Anda di halaman 1dari 23

Infusion Pump 

Disampaikan oleh :
ARIF K.Z.,S.Kep,Ners
• Infus adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan cairan obat melalui selang yang
dipasang melalui intravena.

• Infus digunakan untuk mengganti cairan atau elektrolit atau zat-zat makanan dalam
tubuh pasien.

• Cairan infus yang akan digunakan harus diperiksa terlebih dahulu dan dikontrol
setiap 4 jam sekali. 

• Mengapa cairan infus pada pasien harus dikontrol?


Karena cairan infus bertujuan untuk mengurangi resiko infeksi pada
pasien serta keseimbangan cairan pada tubuh pasien.

Oleh karena itu, cairan pada infus harus di kontrol.


Perawat pasti akan bolak-balik untuk kontrol cairan infus. Untuk
mengatasi hal tersebut, cara yang lebih praktis mengontrol cairan infus
menggunakan infus pump dengan berbagai bentuk dan macamnya.
Infusion Pump 
Infus Pump Adalah perangkat medis
yang digunakan untuk memberikan cairan
kedalam tubuh pasien melalui pembuluh darah
vena dalam jumlah besar atau kecil, dan
dapat digunakan untuk memberikan cairan
elektrolit, nutrisi atau obat, seperti insulin atau
hormone lainnya, antibiotik, obat kemoterapi,
dan penghilang rasa sakit dengan cara yang
terkendali.
Fungsi dari infus pump yaitu mengatur jumlah cairan yang masuk
kedalam sirkulasi darah melalui vena.

Alat ini memiliki fungsi yang penting dalam pelayanan medis


khususnya dalam perawatan pasien yang kritis, karena cairan yang
dimasukkan dengan menggunakan alat ini langsung melalui pembuluh
darah.

Cara kerja alat ini secara elektronik menggunakan sistem pompa


secara otomatis dan dilakukan secara terus menerus dalam jangka
waktu tertentu ke dalam tubuh pasien. Untuk memompakan cairan
infus ke dalam tubuh dimana pengendalian pengaturan banyaknya
tetesan dimonitor oleh Flow Sensor).
Karakteristik utama dari alat tersebut adalah pengontrol kecepatan alir
cairan infus secara mekanik.
• Infus pump digunakan untuk memberikan cairan kepada
pasien sesuai kebutuhan dan memastikan ketepatan dosis
sehingga tidak terjadi overdosis pada pasien.
• Pemberian cairan pada pasien dikarenakan saaat pasien
menjalani suatu terapi penyembuhan dari penyakit yang
dideritanya, pasien dalam kondisi tersebut membutuhkan zat-zat
untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dalam tubuhnya
atau darah bagi pasien yang membutukannya melalui infus.

• Infus pump ini hanya dilakukan untuk menginjeksikan zat


cair yang tidak pekat, sedangkan untuk zat cair yang pekat
dilakukan dengan menggunakan syringe pump.
Bagian – Bagian Infus Pump
Komponen Penyusun Infus Pump.
1. Pole Clamp
mulai dari bagian belakang, terdapat Pole clamp, yaitu klem
yang berfungsi untuk mengklem alat pada tiang infus, agar
pengoperasiannya lebih mudah dan tidak mudah goyah.
2. Konektor Kabel AC
Di bagian belakang juga terdapat konektor Kabel AC yang
disertai dengan Fuse Holder untuk pengamanan apabila
terjadi sambungan arus pendek (korsleting).
3. Konektor Drip Sensor
Konektor ini berfungsi untuk mengkoneksikan drip sensor
apabila digunakan
4. Konektor Alarm
Di dekat Drip Sensor terdapat juga konektor Alarm yang
dapat dihubungkan dengan perangkat lain seperti Nurse Call
dengan pengaturan tertentu
5. Detektor Udara Dalam Tabung
Di Bagian Depan terdapat dua bagian, sisi kanan panel kontrol dan layar
display sedangkan di sisi kiri terdapat sistem mekanik. Diantara bagian
mekanik tersebut terdapat Detektor Udara, yang berfungsi untuk mendeteksi
adanya gelembung udara di dalam tabung (selang) infus.
6. Finger Peristaltik
Ini adalah sebuah sistem yang bergerak secara peristaltic dengan diatur oleh
sistem mikro komputer agar menekan dan mendorong cairan infus sehingga
tetesan sesuai degnan apa yang diinginkan.
7. Detektor Kemacetan
Dibagian bawah dari sistem mekanik yang bergerak secara peristaltic
tersetbut terdapat Detektor kemacetan. Sistem ini berfungsi untuk
mendeteksi adanya kemacetan yang terjadi pada selang. Sistem ini
terhubung ke alarm sehingga ketika terjadi kemacetan, alarm akan berbunyi.
8. Tubing Clamp
Penjepit (klemp) selang infus agar dapat denganmudah dikendalikan oleh
sistem mekanisme peristaltic.
9. Release Lever
Tombol pembuka clamp infus saat proses infusion telah selesai dilakukan.

10. Layar Display Dan Panel Operasi


Seperti yang sudah kita sebutkan diatas, di bagian depan terdapat layar display dan tombol
operasi yang digunakan untuk mengatur parameter yang diinginkan pada pelaksanaan
infusion.
Tujuan Penggunaan Infus Pump
• Untuk dapat memberikan volume cairan dan
dosis obat pada klien dengan tepat.
• Indikasi :
1. Pemberian cairan atau obat - obatan secara
infus dengan kecepatan yang konstan dan akurat.
2. Pemberian cairan atau obat - obat dalam jumlah
yang sangat kecil.
3. Pemberian infus jangka lama.
Keuntungan/Manfaat penggunaan Infus
Pump
Air sensored, dapat digunakan untuk mengetahui adanya gelembung
udara yang ada dalam infus. Ketika ada gelembung udara pada infus akan
membahayakan nyawa pasien karena gelembung udara akan masuk ke
dalam vena dan menyebabkan sumbatan apabila masuk ke jantung
sehingga menyebabkan gagal jantung.

Perawat tidak harus bolak-balik, karena infusion pump dilengkapi dengan


alarm yang akan menyala secara otomatis apabila cairan pada infus telah
habis. Alarm pada infusion pump atau pompa infus juga akan menyala
ketika terjadi sumbatan pada pembuluh darah pasien. Mengatur cairan
infus yang diberikan kepada pasien dapat dilakkan oleh perawat mengenai
dosis obat yang akan diberikan sehingga tidak kekurangan atau kelebihan
cairan.

Infusion pump mempermudah perawat dalam monitoring setiap tetesan


cairan yang masuk pada pasien. Pasien juga tidak akan mendapatkan
suntikan di bagian lain karena sumbatan. Pompa infus ini sangat
membantu dan penggunaannya yang sangat praktis untuk digunakan.
Bagaimana cara penggunaan pompa infus ini?
PROSEDUR
A. PERSIAPAN
1. Infus pump 8. Gunting
2. Set infus 9. Three way
3. cairan sesuai program medik 10. Kasa steril
4. Jarum infus dg ukuran sesuai 11. Betadin
5. Pengalas dan perlak 12. Sarung tangan
6. Tourniket 13. Korentang
7. Kapas alkohol 14. Obat obat dan cairan pelarut sesuai kebutuhan
8. Plester

B. PELAKSANAAN
1. Beritahu pasien
2. Dekatkan alat
3. Cuci tangan
4. Pasang pengalas perlak, lakukan pemasangan infus
5. Hubungan kabel monitor infusion pump dengan listrik
6. Tekan tombol power ( ON/OF)
7. Membuka pintu infus pump
8. Masukkan dan letakkan selang infuse pada posisinya
9. Menutup pintu infusi pump
10.Atur kerja infus pump
a.Tombol IV set : adult : infuse set dewasa dan pediatric : anak-anak
b.Tombol set : Volume limit : jumlah cairan yang dimasukkan
Infus rate ( 1/ ml) : Jumlah tetesan dalam 1 cc melalui selang infus.
c.Pasang drop sensor dan tekan panel strart
Sistem alarm indikator pada infusion pump

• Mal Drop : tetesan diluar aturan


• IV set error : kesalahan infuse set
• Air in line : ada udara dalam selang infus
• Occlution : adanya penyumbatan
• No drop : Tidak menetes
• Iff come : pemberian cukup
• Low bate : battery lemah
Petunjuk pemakaian
1. Drip alarm :
 Lupa membuka roller clamp pada infusion set
 Lupa memasang drip sensor
 Cairan pada botol infus habis
 Drip chamber terkena/tertutup cairan
2. Pump door open : pintu infus pump terbuka
3. Pressure alarm :
 Buntu pada saluran infus
 Selang infus terlipat/ tertindih pasien
4. Air alarm: ada udara didalam didalam tubing /selang
5. Battery empty: < 5 menit sebelum baterai habis (pada mode
baterai)
6. Invalid rate: (no rate) lupa memasukkan kecepatan infus
7. KOR/KVO: total volume/waktu yang diminta telahtercapai (pada
mode perhitungan
Prosedur kerja infust pump

1.Beritahu pasien
2.Dekatkan alat
3.Cuci tangan
4.Pasang pengalas perlak, lakukan pemasangan infus.
5.Hubungan kabel monitor infus pump dengan listrik
6.Buka pintu infus pump, pasang infus set mengikuti alur yang ada,
kemudian tutup pintu infus pump
7.Pasang drip sensor, lanjutkan dengan membuka Roller Clamp di
Infus set
8.Hidupkan pump dengan menekan tombol ON/OFF
9.Muncul pilihan, tuning select pilih yes, display akan menunjukkan
000,0 ml/h
10.
Operasionalkan pump .
1.
Operasionalkan pump .dapat dilakukan dengan 2 cara :
a.Cara 1
 Ketik angka untuk memasukkan kecepatan (dalam ml/jam bukan tetesan/menit)
 Tekan tombol start/ stop untuk memulainya
 Pump Running, ditandai dengan lampu indicator (warna hijau menyala)
b.Cara 2
 Tekan tombol vol, tekan tombol C untuk membersihkan data yang lama
 Masukkan cairan yang akan diberikan ……….ml akhiri dengan menekan tombol vol.
 Tekan tombol time untuk memasukkan waktu
 Pemberian cairan …….h……..m, tekan tombol C untuk membersihkan data
yang lama akhiri dengan menekan tombol time,
 Muncul rate. Tekan tombol Rate tersebut untuk menaikkan angkanya ke layar atas
 Tekan tombol star/ stop untuk mulai menjalankan pump Running ditandai dengan
lampu indikator hidup
Prosedur Mengakhiri operasional Infus Pump

 Saat cairan dibotol infus habis,pump akan alarm


 Tekan tombol start /stop, kemudian buka pintu, dan
lepaskan infus set dari pump (dengan terlebih dahulu
menutup roller clamp)
 Letakkan kembali drip sensor ke hanger-nya
 Matikan pump dengan menekan tombol
( tekan selama 3 detik)
• Tekan untuk menghentikan bunyi alarm (sementara),
selesaikan masalahnya, lalu tekan tombol start/stop.
• Pengaturan infus 20 tetes per menit (tpm)
diberikan dengan menghitung jumlah
tetesan dalam satu menit (metode manual),
yaitu sebanyak 20 tetes atau 1 cc.
• Dengan demikian, dalam 1 jam akan
menghabiskan sekitar 60 cc. Rata-rata
sediaan infus adalah 500 cc. Oleh karena
itu, cairan tersebut akan habis dalam
waktu 8 jam.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Infus Pump

Dalam penggunaan alat – alat elektromedik, yang


membutuhkan ketepatan ukuran, kita tidak bisa sembarangan
menggunakannya tanpa persiapan. Adapun hal – hal yang
perlu diperhatikan dalam proses penggunaan Infus Pump
secara keseluruhan sebagai berikut :
• Lakukan uji fungsi alat dan kalibrasi sebelum penggunaan
• Pasanglang perangkat dengan teliti dan hati – hati
• Perhatikan pengurangan volume cairan dalam Botol Infus
• Walaupun alat bekerja secara otomatis, namun selalu cek
dan pantau kemungkinan terjadinya kesalahan alat
• Waspada terhadap adanya gelembung udara yang masuk ke
dalam tubuh pasien
• Telitilah dalam memberikan pengaturan tetesan dan
sesuaikan dengan petunjuk dokter
Perawatan Alat Infus Pump di Rumah Sakit
Untuk pemeliharaan dan perawatan Infus Pump, berikut ini
:Bersihkan setelah proses pemakaian selesai, keringkan
dari kemungkinan cairan yang menetes pada alat
• Simpan di tempat dengan suhu udara sejuk, tidak boleh
terlalu panas dan tidak boleh terlalu lembab
• Pengecekan alat secara rutin dengan kalibrasi (uji fungsi)
tetesan
• Pastikan dalam proses tersebut alat bekerja dengan baik
• Carger baterai hingga penuh sebelum disimpan
• Cek juga sistem fuse pada alat agar terhindar dari
kemungkinan sambungan arus pendek yang berakibat
fatal pada alat.

Anda mungkin juga menyukai