Anda di halaman 1dari 8

1

TEKS EKPOSISI PROSES


“SCENE DALAM FILM ANIMASI”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Ganjil
Pelajaran Bahasa Indonesia

Guru bidang studi:


Sri Rahmawati, S. Pd.

Disusun Oleh:
Daffa Nur Fauzan
NIS. 21154098

Program keahlian: Seni Rupa


Kompetensi Keahlian: Animasi

SMK BINA INFORMATIKA BINTARO


School of Information Technology and Art
2021/2022
2

A. JENIS SCENE ANIMASI

Scene animasi mempunyai definisi tempat atau setting dimana kejadian itu
berlangsung. Dalam satu scene, Bisa terdiri dari satu shot atau scene by scene bahkan
bisa gabungan beberapa shot yang disusun sedemikian rupa, sesuai dengan jalan
cerita.

B. PENGERTIAN SCENE ANIMASI

Scene animasi itu diperkenalkan sebagai sinematografi. Scene animasi itu bisa
diadopsi sebagai tempat pengumpulan adengan gambar panel dan frame yang setala.
Dan saat membuat film animasi scene frame nya akan berdurasi panjang, dan akan
sangat di butukan pembagian dalam berapa scene animasi.

C. SCENE, SHOT DAN SEQUENCE

Dalam scene animasi juga butuh banyak posisi pengambilan dalam scene frame

karena posing atau shot nya bagus banget

D. APA ITU SCENE, SHOT DAN SEQUENCE?

SHOT:

Mendefinisikan suatu rangkain gambar hasil rekaman kamera tanpa interupsi. Satu

shot terbentuk saat tombol rec pada kamera

SCENE:

Scene itu memiliki definisi yaitu tempat atau setting dimana kejadian itu berlangsung,

Dan dalam satu scene, Itu bisa terdiri dari satu shot atau bisa mengambung beberapa

shot yang disusun dari demikian rupa

SEQUENCE:
3

Sequence bisa untuk mengrangkaian scene atau shot. Yang bisa merupakann suatu

kesatuan utuh.

E. DATA DAN FAKTA

a. Source:

https://www.mediahanjar.com/2020/10/mengenal-sinematografi-dalam-

videografi.html

MENGENAL SINEMATOGRAFI DALAM VIDEOGRAFI

I. Pada kali ini kita akan sedikit mengulas mengenai apa itu sinematografi dalam
videografi. Kata sinematografi berasal dari bahasa Yunani “Kinema” yang memiliki
arti gerakan dan “Graphoo” yang berarti menulis. Jadi bisa diartikan Sinematografi
adalah kegiatan menulis yang menggunakan gambar bergerak, seperti apakah gambar-
gambar itu, bagaimana merangkai potongan-potongan gambar yang bergerak menjadi
rangkaian gambar yang mampu menyampaikan maksud tertentu atau menyampaikan
informasi atau mengkomunikasikan ide tertentu.
II. Unsur sinematografi ada 3 yaitu:
a. Kamera dan film, yaitu teknik yang dapat dilakukan melalui kamera dan stok
filmnya seperti warna, penggunaan lensa, kecepatan gerak gambar, dan lain
sebagainya.
b. Framing, yitu hubungan kamera dengan objek yang diambil gambarnya,
seperti batasan wilayah gambar/frame, jarak, ketinggian, pergerakan kamera,
dan sebagainya.
c. Durasi gambar, yaitu lamanya sebuah objek diambil gambarnya oleh sebuah
kamera.

III. Kita ketahui bersama bahwa Bahasa adalah ekspresi, representasi, dan komunikasi.
Melalui Bahasa kita dapat menyampaikan data dan fakta, serta dapat menciptakan
komunikasi dengan orang lain. Bahasa verbal terdiri dari bunyi dan kata-kata yang
ditangkap dengan telinga (audio). Sedangkan Bahasa televisi/film berupa gambar-
gambar yang ditangkap dengan mata (visual) dan telinga (audio). Jika pada sebuah
tulisan terdapat struktur pembentuk yaitu kata, kalimat dan alinea, maka pada sebuah
4

film juga terdapat struktur pembentuk yaitu shot, scene, dan sequence. Shot


merupakan kalimat dalam Bahasa televisi/film. Scane (adegan) merupakan alinea
dalam Bahasa televisi/film. Dan sequence (babak) merupakan bab dalam Bahasa
televisi.
IV. Shot, Kalimat dalam Bahasa Televisi/Film
Shot adalah bagian dari adegan. Cara membuat 1 shot film yaitu dengan merekam
gambar mulai dari kamera diaktifkan (on/play) hingga kamera di hentikan (off/stop),
itulah yang disebut dengan satu shot. 1 shot dapat berdurasi kurang dari 1 deik,
beberapa menit, bahkan jam.
Perumpamaan seperti halnya dengan kata-kata yang disampaikan oleh seseorang, satu
kata diurutkan sesudah kata yang lain belum tentu dapat membentuk sebuah kalimat
yang baik dan bisa dimengerti. Begitu juga sambungan gambar-gambar dalam satu
rangkaian belum tentu bermakna dengan sendirinya dan dapat dimengerti oleh
penonton. Agar supaya gambar-gambar yang disambungkan tersebut dapat
menceritakan sesuatu dan mudah difahami oleh penonton, maka harus ada unsur yang
menunjukannya. Unsur-unsur tersebut dapat dicari dalam komposisi gambar-gambar
itu sendiri. Misal, objek yang bergerak dalam frame, dalam dialog yang diteruskan,
atau dalam hubungan penonton dengan objek-objek dalam cerita itu sebagai akibat
dari letak kamera atau lensa khusus yang dipergunakan.

b. Source:
https://text-id.123dok.com/document/1y9nnm1vz-tujuan-pembelajaran-uraian-materi-
1-pengertian-scene-dalam-film.html

Tujuan Pembelajaran. Uraian materi 1 Pengertian Scene dalam Film

a. Tujuan Pembelajaran.

Setelah mengikuti kegiatan belajar 9 diharapkan siswa dapat:  Mengetahui Pengertian scene
dalam film  Memahami Pengertian Scene dalam film  Mengetahui Pengertian scene pada
aplikasi animasi 2D  Memahami Pengertian Scene pada aplikasi animasi 2D

b. Uraian materi 1 Pengertian Scene dalam Film


Istilah Scene pertama kali di perkenalkan dalam dunia sinematografi. Scene ini digunakan
untuk pengambilan gambar adegan suatu cerita. Pengambilan gambar sebuah film cerita,
sinetron ataupun drama, dilakukan scene by scene yaitu adegan per adegan.Oleh karena itu
5

sebaiknya dipahami dulu pengertian tentang SCENE. Scene adalah adegan. Naskah film
cerita maupun sinetron disusun berdasarkan scene demi scene. Pengertian sebuah SCENE
adalah : sebuah adegan yang terjadi dalam suatu lokasi yang sama, pada saat yang juga sama.
Misalnya adegan di sebuah kantin sekolah. Maka sepanjang adegan- adegan yang
berlangsung dalam kantin tersebut berlangsung dalam saat yang sama, maka adegan itu
dikelompokkan dalam sebuah scene. Namun posisi pengambilan gambar dalam kantin
tersebut boleh saja berpindah-pindah, asal masih dalam lingkungan kantin tersebut. Artinya
boleh saja sebuah scene terdiri dari lebih dari shot atau sudut pengambilan gambar. Jadi satu
scene dapat terdiri dari beberapa shot, untuk mendapatkan gambaran dari sebuah scene,
adegan-adegan dalam scene dapat dipecah-pecah menjadi beberapa shot. Scene adalah sering
diartikan sebagai tempat atau setting di mana sebuah cerita akan dimainkan, hal ini tentu saja
terpengaruh dari dunia teater atau panggung. Sebuah Scene bisa terdiri dari beberapa shot
atau bisa saja satu shot panjang yang disebut sebagai Sequence shot. Sequence adalah
rangkaian dari beberapa shot dalam satu kesatuan yang utuh. Teknik Animasi 2 Dimensi 115 |
P a g e Dengan demikian Scene memberi definisi tempat atau setting dimana kejadian
dilangsungkan. Hal ini bisa dilihat dari produksi teater, dimana sebuah babak bisa dibagi
dalam sejumlah scene, masing – masingnya berlangsung pada lokasi yang berbeda. Satu
scene bisa terdiri dari satu shot atau sejumlah shot yang menggambarkan peristiwa yang
bersinambungan. Gambar 151. Contoh Storyboard dengan beberapa Scene di dalamnya
Contoh : film up yang aktornya ellie dan carl mereka sedang berdialog di dalam rumah
dengan ditutupi oleh selimut dan digantungkan dengan sehelai tali yang membentuk sebuah
tenda kemah dalam adengan tersebut terdiri dari beberapa shot dari detik ke 0:05 kurang
lebihnya sampai ke detik 0:30 Shot mendefinikan suatu rangkaian gambar hasil rekaman
kamera tanpa interupsi. Tiap shot adalah satu take. Apabila dibuat shot tambahan diambil dari
set – up yang sama di sebabakan karena kesalahan teknik atau dramatic shot – shot tambahan
itu dinamakan re – take. Kalau set – up diubah dalam satu dan lain cara kamera berpindah,
lensa berubah atau action lain yang diambil itu adalah shot baru, bukan sebuah re – take.
Contoh: film up adegan berdialog Ellie dan Carl dari detik ke 0:5 sampai detik ke 0:35.
Sebuah sequence adalah serangkaian atau shot – shot, yang merupakan suatau kesatuan utuh.
Sebuah sequence bisa berlangsung pada satu setting atau di beberapa setting. Action harus
berkait secara tepat dalam sebuah Teknik Animasi 2 Dimensi 116 | P a g e sequence manakala
terdiri dari sejumlah shot yang runtut dengan cut langsung hingga melukiskan kejadian yang
berlangsung sebagaimana kenyataan sebenarnya. Sebuah sequence bisa dimulai sebagai
adegan exterior, dan dilanjutkan di dalam gedung, karena sang pemain masuk dan terlibat
percakapan atau lainya. Sebuah sequence bisa dimulai atau diakhiri dengan sebuah “ fade “
atau “ dissolve “; atau bisa pula dengan “ cut “ langsung dengan mengelompokkan semua
sequence. 2 Pengertian Scene pada aplikasi animasi 2D Dalam dunia animasi istilah scene
6

diadopsi sebagai wadah atau tempat mengumpulkan adegan gambar panel dan frame yang
senada. Misalkan, saat membuat cerita animasi berdurasi panjang, maka sangat dibutuhkan
pembagian dalam beberapa scene.. Walaupun penggunaan Scenes memiliki beberapa
kerugian, ada bebera situasi yang memang harus melewati kerugian ini, seperti ketika kita
memproduksi animasi yang cukup panjang. Gambar 152. Contoh Storyboard dengan
beberapa Scene di dalamnya Dari contoh gambar diatas tersebut, scene bisa bisa dibuat dalam
satu panel, tapi juga tidak menutup kemungkinan terdiri dari dari beberapa panel. Seperti
contoh di gambar dibawah ini Teknik Animasi 2 Dimensi 117 | P a g e Scene 1 panel 1 Scene
1 panel 2 Scene 1 panel 3 Scene 1 panel 4 Gambar 153. Contoh Scene dengan beberapa panel
3 Istilah Scene pada Aplikasi Flash Bila Animasi adalah filmnya, maka scene adalah
episodenya, dengan scene kita bisa mengatur susunan adegan dalam animasi. Dengan
demikian akan lebih terorganisir terutama bila melibatkan berbagai menu dan lompatan isi.
Scene hanya ada untuk memudahkan anda dalam mengorganisir, tidak berbeda dengan yang
lainnya, kita bisa cut, paste, dan lain-lain. Tip: Biasakan menggunakan scene untuk setiap
perbedaan isi pada animasi anda, misalkan untuk pembukaan, isi, dan penutup. Tip: Scene
dapat diduplikasi sehingga bila anda menginginkan beberapa peristiwa yang sama urutannya,
namun berbeda beberapa propertinya…buat dahulu base-nya kemudian duplicate, dan
terapkan perubahan yang anda inginkan. Timeline Jendela panel yang digunakan untuk
mengelompokkan dan mengatur isi atau gerak sebuah movie atau simbol, panel time line ini
berisi: Teknik Animasi 2 Dimensi 118 | P a g e 1. scene merupakan tempat berbagai
kejadiandi dalam stage di dalamnya meliputi layer dan frame 2. layer merupakan tempat
dimana kita menampung objek dalam satu scene 3. frame merupakan tempat kita mengatur
animasi bagian perbagian yang di kelompokan dalam sebuah layer 4. Stage adalah area putih
dimana kita bekerja dengan objek di dalam flash Gambar 154. Contoh menu scene pada
adobe flash Scene ini bisa diartikan semacam membuat flash document baru namun dengan
settingan flash document pertama yang anda buat. Scene ini cocok digunakan bagi anda yang
membuat presentasi, pembelajaran interaktif, game yang membutuhkan pembagian beberapa
menu seperti opening, main menu, ending. Sebenarnya hanya dengan menggunakan 1 buah
scene bisa dilakukan tetapi nanti framenya akan terlihat panjang sekali. Oleh karena itu
apabila anda menggunakan beberapa menu sebaiknya gunakan scene tambahan. Karateristik
dan cara kerja scene adalah sebagai berikut, ketika frame pada timeline scene pertama habis
untuk dimainkan maka secara otomatis akan langsung berpindah ke frame pada timeline
scene kedua. Apabila frame pada timeline scene kedua habis untuk dimainkan maka otomatis
akan memainkan frame pada timelinescene ketiga dan begitu seterusnya. Untuk mengatasinya
anda perlu menggunakan actionscript, misalnya stop. Teknik Animasi 2 Dimensi 119 | P a g e
7

F. KERANGKA SCENE ANIMASI

Persiapan dalam pembuatan scene animasi, Pertama kita harus membuat


kerangka scene animasi (Storyboard, Brainstorming Dan Animaic) dulu untuk
mengembang ide scene animasi kita.
8

TEKS EKSPOSISI

Berikut merupakan hasil teks ekposisi yang penulis buat berdasarkan kerangka
teks ekposisi yang sudah penulis kembangkan dari data dan fakta yang penulis
temukan.

SCENE DALAM FILM ANIMASI

Scene film animasi adalah kumpulan adegan yang dibentuk dari gabungan gambaran

dengan inti cerita tertentu. Scene film animasi biasanya menceritakan mengenai sesuatu, dan

apabila digabung satu sama lain, scene tersebut akan menciptakan suatu film yang memiliki

makna. Film animasi atau secara umum dikenal sebagai film kartun, adalah film yang berasal

dari gambar, bukan dari manusia secara langsung.

Scene dalam film animasi dibuat dengan berbagai proses, dimulai dari penggambaran

secara kasar melalui coretan di buku. Animator biasanya menggambar secara kasar terlebih

dahulu sebelum dituang dalam gambar digital. Setelah itu, gambar akan dibuat secara digital

per frame gambar. Setelah gambar sudah selesai, antar gambar disatukan sehingga menjadi

kumpulan gambar yang bergerak.

Scene dalam film animasi cukup sulit untuk dibuat. Namun, dengan cerita yang

disajikan dalam scene tersebut, film animasi akan menyenangkan untuk diamati masyarakat

luas.

Anda mungkin juga menyukai