Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN AGEN PENJUALAN BARANG

NO : XYZ-12/ERU/2013
Pada hari ini, rabu 18 April 2013 bertempat di Jalan Sadewa Nomor 151, Bandung, Indonesia
kami membuat kontrak tentan Perjanjian agen penjualan barang dan yang bertanda tangan
di bawah ini:
Pihak Pertama

Nama : PT. Karya Utama
Alamat : Jalan Pajak Nomor 30 Kota Bandung, Indonesia
Badan Hukum : Akta pendirian bernomor 231-980 dari Notaris Antoni
dengan nomor pengesahan dari MENKUNHAM nomor 34
FGH-2013 tahun 2008 yang telah disahkan oleh Kementerian
Hukum dan HAM, yang dalam hal ini ditunjuk secara sah
sebagai wakil dari perusahaan, dimana sebagai produsen,
yang selanjutnya disebut sebagai pihak pertama.
Domisili : Indonesia
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbuka
Dengan ini memberikan tugas terhadap :
Nama : Bpk. Agus karyonoto S.H, M.H
Usia : 40 tahun
Alamat : Jalan Komedi nomor 4 Kota Bandung, Indonesia
Jabatan : Manager PT. Karya Utama dengan surat tugas SK 01-203-
KKB-1998 tanggal 1 Januari 1998
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Muslim
Status Perkawinan : Kawin
Dengan hal ini dinyatakan menjadi pihak yang mewakili pihak PT. Karya Utama
dalam melakukan kegiatan hukum seperti yang tercantum didalam kontrak ini dan
selanjutnya disebut sebagai pihak Produsen.


Pihak Kedua

Nama : PT. Indo Cipta Surya
Alamat : Jalan Surapati Nomor 1 Kota Bandung, Indonesia
Badan Hukum : Akta pendirian bernomor 09-BDG-KOMP-2000 dari Notaris
Bpk Iyen S.H, M.H dengan nomor pengesahan dari
MENKUNHAM nomor 23-FHH- 2013 tahun 2004 yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, yang dalam hal
ini ditunjuk secara sah sebagai wakil dari perusahaan, dimana
sebagai Agen Penjualan, yang selanjutnya disebut sebagai
pihak kedua.
Domisili : Indonesia
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbuka
Dengan ini memberikan tugas terhadap :
Nama : Bpk. Dadang S.H, M.H
Usia : 50 tahun
Alamat : Jalan Komedi nomor 4 Kota Bandung, Indonesia
Jabatan : Supervisor PT. Karya Utama dengan surat tugas SK 01-203-
KKB- 1998 tanggal 1 Januari 1995
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Muslim
Status Perkawinan : Kawin
Dengan hal ini dinyatakan menjadi pihak yang mewakili pihak PT. Indo Cipta Surya
dalam melakukan kegiatan hukum seperti yang tercantum didalam kontrak ini dan
selanjutnya disebut sebagai pihak Produsen.
Bahwa dalam perjanjian ini, adapun latar belakang dibuatnya perjanjian. Pihak pertama
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik yang mempunyai tujuan agar
perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang sukses dalam dunia perdagangan kosmetik
yang sedang berkembang di Indonesia khusunya dalam wilayah Bandung. Dimana pihak
pertama mempunyai keunggulan dan ciri khusus dalam produk kosmetiknya tersebut. Pihak
kedua merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keagenan yang mempunyai tujuan
untuk membantu menyebarluaskan barang dari perusahaan produsen yang mempunyai ciri
khusus sehingga konsumen dan produsen yakin akan produk yang disediakan dan akan
kebutuhan para pihak konsumen.
Pihak pertama berjanji untuk menunjuk agen penjualan unutk menjual produk produknya
kepada di wilayah pemasaran pihak agen penjualan, serta pihak kedua berjanji untuk
memberikan upayanya yang terbaik untuk memasarkan produk-produk buatan pihak pertama.
kepada pihak ketiga (perusahaan-perusahaan lokal dan konsumen) dengan imbalan berupa
komisi yang ditetapkan besarnya berdasarkan presentase dari setiap transaksi penjualan yang
berhasil ditutupnya dengan pihak ketiga.
Dengan pernyataan di atas, maka pihak pertama dan pihak kedua sepakat untuk melakukan
perjanjian agen penjualan barang ini.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan
ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
KETENTUAN UMUM
Istilah-istilah dibawah ini yang dipergunakan dalam perjanjian ini mempunyai arti sebagai
berikut :
1. Perjanjian adalah perikatan yang dibuat antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA yang berisi tentang ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan yang
disepakati oleh para pihak dalam proyek jasa konstruksi.
2. Jasa Penjualan adalah layanan jasa pengedaran barang dan jasa yang dilakukan demi
menimbulkan suatu keuntungan bagi kedua belah pihak.
3. Rencana Proyek adalah rencana kerja yang mencakup gambar-gambar teknis
konstruksi secara detail dan penjadwalan kerja
4. Pihak Ketiga adalah selain PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dapat
merupakan perorangan atau berbentuk organisasi, perkumpulan, firma, persekutuan
komanditer, badan hukum, dan bentuk usaha lainnya.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
(1) PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menyediakan alat-alat kecantikan untuk
dipasarkan oleh PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian ini dengan PIHAK
PERTAMA untuk melakukan penjualan produk kosmetik didaerah yang telah ditentukan
hingga selesai.

Pasal 3
HARGA DAN CARA PEMBAYARAN
(1) PIHAK PERTAMA setuju untuk membayar jasa PIHAK KEDUA sebagai hasil dari
penjualan yang telah dipasarkan sebelumnya oleh PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran jasa dan biaya kepada PIHAK KEDUA
setelah PIHAK KEDUA melakukan penjualan terhadap konsumen.

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
(1) Kewajiban PARA PIHAK:
a. PIHAK PERTAMA berkewajiban melakukan penyediaan produk kosmetik.
b. Memberikan masukan dan saran tentang pemasara dan tujuan yang harus dicapai oleh
PIHAK KEDUA.

c. PIHAK KEDUA berkewajiban:
1. Menyediakan tempat dan wilayah pemasaran untuk mendistribusikan produk
kecantikan
2. Menyusun Rencana Proyek dan usulan perluasan wilayah pemasaran produk
kosmetik selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja setelah
desain disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
3. Menanggung asuransi tenaga kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(2). Hak PARA PIHAK
a. PIHAK PERTAMA berhak:
1. Mendapatkan gambaran tentang wilayah pemasaran barang dari PIHAK KEDUA.
2. Melakukan inspeksi atas pekerjaan PIHAK KEDUA di setiap kegiatannya.
3. Melakukan penututan atas perbaikan-perbaikan dan/atau penyesuaian-
penyesuaian sesuai dengan Rencana Pemasaran.

b. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan pembayaran atas seluruh biaya Jasa Keagenan
atas Produk Kecantikan.

Pasal 5
JAMINAN PARA PIHAK
(1) PIHAK KEDUA menjamin bahwa pemasaran produk kecantikan menggunakan tenaga
kerja yang memiliki keterampilan yang memadai, dan menggunakan penawaran yang
berkualitas.
(2) PIHAK KEDUA menjamin bahwa kualitas pekerjaan yang baik dan bebas dari segala
cacad dan kesalahan pemasaran serta ketaatan pada aturan mengenai perlindungan
terhadap konsumen atas barang produk kecantikan sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Pasal 6
GARANSI
Jangka waktu garansi selama 360 (tiga ratus enam puluh) hari meliputi mutu dan kualitas
produk kecantikan dihitung sejak PIHAK KEDUA menyerahkan bangunan kepada PIHAK
KETIGA.

Pasal 7
WANPRESTASI
Dalam hal adanya perubahan-perubahan dan/atau penyimpangan-penyimpangan terhadap
Perjanjian Jasa Keagenan PARA PIHAK dapat mengadakan perundingan kembali tentang
tindakan-tindakan yang perlu dilakukan dan risalah perundingan tersebut merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pasal 8
KEADAAN MEMAKSA
Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini salah satu pihak mengalami kelalaian dan/atau
kegagalan melaksanakan kewajibannya sebagai akibat dari Keadaan Memaksa maka pihak
yang mengalami Keadaan Memaksa tersebut dapat dituntut telah melakukan wanprestasi.
(1) Hal-hal yang termasuk Keadaan Memaksa adalah bencana alam, pemberontakan,
peperangan, huru-hara, kebakaran, pemogokan buruh, kebangkrutan, atau hal-hal lain
yang tidak dapat diduga sebelumnya oleh salah satu pihak dalam Perjanjian ini.
(2) Segala biaya yang timbul atau kerugian yang diderita oleh PARA PIHAK atas terjadinya
Keadaan Memaksa tersebut menjadi beban dan tanggung jawab pihak yang bersangkutan
dan tidak dapat dibebankan kepada pihak lainnya.

Pasal 9
PENGALIHAN KEPADA PIHAK KETIGA
Selama perjanjian berlangsung, PIHAK PERTAMA diperkenankan untuk membuat
perjanjian dan memindahkan kewajibannya sebagian ataupun seluruhnya kepada Pihak
Ketiga dengan persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA.

Pasal 10
PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terjadi perselisihan yang timbul akibat pelaksanaan Perjanjian ini atau
penafsiran atas isi dari ketentuan dan persyaratan dalam perjanjian ini PARA PIHAK
sepakat menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
(2) Dalam hal tidak tercapai kata mufakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut di Pengadilan
Negeri Bandung.
(3) Proses penyelesaian perselisihan dilaksanakan dengan Hukum Indonesia dan
menggunakan Bahasa Indonesia.

Pasal 11
BERLAKUNYA PERJANJIAN
Perjanjian ini berlaku dan mengikat PARA PIHAK terhitung sejak tanggal ditandatanganinya
Perjanjian oleh PARA PIHAK.

Pasal 12
KETENTUAN PENUTUP
(1) Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dengan segala itikad baik
tanpa adanya paksaan tanpa saling merugikan PARA PIHAK dalam Perjanjian ini.
(2) Rencana proyek, gambar-gambar arsitektual, gambar teknik sipil, jadwal-jadwal kerja dan
tahapan penyelesaian proyek yang telah disepakati oleh PARA PIHAK, akan dianggap
sebagai lampiran dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Jasa Konstruksi.
(3) Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani para pihak pada waktu sebagaimana tersebut
pada awal Perjanjian ini, dalam 2 (dua) rangkap asli dan di atas meterai cukup, masing-
masing mempunyai isi dan kekuatan hukum yang sama.

Anda mungkin juga menyukai