HODGKIN
LIMFOMA HODGKIN
Definisi :
keganasan sistem limforetikuler, disertai gambaran
histopatologi yang khas : sel Reed-Steinberg
PENYAKIT HODGKIN
Pertama kali dijelaskan oleh
Thomas Hodgkin, akibat infeksi
(1832)
Sir Samuel Wilks (1856) “kanker
nodus”
Sternberg (1898) / Reed (1902)
deskripsi mikroskopis
Radioterapi pertamaToronto
(Peters 1950)
Stadium lanjut dg kemoterapi
kombinasi (MOPP) NCI (DeVita
1967)
Mikroskopis :
3. Sediaan berasal dari regio colli berupa carikan-carikan kecil yg
terdiri dari jaringan otot dan jaringan ikat fibrokolagen yang
dipenuhioleh proliferasi pembuluh darah kecil-kecil, sel-sel
sebesar sel limfosit dgn inti pleomorfik, hiperkromatik,
sitoplasma sebagian, sedikit abundant, pale dan basofilik, sel-sel
radang PMN, debris dan sel plasma, diantaranya tampak
gambaran mitosis, sel-sel bizzare dan giant cells, juga tampak
fokus-fokus nekrosis.
2. Sediaan berasal dari R. sternocleidomastoideus, terdiri dari
bundle-bundle atau serabut-serabut otot, yang sebagian
tampak atrofi di tempat massa tumor yang gambarannya sama
dengan diatas, sebagian sell-sel menyusup diantara bundle /
serabut otot dan di paravascular.
o Trakea di tengah
o Tulang-tulang intak
Kesan :
Tidak tampak kelainan radiologis pada thorax saat ini
Tidak tampak metastasis pada paru
IMUNOHISTOKIMIA (RSMH, 4-8-2015)
Bleomycin 17 mg
Etoposide 170 mg
Doxorubicin 40 mg
Cyclofosfamid 1100 mg
Vincristine 2 mg
Dacarbazine 170 mg
Prednison 5 mg (5-4-4 tab)
KLASIFIKASI LIMFOMA
HODGKIN
SEL REED-
STERNBERG
Radiologis
Torak: limfodenopati hilar dan mediastinal
CT-scanabnormalitas parenkim paru dan mediastinal
PROSEDUR STAGING
1.Anamnesis dan Pemeriksaan fisik :
B jika ada gejala:
demam badan > 38oC yang tak jelas sebabnya,
peurunan BB 10% atau berkeringat malam hari (1 atau lebih 3 gjl dalam 6 bulan
terakhir).
A: bila tanpa gejala sistemik
P
RADIOTERAPI PADA PENYAKIT
HODGKIN