MAKALAH
Disusun Oleh :
IRMA NUR MIYANTI 200154852501
2. Pembahasan
Pandemi Covid-19 telah memacu segala aspek kehidupan termasuk dunia
pendidikan. Sekolah ditutup dan diganti menjadi kegiatan belajar dari ruma (BDR)
yang melarang anak dan guru untuk melakukan tatap muka. Untuk anak usia dini,
stimulasi harus tetap dilaksanakan dalam keadaan apapun. Hal itu bertujuan anak
tetap berkembang sesuai tahap kemampuannya.
Salah satu perkembangan yang harus dikembangkan adalah kemampuan
kognitif anak. Kognitif anak sangat berperan untuk kemampuan berpikir logis dan
dalam penyelesaian masalah. Stimulasi perkembangan kognitif dilakukan dengan
kolaborasi antara orangtua dan guru. Guru memberikan rancangan stimulasi dan
menyampaikan kepada walimurid melalui mobile atau melalui tugas yang
dikirimkan kepada orangtua. Tugas orangtua adalah mendampingi anak pada saat
belajar dirumah sebagai fasilitator dan menyiapkan segala media yang diperlukan
dalam belajar.
Pembelajaran dengan metode daring memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dari pembelajaran ini adalah perkembangan teknologi yang
disinkronkan dengan dunia pendidikan. Orangtua dan anak dapat belajar melalui
teknologi baru dan untuk teknologi lainnya. Sumber yang digunakan untuk
pembelajaran sangat luas, karena dapat mencari sumber lain dari internet. Guru
menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam merancang kegiatan yang menyenangkan
bagi anak. Untuk anak, perkembangan seluruh aspek kemampuan anak tidak
tertunda dan tetap terpenuhi secara maksimal.
Namun pembelajaran dengan metode daring juga memilik kekurangan.
Kekurangan tersebut adalah penggunakan paket data internet yang besar dan
kendala jaringan jika sedang buruk. Selain itu, kejenuhan akan selalu melanda
anak karena setiap saat belajar dirumah. Untuk guru, keadaan yang mendadak
harus melaksanakan daring, guru kesulitan untuk menyesuaikannya. Selain itu,
untuk kegiatan dirumah, guru tidak bisa memantau secara maksimal.
Pada masa pandemic Covid-19 diperlukas strategi yang efektif untuk tetap
dapat mengembangkan kemampuan anak meskipun melalui pembelajaran daring.
Rancangan stimulasi oleh guru dilakukan dan dimaksimalkan berpedoman pada
indikator capaian perkembangan yang terdapat pada Permendikbud No. 137 tahun
2014 tentang standar nasional pendidikan anak usia dini.
Kegiatan pembelajaran di rumah dilaksankaan oleh orang tua. Sedangkan
guru memberi daftar kegiatan dan mengarahkan melalui video maupun pesan
suara. Pembelajaran yang direncanakan diarahkan pada pemberian pengalaman
belajar secara lagsung karena seluruh media yang digunakan terdapat di rumah.
Guru dan orangtua bekerjasama untuk meningkatkan kemampuan anakk
pada masa pandemi covid-19.
3. Penutup
Masalah Pandemi yang menyeber di seluh dunia telah mengubah tatanan
kehidupan manusia pada segala aspek kehidupan. Dunia pendidikan juga
merasakan dampak dari penyebaran Covid-19. Pembelajaran berubah secara tiba-
tiba, yang sebelumnya anak dan guru bertatap muka, sekarang anak harus belajar
dirumah dengan sistem daring dan bimbingan orangtua.
Pembelajaran menggunakan sistem daring memberikan kendala tersendiri
bagi guru maupun orangtua. Beberapa diantaranya adalah membutuhkan biaya
untuk kuota, jarinngan yang belum tentu stabil dan strategi yang harus digunakan
supaya segala aspek perkembangan anak terpenuhi.
Segala permasalahan tentang pembelajaran harus dihadapi dengan inovasi
dan kreativitas supaya dapat menyesuaikan diri dengan kondisi. Penggunaan
media komunikasi harus dimaksimalkan dengan pengarahan orangtua agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
Referensi:
1. http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/IJEC/article/view/557 .
2. https://www.researchgate.net/publication/342084894_Strategi_Pendidik_Anak_Usi
a_Dini_Era_Covid-19_dalam_Menumbuhkan_Kemampuan_Berfikir_Logis