Anda di halaman 1dari 6

SYRINGE PUMP Definisi Salah satu cara untuk memberikan obat melalui pembuluh darah balik / vena dengan

alat yang namanya syring pump. Syringe pump adalah suatu alat yang digunakan untuk mengatur pemberian medikasi intravena pada klien. Syringe pump merupakan salah salah satu peralatan elektromedis yang berfungsi untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur. Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator rangkaian sinyal referensi

Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil sehingga perubahanperubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal referensi, dimana hasil dari perbandingan tersebut akan meredakan ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi lajunya jika perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang stabil. Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah untuk digunakan. Syringe pump dikendalikan dengan mikro computer dan dilengkapi dengan system alarm yang menyeluruh.

Tujuan 1. Untuk memberikan obat melalui vena dengan dosis dan jumlah yang tepat sesuai kondisi pasien dengan jumlah volume maksimal 50 cc / jam. 2. Pemberian obat secara kontinyu dengan dosis terukur dan tepat Bagian-bagian syringe pump Bagian-bagian pada Syringe Pump Type Terumo TE-311 antara lain : 1. Operation panel: yang didalamnya terdapat beberapa tombol untuk mengoperasikan syringe pump. 2. Clamp: berfungsi sebagai penjepit syringe (suntikan). 3. Slit: merupakan celah untuk menempatkan syringe. 4. Slider Hook. 5. Cluth. 6. Slider. 7. Dial. Pengoperasian Pada panel pengoperasian atau operation panel terdapat beberapa bagian, antara lain: 1) Power Display, terdiri dari : a. [AC/DC] indicator; lampu akan menyala jika syringe pump menggunakan sumber AC ataupun DC. b. [BATTERY] indicator. 2) Power Switch : berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan syringe pump.

3) Syringe size Indicator : menunjukkan ukuran dari syringe. Adapun syringe pump type TE311 ini mampu mendeteksi ukuran syringe (suntikan) dengan berbagai ukuran diantaranya adalah (10, 20, 30, 40, 50 ml). 4) Start Switch: merupakan tombol untuk memulai proses pemasukan cairan kedalam tubuh pasien. 5) Alarm Indicator. Terdapat beberapa alarm diantranya : a. Occlusion Alarm : artinya alarm akan berbunyi jika terjadi kemacetan pada proses pemasukan cairan kedalam tubuh pasien. b. Nearly Empty : artinya alarm akan berbunyi jika cairan yang terdapat dalam syringe (suntikan) akan habis atau mendekati habis. c. Low Battery : alarm akan berbunyi jika tegangan dalam baterai lemah sehingga perlu dilakukan pengisian kembali (recharge). d. (Flow Rate/Delivery Limit/Volume Delivered) Display : berfungsi menampilkan aliran rata-rata / flow rate dalam dalam satuan ml/h. Fokus perhatian pada pasien yang terpasang obat menggunakan syring pump Yang perlu diperhatikan pada pasien dan peralatan 1. Perhatikan keadaan umum dan keluhan pasien saat dilakukan terapi 2. Pastikan penghitungan obat sudah sesuai dengan kebutuhan dengan pengenceran yang dilakukan. 3. Pastikan bahwa memberikan obat menggunakan syring pump, dosis yang masuk kedalam sirkulasi adalah dalam bentuk cc per jam, sehingga didapatkan dosis sesuai kebutuhan 4. Pengenceran obat yang dilakukan untuk mempermudah memberikan jumlah dosis sesuai kebutuhan. Persiapan Alat a. Syringe pump dan tiang penyangga b. Spuit 10 cc/ 20 cc/ 30 cc/ 50 cc dan medikasi klien. c. Selang penghubung. Prosedur kerja 1. Bawa alat-alat ke dekat klien. 2. Siapkan spuit dan medikasi klien.

3. Pasangkan spuit pada syringe pump dan hubungkan spuit dengan akses intravena. 4. Nyalakan syringe pump. 5. Atur jumlah medikasi yang akan diberikan dalam cc/jam. 6. Tekan start untuk memulai pemberian medikasi. 7. Jika ada hal yang kurang tepat, alat akan memberikan peringatan dengan suara dan lampu yang menyala merah. 8. Evaluasi respon klien terhadap pemberian cairan.

Daftar Pustaka 1. Dougherty, M. Information for Consideration in an Ergonomic Standard for Dentistry. 2. Design by Feel Papers. www.designbyfeel.com. Diakses 4 Juli 2006. 3. Murdick, B. dkk. Service Operation Management. Boston : Allyn and Bacon. 1990. 4. Heizer, J. dan B. Render. Operation Management. Sixth Edition. Upper Saddle River :Prentice Hall.

INFUSION PUMP

1. Pengertian dan Fungsi Infusion Pump Infusion pump adalah suatu alat untuk mengatur jumlah cairan / obat yang masukkan kedalam sirkulasi darah pasien secara langsung melalui vena. Nama lain Inffusion Pump adalah alat infuse 2. Komponen Alat - Alarm control - Pump system - Sensor tetesan - Kontrol gelembung udara - Pengatur jumlah tetesan - Display system 3. Prinsip Kerja Buzzer drive / Buzzer volume variable circuit akan berbunyi dan digunakan sebagai sumber alarm. Motor drive circuit, yang digunakan pada unit ini adalah motor stepper untuk motor penggerak, rasio dari motor tersebut adalah: PK244-01 4V : 2 phasa, 1,8 / step. Tegangan pada motor akan senantiasa dipilih pada masing-masing kecepatan digunakan untuk menstabilkan output putaran. Proses kenaikan tegangan motor dilakukan oleh tipe switching regulator untuk mengurangi kerugian tegangan yang hilang. Spesifikasi tegangan dapat dipilih yaitu sebanyak 32 step.

Nurse call I/O circuit, nurse call relay dikontrol oleh sinyal nurse call relay dari CPU atau signal run out of control stop. Air in-line detection circuit, untuk mendeteksi keberadaan gelembung pada pipa atau selang pada infus pump, untuk mendeteksi the air in-line maka diigunakan ultrasonic sensor. Delivery detection circuit, digunakan untuk mendeteksi berapa besar tetesan yang sudah dikeluarkan atau diberikan. Tetesan pada drip chamber dideteksi dengan infra red emitting element yang terletak pada drop sensor probe. Occlusion detection circuit, rangkaian ini berguna untuk mendeteksi terjadinya penyumbatan saat terjadi tekanan internal pada selang keluaran, dimana pendeteksian secara mekank diatur pada bagian terendah dari fingger unit. Oclusion plunger yang menggunakan magnet akan mendeteksi posisi yang berubah dikarenakan oleh bergeraknya tabung/selang. Door detection circuit, mendeteksi keadaan door, dimana akan terdeteksi oleh magnet yang dipasang pada pintu dan semua bagian element dihubungkan pada display circuit. Fail safe circuit, berguna untuk mengetahui keadaan bekerjanya control circuit dan display circuit board CPU yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan bagian lain pada saat status operasi dengan CPU. Hal yang perlu diperhatikan: - Tegangan - Jumlah tetesan / menit - Display - Control system - Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal - Lakukan pengujian dan kalibrasi 1 tahun sekali

Anda mungkin juga menyukai