Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DIKI DSRMAWAN

KELAS : XI MIPA 2

TUGAS : BAHASA INDONESIA

Sub tema : Tantangan di masa pandemi

PEMBELAJARAN DENGAN PENUH HAMBATAN

Di masa pendemi covid 19 ini sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka


menjadi DARING bukan hanya sekolah melainkan kehidupan ehari hari menjadi
terganggu. Hal yang paling utama pengaruh covid 19 ini adalah melaksanakan sekolah
dengan cara DARING. Satuan pendidika melaksanakan pembelajaran DARING dengan
menggunakan berbagai platform untuk menunjang pembelajaran dan penilaian di masa
pandemic covid 19 ini.namun demikian pembelajaran secara DARING ini tidak begitu
efektif. Di masa pandemi covid 19 ini para siswa banyak mengalai hambatan dan yang
paling utama adalah tidak memiliki handphone, dan kehabisan kuota. Hal tersebut
membuat para siswa atau siswi sangat susah untuk melaksanakan pembelajaran secara
DARING. Deengan hambatan tidk adhandphone membuat siswa harus meminjam
ponsel orang tua, meminjam handphone temanya atau izin disekolah untuk melakukan
pembelajaran. Dengan kendala ini juga membuat banyak dari pelajar yang berhenti
untuk sekolah dan memutuskan untuk bekerja. Banayk orang tua yang mengeluh dengan
pembelajaran DARING ini karena pelajar sering kehabisan kuota untuk melakukan
DARING, untungnya sekarang pemerintah telah mengurangi masalah ini dengan
adanya kuota gratis dari pemerintah. Juga ada bebrapa dari orang tua murid ini yang
tidak setuju dengan sekolah daring ini, karena para murid akan malas dalam melakukan
pembelajaran.

Di tengah pembatasan sosial akibat wabah covid-19, mereka tetap semangat


mengejar dan mengajar ilmu pengetahuan. Hampir tidak ada yang menyangka, wajah
pendidikan akan berubah drastis akibat pandemi Covid-19.

Sedangkan, konsep sekolah di rumah (home-schooling) tidak pernah menjadi arus


utama dalam wacana pendidikan nasional. Meski makin populer, penerapan
pembelajaran online (online learning) selama ini juga terbatas pada Universitas
Terbuka, program kuliah bagi karyawan di sejumlah universitas dan kursus-kursus
tambahan (online courses). Tapi, kebijakan physical distancing untuk memutus
penyebaran wabah, memaksa perubahan dari pendidikan formal di bangku sekolah
menjadi belajar dari rumah, dengan sistem online. Mencermati kondisi yang sampai saat
ini belum juga ada kepastian kapan masa pandemi akan berakhir, yang sudah
berlangsung 10 bulan sejak medio Maret 2020, tentu diperlukan langkah-langkah
strategis terkait pelaksanaan pembelajaran di masa transisi pandemi ini. Dengan sistem
pembelajaran jarak jauh , kemungkinan akan timbul beberapa masalah-masalah dalam
berlangsungnya proses pembelajaran. Tentunya peserta didik maupun tenaga pendidik
dari semua kalangan diharuskan memiliki akses jaringan internet yang baik. Namun,
banyak daerah-daerah yang memiliki akses internet kurang baik atau tidak lancar
sehingga menjadi salah satu kendala berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dengan
baik.

Selain itu, tidak sedikit peserta didik yang tidak mendapatkan hasil pembelajaran
secara maksimal. Baik dari materi pelajaran maupun penugasan-penugasan yang
diberikan oleh tenaga pendidik selama pandemi Covid-19 ini berlangsung. Di masa
adaptasi kebiasaan baru masa Covid-19 ini, hemat saya dapat dijadikan momentum
untuk kebangkitan pendidikan kita sekiranya seluruh pemangku kepentingan pendidikan
di negeri ini saling bergotong-royong.  Tentu, masalah koneksi internet semestinya
menjadi domain Kementerian Komunikasi dan Informasi, lalu masalah kesehatan jelas
berada di koordinasi Kementerian Kesehatan. Sekiranya kementerian kementerian
saling bahu-membahu mempersiapkan infrastrukturnya maka tidak ada yang mustahil
membangun kualitas intelektualitas peserta didik yang tetap sehat di masa adaptasi
kebiasaan baru era Covid-19. Namun, di samping beberapa kendala yang muncul
terdapat beberapa hikmah yang dapat diperoleh dari pandemi Covid-19 tanpa kita
sadari. Dampak yang dirasakan memang sangat nyata dan dapat dirasakan oleh setiap
orang. Namun, masyarakat tidak bisa menjadikan pandemi Covid-19 sebagai sebab
untuk tidak melaksanakan kegiatan terutama dalam bidang pendidikan. Kita sangat
berharap Pandemi Covid 19 bisa segera berakhir, sehingga sekolah bisa dimulai lagi.
Dan seluruh peserta didik dan juga pendidik, bisa melakukan pembelajaran secara wajar
yaitu secara tatap muka. Karena ikatan antara Peserta didik dengan Pendidik tidak bisa
digantikan dengan teknologi pembelajaran virtual. 

Anda mungkin juga menyukai