Jurnal Syntax Transformation Vol. 2 No.

8, Agustus 2021
p-ISSN : 2721-3854 e-ISSN : 2721-2769 Sosial Sains

PERAN ORANG TUA DALAM MENDAMPINGI PEMBELAJARAN DI MASA

PANDEMI COVID 19 PADA PAUD TARBIYATUL AULAD

Linda Lisyani
Universitas Panca Sakti Bekasi, Jawa Barat. Indonesia
Email: lindalisyani01@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK

Diterima Pandemi covid-19 menyebabkan adanya kebijakan baru, diantaranya
10 Juli 2021 proses belajar mebajar dilakukan dari rumah (learn from home) bagi
Direvisi anak-anak sekolah dan bekerja dari rumah (work from home) bagi guru,
10 Agustus 2021 termasuk mereka yang bekerja di lembaga PAUD. penelitian ini
Disetujui bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendampingan orang tua
15 Agustus 2021 terhadap anak-anak dirumah pada masa pandemi covid 19 sekarang ini
yang mana sejak maret 2020 pembelajaran dilakukan secara daring.
Kata Kunci: Pada artikel ini menggunakan metode studi kasus melalui wawancara
Peran orang tua, anak, dan observasi dengan analisis pada 25 orang tua dan siswa. Hasil
pandemi covid 19. menunjukan bahwa secara umum peran yang muncul adalah sebagai
pembimbing, pendidik, penjaga, pengembang dan pengawas. Secara
khusus peran orang tua adalah merawat, membesarkan, mendampingi
setiap aktivitasnya, serta memberikan pendidikan yang baik bagi anak,
tidak lain adalah menjadi guru pembelajaran sekolah mereka dirumah,
mengawasi setiap tugas-tugas dan materi yang diberikan guru kepada
anak. Dalam hal ini orang tua sangatlah berperan penting dalam
pendampingan sekolah mereka dirumah pada masa Covid 19 ini, serta
komunikasi yang baik terhadap anak. Orang tua dan guru, agar
pembelajaran dapat berjalan baik dan efektif. Terutama dalam
pendampingan pembelajaran anak usia dini yang mana dilakukan pada
PAUD Tarbiyatul Aulad.

ABSTRACT
The covid-19 pandemic led to the issuance of learning from home rules
for school children and work from home for teachers, including those
who work in PAUD institutions. This study aims to find out how
parental assistance to children at home during the current covid 19
pandemic which since March 2020 learning is done online. This article
uses case study methods through interviews and observations with
analysis on 25 parents and students. The results show that in general
the roles that arise are as mentors, educators, guardians, developers
and supervisors. In particular, the role of parents is to care for, raise,
accompany, and provide a good education for children, none other
than being their school learning teacher at home, supervising every
task and material that the teacher gives to the child. In this case,
parents play an important role in their school assistance at home
Keywords: during Covid 19, as well as good communication with children.
role of parents, Parents and teachers, so that learning can run well and effectively.
children, covid 19 Especially in the assistance of early childhood learning which is
pandemic carried out at PAUD Tarbiyatul Aulad.
How to cite: Lisyani, L. (2021). Peran Orang Tua dalam Mendampingi Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid 19
pada PAUD Tarbiyatul Aulad, Jurnal Syntax Transformation 2(8). https://doi.org/10.46799/jst.v2i8.380
E-ISSN: 2721-2769
Published by: Ridwan Institute
 Peran Orang Tua dalam Mendampingi Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid 19 pada PAUD
Pendahuluan
Pandemi covid-19 menyebabkan
menyebabkan adanya kebijakan baru,
diantaranya proses belajar mebajar dilakukan
dari rumah (learn from home) bagi anak-anak
sekolah dan bekerja dari rumah (work from
home) bagi guru, termasuk mereka yang
bekerja di lembaga PAUD. Situasi yang
terjadi sekarang ini menuntut keterlibatan
orang tua secara lebih maksimal dan
mengembalikan hakikat pendidikan anak
dalam keluarga (La Jawa, 2021). Situasi yang
terjadi sekarang ini, justru akan menuntut
keterlibatan orang tua secara lebih maksimal
dan melakukan komunikasi yang lebih intens
dengan guru dalam melaporkan
perkembangan anaknya. Orang tua akan lebih
aktif bekerja sama dengan guru ketika
mendampingi anak di rumah. Dapat dikatakan
pula bahwa situasi pandemi covid-19 ini
mengembalikan hakikat pendidikan anak
dalam keluarga. Menurut Zuharini, dkk
lingkungan keluarga menjadi tempat
meletakkan dasar-dasar kepribadian bagi anak
usia dini. Pada usia inilah anak sangat peka
terhadap pengaruh dari lingkungan sekitarnya
(Baharun, 2016)
Keluarga adalah tempat yang sempurna
untuk mewujudkan fungsi pendidikan dalam
pembentukan diri seseorang, perkembangan
kognitif, dan perkembangan neurokognitif
anak (Yulianingsih et al., 2020). Dengan
adanya himbauan ini, peran orangtua benar-
benar dimurnikan kembali sebagai pendidik,
keterlibatan orang tua dalam pengawasan
kegiatan belajar, sumber belajar utama bagi
anak, otoritas orang tua memberikan
pengajaran kepada anak sesuai materi dari
guru, dan menjalankan perannya sebagai guru
pengganti selama kegiatan belajar dari rumah
(Haas et al., 2018)
Orang tua pada awalnya berperan
dalam membimbing sikap serta keterampilan
yang mendasar, seperti pendidikan agama
untuk patuh terhadap aturan, dan untuk
pembiasaan yang baik (Nurlaeni & Juniarti,
Jurnal Syntax Transformation: Vol. 2 No. 8 Agustus 2021
Tarbiyatul Aulad
2017) namun perannya menjadi meluas yaitu
sebagai pendamping pendidikan akademik.
(Prabhawani, 2016) menyatakan bahwa
pelaksanaan pendidikan merupakan tanggung
jawab orang tua dan masyarakat sekitar, tidak
hanya tanggung jawab lembaga pendidikan
saja.
Keluarga memiliki peran penting dalam
merawat, mendidik, melindungi dan
mengasuh anak. Menurut (Putri, 2020)
menyatakan bahwa pengasuhan orang tua
terhadap anaknya dapat berpengaruh terhadap
pembentukan karakter dan perilaku anak itu
sendiri. Apabila terdapat kesalahan
pengasuhan maka akan berdampak pada anak
saat sudah dewasa. Sejalan dengan hal
tersebut (Annisa et al., 2020) menyatakan
bahwa pengasuhan anak merupakan suatu
kegiatan berkelanjutan melalui proses
interaksi orang tua dan anak untuk
mendorong pertumbuhan serta perkembangan
anak yang optimal.
Permasalahan yang dirasakan oleh
semua rakyat Indonesia selama masa Covid
yang mengharuskan untuk terus menerus
berada di rumah saja, hal ini tentu akan
menimbulkan rasa boring dan stress pada
orang tua, terlebih anak. Oleh karena itu,
orang tua harus mengerti bagaimana cara agar
anak tidak bosan dan jenuh selama berada di
rumah. Salah satu hal yang harus diperhatikan
adalah dengan memenuhi kebutuhan
psikososial anak, demikian yang dinyatakan
oleh (Rohayani, 2020). Oleh karena itu, orang
tua harus bisa menciptakan lingkungan yang
aman, nyaman, harmonis dan kasih sayang
dalam keluarga untuk mempererat emosional
orang tua dengan anak, terlebih lagi selama
masa pandemi yang mengharuskan anak dan
orang tua harus terus menerus berada di
rumah (La Jawa, 2021).
Berdasarkan hasil observasi
kebanyakan orangtua menganggap
keterlibatan mereka dalam pendidikan anak
hanya sebatas menanggung biaya,
menyediakan infrastruktur dan berbagai
1125
Linda Lisyani
keperluan materi lainnya. Dalam konteks
pendidikan, keterlibatan orangtua harus
merangkumi satu lingkup yang lebih luas
daripada pembiayaan semata. Keterlibatan
Orangtua dalam Pendampingan pendidikan
dapat dilakukan melalui berbagai upaya
antara lain sebagai pendidik, pengamat proses
pembelajaran di kelas, tenaga sukarela,
maupun pengambil kebijakan di sekolah.
Beberapa alasan yang mendasari pentingnya
keterlibatan orangtua dalam pendidikan
adalah dapat mengkomunikasikan dengan
baik kepada orang tua tentang kegiatan yang
dilakukan oleh anak. Selain itu juga
berkontribusi terhadap pencapaian tugas
perkembangan anak, baik dalam aspek
kognitif maupun aspek perkembangan lainnya
(Diadha, 2015). Berdasarkan paparan
tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk menggambarkan keterlibatan orangtua
keterlibatan orang tua dalam pendampingan
belajar anak selama masa pandemi Covid-19
di PAUD Tarbiyatul Aulad.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi kasus, yaitu dengan
menggunakan pengambilan penilaian secara
observasi dan wawancara, dimana wawancara
dilakukan pada 25 orang tua siswa juga
observasi terhadap 25 anak didik. Penelitian
dilakukan untuk mengetahui bagaimana
proses pendampingan orang tua selama di
rumah dalam pembelajaran daring. Apakah
kendala yang di hadapai para orangtua dalam
mendampingi pembelajaran anak usia dini
PAUD Tarbiyatul Aulad, serta hal apa saja
yang dilakukan para orang tua dalam
menghadapi anak pada situasi pandemi ini,
ada beberapa hasil wawancara dari orang tua.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
cara wawancara mendalam, dokumentasi,
observasi langsung serta analisis data
lapangan.
1126 Jurnal Syntax Transformation, Vol. 2 No. 8, Agustus 2021
Hasil dan Pembahasan
Peristiwa pandemi covid 19 yang
terjadi hampir di seluruh dunia, menunjukan
semakin pentingnya peran keluarga dalam
mengasuh, merawat, dan juga mendidik anak.
Dimana pendampingan orang tua dan
keluarga dalam pembelajaran di masa
pandemic sangatlah penting.
Orang tua dalam kamus besar bahasa
Indonesia disebut orang yang sudah berumur,
orang yang usianya sudah banyak, ayah dan
ibu. Menurut (Darisman, 2016) orangtua
merupakan pendidik pertama dan utama bagi
anak-anaknya. Dikatakan pendidik pertama
karena ditempat inilah anak mendapatkan
pendidikan untuk pertama kalinya sebelum ia
menerima pendidikan yang lainnya.
Dikatakan utama karena pendidikan dari
tempat ini mempunyai pengaruh yang dalam
bagi kehidupan anak kelak dikemudian hari.
Orang tua adalah pendidik dalam keluarga
dikarenakan orangtua dan dalam suatu
keluarga memiliki kedudukan yang berbeda
dalam pandangan orangtua, anak adalah buah
hati dan rumpunan dimasa depan yang harus
dipelihara dan dididik (Mayyustita & Ainin,
2021). Memeliharanya dari segala
marabahaya dan mendidiknya agar menjadi
cerdas (Djamarah, 2004: 27) dalam
(Mayyustita & Ainin, 2021).
Dalam hal orang dewasa yang
menanggung tanggung jawab atas anak
tersebut adalah orang tua (Noer, n.d.)
termasuk dalam hal Pendidikan, karena anak
tumbuh dan berkembang secara alamiah
dengan orang tuanya. Pendidikan adalah hal
terpenting, dan hak paling utama yang harus
didapatkan oleh anak juga Pendidikan,
tujuannya tidak lain untuk mencerdaskan,
mengembangkan bakat dan membentuk
karakter generasi bangsa yang baik.
Seorang anak yang dihadirkan di dunia
dengan kondisi tidak mengetahui banyak hal,
oleh karena itu keluarga berkewajiban
memberikan Pendidikan yang terbaik untuk
anak-anakny, supaya sang anak mampu
 Peran Orang Tua dalam Mendampingi Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid 19 Pada PAUD
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
sebagai warga negara, dan kewajibannya
sebagai umat beragama mampu dijalankan
dengan semestinya (Kodwara, 2013). Karena
orang tua memiliki peran penting dalam
keberhasilan yang diraih oleh anaknya.
Diantara peran orang tua terhadap anaknya
ialah sebagai berikut :
1. Menjadi Pendidik (edukator)
Dalam sudut pandang Agama Islam
orang tua adalah pendidik dan sekolah
pertama baik anak-anaknya. Artinya orang
tua memiliki tanggungjawab penuh untuk
mengajarkan dan pengmbangan bakat
anak serta memaksimalkan seluruh potensi
yang dimiliki anak.
2. Menjadi Motivator
Kondisi psikologis anak pasti
memiliki kedekatan dengan orang tua, hal
tersebut memberikan dampak besar bagi
sang anak, dimana dia akan memperoleh
motivasi yang besar dari orang tuanya
terutama dalam semangat belajar dan
mencari ilmu. Oleh karebna itu sang anak
akan terotivasi oleh orang tuanya dan akan
tumbuh secara alamiah dalam diri anak
tersebut (Wahidin, 2020).
3. Menjadi Fasilitator
Kewajiban lain yang harus
dilakukan orang tua adalah memberikan
fasilitas untuk anak-anaknya yang sedang
belajar. Seperti terpenuninya fasilitas
belajar seperti buku, alat tulis, dan
pendampingan selama proses belajar.
Tujuannya untuk mekasimalkan proses
belajar. (Sari, 2017).
4. Menjadi Pembimbing
Menjadi pendamping adalah peran
lain yang harus dilakukan orang tua
terhadap anak-anaknya. Bagi seorang anak
terutama anak usia dini proses belajar
bukanlah hal yang mudah untuk dilalui,
karenanya orang tua wajib mendampingi,
membantu dan mengarahkan sang anak
dalam proses belajar, karena kondisi anak
yang terkadang diluar jangkauan orang tua
Jurnal Syntax Transformation, Vol. 2 No. 8, Agustus 2021
Tarbiyatul Aulad
terlebih Ketika menemukan kesulitan
anak akan cenderung tidak ingin
melewatinya bahkan mencobanya.
(Muslih, 2016).
Berdasarkan pemaparan tentang perang
orang tua terhadap anak-anaknya, orang tua
harus memiliki banyak waktu dan
memberikan perhatian kepada semua
anaknya. Dalam prosesnya orang tua bisa
memberi arahan terhadap anak serta
memotivasinya untuk tetap semangat dalam
proses belajar. Di tengah kondisi pandemic
covid-19 ini peran orang tua menjadi lebih
eksta dalam melakukan pendamingan belajar
terhadap anak-anaknya, karena proses belajar
dilakukan dari rumah. (Sya’bani et al., 2021).
Pendampingan yang dapat dilakukan orang
tua terhadap anak selama proses belajar di
rumah bisa dilakukan dengan cara membantu
menyiapkan peraltan belajar, mendampingi
selama proses belajar dan membantu
melakukantugas belajarnya serta terus
memberiknan dorongan dan motivasi untuk
menjaga semangat belajar anak. Karena
seorang anak sangat memerlukan
pendampingan dalam keluarga, karena
sebagai salah satu bentuk bantuan yang
dilakukan orang tua terhadap anak adalah
dengan terus mendampinginya dalam
memenuhi kebutuhan dan pemecah masalah
anak dalam rangka mendukung optimalisasi
perkembangan anak (Saputri et al., 2017).
Peran orang tua dalam memotivasi
belajar anak memiliki peran yang sangat
bermakna bagi sang anak serta
dampaknyapun akan besar terhadap proses
dan semanagt belajar anak. (Syahrina, 2021).
Anak yang memiliki motivasi maka akan
semangat dan rajin dalam belajar sehingga
memperoleh hasil belajar yang memuaskan.
Peran orang tua dalam memotivasi
belajar siswa yaitu mengontrol waktu belajar,
memantau perkembangan kemampuan
akademik anak, memantau perkembangan
kepribadian anak mencakup sikap moral dan
1127
Linda Lisyani
tingkah laku anak dan memantau efektifitas
jam belajar disekolah (Sulastri et al., 2021)
Berdasarkan pemaparan tersebut
diperoleh kesimpulan bahwasanya orang tua
memiliki peran untuk tetap memotivasi,
mengontrol, mendampingi, membantu serta
memberikan pendidikan yang terbaik untuk
anak-anaknya selama proses belajar. Supaya
sang anak memiliki perkembangan baik
dalam penegtahuan, sikap sera kondisi
jasmani yang tanggap agar mampu
memaksimalkan potensinya. Tinggi atau
rendahnya motivasi belajar anak dipengaruhi
oleh peran orang tua. Motivasi belajar yang
rendah akan mempengaruhi proses
pembelajaran dan hasil belajar anak.
Kesimpulan
Dalam pembelajaran memanglah tidak
lepas dari pengawasan orang tua baik
pembelajaran di lakukan di sekolah maupun
pembelajaran dilakukan dirumah (daring),
Pendampingan haruslah dengan penuh
tanggung jawab dan berperan sebagaimana
guru yang baik bagi siswa atau anak-anaknya,
pendampingan dalam belajar haruslah dengan
komunikasi yang baik, dengan kelembutan,
kasih sayang, motivasi, serta lingkungan yang
nyaman dalam pembelajaran. Lingkungan
yang nyaman akan mendukung pembelajaran
dapat berjalan dengan baik dan efektif, peran
orang tua yang selalu sabar mendampingi dan
mengarahkan dalam setiap kegiatan, terutama
anak usia dini yang di teliti pada PAUD
Tarbiyatul Aulad.
BIBLIOGRAFI
Annisa, M. N., Wiliah, A., & Rahmawati, N.
(2020). Pentingnya pendidikan karakter
pada anak sekolah dasar di zaman serba
digital. BINTANG, 2(1), 35–48.Google
Scholar
Baharun, H. (2016). Pendidikan Anak Dalam
Keluarga; Telaah Epistemologis.
PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan, 3(2).
1128 Jurnal Syntax Transformation, Vol. 2 No. 8, Agustus 2021
Google Scholar
Darisman, D. (2016). Konsep Pendidikan
Anak Menurut Abdullah Nashih Ulwan.
Online Thesis, 9(2). Google Scholar
Diadha, R. (2015). Keterlibatan orang tua
dalam pendidikan anak usia dini di
taman kanak-kanak. Edusentris, 2(1),
61–71. Google Scholar
Haas, S. M., Becker, S. P., Epstein, J. N., &
Frick, P. J. (2018). Callous-unemotional
traits are uniquely associated with
poorer peer functioning in school-aged
children. Journal of Abnormal Child
Psychology, 46(4), 781–793. Google
Scholar
Kodwara, D. (2013). Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus Berkesulitan
Belajar Spesifik. Jakarta: PT Luxima
Metro Media. Google Scholar
La Jawa, W. (2021). Implementasi Shalat
Dhuha dalam Meningkatkan
Kecerdasan Spritual Peserta Didik
Kelas XI IPA 1 di MA Negeri Ambon.
IAIN Ambon. Google Scholar
Mayyustita, E. N., & Ainin, I. K. (2021).
Peran Orang Tua Dalam Pembelajaran
Anak Kesulitan Belajar Dimasa
Pandemi Covid19. Jurnal Pendidikan
Khusus, 16(2). Google Scholar
Muslih, M. (2016). Pengaruh Lingkungan
Keluarga Dan Lingkungan Sekolah
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas 6
SDN Limbangan. Syntax Literate;
Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(4), 41–50.
Google Scholar
Noer, A. H. (n.d.). Ilmu Pendidikan Islam.
Ciputat: Logos Wacana Ilmu. Google
Scholar
Nurlaeni, N., & Juniarti, Y. (2017). Peran
orang tua dalam mengembangkan
kemampuan bahasa pada anak usia 4-6
tahun. Jurnal Pelita PAUD, 2(1), 51–62.
Google Scholar
Prabhawani, S. (2016). Pelibatan Orang Tua
Dalam Program Sekolah. FKIP UNY, 1–
 Peran Orang Tua dalam Mendampingi Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid 19 Pada PAUD
Tarbiyatul Aulad

202. Google Scholar Sya’bani, M. A. Y., Amiruddin, N., & Sari,

Putri, L. D. (2020). Optimalisasi Fungsi
Edukasi Keluarga Di Masa Pendemi
Covid-19. Learning Community: Jurnal
Pendidikan Luar Sekolah, 4(2), 56–61.
Google Scholar
Rohayani, F. (2020). Menjawab Problematika
yang Dihadapi Anak Usia Dini di Masa
Pandemi Covid-19. Qawwam, 14(1),
29–50. Google Scholar
Saputri, G. R., Sasmiati, S., & Sofia, A.
(2017). Frekuensi Latihan Senam Irama
dan Perkembangan Motorik Kasar Anak
Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak,
3(2). Google Scholar
Sari, D. (2017). Peran orang tua dalam
memotivasi belajar siswa. PROSIDING
SEMINAR NASIONAL PROGRAM
PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI
PALEMBANG. Google Scholar
Sulastri, S., Mahluddin, M., & Azir, M.
(2021). Upaya Orang Tua dalam
Membimbing Anak Pada Pembelajaran
Daring di Madrasah Ibtidaiyah Swasta
Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren.
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Google Scholar
Copyright holder :
Linda Lisyani (2021).
R. N. (2021). Peran Orang Tua Dalam
Pendampingan Anak Pada Proses
Pembelajaran Pai Di Era Covid-19.
Tamaddun: Jurnal Pendidikan Dan
Pemikiran Keagamaan, 22(1), 47–53.
Google Scholar
Syahrina, A. (2021). Peran Orang Tua Dalam
Mendampingi Anak Belajar Daring
Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Mi Hj
Kamisih Kelurahan Duri Timur
Kecamatan Mandau Kabupaten
Bengkalis. Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau. Google
Scholar
Wahidin, W. (2020). Peran Orang Tua Dalam
Menumbuhkan Motivasi Belajar Pada
Anak Sekolah Dasar. JURNAL PANCAR
(Pendidik Anak Cerdas Dan Pintar),
3(1). Google Scholar
Yulianingsih, W., Suhanadji, S., Nugroho, R.,
& Mustakim, M. (2020). Keterlibatan
Orangtua dalam Pendampingan Belajar
Anak selama Masa Pandemi Covid-19.
Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini, 5(2), 1138–1150.Google
Scholar

First publication right :

Jurnal Syntax Transformation

This article is licensed under:

Jurnal Syntax Transformation, Vol. 2 No. 8, Agustus 2021 1129