Anda di halaman 1dari 9

Analisis Framing Tokoh Ali dan Rassya dalam Scene Romansa di

Film Asal Kau Bahagia


Oleh: Reindra Faizal M.S, Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Abstrak

Film Asal Kau Bahagia merupakan adaptasi dari lagu band Armada yang
berjudul sama yaitu Asal Kau Bahagia. Sejak diunggah ke YouTube pada
Februari 2017, video lirik lagu itu ditonton 271 juta kali. Lirik lagu tersebut
berkisahkan tentang seseorang yang sudah menjadi milik kita, tetapi ternyata hati
orang tersebut adalah milik orang lain. Cerita tersebut divisualisasikan sutradara
Rako Prijanto dengan latar belakang perjuangan cinta. Film ini rilis pada 20
Desember 2018. Pada menit-menit awal, penonton langsung disuguhi adegan
pilu. Aliando yang berperan sebagai Ali mengalami kecelakaan yang jiwanya
berpisah dari raganya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis
berbedaan nilai perjuangan cinta antara tokoh Ali dan Rassya yang dikemas
dalam film Asal Kau Bahagia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif model analisa framing William A. Gamson dan Andre Mondigliani
untuk memprentasikan nilai perjuangan cinta yang disampaikan oleh tokoh Ali
dan Rassya. Kesimpulannya adalah nilai romansa yang yang disampaikan oleh
tokoh Ali lebih kuat dan tulus dibandingkan dengan tokoh Rassya.

Kata Kunci : Analisis framing, cinta, film

LATAR BELAKANG

Perkembangan film di Indonesia bisa dikatakan cukup


signifikan.Terlihat dari banyaknya judul film yang muncul di bioskop
Indonesia saat ini. Tidak hanya di bioskop yang menghadirkan berbagai film
dengan genre yang berbeda-beda, film juga hadir di layar kaca televisi yang
menghadirkan cerita-cerita yang berbeda dan membuat dunia perfilman Indonesia
semakin berwarna, tidak hanya film Hollywood tapi juga film-film karya anak
bangsa. Semakin banyak film yang di produksi, semakin banyak genre dan
juga tema film yang ditawarkan seperti horor, komedi, drama romantis, drama
keluarga yang bertema edukasi dan lain sebagainya. Film merupakan salah satu
sarana hiburan yang memiliki daya tarik yang cukup tinggi dalam berbagai
macam genre yang dihasilkan saat ini. Film juga memiliki klasifikasi
tersendiri dalam masyarakat, dimana mulai dari kalangan dewasa hingga anak-
anak. Sampai saat ini film masih menjadi sesuatu yang sangat diminati, dapat
dilihat dari masih banyaknya keinginan menonton film-film yang tengah
muncul di bioskop maupun televisi. Selain itu beberapa genre film juga
dapat dijadikan sebagai sebuah sarana yang memberikan pesan moral yang
terkandung pada inti film kepada para penontonnya disamping sebagai sarana
hiburan semata.
Dunia perfilman secara global telah mengalami perkembangan yang
sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari perkembangan teknologi. Nilai daya tarik
dari sebuah film tidak hanya dihasilkan dari kemampuan teknis pengambilan
gambar, teknik pencahayaan, tempat atau tema, maupun ide cerita, akan
tetapi juga dihasilkan dari kemampuan penggabungan unsur komputer grafis
yang di masukkan kedalam film. Selain teknologi, kemajuan dari film global
didukung oleh ide- ide kreatif yang juga semakin menambah daya tarik dari
sebuah film. Dengan adanya hal tersebut, perfilman Indonesia juga dituntut
untuk memproduksi tayangan yang berkualitas agar dapat bersaing dalam dunia
perfilman global.
Film Asal Kau Bahagia bercerita tentang kisah asmara sepasang insan
yaitu Aliando (diperankan oleh Aliando Syarief) dengan Aurora (diperankan oleh
Aurora Ribero). Suatu ketika ada musibah yaitu sebuah kecelakaan yang menimpa
Ali. Akibat kecelakan tersebut membuat Ali harus terbaring lemah dan rasanya
antara hidup dan mati. Walaupun terbaring tak berdaya, jiwanya masih normal
layaknya orang pada umumnya. Sebuah alasan yang membuat Ali harus berjuang
hidup yaitu Aurora. Ali tidak ingin kekasihnya terus-terusan larut dalam sebuah
kesedihan karena melihat kondisinya. Seiring dengan waktu yang terus berlalu Ali
tidak menyadari bahwa ada misteri yang tidak pernah ia ketahui. Misteri atau
rahasia tersebut yaitu tentang hubungan kisah asmara mereka bedua. Hadirnya
tokoh Rassya kedalam hubungan menambah konflik batin tersendiri bagi jiwa
Ali yang sedang koma.
Dari informasi di atas, membuat peneliti tertarik menganalisa perbedaan
kisah cinta tokoh Ali dan Rassya di film asal kau bahagia meggunakan analisis
framing model William A. Gamson dan Andre Mondigliani.

TINJAUAN PUSTAKA
Film
Film adalah rangkaian gambar yang bergerak membentuk suatu cerita atau
juga bisa disebut Movie atau Video. Ada banyak sekali keistimewaan media
film, beberapa diantaranya adalah:
1. Film dapat menghadirkan pengaruh emosional yang kuat.
2. Film dapat mengilustrasikan kontras visual secara langsung.
3. Film dapat berkomunikasi dengan para penontonnya tanba batas menjangkau.
4. Film dapat memotivasi penonton untuk membuat perubahan.
Film Romansa
Film ini mengisahkan romansa cinta sepasang kekasih. Kebanyakan
penonton yang melihat akan terbawa suasana romantis yang diperankan oleh
pemainnya. Dalam teori film yang ditulis oleh Himawan Prastista
disampaikan bahwa film romantis memusatkan perhatian cerita pada
masalah cinta, baik kisah percintaannya sendiri maupun pencarian cinta
sebagai tujuan utamanya. Kebanyakan film mempunyai aspek romantisme
anatar karakter. Film romantis bisa didefinisikan sebagai film yang plot
utamanya (dasar pikiran filmnya) berputar tentang perkembangan romantisme dari
kisah tokoh utama. Berdasarkan pengertian tersebut, maka genre film romantis
mudah ditemui pada film-film, setidaknya genre ini mendampingi genre
utamanya.

Framing Gamson dan Mondigliani


William A Gamson dan Andre Mondigliani berpendapat bahwa framing
adalah cara bercerita atau gugusan ide yang terorganisir sedemikian rupa sehingga
menghadirkan kontruksi makna peristiwa yang berkaitan dengan objek suatu
wacana. Cara bercerita itu terbentuk dalam sebuah kemasan (package). Kemasan
itu semacam skema atau struktur struktur pemahaman yang digunakan individu
untuk mengkonstruksikan makna dari suatu pesan yang diterima (Eriyanto, 2005).
Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan model Gamson dan
Modigliani, yakni model yang mendasarkan pada pendekatan konstruksionis yang
melihat representasi media berupa realitas sosial yang terdiri atas kemasan
(package) yang mengandung makna tertentu. Kemasan (package) adalah
rangkaian ide yang menunjukkan isu apa yang dibicarakan dan peristiwa mana
yang relevan (Eriyanto, 2005).
Berikut merupakan framing yang digunakan oleh Gamson dan Modigliani:
Frame
Central organizing idea for making sense of relevant event, suggesting what is at issue
Framing Device Reasoning Device
Methapores Roots
Perumpamaan atau pengandaian Analisis kausal atau sebab akibat
Catchphrases Appeals to Principle
Frase yang menarik, kontras, menonjol dalam Premis dasar, klaim-klaim moral
suatu wacana. Ini umumnya berupa jargon
atau slogan
Exemplar Consequences
Mengaitkan bingkai dengan contoh, uraian Efek atau konsekuensi yang didapat dalam
yang memperjelas bingkai bingkai
Depiction
Penggambaran atau pelukisan suatu isu yang
bersifat konotatif. Depiction ini umumnya
berupa kosa kata, leksikon untuk melabeli
sesuatu.
Visual Image
Gambar, grafik, citra yang membingkai secara
keseluruhan. Bisa berupa foto kartu atau
grafik untuk menekankan dan mendukung
pesan yang ingin disampaikan.
(Eriyanto, 2005)
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis konten, dengan
metode penelitian analisis framing model Gamson dan Mondigliani. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah perbedaaan kisah cinta pada
tokoh Ali dan Rassya dalam Film Asal Kau Bahagia karya Rako Prijanto.

OBJEK PENELITIAN
Objek penelitian ini dalah scene tokoh Ali dan Rassya yang memuat kisah
cinta pada Film Asal Kau Bahagia.

PEMBAHASAN
Setelah dilakukan analisis framing, peneliti membagi pembahasan pada
dua bagan besar yakni mengenalkan gagasan sentral atau elemen inti dan
menjabarkan satu persatu pengemasan gagasan sentral yang melekat pada tokoh
Ali dan Rassya melalui :
1. Gagasan Sentral/Elemen Inti
Rako Prijanto memiliki gaya tersendiri dalam mengisahkan kisah cinta Ali.
Menurutnya kisah cinta yang ditampilkan adalah kisah cinta khas anak remaja
yang merujuk pada kesetiaan seorang lelaki kepada satu perempuan saja.
Pandangan inilah yang yang awalnya ditonjolkan yang mencoba dituangkan
dalam Film Asal Kau Bahagia.
Film Romansa merupakan salah satu produk audio visual yang menyajikan
pesan syarat akan makna untuk penontonnya sendiri. Dalam penyajiannya
dikemas sedemikian rupa sehingga pesan yang terkakndung di dalamnya dapat
tersampaikan kepada masyarakat dengan cara membandingkan atau berangan-
angan tentang kisah cintanya sendiri. Film Asal Kau Bahagia telah memberikan
pesan cinta yang kuat sekali seperti arti kesetiaan, merelakan, ikhlas dan kasih
sayang.
2. Perangkat Pembingkaian (Framing Device)
Pemikiran yang dikembangkan dalam setiap scane film Asal Kau Bahagia
didukung dengan pemakaian simbol yang mendukung digunakan untuk
menekankan arti atau makna yang dikembangkan dalam setiap sceneny Simbol
dalam scene film Asal Kau Bahagia dapat dianlisa dan digerakkan oleh tubuh
tokoh, dialog atau narasi antar tokoh atau pada dirinya sendiri dan dapat pula
diamati dari properti yang digunakan. Elemen tersebut pula digunakan sutradara
untuk memudahkan khalayak menerima pesan romansa yang disampaikan.
a. Methapors

Ali "Hei, auroraku janganlah engkau bersedih. Aku 43:35-44:33


disini bersamamu. Setiap pagi yang datang aku
selalu disampingmu. Cinta kita bagai abadinya
kehidupan ubur-ubur yang ingin engkau beli
waktu kita sepulang sekolah sekolah. Ya
meskipun akhirnya kita membeli kura-kura."

Rassya Waktu Rassya bertemu dengan Aorora, Rassya 22:12-24-32


bertanya tentang waktu penantiannya. Rassya
menjelaskan tentang rasa yang selama ini ia
endam kepada Aurora. "Aku ingin engkau
disampingku menemaniku berkuda, tapi
kapan?."

Pada scene 43:35-44:33 kalimat yang diungkapkan oleh Ali kepada Aurora
dengan nada serius dengan bahasa tubuh yang mengisyaratkan keingnan yang
terpendam mengharapkan Aurora tetap ada disampingnya dalam keadaan seperti
apapun karena Ali sangat mencintai Aurora. Pesan Ali mencintai Aurora sangat
dominan dalam scene ini.
Sedangkan dalam scene 22:12-24-32 yang disampaikan oleh Rassya berharap
akan jawaban yang tegas dari orang yang selama ini ia tunggu. Rassya
menggunakan bahasa-bahasa penguatan yang sedikit menekan pada maksud.
Rassya sangat berharap memiliki Aurora disaat genting-gentingnya Ali yang
sedang koma.

b. Catchphrases
Ali Buku diary Aurora yang selama ini menjadi 1.0:35-1.2:22
rahasia Aurora sangat diharapkan oleh Ali utuk
dibaca. Ali ingin mengetahui isi hati Aurora.
"....Ali terus bertanya pada Aurora apa yang
engkau tulis dibuku itu. Aku berharap engkau
selalu menulisku."

Rassya Rassya kembali hadir ke Aurora. Ia mendatangi 54:12-56-32


aurora dengan membawakan bunga mawar
merah yang akhirnya juga diterima oleh Aurora.
Pada scene 1.0:35-1.2:22 kalimat yang diungkapkan jiwa Ali dihadapan Aurora
dengan nada rendah dan menangis. Ali sosok yang hancur ketika mengetahui
Aurora dekat dengan Rassya. Ia tidak mempunyai penguatan kembali. Iapun
bermaksud mencari penguatan dengan hasrat ingin memebaca buku diarry Aurora
yang tentunya didalammnya terdapat seluruh ungkapan hati Aurora yang sejujur-
jujurnya. Disini pesan romansa yang ingin disampaika adalah bahwa tentang
hubungan, haruslah kita jujur dengan pasangan.
Sedangkan scene 54:12-56-32 Rassya menjadi sosok yang penggambarannya
terus mencari celah mendekati Aurora. Intrepretasi yang ingin disampaikan
bahwasanya cinta adalah kegiatan membahagiakan pasangan, disini terlihat makna
romansa bahwa cinta haruslah romantis.

c. Exemplar

Ali "...tapi engkau bilang kepada lelaki culun ini 1.15:15-1.16:34


yang membuat kau bahagia. Lalu mengapa
engkau berbicara seperti itu kepadaku ?"
Ali berusaha mengungkap apa yang
dimaksudkan dengan mencintai tetapi tidak
bahagia.

Rassya "....harusnya engkau pahami Aurora aku masa 52:12-53-32


depanmu, tinggalkan Ali-mu." Rassya dalam
penguatan untuk meyakinkan Aurora.

Intepretasi yang coba digambarkan pada scene 1.15:15-1.16:34 adalah sebuah


kesedihan Ali yang menganggap Aurora hanya bermain-main dengan cintanya.
Pesan ini sangat masuk kepada penonton karena disampaikan dengan puisi
berisyarat.
Sedangkan intrepreatsi yang coba divangun Rassya pada scene 52:12-53-32
Rassya kembali hadir sebagai sosok yang akan menghapus kesedihan-kesedihan
Aurora. Tetapi penonton dapat menangkap makna bahwa Rassya hanya ingin
bermain-main dengan Aurua (tidak ada keseriusan hubungan).

d. Depiction

Ali "....bahkan tidak sedikitpun engkau menjelek- 1.22:15-1.22:34


jelekan aku di buku diary mu Aurora. Memang
lelaki kurang ajar tersebut yang memnafaatkan
keadaan ini."

Rassya "....tentunya engkau akan datang ke pestaku kan 52:12-53-32


Aurora." Rassya dalam harap agar Aurora
paham Aurora adalah satu-satunya.

Pada scene 1.22:15-1.22:34 kalimat yang diungkapkan oleh Ali kepada Aurora
dengan nada serius dengan bahasa tubuh yang mengisyaratkan keinginan yang
terpendam mengharapkan Aurora sadar akan hal yang dialaminya saat ini.
Penggunaan frase tersebut sangat jelas mempertegas karakter Ali yang
memberikan cinta Ali direspon positif.
Sedangkan dalam scene 52:12-53-32 yang disampaikan oleh Rassya berharap
akan jawaban yang tegas dari orang yang selama ini ia tunggu. Rassya
menggunakan bahasa-bahasa penguatan yang sedikit menekan pada maksud.

d. Visual Image

Ali Waktu kutanya apa kau benar mencintaiku 1.25:35-1.26:22


dengan yakin kau menjawab iya. Saat aku takut
kau akan meninggalkanku sambil tersenyum,
kau mengusir semua kesunyianku tidak apa
katamu. Kau selalu tersenyum saat kita bersama.
Kau tak pernah absen menunjukkan kasih
sayangmu.

Rassya "...aku sudah menunggumu 6 bulan. Aku tidak 39:12-40:32


akan pernah menang dari Alimu.

Karena penelitian ini menggunakan film sebagai media, tentu visual image
adalah hal utama yang disajikan, sebagai contoh terdapat pada scene yang
diperankan oleh Ali yaitu durasi 1.25:35-1.26:22 yang mengintepretasikan bahwa
Ali adalah seseorang yang telah mendapatkan cinta dari perlakuan Aurora
kepadanya.
Sedangkan scene yang diperankan Rassya pada durasi 39:12-40:32
mengintepretasikan bahwa Rassya adalah sosok yang ingin dicintai dengan syarat.
Rassya menginginkan 1 cinta untuknya. Tetapi Aurora masih bimbang akan itu
semua.

3. Perangkat Penalaran
Penyajian pesan romansa dalam Film Asal Kau Bahagia didukung oleh
perangkat penalaran untuk menekankan kepada khalayak bahwa dinamika
romansa percintaan manusia banyak macamnya. Hal ersebut disajikan dalam
visual image, dialog dan narasi yang rasional untuk merekontruksi romansa yang
terdiri Roots, Appeals to Principle dan Consequences dipaparkan sebagai
berikut.
a. Roots

Ali Setelah lama kita menjaga kuharap engkau 01:47:00-01:03:00


tahu bahwa cinta dan sayangku sampai tidak
diungkapkan.

Rassya "....harusnya engkau pahami Aurora aku 47:07-47.48


masa depanmu, tinggalkan Ali-mu." Rassya
dalam penguatan untuk meyakinkan Aurora.

Dari scane-scane diatas, menekankan karakter masing-masing tokoh. Seperti di


scane 01:47:00-01:03:00 yang menekankan karakter Ali yang tenang penuh
keyakinan. Dia menjadi penggambaran tokoh teguh ingin mempertahankan cinta
yang telah lama dibina.
Menunjukkan arti cinta yang sebenarnya adalah berasal dari hati merupakan
salah satu dari nilai yang penting di Film ini.

b. Appeals to Principle
Ali "...salah satu hal yang tidak ingin aku lihat 1:20-2:23
sebelum engkau pergi adalah melihat
engkau bersedih."

Rassya "....beresin hubungan kamu dengan dia 3:23-3:53


sekarang."

Beberapa poin dari nilai Romansa adalah cinta adalah untuk kebahagiaan, tidak
perlu diiringi dengan tangisan air mati. Hal ini sejalan dengan scane diatas.
Appeals to Principle discane ini dijelaskan dengan prinsip Ali dalam mencintai
adalah dengan cara tidak membuat menangis gadisnya. Berbeda dengan Rassya
yang ingin cintanya diakui pihak pertama.

c. Consequences

Ali "...mencintai berarti takut kehilangan." 1.15:15-1.16:34


Rassya "...bereskan hubunganmu dengan Ali." 52:12-53-32

Di awal cerita tergambar kuat nilai romansa yang digambarkan oleh Ali dan
Rassya yakni Ali digambarkan dengan nilai romansa yang kuat dalam mencintai
seseorang. Sedangkan Rassya digambarkan dengn pengungkapan cinta yang lebih
kasar dan tidak tulus (dengan syarat). Di scene tersebut, Ali digambarkan dengan
konsekuensi dari pengungkapan cinta yang didapat adalah dikasihi oleh Aurora
dengan penuh kasih sayang. Sedangkan konsekuensi dari cinta yang Rassya
dapatkan adalah tidak mendapatkan.
Adapun memang diakhir cerita dijelaskan, ketidakmampuan Ali menjaga (arti
berpisah dengan Aurora) dikarenakan kematian Ali. Ali tetap ingin melihat
Aurora berbahagia dengan pilihan Aurora. Hal ini menjadikan pesan romansa
yang sangat dalam bahwasanya cinta memang tidak harusnya memiliki. Melihat
orang yang kita cintai itu bahagia, itu sudah termasuk cinta.

KESIMPULAN
Setelah penjabaran diatas, penulis dapat menarik kesimpulan.
1. Cara penyampaian nilai romansa dalam Film Asal Kau Bahagia dikemas
Himawan Prastista melalui karakter Ali dan Rassya membuat pesan romansa
sangat mudah tersampaikan dengan baik.
2. Himawan Prastista cukup paham tentang nilai romansa yang tentunya banyak
sekali poin-poin didalamnya, walaupun pencitraan pengungkapan cinta Ali
begitu sempurna. Hal ini tentunya tidak lepas dari porsi kedua karakter Ali dan
Rassya dalam penyampaian pesan romansa.
3. Pencitraan nilai romansa yang disampaikan Ali cenderung mengarah ke
kehidupan romansa penonton.
4. Pesan romansa yang banyak dimunculkan adalah tentang kesetiaan, kejujuran
dan mengikhlaskan seseorang yang kita sayangi berbahagia dengan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai