Anda di halaman 1dari 3

Dunia pada awal tahun 2020 digemparkan dengan adanya wabah covid 19 yang

penemuan awal kasusnya terjadi di Wuhan, China. Indonesia menjadi salah satu negara yang
terkena dampak dari wabah covid 19 tersebut. Pandemi covid-19 sudah terjadi kurang lebih
memasuki fase lebih dari satu tahun mewabah di Indonesia. Sebagai salah satu negara yang
mempunyai jumlah penduduk terbesar di dunia Indonesia menjadi salah satu negara yang
dikhawatirkan akan luasnya penyebaran covid-19. Hal itu pun telah terjadi dalam rentang
satu tahun lebih covid-19 mewabah di Indonesia menyebabkan terjadi gejolak yang sangat
besar terutama dalam hal kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Telah terjadi peningkatan yang
sangat signifikan diangka kematian penduduk karena kasus covid-19, melemahnya
perekenomian dan terjadinya distrupsi dari sistem pendidikan.
Banyak sektor yang terdampak atas kemunculan wabah ini salah satu yang paling
terkena dampak adalah sektor pendidikan. Dengan adanya pandemi covid-19 ini pemerintah
memberikan kebijakan dengan membatasi aktivitas di luar rumah dan meminta agar
masyarakat tetap berada dirumah sampai meredanya pandemi ini. Adapun hal yang dapat
dilakukan untuk mencegah penyebaran terinfeksi virus corona adalah dengan menerapkan 5
M yang dianjurkan pemerintah yaitu menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan,
mengurangi mobilitas dan mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir.
Diharapkan dengan dilaksanakannya 5 M ini dapat mengurangi penyebaran virus covid-19 di
sekitar masyarakat. Kebijakan pembatasan akses fisik ke layanan publik tidak hanya di
Indonesia saja, hampir semua negara yang terdampak covid-19 menghadapi tantangan
terbesar terutama bagi pengelola sekolah dalam berusaha menyeimbangkan tugas penting
antara kesehatan siswa, guru dan pasien dengan perawatan lingkungan dan kebijakan berubah
secara lokal atau nasional.
UNESCO mencatat, hingga 20 Desember 2020, 40 negara telah menutup sementara
sekolah untuk mencegah penyebaran COVID-19. UNESCO mengungkapkan sembilan
negara yang telah menerapkan penutupan sekolah secara lokal untuk mencegah penyebaran
virus corona. Jika ini diperluas menjadi kebijakan nasional, 180 juta anak dan pelajar muda
lainnya akan terpengaruh. UNESCO menyatakan bahwa meskipun penutupan ini hanya
bersifat sementara, namun dampaknya sangat terasa pada berkurangnya waktu mengajar dan
juga pada penurunan prestasi siswa. Dalam menghadapi persoalan tersebut Indonesia
menerapkan beberapa kebijakan yang dengannya dianggap meskipun dalam masa pandemi
covid-19 namun proses pembelajaran dapat terus dilangsungkan. Selanjutnya, kegiatan
belajar dan mengajar (KBM) yang biasa dilakukan di sekolah harus dipindahkan di rumah,
namun tetap harus berada dalam pengawasan guru dengan menggunakan pembelajaran jarak
jauh (PJJ).
Pemerintah Indonesia memberikan himbauan selain meminta menaati protokol
kesehatan yaitu himbauan untuk merubah pembelajaran yang terjadi di sekolah yang awalnya
tatap muka menjadi pembelajaran daring. Pembelajaran daring ini akhirnya diterapkan pada
seluruh sektor pendidikan dengan alasan agar tidak terjadinya perkumpulan orang dalam
suatu ruangan. Melalui gugus tugas Covid 19 dan Kementerian pendidikan dan budaya
(Kemendikbud) Indonesia menerapkan sistem pembelajaran daring dengan menggunakan
akses jaringan internet untuk melakukan pembelajaran.
Pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan
pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum. Dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20 bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan upaya menciptakan
kondisi agar terjadi suatu kegiatan belajar.
Berdasarkan kebijakan pemerintah dalan surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
(COVID-19), pembelajaran dilaksankan secara daring atau online. Hal ini dilakukan guna
mencegah dan menghindari penyebaran Covid-19 yang tengah melanda di berbagai negara
termasuk Indonesia.
Berbagai platform digunakan sebagai akses untuk melakukan pembelajaran, mulai
dari whatsapp group, google classroom, telegram, zoom meeting dan platform lainnya.
Pembelajaran daring ini timbul berbagai macam problematika. Dalam penggunaan aplikasi
belajar pihak yang bersangkutan harus memiliki smartphone sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran. Kemudian, untuk mengakses aplikasi belajar tersebut perlu menggunakan
akses internet dengan sinyal yang baik. Koneksi internet tersebut memiliki pengaruh yang
besar, karena jika koneksi internet tersebut buruk maka proses pembelajaran akan menjadi
terhambat. Selain masalah smarhphone dan akses internet, kurangnya pengetahuan tentang
teknologi bagi sebagian orang juga dapat menjadi penghambat proses pembelajaran.
Meskipun dalam kenyataan hampir semua orang sudah mengenal teknologi modern. Tetapi,
bagi sebagian orang juga ada yang belum mengenal teknologi modern. Dengan permasalahan
tersebut, siswa akan merasa kesulitan untuk mengikuti proses pembelajaran.
Kabupaten Sambas adalah salah satu daerah perbatasan di Indonesia. Beberapa daerah
di Kabupaten Sambas masih belum terakses internet dengan jaringan yang baik, bahkan ada
beberapa desa yang belum mempunyai akses internet sedikitpun. Edaran pemerintah untuk
menerapkan sistem belajar secara daring menjadi dilema dan persoalan tentunya. Meskipun
demikian namun sebagai seorang pendidik tentunya tidak ada alasan dalam mencapai
melaksanakan pengabdian. Meskipun dalam kondisi pandemi covid-19 dan sinyal internet
yang kurang memadai melaksanakan pengabdian adalah wajib untuk mewujudkan percepatan
menuju Indonesia Maju. Metode melalui pembelajaran door to door dan kelas pilihan selama
beberapa hari dalam kurun satu minggu menjadi salah satu ikhtiar pendidik di perbatasan
untuk mewujudkan cita-cita negara yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kewajiban untuk melinierkan antara tingkat pendidikan dan tingkat prestasi menjadi
sebuah tanggung jawab yang harus dituntaskan. Pandemi covid-19 sudah terjadi selama satu
tahun namun tidak ada waktu untuk mengeluh dan terpuruk dengan keadaan, karena
tantangan bangsa Indonesia kedepan harus segera disiapkan. Bonus demografi 2035 serta
pesatnya arus transformasi di era globalisasi menjadi tantang besar yang harus disiapkan
dunia pendidikan untuk menyiapkan sumberdaya unggul dan berdaya saing. Saatnya untuk
bangkit dalam mencerdaskan kehidupan bangsa untuk tumbuh menjadi generasi emas dalam
meunuju Indonesia Maju.

Anda mungkin juga menyukai