Anda di halaman 1dari 15

Trombosis Arteri

Oleh: Dewi Hartina Sari

Cardiovascular
13 November 2018
Pendahuluan
 Trombus merupakan massa seluler yang menjadi satu oleh
jaringan fibrin.
 Trombus terbagi 3 macam yaitu; merah (trombus
koagulasi), putih (trombus aglutinasi) dan trombus
campuran.
 Trombus merah: sel trombosit dan lekosit tersebar rata
dalam suatu massa yang terdiri dari eritrosit dan fibrin,
biasanya terdapat dalam vena.
 Trombus putih terdiri atas fibrin dan lapisan trombosit,
lekosit dengan sedikit eritrosit, biasanya terdapat dalam
arteri.
Patofisiologi
Trias Virchow:
 Kondisi dinding pembuluh darah (endotel)
 Aliran darah yang melambat/ statis
 Komponen yang terdapat dalam darah sendiri berupa
peningkatan koagulabilitas
Manifestasi Klinis
 Critical limb ischemic
 Stroke
 Serangan jantung
 TIA (transient Ischemic attack)
Terapi
Farmakologis
 Obat-obatan antikoagulan dan antiplatelet: warfarin,
aspirin, clopidogrel, heparin
 Trombolitik: streptokinasi

Pembedahan
 Amputasi
Critical limb ischemia

 Arteri: membawa darah kaya


oksigen dan nutrisi ke seluruh
tubuh.

 Iskemik: terjadi ketika arteri


menjadi menyempit atau
terhambat.

 Plak: terdiri dari kolesterol,


kalsium dan jaringan fibrosa.

 Ketika plak semakin menumpuk


dan mengurangi aliran darah ke
kaki, disebut PAD (Periferal
Arterial Disease).
Periferal Arterial Disease
 Disebabkan aterosklerosis
 Faktor resiko:
- Merokok
- Hiperlipidemia
- Hipertensi
- Obesitas
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung
- End stage Renal
Diagnosis
 Penilaian PAD perlu dimulai dengan anamnesis dan
pemeriksaan fisik untuk dapat mengidentifikasi faktor
risiko, adanya klaudikasio intermiten, nyeri saat istirahat,
dan atau adanya suatu gangguan fungsi.
 Noninvasif PAD misalnya, ankle- and toe-brachial index,
segmental pressure measurements, pulse volume
recordings, duplex ultrasound imaging, Doppler waveform
analysis, dan exercise testing).
Klaudikasio intermitten
 Klaudikasio didefinisikan sebagai ketidaknyamanan otot
ekstremitas bawah yang dirasakan saat latihan dan hilang
dengan istirahat dalam 10 menit.
Diagnosis
 Ankle Brachial Index
 Stress test (Treadmill)
 USG Dopplex
 CTA
 MRA
 DSA
Ankle Brachial Index (ABI)
 Ankle Brachial Index (ABI) adalah tes skrining vaskular
non invasif untuk mengidentifikasi penyakit arteri perifer.
 ABI adalah rasio yang berasal dari tekanan darah sistolik
pergelangan kaki (dorsalis pedis dan tibialis posterior)
setiap kaki kanan dan kiri dibandingkan dengan lengan
brachialis.
Ankle Brachial Index Severity
>1.30 Noncompressible (calcific
vessel; diabetes, chronic renal
insufficiency, and older age)
0.91-1.30 Normal
0.71-0.90 mild
0.41-0.70 Moderate
0-0.40 Severe
Terapi
 Pengendalian faktor risiko
 Farmakologi: cilostazol, pentoxifilin, naftidrofuril, carnitin,
propionil L-carnitin, buflomedil.
 Latihan olahraga
 Terapi endovaskular: Tujuan utama implantasi stent adalah:
(i) untuk meningkatkan hasil primer yang tidak memadai
(seperti sisa stenosis, recoil yang luas, diseksi yang
mengurangi aliran) dan (ii) untuk meningkatkan potensi
jangka panjang.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai