Kelompok O’19
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat kompleks mulai dari semua keluhan pasien, memenuhi kebutuhan dasar pasien,
sampai pengobatan pasien sehingga sulit untuk mengontrol setiap pasien. Bagi pasien
yang membutuhkan pengobatan ekstra dan intensif, maka diperlukan suatu alat yang
dapat mengontrol dosis volume penggunaan obat dan flow rate obat yang akan
diinjeksikan. Flow rate adalah banyaknya fluida yang mengalir per satuan waktu. Alat
medis yang dapat melakukan injeksi secara otomatis adalah syringe pump. Dalam hal
ini, perawat hanya memberi input pada alat berupa volume obat yang dibutuhkan serta
Pada pasien kondisi kritis diperlukan adanya perawatan intensif agar tidak terjadi
ketidakseimbangan cairan pada tubuh, pada beberapa kasus pasien seperti hipertensi
menjelang operasi, penyakit jantung, dan penyakit saraf, pemberian cairan obat harus
dilakukan secara intensif yaitu volume cairan obat harus tepat dengan flow rate konstan.
Pada (Royan, 2007) Cairan obat dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui injeksi
intravenous untuk durasi waktu yang lama dengan flow rate disesuaikan dengan tingkat
yang tepat sehingga diperlukan jarum suntik yang dapat diprogram secara otomatis.
Syringe pump merupakan alat medis yang difungsikan untuk melakukan injeksi cairan
al.,2010).
Syringe Pump adalah salah satu peralatan medis yang digunakan untuk
memasukkan obat dalam tubuh pasien berupa cairan dalam waktu tertentu dan
teratur sesuai dosis yang diperlukan dan kondisi pasien. Dalam buku pedoman
adalah alat untuk menyalurkan nutria atau cairan obat melalui pembuluh darah
yang diatur volume cairan dan waktunya. Sistem syringe pump dirancang dengan
ulir maju sehingga mendorong plunger (pendorong suntikan) dan proses injeksi mulai
terjadi. Secara keseluruhan, sistem syringe pump terdiri dari plunger, sebuah motor,
Masalah yang sering timbul saat penggunaan syringe pump adalah oklusi
obat yang masuk ke dalam tubuh tidak mengalir secara konstan dan terbentuk tekanan
besar pada syringe dan aliran cairan (Wang, 2010) yang jika dibiarkan akan terjadi
pembengkakan. Oklusi dipengaruhi oleh sifat darah pasien yaitu mudahnya terjadi
B. Tujuan Penulisan
pump
TINJAUAN PUSTAKA
A. Syringe Pump
1. Pengertian
Syringe Pump adalah alat khusus yang dapat menjalankan fungsi infus
dimana cairan obat tersebut diberikan secara terus menerus dengan kecepatan
pergerakan yang sangat lamban dikarenakan obat yang diberikan terlalu pekat
dapat menjalankan fungsi infus dimana cairan obat tersebut diberikan secara
kebutuhan.
Syringe Pump adalah salah satu peralatan medis yang digunakan untuk
memasukkan obat dalam tubuh pasien berupa cairan dalam waktu tertentu dan
teratur sesuai dosis yang diperlukan dan kondisi pasien. Dalam buku pedoman
Cara kerja alat ini menggunakan system pemompaan secara otomatis untuk
mendorong syringe yang dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu
2. Tujuan :
a. Agar pasien mendapat asupan cairan atau obat sesuai dengan kebutuhan
b. Dosis yang diberikan tepat dan akurat baik waktu dan volumenya
a. Untuk mengatur jumlah cairan yang masuk ke dalam sirkulasi darah melalui
vena.
b. Sebagai alat yang digunakan untuk memasukan obat dan cairan dengan
c. Sebagai alat yang dapat digunakan secara kontinyu sesuai aturan tanpa
memberikan efek kadar obat yang terlalu rendah atau tinggi karena
d. Sebagai alat pemasukan obat yang efektif terutama bagi pasien yang
memiliki kesulitan memasukan obat dalam bentuk tablet atau kapsul
2. Sistem Alarm dan Keamanan
sistem pompa pada saat terjadi sumbatan pada IV line dan pembuluh darah
mendeteksi tekanan, nilai tekanan pada kondisi ini berkisar 60-80 Kpa,
350-500 mmHg.
pasien. Jika jumlah cairan yang diberikan sudah tercapai, maka alaram
3. Indikasi
4. PERSIAPAN ALAT
Steril
a. Cairan fisiologis (NaCL 0,9%, Dextrose 5%) 100ml, 500ml/ 1000ml.
b. Spuit Syringe pump (biasanya 50 ml) sesuai ukuran dan merk
(B’Braun/ terumo).
c. Syringe pump machine / infusion pump machine.
d. Three way Stopcock 2 buah.
e. Connector tube (precursor) 2 buah.
f. Obat-obatan sesuai kebutuhan (Dopamin, Dobutamin, Norepinephrin,
cedocard, dll).
g. Cateter vena (abocath, venflon) ukuran 18 G, 20 G
h. Povidon iodine 10%.
i. Alkohol 70%.
j. Kapas.
k. Kasa dalam tromol
l. Handschoon/ gloves
Nonsteril
a. Catatan monitoring obat.
b. Adhesive/ plester.
c. Gunting Plester.
d. Bengkok/ neerbeken.
e. Standard infuse.
f. Scort (grown).
g. Kertas label
5. PROSEDUR KERJA
1. Beritahukan program terapi kepada klien/ keluarga
2. Siapkan klien
3. Hitung dosis obat dan pengencerannya secara tepat sesuai program terapi
dokter
4. Pasang IV line sesuai dengan protap pemasangan infuse)
5. Pasang syringe pump machine pada standard infuse dengan kuat
6. Hisap cairan fisiologis (NaCL 0,9%, Dextrose 5%) sesuai kebutuhan ke
dalam syringe 50 ml B’Braun/ terumo.
7. Hisap obat yang dibutuhkan (sesuai program terapi dokter) ke dalam syringe
50 ml B’Braun/ terumo yang telah berisi cairan fisiologis. Umumnya jumlah
obat dan pelarut yang tercampur sama dengan 50 ml (tergantung permintaan
dokter), usahakan obat tercampur rata
8. Buang sisa udara dari dalam syringe secara hati-hati, upayakan tidak ada
obat yang terbuang
9. Hubungkan Syringe B’Braun/ terumo dengan connector tube dan isi
connector tube dengan larutan obat dalam syringe pump
10. Tempatkan Syringe B’Braun/ terumo pada Syringe pump machine
11. Pasang kabel listrik pada Syringe pump machine dan hubungkan dengan
sumber arus listrik AC. Tekan tombol “on/ off”
12. Hubungkan connector tube dengan salah satu ujung three-way stopcock
secara tepat
13. Hubungkan dua ujung yang lain dari three-way stopcock masing-masing
dengan cateter vena (jarum infuse) dan infuse set yang telah terpasang pada
vena klien
14. Putar katub pada three-way stopcock sesuai kebutuhan (pengaturan
pemberian obat dan cairan)
15. Tekan tombol program rate pada Syringe pump machine sesuai hasil
perhitungan dosis obat (satuan ml/jam atau ml/hour)
16. Tekan tombol Run/start dan perhatikan sinyal lampu “run” pada Syringe
pump machine
17. Dokumentasikan pemberian obat pada lembaran observasi obat: nama,
obat, dosis obat, cara pemberian, rate/ laju obat dalam syringe pump,
tanggal, dan pemberian obat
18. Observasi efek obat dan reaksi klinis pasien selama pemberian obat
19. Jika obat mendekati habis atau habis maka alarm akan berbunyi, maka
tekan tombol alarm dan tekan tombol “stop”
20. Tutup jalur dari syringe pump dengan memutar katub three-way stopcock,
lepaskan dari Connector tube
21. Lepaskan syringe dari syringe pump machine dan isi dengan cairan
fisiologis sebanyak 20-30 ml (jumlah obat dan pelarut umumnya 50 ml).
buang sisa udara dalam syringe
22. Pasang kembali Connector tube dan tempatkan syringe yang telah berisi
cairan fisiologis pada Syringe pump machine
23. Buka kembali jalur Syringe pump dengan memutar katub threeway
stopcock
24. Cek ulang program rate/ laju pada syringe pump machine kemudian tekan
tombol start/run
25. Jika cairan dalam syringe habis maka alarm akan berbunyi, maka tekan
tombol alarm dan matikan syringe pump dengan menekan tombol “on/off”.
26. Tutup jalur dari syringe pump dengan memutar katub three-way stopcock.
Lepaskan dari connector tube, bersihkan dan bereskan peralatan
(kembalikan pada tempatnya).
27. Perawat cuci tangan.
a) Rumus 1
𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑥 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟
b) Rumus 2
concetrat (konsentrasi dalam meq/cc), dosis dan speed (kecepatan dalm ml/jam),
pengencer ( 80 mcg )
36/4 = 9 cc
Usia : Tahun
Diagnosa medis :
Batasan Karakteristik :
Aritmia
Bradikardi, Takikardi
Perubahan EKG
Palpitasi
- Perubahan Preload
PAWP)
Edema, Keletihan
Peningkatan CVP
Peningkatan PAWP
Murmur
- Perubahan Afterload
Kulit Lembab
Penurunan nadi perifer
PVR)
SVR)
Dipsnea
Peningkatan PVR
Peningkatan SVR
Oliguria
- Perubahan kontraktilitas
Batuk, Crackle
Ortopnea
- Perilaku/Emosi
Ansietas, Gelisah
- Perubahan afterload
- Perubahan kontraktilitas
- Perubahan preload
- Perubahan irama
2. Dasar pemikiran
Adanya keluhan angina akut dan ditemukan gambaran EKG elevasi segmen ST
menggunakan NTG ( Nitroglierin ). NTG adalah obat untuk mengatasi nyeri dada
(angina) pada orang dengan kondisi jantung tertentu, seperti pnyakit jantung iskemik.
Obat ini termasuk golongan nitrat, obat ini bekerja dengan cara melebarkan pembuluh
darah sehingga darah dan oksigen dapat mengalir lebih lancar ke otot jantung.
pump. Yaitu cara memberikan obat melalui pembuluh darah balik / vena. Syringe
pump merupakan suatu alat yang digunakan untuk memberikan cairan atau obat ke
tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu dan jumlah tertentu. Secara khusus alat ini
Prinsip dasar syringe pump adalah memasukan cairan secara berkala sesuai
dengan perintah yang diberikan dengan sistem kontrol dan keamanan yang sangat
baik karena dilengkapi dengan sistem alarm yang sensitif di bagian titik kritis
sehingga tidak akan membahayakan pasien saat terjadi kesalahan alat. Adapun alarm
Alarm satu ini akan berbunyi jika bagian bagian syringe pump mengalami
berbunyi akibat adanya tekanan yang berlebih pada sistem pompa. Sensor
Dalam mengonsumsi obat, tentunya akan ada aturan dan batasan tertentu.
Hal ini agar pasien dapat mengonsumsi obat dengan dosis yang tepat dan
ada alarm yang memberitahukan tenaga medis bahwa cairan dan obat yang
dimasukan sudah sampai pada batasnya atau sudah sesuai dengan limit yang
ditentukan. Jika batasan sudah tercapai, maka, secara otomatis pompa akan
batasan pemasukan cairan atau obat, alat ini juga dilengkapi dengan alarm
uang memberitahukan bahwa cairan yang ada pada alat akan segera habis.
Hal ini untuk mencegah alat kehabisan cairan atau obat yang semestinya
4. Prinsip-prinsip tindakan
a. Bersih
d. Menerapkan 6 benar:
Benar dosis
Benar dokumentasi
1) Persiapan alat
Syringe Pump
2) Prosedur tindakan
pemasukan obat.
JADI:
5 𝑥 60 300
= =1,5 cc/jam
200 200
Tidak
No Prinsip-prinsip tindakan Rasional Dilakukan dilakukan
1. Lakukan komunikasi terapeutik Bina hubungan
saling percaya
2. Cuci tangan Mencegah
kontaminasi
3. Menerapkan 6 benar: Prinsip yang benar
a. Benar nama dan usia klien meminimalkan
b. Benar cara pemberian kesalahan
c. Benar nama obat pemberian obat
d. Benar waktu pemberian
e. Benar dosis
f. Benar dokumentasi
4. Persiapan obat: menarik obat dari ampul
a. Membaca label obat sekali lagi
b. Meyakinkan bahwa semua obat ada didasar
ampul, ketuk dengan jari jikamasih ada obat
dikepala ampul
c. Menggergaji leher ampul bila diperlukan
atau menggunakan kapas alkohol disekitar
leher ampul lalu mematahkan leher ampul
d. Memegang ampul dengan tangan non
dominan dan alat suntik ditangan dominan.
Masukkan kedalam ampul dan dan menarik
sesuai dosis yang diperlukan
b) Rumus 2
Dosis x kg bb x 60 menit = cc/jam
pengencer 200 mcg
segmen ST (STEMI) leh karena itu perlu pemberian terapi farmakologis untuk
diagnosa medis tersebut NTG ( Nitrogliserin ). NTG adalah obat untuk mengatasi
nyeri dada (angina) pada orang dengan kondisi jantung tertentu, seperti pnyakit
jantung iskemik. Obat ini termasuk golongan nitrat, obat ini bekerja dengan cara
melebarkan pembuluh darah sehingga darah dan oksigen dapat mengalir lebih
Syringe pump adalah salah satu alat yang digunakan untuk memasukkan
obat dengan sistem berkala dan teratur secara otomatis. Dengan perhitungan yang
tepat, syringe pump dapat memudahkan tenaga medis untuk memberikan cairan
atau obat secara terjadwal dan meminimalkan human error yang kerap terjadi.
Sebagai alat yang digunakan untuk memasukan obat dan cairan dengan tingkatan
ketepatan yang tinggi ke dalam tubuh pasien dan sebagai alat yang dapat
digunakan secara kontinyu sesuai aturan tanpa memberikan efek kadar obat yang
terlalu rendah atau tinggi karena dilakukan dengan tepat dan akurat. Maka
syringe pump sangat diperlukan untuk pemberian NTG agar kondisi nyeri dada
pasien dapat segera dipulihkan dan pemberian dosisnya lebih akurat secara
berkala
6. Bahaya yang mungkin muncul
No Bahaya-bahaya Pencegahannya
2. Alat tidak terpasang dengan benar dan dosis yang Memasang alat sesuai
digunakan
benar
a. Obat selesai diberikan dan pengoperasian alat sudah sesuai dengan posedur
b. Maknanya : Obat sudah masuk melalui jalur IV klien dengan alat syringe pump
DAFTAR PUSTAKA
Kris Diyanto ( 2014 ). Teori Kuliah Kerja Lapangan RSUD Moewardi Solo.
Saidi, I., Ouni, L.E., dan Benrejeb, M., 2010, Design of an Electrical Syringe Pump
DepKes Malang.