Implementasi Proses Pembelajaran Di Masa Pandemi Melalui

Pembelajaran Daring

Pandemi Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 200 negara di dunia

serta menyebabkan tingkat kematian meningkat, sehingga mempengaruhi
hampir semua aspek kehidupan termasuk juga aspek pendidikan.1
Berdasarkan data tentang persebaran jumlah kasus pasien positif Covid-19
pemerintah Republik Indonesia mengambil sebuah kebijakan melalui
Keppres No 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Covid-19 mengahasilkan pembatasan aktivitas bagi masyarakat
yang disebut dengan istilah lockdown.2
UNESCO mencatat kurang lebih 1,5 milyar anak usia sekolah yang
terdampak Covid-19 di 188 negara termasuk 60 jutaan diatantara ada
dinegara Indonesia. Sehingga pada saat ini yang sangat terpengaruh dengan
adanya lockdown adalah pendidikan, mulai dari jenjang PAUD hingga
Perguruan Tinggi menjadi terkendala. Kemudian Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran No 4 Tahun
2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan saat masa pandemi covid-
19 yang salah satu isinya merubah proses pembelajaran di sekolah menjadi
kegiatan pembelajaran di rumah (Pembelajaran Daring) yang dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut3:
a. Dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna,
tanpa terbebani penyelesaian target kurikulum untuk kenaikan kelas
ataupun kelulusan.
b. Difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup mengenai pandemi
covid-19.
c. Tugas pembelajaran dapat bervariasi sesuai minat dan kondisi masing-
masing.
1
Poncojari Wahyono, “Guru Profesional Di Masa Pandemi COVID-19: Review
Implementasi, Tantangan, Dan Solusi Pembelajaran Daring” Jurnal Pendidikan Profesi
Guru, Vol 1 , 1 (2020), hal. 52
2
Rizqon Halal, “Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah,
Keterampilan, dan Proses Pembelajaran”,Jurnal Sosial & Budaya Syar-I, Vol. 7 No.5
(2020), hal 396.
3
Aisyah Amelia,” Analisis Keefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi
Covid-19” Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, hal.30
d. Bukti aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bermanfaat.

Kegiatan belajar mengajar secara daring dilaksanakan melalui

teknologi digital yaitu WhatsApp Group, Zoom Cloud Meeting, Google
Classroom dan lainnya. Perubahan ke pola pembelajaran daring
berpengaruh terhadap peran guru dalam perubahan pola belajar dan
mengajar, serta guru harus siap dengan berbagai kondisi pembelajaran dan
kondisi siswa. Pada masa pandemi kompetensi guru juga menjadi penentu
keberhasilan proses pembelajaran, guru juga berperan sebagai
pengorganisasi lingkungan belajar dan sekaligus sebagai fasilitator belajar
dan memberi fasilitas belajar kepada peserta didik agar proses belajar
berjalan secara memuaskan. Serta setiap bentuk strategi, model, dan media
pembelajaran yang digunakan guru bertujuan untuk mennumbuhkan minat
siswa dalam belajar. 4
kegiatan harian anak menjadi solusi penting dalam pelaksanaan
proses kegiatan belajar anak selama pandemi covid-19 menjadi sebuah
keharusan agar semua aspek perkembangan anak bisa berkembang dengan
baik sesuai denga capaian perkembangan anak. Capaian perkembangan anak
Ketika wabah pandemi harus terus termonitor dikarenakan keterbatasan
proses aktivitas anak. Orang tua dan guru menjadi aspek penting dalam
keberhasilan perkembangan anak selama masa lockdown melalui proses
kolaborasi pembelajaran di rumah
Tiga aktivitas utama yang digunakan dalam penerapan pembelajaran
yaitu penugasan, Home Visit dan laporan kegiatan harian anak. Proses
pembelajaran yang pertama adalah penugasan, proses penngasan
dilaksanakan dengan memberikan tugas kepada anak berupa lembaran kerja
anak. Proses penerapan tugas ini untuk memberikan akivitas kepada anak
selama masa belajar secara daring berjalan, sehingga penerapan
pembelajaran dengan penugasan dapat memberikan peran orang tua dalam
mendamping anak selama proses pembelajaran. Kemudian guru-guru juga

4
Poncojari Wahyono,” Guru profesional di masa pandemi COVID-19: Review
implementasi, tantang an, dan solusi pembelajaran daring”, Jurnal Pendidikan Profesi
Guru, vol, 1.No, 1 (2020), hal. 57
bekerja dari rumah dengan berkoordinasi dengan orang tua, bisa melalui
video call maupun foto kegiatan belajar anak dirumah untuk memastikan
adanya interaksi antara guru dengan orang tua.
Selain penugasan, proses pembelajaran yang dilakukan semasa
lockdown adalah proses Home Visit. Memaksimalkan kegiatan
pembelajaran selama terjadinya lockdown adalah dengan melakukan
monitoring dan berkunjung langsung untuk mengetahui proses aktivitas
pembelajaran anak Ketika di rumah. Proses Home Visit ini menjadi penting
dikarenakan salah satu cara agar aspek perkembangan anak bisa terus
dimonitor sehingga aktivitasnya berhasil terlaksana dengan baik. Serta
kegiatan anak dan peran orang tua dalam membimbing anak selama belajar
di rumah bisa tercapai. Fungsi orang tua untuk membimbing, mendidik dan
mengajar anak selama di rumah bisa terlihat dan kelekatan orang tua dengan
anak semakin baik. Proses penerapan pembelajaran di masa pandemi
lainnya adalah membuat laporan aktivitas kegiatan harian anak bertujuan
untuk mengetahui kegiatan harian anak dirumah dan mengetahui bahwa
5
perkembangan anak berjalan dengan baik.
Ketiga aktivitas kegiatan belajar di rumah ini diantaranya pada
penugasan yang diberikan oleh pihak sekolah memberikan semangat anak
untuk belajar apalagi mendapat bimbingan orang tua. Penerapan proses
belajar di rumah ini memberikan sebuah gambaran jelas terkait sejauh mana
penerapan pembelajaran di kala pandemic covid-19 ini berlangsung. Selain
itu, proses belajar di rumah bagi anak tidak menghambat produktivitas anak
dalam mengembangkan berbagai aspeknya. Ada penugasan yang diberikan
dalam pengerjaan Lembar Kerja Anak, Memberikan kebebasan kepada
orang tua untuk memonitoring dan memberikan aktivitas sendiri kepada
anak, serta melalui home visit pihak sekolah mampu memonitoring
perkembangan anak dengan baik.

5
Khirjan Nahdi, “Implementasi Pembelajaran pada Masa Lockdown bagi
Lembaga PAUD di Kabupaten Lombok Timur” Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol.5.
hal.181