Anda di halaman 1dari 27

Analisis Peran Orang

Tua dalam Mendampingi


Anak Belajar di Masa
Pandemi Covid-19
Kelompok 5 :
Ade Pahlevi Marbun 1806268830
Aprilia Daracantika 1806268906
Dextra Fairuz D 1806204852
Dwi Agustina 1806268995
Frasisca Anggie 1806269083
Yudha Asy’ari 1806269480
Outline
01. BAB I
Pendahuluan

02. BAB II
Tinjauan Pustaka

03. BAB III


Kerangka Konsep, Definisi Operasional

04. BAB IV
Metodologi Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui
etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, China mengidentifikasi kasus tersebut
sebagai jenis baru coronavirus. Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan kejadian tersebut sebagai Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dan
pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi.
Dalam rangka upaya penanggulangan dini wabah COVID19, Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV)
sebagai Jenis Penyakit Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya.
Pandemi COVID19 berdampak ke seluruh sektor pemerintahan, termasuk pendidikan. Dalam rangka pemenuhan hak
peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat penyebaran COVID19, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI memberlakukan BDR (Belajar Dari Rumah) yang ditujukan bagi seluruh peserta didik di Indonesia. metode
BDR juga mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua/wali.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Pengetahuan dan Peran Orang Tua
selama Pandemi COVID-19

Menurut Notoatmodjo (2012), pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni, indera pendengaran,
penglihatan, penciuman, perasaan dan perabaan. Sebagian pengetahuan manusia didapat melalui mata dan telinga.

● kurangnya pemahaman materi pelajaran oleh orangtua dalam mendampingi anak belajar di rumah selama masa
pandemi, responden orang tua dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa menyampaikan ilmu kepada anak usia
dini tidaklah mudah dan membutuhkan latihan khusus

● Pengetahuan dan penguasaan teknologi yang masih rendah oleh orangtua saat pembelajaran daring dapat menjadi
kendala yang selama proses belajar anak secara daring. (Wardani dan Ayriza, 2020)
Peran orang tua merupakan cara yang digunakan oleh orang tua berkaitan dengan
pandangan mengenai tugas yang harus dijalankan dalam mengasuh anak. menyatakan bahwa
orang tua memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik,
dan melindungi anak. (Hadi,2016:102)
Pendidikan adalah sebuah tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah, tetapi
juga sekolah (guru) dan keluarga (orang tua). Peran serta orang tua dalam sistem
pembelajaran ini tidak bisa dipungkiri. Orang tua baik ayah maupun ibu menjadi garda
terdepan yang mengawal anak-anaknya tetap belajar dirumah masing-masing. (Hatimah ,2016)
Penelitian yang dilakukan Valeza (2017) dimana penelitian ini
menunjukkan peran orang tua dalam menentukan prestasi belajar siswa
sangatlah besar. Pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak kurang atau
bahkan tidak berhasil dalam belajarnya.

Sebaliknya, orang tua yang selalu memberi perhatian pada anaknya,


terutama perhatian pada kegiatan belajar mereka dirumah, akan membuat
anak lebih giat dan lebih bersemangat dalam belajar karena ia tahu bahwa
bukan dirinya sendiri saja yang berkeinginan untuk maju, akan tetapi orang
tuanya juga memiliki keinginan yang sama. Sehingga hasil belajar atau
prestasi belajar yang diraih oleh siswa menjadi lebih baik.
Bimbingan Orangtua saat COVID-19

Pandemi Covid-19 ini telah mengubah pola pembelajaran yang


semestinya tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh atau
biasa disebut daring. Hal ini berdasarkan surat edaran dari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud
Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar
dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
Sarana dan Prasarana

❖ Karena Pandemi COVID-19, kegiatan belajar mengajar yang seharusnya dilakukan


dengan tatap muka harus dilakukan secara daring.
❖ Tatalaksana pembelajaran daring memerlukan dukungan perangkat-perangkat
mobile seperti smartphone, laptop, komputer, tablet yang dapat dipergunakan
untuk mengakses informasi kapan saja dan dimana saja
❖ Pemerintah Indonesia mengambil peran dengan menyediakan platform atau
aplikasi yang bisa diakses pelajar untuk belajar di rumah seperti Rumah Belajar,
Meja Kita, Icando, Indonesiax, Google for Education, kelas Pintar, Microsoft Office
365, Quipper School, Ruang Guru, Sekolahmu, Zenius, Cisco Webex
Dukungan anak untuk Niat Belajar

Dorongan orangtua dan dukungan untuk kegiatan belajar pada siswa


di rumah dikombinasikan dengan keterlibatan guru pada pemberian
materi belajar sangat penting untuk keberlangsungan pendidikan
anak. Orangtua wajib menyediakan waktu luang yang cukup extra
agar dapat mendampingi anak dalam melakukan sekolah online.
Dukungan orangtua terhadap motivasi belajar anak dapat tercurah melalui
berbagai cara.

PSIKIS-SPIRITUAL FISIK-MATERIAL

● berdoa dan belajar ● menyediakan makanan dan minuman dengan nutrisi yang
● mendorong anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan dan cukup untuk anak-anaknya,
kesehatan tubuh ● menyediakan tempat kediaman yang layak bagi anak-anak,
● menanamkan sikap optimistis dalam diri anak-anaknya dengan menyediakan pakaian yang cukup untuk anak-anak,
sebuah keyakinan bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan ● menjaga tempat kediaman selalu berada dalam kondisi bersih
makhluk ciptaannya terus berada dalam ‘kubangan’ dan sehat
ketidakmampuan ● menyediakan tempat belajar di rumah untuk anak-anak,
● mendengarkan secara seksama semua keluh kesah menyediakan penerangan yang cukup di rumah untuk kegiatan
anak-anaknya terlebih yang berhubungan dengan masalah belajar anak-anak
belajar, cinta, dan pergaulan ● menyediakan buku-buku pelajaran untuk anak-anak belajar di
● bersama anak-anak memikirkan jalan keluar terbaik untuk rumah, menyediakan peralatan belajar yang memadai untuk
masalah yang sedang dihadapi anak-anak
BAB III
Kerangka Konsep Dan
Definisi Operasional
Kerangka
Konsep
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional

1 Pengetahuan dan peran orang tua di masa Pengetahuan dan peran tentang apa saja yang
pandemi covid-19 harus dilakukan oleh orang tua dimasa pandemi
covid-19

2 Sikap Orang Tua Terhadap Anak Di Masa Respon orang tua tentang pendidikan anak di
Pandemi Covid-19 masa pandemi covid-19 berdasarkan ketentuan
yang tidak menyudutkan sang anak

3 Sarana dan prasarana pendukung (Ruang yang Peran orang tua untuk memberikan fasilitas anak
nyaman, akses internet, hp/laptop) seperti internet, flesibelitas dan konektifitas agar
dapat belajar dengan nyaman di masa pandemi
covid-19

4 Dukungan Anak Untuk Niat Belajar Pehaman tentang peran anak untuk menuntut ilmu
walaupun sedang di masa pandemi covid-19
sehingga dapat membantu peran orang tua dalam
menyikapi pembelajaran jarak jauh

5 Perang Orang Tua Dalam Mendampingi Anak Pehamanan tentang pentingnya peran orang tua
Belajar dalam mendidik anak di masa pandemi covid-19
BAB IV
METODOLOGI
PENELITIAN
BAB IV
METODOLOGI
Desain Penelitian
Menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif dengan metode studi kasus (case study).
Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada
satu objek tertentu yang mempelajarinya sebagai studi
kasus. Studi kasus sangat sesuai untuk menjawab
pertanyaan “bagaimana” karena jenis pertanyaan
seperti ini mampu menggali data lebih dalam (Yin,
2003). Dalam hal ini peneliti menganalisis peran orang
tua dalam mendampingi anak belajar dirumah selama
masa pandemi COVID-19.
BAB IV
Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di rumah para responden sekitar wilayah Jabodetabek. Penelitian
dilakukan selama kurang lebih dua minggu yaitu tepatnya pada minggu pertama dan kedua bulan
Desember 2020, dimana kegiatannya meliputi perizinan, pengambilan data, dan dokumentasi.

Data dan Sumber Data


1. Data
Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer. Data yang diperoleh langsung
dari subjek penelitian yaitu orang tua. Data diperoleh dari wawancara terbuka dan mendalam yang
berpedoman pada daftar pertanyaan yang sudah disiapkan, serta pengisian kuesioner.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh. Sumber data utama
dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan
seperti wawancara, observasi, dokumentasi dan lain-lain. Dalam penelitian ini yang menjadi
sumber data adalah orang tua yang memiliki anak usia 5- 12 tahun.
BAB IV
Metode Pengumpulan Data

Wawancara mendalam Kuesioner


(in-depth interview)

Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pokok Instrumen penunjang


BAB IV
Analisis Data

Reduksi data (data reduction)

Penyajian data (display data)

Penarikan kesimpulan (verification)


BAB IV
Analisis Data

Selain tiga langkah diatas, peneliti juga melakukan analisis data kuesioner respon
orang tua. Pada analisis data kuesioner ini menggunakan skala likers. Dimana skala likers
merupakan skala yang bertujuan untuk mengukur sikap, pendapat terhadap suatu objek
yang diteliti. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Sangat
Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (R), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Angket
terdiri dari 28 pertanyaan yang berisikan 14 pertanyaan yang negatif dan 14 pertanyaan
yang positif.
BAB IV
Analisis Data
BAB IV
Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data yang didapat sehingga benar-benar sesuai dengan tujuan dan
maksud penelitian, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi. Adapun triangulasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan sumber dan metode, yang berarti
membandingkan dan mengecek derajat balik kepercayaan suatu informasi yang diperoleh
melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal ini dapat peneliti capai
dengan jalan sebagai berikut:
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan
secara pribadi.
c. Membandingkan apa yang dikatakan tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan
sepanjang waktu.
d. Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai pendapat dan
pandangan.
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
Referensi
● Fadlillah, Muhammad. (2012). Desain Pembelajaran Paud. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
● Gikas, J., & Grant, M. M. (2013). Mobile computing devices in higher education: Student perspectives on learning
with cellphones, smartphones & social media. Internet and Higher Education. Vol. 19 Pages 18-26
● Hadi, Abdul. 2016. Nilai-nilai Pendidikan Keluarga dalam UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
An-Nisa. (Online), IX (2) : 101-121,
(http://e-jurnal.stainwatampone.ac.id/index.php/annisa/article/viewFile/189/183) diakses 10 November 2020 .
● Hatimah, I. (2016). Keterlibatan Keluarga Dalam Kegiatan Di Sekolah Dalam Perspektif Kemitraan. Pedagogia,
14(2), 290-297. https://doi.org/10.17509/pedagogia.v14i2.3878 di akses pada 10 November 2020
● Moore, J. L., Dickson-Deane, C., & Galyen, K. (2011). E-Learning, online learning, and distance learning
environments: Are they the same? Internet and Higher Education. https://doi.org/10.1016/jiheduc.2010.10.001
● Syah, M. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
● Valeza, Alsi R. (2017). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Anak di Perum Tanjung Raya Permai
Kelurahan Pematang Wangi Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung. Skripsi: UIN Raden Intan Lampung
● Kurniati, E., Nur Alfaeni, D. and Andriani, F., 2020. Analisis Peran Orang Tua Dalam Mendampingi Anak Di Masa
Pandemi Covid-19.
Referensi
● Winingsih, Endang. (2020). Peran Orang Tua Dalam Pembelajaran Jarak Jauh. April 2, 2020. Poskita.co:
https://poskita.co/2020/04/02/peran-orangtua-dalampembelajaran-jarak-jauh
● Werang, B. R. (2012). Perhatian dan Dukungan Orang Tua: Faktor Penentu Keberhasilan Anak dalam Pendidikan.
Makalah Ilmiah Disampaikan dalam Seminar ‘Guru, Orang Tua dan Anak Didik’ yang diselenggarakan WVI Div.
Boven Digoel
● Zahra, Tsaniya Yuthika wardhani., & Krisnani Hetty. 2020. Optimalisasi peran pengawasan orang tua dalm
pelaksanaan sekolah online di masa pandemi COVID-19. Diakses melalui
http://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/download/28256/pdf
● Core.ac.uk. 2020. [online] Available at: <https://core.ac.uk/download/pdf/327693923.pdf> [Accessed 11
November 2020].

Anda mungkin juga menyukai