Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN DISTRIBUTOR

PERJANJIAN DISTRIBUTOR

ANTARA
PT. DENGAN
PT.

NO:
Pada hari ini Senin ( 25 Februari 2019 ), masing-masing yang bertanda tangan di bawah ini:

1. disebut PRODUSEN.

2. disebut DISTRIBUTOR.

Pasal 3

TARGET PENYALURAN

1. PRODUSEN menargetkan kepada DISTRIBUTOR untuk membeli, menyalurkan dan


menjual semen instan yang jumlahnya terlampir dalam surat Perjanjian ini.
2. DISTRIBUTOR wajib menyalurkan semen instan sebagaimana pada ayat (1) di atas, dan
untuk tahun berikutnya jumlah ini dapat dirubah sesuai dengan syarat-syarat penebusan
semen instan yang ditetapkan oleh PRODUSEN sebagaimana diatur dalam Pasal 5 dan/
atau sesuai dengan penilaian performance DISTRIBUTOR oleh PRODUSEN.

Pasal 4

HARGA DAN CARA PEMBAYARAN

1. Harga jual semen instan (yang diserahkan oleh PRODUSEN kepada DISTRIBUTOR)
akan ditetapkan oleh PRODUSEN.
2. Penetapan harga sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas dapat dilakukan dengan
pemberitahuan secara tertulis dan/ atau dengan mencantumkan di dalam dokumen
lainnya.
3. Apabila terjadi perubahan harga semen instan maka PRODUSEN wajib memberikan
informasi tersebut kepada DISTRIBUTOR melalui surat resmi sekurang-kurangnya 30
( tiga puluh ) hari sebelum terjadi perubahan harga.
4. Pembayaran dilakukan oleh DISTRIBUTOR dengan cara menerbitkan giro dengan
tanggal pencairan adalah tanggal jatuh tempo yang terhitung 60 hari dari tanggal
penukaran faktur. Giro diberikan kepada PRODUSEN pada saat DISTRIBUTOR
menerbitkan permintaan pembelian barang.

Pasal 5
SYARAT-SYARAT PENEBUSAN SEMEN INSTAN

Syarat-syarat penebusan semen instan oleh DISTRIBUTOR, yaitu sebagai berikut:

1. DISTRIBUTOR terlebih dahulu harus mengajukan surat permohonan permintaan semen


instan secara tertulis kepada PRODUSEN, dengan mencantumkan jumlah dan tipe semen
instan yang dimintakan dan/ atau hal hal lain yang dianggap perlu, kemudian
PRODUSEN dapat menerbitkan delivery order selambat-lambatnya 5 ( lima ) hari kerja
terhitung sejak permohonan diterima.
2. Pada saat DISTRIBUTOR mengajukan permohonan permintaan semen instan, posisi
kredit DISTRIBUTOR tidak melewati batas kredit yang ditentukan oleh PRODUSEN.

Pasal 6

HAK-HAK DAN HAK ISTIMEWA

1. PRODUSEN berhak untuk membebankan semua pembayaran angsuran pokok hutang,


denda, biaya untuk perusahaanjasa penilai dan biaya-biaya lainnya yang wajib dibayar
oleh DISTRIBUTOR berdasarkan Perjanjian DISTRIBUTOR ini berikut seluruh
perubahan, tambahan/ addendum, pembaharuan dan/ atau perpanjangan dan pelengkap
dari padanya kepada DISTRIBUTOR.
2. Pada saat melaksanakan hak-hak yang timbul dari Perjanjian DISTRIBUTOR ini,
PRODUSEN berhak untuk menetapkan sendiri jumlah hutang/ kewajiban
DISTRIBUTOR kepada PRODUSEN, baik karena hutang pokok, denda dan biaya-biaya
lainnya berdasarkan bukti-bukti yang khusus diadakan untuk keperluan tersebut oleh
PRODUSEN.
3. DISTRIBUTOR dengan ini dan pada waktunya manakala PRODUSEN telah menetapkan
jumlah tagihannya tersebut melepaskan hak-haknya untuk menyampaikan suatu
keberatan terhadap perhitungan PRODUSEN itu, terkecuali bilamana DISTRIBUTOR
telah membayar seluruh jumlah tagihan PRODUSEN dan menyampaikan kepada
PRODUSEN bukti yang sah tentang adanya kesalahan perhitungan PRODUSEN
tersebut, akan tetapi PRODUSEN tidak berkewajiban untuk membayar bunga atau ganti
rugi berapapun juga atas kelebihan-kelebihan (apabila ada) tersebut kepada
DISTRIBUTOR.
4. DISTRIBUTOR tidak berhak untuk mengalihkan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya
berdasarkan Perjanjian DISTRIBUTOR ini tanpa persetujuan tertulis dari PRODUSEN,
sedang PRODUSEN berhak untuk mengalihkan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya
kepada setiap pengganti dan penerima hak dari PRODUSEN tanpa perlu persertujuan
dari DISTRIBUTOR dan DISTRIBUTOR setuju untuk setelah terjadinya pengalihan hak
oleh PRODUSEN tersebut, DISTRIBUTOR akan hanya berhubungan dengan pengganti
atau penerima hak dari PRODUSEN tersebut.
5. PRODUSEN juga berhak untuk menggadaikan atau mengalihkan hak-haknya atas Kredit
tersebut kepada DISTRIBUTOR atau pihak ketiga lainnya yang ditunjuk oleh
PRODUSEN atau untuk memindahkan pembukuan (administrasi) dari Kredit ini pada
PRODUSEN melalui cabang-cabangnya termasuk tapi tidak terbatas pada Perwakilan
DKI, Banten.

Pasal 7

KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB DISTRIBUTOR

1. DISTRIBUTOR berjanji dan mengikatkan diri terhadap PRODUSEN, bahwa selama


berlakunya Perjanjian DISTRIBUTOR ini atau selama jumlah uang yang terhutang oleh
DISTRIBUTOR kepada PRODUSEN belum dibayar lunas seluruhnya berdasarkan
Perjanjian DISTRIBUTOR ini, maka DISTRIBUTOR akan :
a. Memberikan laporan keuangan setiap saat sesuai dengan permintaan dan apabila
dibutuhkan oleh PRODUSEN;
b. Mendahulukan pembayaran-pembayaran apapun yang terhutang berdasarkan Perjanjian
DISTRIBUTOR ini daripada pembayaran-pembayaran lainnya;
c. Wajib menutup dan membayar Premi asuransi yang ditunjuk oleh PRODUSEN (jika
perlu)
d. Wajib segera memberitahukan PRODUSEN jika terjadi perubahan dalam sifat dan ruang
lingkup usaha DISTRIBUTOR;
e. Wajib melaporkan langsung kepada PRODUSEN segala hal yang mempengaruhi
kegiatan pemasaran semen instan di daerah pemasaran DISTRIBUTOR;
f. Wajib menyerahkan salinan akta-akta mengenai setiap pengangkatan dan pemberhentian
anggota Direksi dan Dewan Komisaris dari DISTRIBUTOR;
g. Wajib melakukan segala usaha yang dianggap perlu secara legal untuk mencapai target
penjualan bulanan dan tahunan yang ditentukan oleh PRODUSEN;
h. Wajib untuk menjaga mutu dan kualitas semen instan berikut kemasannya sampai semen
instan dijual kepada pelanggan;
i. Wajib menyalurkan semen instan sesuai daerah tujuan yang disepakati sebagaimana
diatur dalam Perjanjian ini “dengan tidak mengurangi hak DISTRIBUTOR untuk
memasarkan produk pada daerah lain akan tetapi dengan terlebih dahulu memberitahukan
kepada PRODUSEN”.
2. Selanjutnya DISTRIBUTOR berkewajiban dan berjanji ataupun mengupayakan, bahwa
selama hutang belum dibayar lunas seluruhnya oleh DISTRIBUTOR kepada
PRODUSEN, maka tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PRODUSEN ,
DISTRIBUTOR tidak akan ATAU dilarang untuk :

a. Melakukan perubahan atas anggaran dasar, susunan anggota Direksi dan dewan
Komisaris serta susunan pemegang saham DISTRIBUTOR, melakukan merger dan
akuisisi;
b. Melakukan pembayaran atas pinjaman dari pemegang Saham DISTRIBUTOR yang ada
dan yang akan ada;
c. Mengkompensasikan jumlah yang terhutang oleh DISTRIBUTOR kepada PRODUSEN
berdasarkan perjanjian DISTRIBUTOR ini terhadap suatu jumlah tuntutan yang
dimiliki/akan dimiliki DISTRIBUTOR terhadap PRODUSEN;
d. Bertindak selaku Penanggung atau Pemberi Jaminan.

Pasal 8

KELALAIAN

1. Menyimpang dari jangka waktu yang disebutkan dalam Pasal 11 perjanjian ini, seluruh
jumlah hutang dari DISTRIBUTOR terhadap PRODUSEN dapat ditagih dan harus
dibayarkan kembali seketika dan sekaligus seluruhnya, tanpa untuk itu diperlukan lagi
suatu surat teguran juru sita atau surat lainnya yang serupa dengan itu, yaitu di dalam hal
terjadinya salah satu dari kejadian dibawah ini :

a. DISTRIBUTOR lalai untuk membayar angsuran hutang pokok, pelunasan hutang


pokok, denda dan kewajiban pembayaran lainnya atas sesuatu jumlah uang yang
wajib dibayarnya menurut Perjanjian DISTRIBUTOR ini;
b. DISTRIBUTOR tidak mampu memenuhi target yang ditentukan oleh PRODUSEN
dan/atau menurut penilaian/evaluasi PRODUSEN, kinerja DISTRIBUTOR tidak
baik.
c. DISTRIBUTOR lalai untuk menyerahkan dokumen-dokumen atau surat keterangan
yang dibutuhkan oleh PRODUSEN dalam rangka Perjanjian DISTRIBUTOR ini atau
PRODUSEN menerima pernyataan, surat keterangan atau dokumen-dokumen lainnya
ternyata palsu atau tidak mempunyai kebenaran dalam arti materil;
d. DISTRIBUTOR dan/atau pihak ketiga yang mengikatkan diri sebagai penanggung
(borg/guarantor) dari DISTRIBUTOR terhadap PRODUSEN (selanjutnya disebut
PENJAMIN) mengajukan permohonan ataupun memperoleh ketetapan sebagai
dinyatakan dalam keadaan pailit, mengajukan permohonan untuk atau memperoleh
penundaan pembayaran (surseance van betaling) dari Pengadilan, baik yang bersifat
sementara, maupun yang tetap atau karena alasan apapun juga tidak berhak lagi
mengurus dan menguasai harta kekayaannya;
e. Suatu izin atau lisensi atau persetujuan yang diberikan/dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang kepada DISTRIBUTOR atau PENJAMIN untuk menjalankan usahanya
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sehingga DISTRIBUTOR atau PENJAMIN
sudah tidak dapat lagi menjalankan usahanya secara sah;
f. Terdapat keadaan keuangan DISTRIBUTOR/PENJAMIN yang merosot sedemikian
rupa sehingga menurut penilaian PRODUSEN, baik karena force majeure,resesi
ekonomi, kebijakan pemerintah atau sebab-sebab lain diluar kekuasaan
DISTRIBUTOR / PENJAMIN yang menurut pertimbangan PRODUSEN dapat
mempengaruhi usaha DISTRIBUTOR dan/atau PENJAMIN serta kemampuan dalam
melaksanakan kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian DISTRIBUTOR ini;
g. DISTRIBUTOR dan/atau PENJAMIN tidak memenuhi dengan sebagaimana
mestinya sesuatu ketentuan dari Perjanjian DISTRIBUTOR ini atau jika terjadi
kejadian apapun juga yang menurut pertimbangan dari PRODUSEN akan dapat
mengakibatkan DISTRIBUTOR dan/atau PENJAMIN tidak akan dapat lagi
memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian DISTRIBUTOR;
h. DISTRIBUTOR dan/atau PENJAMIN terlibat dalam suatu perkara pidana maupun
perdata, tuntutan pajak atau sengketa yang sedang berlangsung yang menurut
penilaian PRODUSEN sendiri hal-hal tersebut akan mempengaruhi secara berarti
(materil) kondisi usaha dan keuangan dari DISTRIBUTOR atau PENJAMIN;
i. DISTRIBUTOR melanggar salah satu kesanggupan dan pernyataan yang tersebut
dalam Perjanjian DISTRIBUTOR ini, yang menurut penilaian PRODUSEN dapat
mempengaruhi kegiatan usaha DISTRIBUTOR;
j. DISTRIBUTOR ditaruh dibawah perwalian atau pengampunan atau karena sebab
apapun juga DISTRIBUTOR tidak berhak lagi melakukan pengurusan, pengelolaan
ataupun penguasaan atas seluruh atau sebagian kekayaannya;
k. DISTRIBUTOR lalai atau melanggar suatu ketentuan dalam Perjanjian
DISTRIBUTOR ini atau perjanjian lain dimana DISTRIBUTOR terikat sebagai
debitur/penanggung dan kelalaian atau pelanggaran tersebut memberi hak kepada
PRODUSEN dalam perjanjian tersebut untuk menghentikan perjanjian tersebut dan
DISTRIBUTOR wajib membayar seluruh hutangnya kepada kreditur tersebut;
l. DISTRIBUTOR memberikan pernyataan-pernyataan,surat-surat, keterangan-
keterangan dan laporan-laporan serta dokumen-dokumen lain sehubungan dengan
hutang tersebut kepada PRODUSEN yang kemudian ternyata palsu atau dipalsukan
atau tidak mengandung kebenaran dalam arti materil;
m. Tanpa pemberitahuan secara tertulis kepada PRODUSEN, DISTRIBUTOR telah
merubah / mengganti;
- Para pemegang saham;
- Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Distributor
n. DISTRIBUTOR menggunakan uang hasil penjualan semen instan untuk keperluan
lain kecuali pembayaran kepada PRODUSEN;
o. DISTRIBUTOR dan/atau agen dari DISTRIBUTOR lalai untuk menjaga mutu dan
kualitas semen instan berikut kemasannya sampai dengan semen instan dijual kepada
pelanggan.
2. Apabila dalam Perjanjian DISTRIBUTOR ini ditetapkan suatu jangka waktu bagi
DISTRIBUTOR untuk melakukan sesuatu kewajiban, maka lewatnya jangka waktu yang
bersangkutan sudah merupakan bukti yang sah dan cukup mengenai kelalaian.
DISTRIBUTOR, sehingga mengenai kelalaian tersebut tidak diperlukan lagi teguran atau
pernyataan berupa apapun dan dari siapapun juga;

3. Persyaratan mengenai surat teguran juru sita atau surat lainnya yang serupa dengan itu,
demikian pula keuntungan-keuntungan yang diperoleh berdasarkan ketentuan-ketentuan
dalam Pasal-Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata indonesia
dengan ini dilepaskan oleh DISTRIBUTOR dan PRODUSEN sehingga keputusan,
ketetapan ataupun izin atau kuasa dari Pengadilan tidaklah diperlukan lagi di dalam hal
terjadinya kejadian-kejadian sebagaimana dimaksud dalam ayat-ayat diatas;

Pasal 9

PENGEMBALIAN BARANG

1. DISTRIBUTOR diperbolehkan mengajukan retur jika di saat semen instan tiba di gudang
DISTRIBUTOR, terjadi kerusakan pada kemasan pada saat pengiriman dan atau terdapat
semen instan yang membeku.

2 Pengajuan retur oleh DISTRIBUTOR yang menyangkut kualitas hasil aplikasi semen
instan, akan ditangggapi dengan pengujian terlebih dahulu oleh PRODUSEN dan
penyelesaiannya akan diselesaikan kasus per kasus sesuai dengan hasil uji stndar mutu
yang dilakukan oleh PRODUSEN.
Pasal 10

PERNYATAAN DAN JAMINAN

DISTRIBUTOR menyatakan dan menjamin kepada PRODUSEN hal-hal sebagai berikut :

1. DISTRIBUTOR pada tanggal Perjanjian DISTRIBUTOR ini ditandatangani tidak


tersangkut dalam suatu perkara arbitrase atau perkara di pengadilan yang dapat secara
berarti mempengaruhi kedudukan DISTRIBUTOR dan DISTRIBUTOR mengetahui
tidak ada perkara, tindakan atau gugatan yang sedang berjalan yang secara berarti
mempengaruhi kedudukan DISTRIBUTOR;
2. Dibuatnya Perjanjian DISTRIBUTOR ini oleh DISTRIBUTOR tidak melanggar atau
menyalahi sesuatu syarat dan ketentuan dari atau akan mengakibatkan terjadinya
kelalaian menurut suatu perjanjian atau dokumen yang mengikat DISTRIBUTOR sejak
tanggal hari ini atau melanggar sesuatu ketentuan anggaran dasar DISTRIBUTOR serta
undang-undang dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku atau keputusan
suatu badan peradilan Indonesia atau badan pemerintah yang berwenang, baik di dalam
maupun di luar negeri;
3. Bahwa semua laporan keuangan yang telah diserahkan dan akan diserahkan oleh
DISTRIBUTOR kepada PRODUSEN telah disusun menurut prinsip akuntansi indonesia
yang diterima secara umum dan yang diterapkan secara konsisten sepanjang masa-masa
yang bersangkutan dan sesuai dalam semua segi penting dengan keadaan yang termaktub
dalam buku-buku dan catatan-catatan DISTRIBUTOR pada tanggal yang meliputi
laporan keuangan tersebut;
4. Bahwa sejak hari dan tanggal ditandatanganinya Perjanjian DISTRIBUTOR ini,
DISTRIBUTOR tidak mempunyai tunggakan-tunggakan pajak;
5. Pembuatan Perjanjian DISTRIBUTOR ini telah disetujui sebagaimana mestinya oleh
DISTRIBUTOR dan telah ditandatangani oleh DISTRIBUTOR dan merupakan
kewajiban yang sah dan mengikat bagi DISTRIBUTOR yang pelaksanaanya dibatalkan
oleh undang-undang;
6. Pernyataan-pernyataan yang tertera dalam dokumen-dokumen dan keterangan-keterangan
yang telah diberikan oleh DISTRIBUTOR kepada KONSUMEN adalah benar dan
pendapat-pendapat yang tercantum di dalamnya adalah pendapat yang jujur dan menurut
pengetahuan dan pengertian DISTRIBUTOR adalah benar dan menggambarkan secara
layak jalannya usaha DISTRIBUTOR pada waktu lampau dan pada saat sekarang serta
tentang keadaan keuangan dan kedudukan, hak-hak, hak-hak istimewa serta kewajiban-
kewajiban DISTRIBUTOR.

Pasal 11

JANGKA WAKTU

1. Perjanjian DISTRIBUTOR ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yaitu terhitung
dari tanggal Januari 2019 sampai dengan tanggal Desember 2019.
2. Perjanjian ini dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak dan akan dituangkan
kembali dalam suatu addendum.

Pasal 12

FORCE MAJEURE

1. Yang dimaksud dengan Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah tindakan atau kejadian
yang dapat ditimbulkan atau diakibatkan suatu kejadian yang berada di luar kemampuan
Para Pihak seperti banjir, badai, gempa bumi, pemogokan, hura-hura, peledakan,
sabotase, pertempuran, peperangan, embargo, pemberontakan;
2. Sehubungan dengan adanya Force Majeure tersebut, maka PARA PIHAK, dibebaskan
dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam melaksanakan Perjanjian
ini sebagai akibat dari suatu peristiwa yang berada di luar kekuasaan PARA PIHAK,
sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas;
3. Dalam hal terjadi kejadian Force Majeure sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas sehingga
mempengaruhi pelaksanaan kewajiban salah satu pihak, maka pihak yang mengalami
keadaan Force Majeure tersebut berkewajiban untuk memberitahukan secara tertulis yang
disertai dengan keterangan dari instansi yang berwenang atas kejadian Force Majeure
tersebut kepada pihak lainnya dalam Perjanjian ini, yaitu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari
kerja, terhitung sejak terjadinya keadaan Force Majeure tersebut;
4. Apabila Pihak yang mengalami keadaan Force Majeure tersebut lalai untuk
memberitahukan kepada pihak lainnya dalam kurun waktu sebagaimana ditentukan pada
ayat (3) di atas, maka seluruh kerugian, risiko dan konsekuensi yang mungkin timbul
adalah menjadi beban dan tanggung jawab pihak yang mengalami keadaan Force
Majeure tersebut;

5. Apabila Pihak yang tidak terkena kejadian Force Majeure tersebut dalam jangka waktu 4
(empat) hari kerja setelah menerima pemberitahuan secara tertulis seperti dimaksud
dalam ayat (3) di atas, tidak memberitahukan jawabannya kepada pihak yang terkena
kejadian Force Majeure tersebut, maka penundaan/penghentian sementara pekerjaan atau
pembebasan sementara tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan dalam
melaksanakan pekerjaan tersebut, dianggap telah memperoleh persetujuan.

Pasal 13

SANKSI

1. Apabila DISTRIBUTOR tidak mampu membayar hutangnya yang telah jatuh tempo,
maka PRODUSEN akan menghentikan penebusan produk yang diajukan oleh
DISTRIBUTOR, hingga DISTRIBUTOR melunasi seluruh hutang yang telah jatuh
tempo.
2. Apabila DISTRIBUTOR dianggap tidak mampu memenuhi target sebagaimana yang
dimaksud dalam pasal 3 oleh PRODUSEN, maka PRODUSEN berhak untuk
memutuskan secara sepihak perjanjian kerja sama ini sebelum jangka waktu kotrak yang
dimaksud dalam pasal 11 terpenuhi.

Pasal 14

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila timbul perselisihan antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak sepakat
menyelesaikan perselisihan tersebut secara musyawarah / mufakat dan tertulis serta
ditanda-tangani kedua belah pihak.
2. Apabila upaya penyelesaian secara musyawarah tersebut tidak tercapai maka kedua belah
pihak sepakat mengenai perjanjian ini dan segala akibatnya, memilih domisilih hukum
yang umum dan tetap di kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Pasal 15

LAIN - LAIN
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian ini atau segala perubahan-perubahan
yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan
akan diatur lebih lanjut dalam suatu Amandemen Perjanjian yang ditandatangani kedua
belah pihak dan memiliki kekuatan hukum yang sama serta merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
2. Apabila terdapat satu atau beberapa ketentuan yang tidak berlaku dalam Perjanjian ini
atau dinyatakan cacat, maka hal tersebut tidak akan membatalkan pelaksanaan Perjanjian
ini dan/atau berlakunya ketentuan yang tersisa lainnya.
3. Apabila timbul perselisihan dari kedua belah pihak, maka kedua belah pihak sepakat
menyelesaikan perselisihan tersebut secara musyawarah / mufakat dan tertulis serta
ditandatangani kedua belah pihak.

PASAL 16

PENUTUP

1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat dan mengakui Perjanjian ini berikut dokumen-
dokumen dan lampiran-lampirannya adalah merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dan mengikat kedua belah pihak.
2. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), 2 (dua) asli diantaranya ditandatangani
diatas materai yang cukup oleh kedua belah pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama serta dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai