CATATAN RENCANA PENELITIAN

MAHASISWA S2 MAGISTER KOMUNIKASI

TAHUN 2014-2015
Dosen:
Asep S. Muhtadi

Guru Besar Ilmu Komunikasi

Secara umum, seluruh rencana penelitian yang saya baca, dapat dilanjutkan untuk
kebutuhan penyusunan tesis. Tinggal beberapa penjelasan yang diperlukan sesuai fokus
masalah yang dipilih.
Sekedar masukan yang tidak selalu harus diikuti, berikut beberapa catatan sejauh yang
saya pahami dari tugas-tugas yang ditulis masih sangat singkat itu. Catatan ini sekaligus
sebagai bahan diskusi pada pertemuan 10-11 Januari 2015.
Nama Mahasiswa
Chuswatul Hanifah

Heribertus Hayon

Chilmi Ardiantofani

Muhammad Habibur
Rohman

Catatan Rencana Penelitian

Yang menjadi tema utamanya, sepertinya, bukan soal
pemasaran, meskipun bisa juga diarahkan pada
problempemasaran.
Kalau membaca abstraksinya, ini lebih menekankan pada
tema pelayanan (memberi pinjaman tanpa jaminan dan sistem
jemput bola).
Pelayanan dapat dilihat sebagai bagian dari bentuk
komunikasi non-verbal yang dapat dijadikan media
pemasaran.
Studi yang dapat dilakukan secara kualitatif ini lebih
menekankan pada fungsi-fungsi komunikasi dalam solusi
konflik.
Perlu lebih diperjelas bentuk-bentuk konflik yang muncul;
model solusi (komunikasi) yang ditemukan; dan karakteristik
masyarakat adat yang menjadi obyek penelitian.
Perlu diperjelas indikator perilaku sopan yang digunakan
dalam penelitian ini. Lalu mengapa bisa berbeda antara di
kampung sendiri dan di luar kampung sendiri.
Fokus penelitian dapat dipilih, misalnya, soal krisis identitas;
jati diri; konsep diri orang Madura; konstruksi makna sopan,
dan lain-lain.
Yang menjadi fokus utamanya adalah komunikasi
pembelajaran, khususnya dalam interaksi edukatif antara guru
dan murid.
Sedangkan yang kasus yang dipilihnya adalam proses
pendidikan baca al-Quran di MI Darul Muttaqin.
Sebaiknya jangan buru-buru bikin kesimpulan di awal.
Bukankah penbelitiannya baru akan dilakukan?

Lalu Mutawalli

Chusnul Mubasyirin

Novan Andrianto

Soni Adi Putra

Mohammad Bibit

Ahmed David Anugerah

Deny Ferdiansyah Putra

Ahmad Walid Hujairi

Yahya Sulthoni

Dewi Rulyani Isfihana

Penelitian ini dapat difokuskan pada pola-pola komunikasi

melalui media sosial.
Misalnya penelitian diarahkan pada upaya mengungkap
pesan, aktor, dan lain-lain yang terlibat dalam media tersebut.
Fenomena seperti ini dapat dikategorikan pada jenis
komunikasi pemerintahan. Bisa dielaborasi sesuai model
komunikasi ini.
Hati-hati dalam menentukan responden yang akan dijadikan
sumber informasinya.
Perlu diperjelas kaitan-kaitan antar variabel yang ditemukan
dalam penelitian ini.
Apakah, misalnya, terjadinya semacam rescheduling pola
hidup keseharian anak-anak SD Sidotopo, atau mungkin juga
ada aspek lain yang lebih menarik.
Masih perlu diperjelas/dipertegas, aspek apanya yang akan
diteliti ini. Apakah, misalnya, akan difokuskan pada tradisi
minum alkohol sebagai media komunikasi atau semacam
media pergaulan masyarakat di desa tersebut. Lalu bagaimana
efek sosialnya?
Tema besarnya, mungkin, ini termasuk pada bentuk
Komunikasi Keluarga, dengan mengambil kasus komunikasi
orangtua-anak dalam proses pembentukan periaku anak.
Perlu menentukan kasus yang dipilihnya sebagai obyek utama
penelitian, bisa keluarga tertentu atau bisa juga diambil dari
komunitas tertentu.
Mungkin karena masih catatan tangan sementara, saya belum
dapat menangkap apa substansi yang akan ditelitinya.
Sebaiknya menyiapkan rencana penelitian yang lebih lengkap
dan jelas, lalu apa pernyataan masalahnya.
Mungkin akan menarik kalau dilakukan penelitian, faktorfaktor yang mendorong para wisatawan memutuskan untuk
mengunjungi pulau ini. Studi ini dapat menjadi cara
mengetahui efek promosi bagi wisatawan.
Masalah utamanya dapat difokuskan pada adanya pergeseranpergeseran pola komunikasi kiai-santri di pesantren. Tentu
perlu diidentifikasi pesantren yang menjadi pilihan kasusnya.
Dan fokus tema masalah tetap pada problem komunikasinya.
Ini termasuk studi tentanf problem komunikasi guru-murid,
khususnya dalam kasus murid-murid yang bermasalah alias
pasif, pemalu, tak peduli, dan lain-lain.
Harus cermat dalam menentukan kasus sekolahnya, sekaligus
menentukan sampel siswanya.
Temanya difokuskan pada komunikasi pendampingan dalam
upaya menumbuhkan partisipasi pembangunan.
Dalam lingkup ilmu komunikasi, studi ini dapat dimasukkan
ke dalam konteks komunikasi pembangunan.

Dwi Wahyuni

Aan Anis Ahadyah

Parno

Ary Widyastuti

Edwin Yogi Laayuananta

Martinus Irwanto Ishak

Studi ini berkaitan dengan proses penyebaran informasi,

apakah efektif atau tidak. Penelitian ini, salah satunya, dapat
dalam perspektif teori difusi inovasi.
Penentuan obyeknya dapat juga di masyarakat sebagai pihak
penerima informasi.
Penelitian ini dapat saja difokuskan pada upaya melihat
kekuatan persuasi media online. Perbedaan kekuatan persuasi
antara media cetak dan elektronik telah banyak dilakukan.
Tapi untuk media online masih langka. Apakah, misalnya,
media online ini lebih mirip media cetak atau elektronik?
Atau justeru lebih memperlihatkan daya khasnya.
Masalah utama penelitian ini berkaitan dengan
misunderstanding antara masyarakat dengan pihak
pengenbang PT Semen. Ini sangat berkaitan dengan problem
komunikasi. Peluang fokus penelitiannya juga banyak
kemungkinannya.
Tinggal tentukan fokusnya, apakah mau meneliti persoalan
miskomunikasinya, pesan-pesan yang tidak utuh, peran media
massa dalam mengungkap persoalan, yang kesemuanya
memang merupakan di antara peran public relations.
Rencana penelitian ini termasuk pada wilayah penelitian
komunikasi pembelajaran dengan mengambil kasus warga
belajar program Paket C.
Berangkat dari keunikan warga belajar yang berbeda
dengan siswa sekolah pada umumnya, maka diperlukan
pendekatan komunikasi tersendiri. Inilah, menurut saya,
masalah utama penelitian ini.
Ini bisa menggunakan pendekatan komparatif, dengan
membandingkan dua model komunikasi yang berbeda, yaitu
antara ulama-ulama Muhammadiyah dengan ulama-ulama
NU dalam melakukan komunikasi pembelajaran dengan para
santrinya masing-masing.
Bahkan, lebih spesifik lagi, berkaitan dengan pesan-pesan
agama dan politik yang melahirkan efek penerimaan yang
berbeda.
Mungkin dapat dilihat dari lingkungan komunikasinya,
hubungan sosialnya, pola komunikasinya, dan lain
sebagainya.
Dilihat dari para pelakunya, studi komunikasi memang
banyak ragamnya. Termasuk, salah satunya, komunikasi yang
terjadi di kalangan masyarakat suku pedalaman.
Mungkin karena keunikan atau kekhasan masyarakatnya,
sehingga melahirkan corak komunikasi yang khas pula.
Penelitian dapat mengelaborasi faktor-faktor sosiologis yang
melekat pada suku tersebut, atau dapat pula mengamati polapola komunikasi internal dan eksternal masyarakat tersebut.

Johan Rifki
Maimunnudin

Christina Magdalena
Andriani Simatupang

Yoseph Heriyanto
Vandiron Sales

Daniel Susilo

Wijayanti Yuni Hartati

Moch Subechi Nurcahyo

Tema penelitian ini termasuk pada wilayah penelitian

komunikasi keluarga. Diakui bahwa keluarga merupakan
faktor dominan dalam mempengaruhi kemandirian dan
konsep diri anak. Pada titik inilah penelitian ini menjadi
menarik.
Mungkin tidak harus terikat hanya pada komunikasi bahasa,
sebab komunikasi yang berlangsung dalam keluarga bisa
sangat beragam.
Ambil kasus pada satu atau beberapa keluarga yang menjadi
obyek penelitiannya.
Dilihat dari alur masalahnya, ini sangat linier, sehingga
penelitiannya pun sangat positifistik-kuantitatif.
Variabel bebasnya (X) kepuasan karyawan;
Variabel terikatnya (Y) motivasi kerja.
Saya kira aspek kepuasan pelanggan seperti disebutkan pada
alinea pertama, sebaiknya dibiarkan saja dulu, alias tidak
termasuk aspek yang diteliti.
Dilihat dari paparan masalahnya, mungkin judulnya dapat
diubah menjadi Komunikasi Pembangunan Masyarakat
Perdesaan.
Persoalan utamanya terletak pada upaya membangun
partisipasi pembangunan di perdesaan. Mungkin dapat dilihat
pada aspek SDM masyarakat desa, pola-pola hubungan
masyarakat-pemerintah, atau yang lainnya.
Saya kira masalah utama penelitian ini dapat difokuskan pada
tema Konstruksi Makna Gender dalam Pemberitaan Media,
dengan mengambil kasus Media Online Tribunnews.com
Masalahnya, misalnya, Bagaimana media mengontruksi
gender sebagai salah satu isu sosial di masyarakat; bagaimana
bias-bias yang mungkin terjadi dalam proses pemaknaan itu,
dan lain-lain.
Rumusan judulnya perlu disusun ulang. Misalnya menjadi
Pengaruh Perkembangan Teknologi Paperless terhadap
Perubahan Komunikasi Kelompok Masyarakat Ekonomi
Menengah ke Atas.
Tetapi dilihat dari linieritas masalahnya, ini mensyaratkan
jenis penelitian kuantitatif. Tentukan pula dengan jelas
variabel-variabel yang saling mempengaruhinya.
Dari dua variabel yang saling mempengaruhi ini perlu
rumusan yang cermat dalam memilih dan menentukan obyek
yang akan ditelitinya. Kalau masyarakar, misalnya, perlu
diperjelas masyarakat yang mana, sesuai dengan tema utama
yang dipilihnya?
Sebab, tema utamanya berkaitan dengan kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah yang dibangun melalui gaya
komunikasi langsung Presiden Jokowi.

Amrullah Ali Moebin

Pemilihan lokasi di Kabupaten Tuban harus memastikan

bahwa kasus ini memang merepresntasikan Tuban. Model
Dramaturgi dapat digunakan dalam studi ini, jika memang itu
rumusan yang ingin diperoleh. Dan perlu diingat bahwa
Erving Goffman itu adalah pengikut berat interaksi simbolik.
Jadi perlu pula dikaji aspek ini.
Tapi jangan terburu-buru membuat kesimpulan seperti
terungkap dalam rencana penelitian ini. Mungkin masih
dalam bentuk hipotesis penelitian.

Alamat-alamat e-mail yang masuk/tercatat:

yosephheriyanto_v@yahoo.com, irwanto.martinus@yahoo.com,
parnohumas@gmail.com, wijayantiyh@gmail.com, ujikogenx@gmail.com,
dennypotra@gmail.com, davproduction@ymail.com, heribertushayon@yahoo.com,
edwinyogipresident@gmail.com, arysayno69@gmail.com, dwahyuni41@yahoo.co.id,
chilmi_alardi@yahoo.com, muhammad.bibit@gmail.com, rulyaniisfihana@gmail.com,
aan.psj@gmail.com, mashabibur@gmail.com, novanandrianto@gmail.com,
becjepe@yahoo.com, jr.maimunnudin@gmail.com, chuswatulhanifah06@gmail.com,
adi.cluster@gmail.com, dani.susilo.jc@gmail.com, lit.rsds@gmail.com,
lalualy46sk@gmail.com, chusnul.rek@gmail.com, yahyasulthoni@gmail.com,
amrullahtuban@gmail.com