anak, adapun manfaatnya diberikan oleh guru melalui aktivitas-
adanya interaksi aktif antara orang tua dan aktivitas pembelajaran dan penugasan selama
guru ketika menyampaikan tugas yang akan pandemi ini. Pelaksanaan implementasi
di lakukan anak di rumah, interaksi antara pembelajaran selama lockdown di
orang tua dan anak dalam mendampingi dan kabupaten Lombok timur tidak terlepas
mengarahkan anak selama BDR dan materi dari peran serta orang tua, guru,
di sampiakan secara digital sehingga stakeholder sekolah dalam berkomunikasi
mempermudah akses penyampaian materi dan menjamin kebutuhan anak dalam
pembelajaran. belajar terpenuhi.
Selama pandemi covid-19 ini, penerapan
HASIL DAN PEMBAHASAN proses pembelajaran melalui proses
A. Implementasi kegiatan Belajar Dari penugasan Home Visit, laporan aktivitas
Rumah (BDR) di PAUD dimasa anak Ketika di rumah akan mampu
pandemic COVID-19 menjadi sebuah dasar dalam pelaksanaan
Proses implementasi penerapan kesuskesan belajar anak di rumah. Penugasan
pembelajaran selama di rumah tidak hanya dan Home Visit mampu sebagai control
menggunakan satu kegiatan saja bahkan dalam mengetahui aktivitas anak selama
menggunakan 2 sampai 3 macam proses pembelajaran (Foster et al., 2016;
implementasi kegiatan pembelajaran. Lukie et al., 2014; “Drzal &Dearing,” 2017).
Implementasi tersebut dilaksanakan Peran orang tua selama masa lockdown
berdasarkan lokasi sekolah dan ketersediaan ini menjadi peran utama. Orang tua
sarana dan prasarana yang ada. Misalkan saja sebagai tempat pertama yang mengetahui
`

perkembangan anak menjadi control dan Manfaat pembelajaran daring menurut


guru anak selama di rumah. Bustan et Bates dan Wulf (1997:15) dalam Mustofa,
al., (2016) menjelaskan bahwa orang tua dkk. (2019) disebutkan terdiri dari 4 hal,
adalah inti dari perkembangan anak yaitu:
dikarenakan orang tua yang paling sering 1.Meningkatkan Kadar Interaksi
interaksi, komunikasi dan monitoring pembelajaran antara peserta didik dengan
aktivitas yang dilakukan anak selama proses guru atau instruktur (enhanceinteractivity).
belajar dan bermainnya di rumah (Nuraeni, 2.Memungkinkan terjadinya interaksi
2016; Solari, 2014). Melalui proses pembelajaran dari mana saja dan kapan saja
laporan aktivitas anak yang dilakukan (time and place flexibity).
oleh orang tua kepada pihak sekolah 3. Menjangkau peserta didik dalam
terutama guru kelas menjadikan semua cakupan yang luas ( potencial to reach a
kegiatan anak dapat terlaporkan dan global audience)
termonitor oleh guru dan orang tua bisa 4. Mempermudah penyempurnaan dan
menjadi guru di rumah untuk anak- penyimpanan materi pembelajaran (easy
anaknya. updating of content as well as aechivable
Orang tua, guru, stakeholder capabillities) dan fungsi pembelajaran dalam
Lembaga PAUD memiliki andil besar jaringan.
dalam menciptakan pembelajaran yang Menurut Codemi (Collaboration
positif selama pandemi ini. Kegiatan- Academy Indonesia) manfaat pembelajaran
kegiatan di rumah dengan koordinasi guru daring dapat dirasakan, karena memberikan
dan orang tua menjadikan kegiatan anak di kemudahan mendapatkan materi yang
rumah lebih bermakna. optimal. Meliputi:
Kebermaknaan anak belajar akan 1) Menunjang Proses Pembelajaran
memberikan dampak dalam mengurangi Semua materi disampaikan secara digital
penggunaan gadget selama proses yang memungkinkan untuk diakses dengan
lockdown ini. Selama masa belajar di mudah dimana saja dan kapan saja serta
rumah, anak akan selalu memanfaatkan sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-
waktu yang ada untuk bermain gadget. masing individu.
Dengan bermain gadget beban orang tua 2) Waktu Belajar yang lebih Fleksibel
akan semakin berkurang selama anak belajar Peserta dapat menentukan secara fleksibel
di rumah, akan tetapi hal inilah yang akan waktu belajar mereka.
menciptakan kemalasan bagi anak dalam 3) Dapat memonitor Performa Bagi
beraktivitas dan belajar sehingga pengajar, keberadaan e-learning mampu
perkembangan anak akan terhambat. melacak atau memonitor perkembangan
penerapan gadget atau pemanfaatan peserta latihan khususnya terhadap
teknologi di rumah akan berakibat buruk pencapaian materi yang diberikan. Di sini
bagi perkembangan anak tanpa adanya pengajar dapat menemukan solusi bersama
pendampingan dari orang tua, sehingga dalam proses belajar mengajar yang sesuai
koordinasi orang tua dan guru dalam dirasa sesuai kebutuhan peserta belajar.
pembelajaran serta sistematis guru dalam 4) Menghemat Biaya Pembelajaran
Menyusun aktivitas anak dalam belajar Biaya pembelajaran dapat dikurangi berkat
menjadi kunci utama dalam tujuan untuk adanya e-learning, karena semua dilakukan
mencapai perkembangan anak yang secara online maka tidak memerlukan biaya
maksimal (Alia & Irwansyah, 2018; Amini, lain seperti sewa gedung untuk pelatihan,
2015; Martin & Betrus, 2019; Pagestu, 2017; akomodasi ataupun biaya cetak materi
Toki & Pange, 2014) pembelajaran karena semua dikemas dalam
B. Manfaat dari implementasi dalam bentuk digital.
kegiatan BDR di PAUD pada masa SIMPULAN
pandemic COVID-19
`

Proses pelaksanaan implementasi


pembelajaran dikala pandemi covid-19 ini Hewi, L., & Asnawati, L. (2020). Strategi
terdapat 3 aspek penting yang menjadi Pendidik Anak Usia Dini Era Covid-19
catatan yang diantaranya adalah : inovasi dalam Menumbuhkan Kemampuan Berfikir
Logis. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak
pembelajaran tetap berjalan dengan
Usia Dini, 5(1), 158.
memanfaatkan teknologi sehingga proses https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.530
kegiatan belajar bisa terakomodir dengan
baik, dikala pandemi covid-19 orang tua Amini, M. (2015). Profil Keterlibatan Orang
membuatkan wadah bermain dan belajar Tua dalam pendidikan anak usia TK. Jurnal
anak agar tidak cepat bosan selama belajar Ilmiah VISI PPTK PAUDNI, 10(1), 9–20.
di rumah, terkadang rasa bosan dari anak http://journal.unj.ac.id/jurnalfip/index.php/visi/ar
menjadi sebuah hal yang harus terus ticle/view/7/8
didasarkan dalam proses pembelajaran di
rumah, dan anak-anak akan lebih banyak Alia, T., & Irwansyah. (2018). Pendampingan
untuk menggunakan handphone atau Orang Tua pada Anak Usia Dini dalam
Penggunaan Teknologi Digital. A Journal of
smartphone dalam proses aktivitasnya, oleh
Language, Literature, Culture and Education,
karena itu pengawasan orang tua menjadi 14(1), 65–78.
sebuah kunci untuk dapat melaksanakan https://doi.org/10.19166/pji.v14i1.639
aktivitas anak berjalan dengan baik.
Manfaat pembelajaran daring menurut Kim, M. S. (2014). The multi-literacy
Bates dan Wulf (1997:15) dalam Mustofa, development of a young trilingual child: Four
dkk. (2019) disebutkan terdiri dari 4 hal, leading literacy activities from birth to age
yaitu: Meningkatkan Kadar Interaksi six. European Early Childhood Education
pembelajaran antara peserta didik dengan Research Journal, 22(2), 154–168.
guru atau instruktur (enhanceinteractivity),
memungkinkan terjadinya interaksi Atmoko Nugroho.2017 “Pengembangan Model
Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis WEB”.
pembelajaran dari mana saja dan kapan saja
Skripsi. Fakultas Teknologi dan
(time and place flexibity), menjangkau Komunikasi,Universitas Semarang.
peserta didik dalam cakupan yang luas
( potencial to reach a global audience), dan
mempermudah penyempurnaan dan
penyimpanan materi pembelajaran (easy
updating of content as well as aechivable
capabillities) dan fungsi pembelajaran dalam
jaringan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini kami
mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang terlibat dalam penulisan artikel
ini terutama kepada Bapak Prof. Ahmad
Suriansyah M.Pd., Ph.D dan Ibu Celia
Cinantya S.K.,M.Pd selaku Dosen mata
kuliah Penulisan Karya Ilmiah yang telah
memberi tugas ini kepada kami.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, M. S. H. I. (2020). Implementasi
Kolaborasi Orang Tua dan Guru Dalam
Pelaksanaan Pembelajaran Daring pada PAUD.
JIEES : Journal of Islamic Education at
Elementary School, 1(1), 26–33.
https://doi.org/10.47400/jiees.v1i1.8

Anda mungkin juga menyukai