Anda di halaman 1dari 20

EPIDEMIOLOGI KESEHATAN REPRODUKSI

TELAAH JURNAL
“Male condom use, multiple
sexual partners and HIV: a
prospective case-control study
in Kinshasa (Democratic
Republic of Congo)”

KELOMPOK 5 :
DWI AGUSTINA
REIHANA RAMADLANI IBNA
JUDUL &
ABSTRAK

Judul jurnal bersifat ringkas, informatif, dan


menggambarkan isi tulisan√
Abstrak memberikan ringkasan informatif
tentang apa yang dilakukan dan apa yang
ditemukan √
PENDAHUL
UAN

Latar belakang
 Menjelaskan scientific
background dan dasar
pemikiran untuk
investigasi yang akan
dilaporkan
PENDAHUL
UAN

Objektif
 Menyatakan tujuan yang
spesifik, termasuk
hipotesis yang ditentukan
sebelumnya
METODEL
OGI

Desain studi, setting lokasi, kriteria partisipan, dan proses penelitian


METODEL
OGI

Desain studi Setting lokasi


pusat rawat jalan RS Monkole di Kinhasa
case control mengevaluasi
yang menyediakan VCT (voluntary
pengetahuan, sikap, dan counselling
perilaku seksual terkait and testing HIV) dan pengobatan, dan juga
dengan HIV mengskrining donor darah untuk HIV

Kritertia partisipan
a. orang-orang berusia 15-49 yang datang ke RS Monkole untuk VCT atau untuk
mendonorkan darah yang juga ditawari VCT
b. orang-orang yang belum pernah tes HIV atau pernah dites dengan hasil HIV
negatif
kasus dan kontrol ditentukan berdasarkan hasil dari tes HIV
kasus = HIV+
kontrol = HIV-
METODEL
OGI
Proses Penelitian

1. Pengumpulan data 2. Analisis lab → tes sampel 3. Analisis statistik


• informasi yang dicari: status eksposur serum untuk HIV-½ • analisis deskriptif untuk sosiodemografi
•cara mengumpulkan data: wawancara- • positif: rapid test dan karakteristik perilaku
kuesioner • evaluasi asosiasi antar karakteristik
DoubleCheckGold dan Unigold
•bentuk pertanyaan: tertutup dengan sosiodemografi dengan penggunaan
sedikit pertanyaan terbuka • negatif: tidak dites lebih lanjut kondom dan pasangan seksual yang
•isi pertanyaan: lebih dari satu
• sosiodemografi • evaluasi asosiasi antara perilaku
•aspek terkait kesehatan seksual dan HIV (bagaimana
penggunaan kondom dan jumlah
•risiko yang dirasakan
pasangan)
•pengetahuan, informasi, sikap, dan • analisis yang dilakukan: multivariate
stigma mengenai HIV unconditional logistic regressions were
•perilaku seksual carried out with Stata 12.1.
•evaluasi: sosiodemografi dan perilaku
METODELOGI
Metode Analisis Statistik
Perilaku seksual ditanya dengan
Melakukan analisis deskriptif “Apakah Anda pernah menggunakan
terhadap karakteristik kondom?” (tidak pernah/dalam
sosiodemografi dan perilaku. beberapa hubungan seks/hampir
semua hubungan seks/selalu)

Re-kategori: (1) ‘any’ vs. ‘never’; (2) ‘a Pertanyaan lain (sexual partnership):
more consistent use’ (almost • Apakah Anda sebenarnya memiliki
always/always) vs. ‘never/sometimes’; banyak pasangan seksual? (ya/tidak)
dan (3) ‘consistent use’ (always) vs. • Berapa banyak pasangan yang Anda
‘never/sometimes/almost always’ miliki? (ya/tidak)

Tujuan:
• Menilai asosiasi antara
karakteristik sosiodemografi,
penggunaan kondom, kemitraan
seksual lebih dari satu,
HASIL
Penentuan case dan
control

Partisipan

Case Control (HIV


(HIV positif) negatif)

n = 274 n = 1340
TIK
SOSIODEMO
GRAFI DAN
PERILAKU
PARTISIPAN
Kelompok Jenis
Umur
studi VCT kelamin

Status sosial Status


Pendidikan
ekonomi perkawinan

Jumlah Penggunaan
pasangan kondom
KARAKTERISTIK PARTISIPAN
DIHUBUNGKAN DENGAN
PENGGUNAAN KONDOM DAN
BANYAKNYA JUMLAH PASANGAN
PERBANDINGAN NILAI OR
PADA SETIAP PERILAKU
SEKSUAL YANG BERBEDA

 Orang yang memiliki pasangan concurrent lebih dari 2


berisiko 3,58 kali lebih besar mengidap HIV positif
dibandingkan dengan yang tidak memiliki banyak
pasangan bersama
 Orang yang memiliki pasangan lifetime lebih dari 2
berisiko 1,68 kali lebih besar mengidap HIV positif
dibandingkan dengan yang tidak memiliki banyak
pasangan seumur hidup
 Orang yang tidak pernah menggunakan kondom berisiko
3,38 kali lebih besar mengidap HIV positif dibandingkan
dengan yang selalu memakai kondom
DISKUSI
Mengapa proporsi wanita pengidap HIV positif
lebih banyak?
 Pria memiliki pasangan (baik seumur hidup maupun
bersama) lebih dari dua  satu pria dapat mentransmisikan
HIV kepada beberapa wanita
 Banyaknya perceraian  seorang janda dapat melakukan
hubungan seks dengan beberapa pria  risiko tertular HIV
lebih besar
 Banyaknya pasangan yang melakukan seks di luar
pernikahan (kohabitasi)  dapat melakukan seks dengan
lebih dari satu orang  risiko tertular HIV lebih besar
DISKUSI
Mengapa banyak yang tidak menggunakan
kondom?
Persedian kondom sangat kurang jumlahnya dan tidak
terdistribusi dengan baik, dikarenakan:

 Donor di negara afrika hanya memberikan kondom


untuk 1 per 10 wanita per tahun dibandingkan 8
kondom untuk pria

 Adanya stigma dan norma tradisional (kepercayaan


budaya, stigma, ketimpangan gender)

Dampak Dari Tingkat Pendidikan Yang Rendah

 Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi

 Kurangnya pengetahuan terkait perilaku seks berisiko dan HIV

 Kurangnya pengetahuan tentang kegunaan kondom


DISKUSI
Upaya yang Dapat Dilakukan :

Memperbaiki cara promosi kesehatan dengan langkah berikut:


 Mengadakan training bagi petugas kesehatan terkait cara
intervensi yang benar sesuai umur mengenai kesehatan
reproduksi, penggunaan kondom, dan HIV
 Jam klinik / fasilitas kesehatan dibuat lebih fleksibel atau
dibuat mobile
 Melibatkan remaja dibawah 18 tahun dalam penelitian
tentang HIV
DISKUSI
Keterbatasan hasil penelitian

-Data hanya berdasarkan self-report


Dapat terjadi bias keinginan
-Ada kemungkinan under reporting data jumlah pasangan atau over
sosial reporting data penggunaan kondom

Sulit menganalisis hubungan


antara konsistensi penggunaan Data penggunaan kondom secara konsisten sangat sedikit
kondom dengan HIV

Tidak dapat memastikan


Peneliti tidak memiliki informasi apakah pemasangan kondom
bagaimana penggunaan dilakukan secara benar atau tidak
kondom di masyarakat

Tidak dapat menjelaskan


Peneliti tidak memiliki informasi tentang jenis seks yang dilakukan,
pola aktivitas seksdi apakah secara anal atau oral
masyarakat
DISKUSI
Kekuatan Hasil Penelitian

partisipan tidak Peneliti melakukan Partisipan tidak


mengetahui status HIV evaluasi penggunaan menerima intervensi Studi yang pertama kali
mereka saat studi kondom dengan 4 apapun sebelum dilakukan di Kongo
dilakukan kategori bukan dikotomi diwawancara

Funding Penelitian
Penelitian ini didukung oleh Universitas Navarra [nomor hibah P-
2009-05] dan menerima Penghargaan Dolores Trigo dari Asosiasi
Alumni Fakultas Farmasi Santiago de Compostela (Spanyol)
KESIMPUL
AN
a. Terdapat hubungan antara sosiodemografi dan
penggunaan kondom dengan kejadian HIV Positif
b. Faktor sosiodemografi akan mempengaruhi
penggunaan kondom, yang nantinya penggunaan
kondom akan mempengaruhi kejadian HIV Positif
c. Faktor sosiodemografi yang mempengaruhi
penggunaan kondom pada penelitian ini: Jenis
kelamin (wanita), Umur (25-49), status sosial
ekonomi rendah), pendidikan (Sekolah dasar atau
buta huruf), status perkawinan, memiliki pasangan
lebih dari dua
d. Kejadian HIV positif banyak terjadi pada orang-orang
yang tidak menggunakan kondom saat berhubungan
seksual
e. Perlu adanya upaya multisektor untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas penggunaan kondom
sehingga kejadia HIV positif di Kongo menurun
REFERENSI
Carlos, dkk. 2016. Male condom use, multiple sexual partners and HIV: a prospective
case-control study in Kinshasa (Democratic Republic of Congo)
NK
YOU
!

Anda mungkin juga menyukai