Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME

PEMASANGAN SYRINGE PUMP

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Keperawatan Anestesiologi


Pada Pembedahan Umum

Yang diampu oleh Dosen Pak Rizky Rachmatullah, S.Kep., Ns.

Oleh :

SALSABILA SAILA JUARSA

( 210106167 )

Kelas D Semester 3

PROGRAM STUDI D4 KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO

2022
A. Pengertian Syringe Pump

Syringe Pump merupakan alat pengontrol pemberian infuse yang


menggunakan tekanan positif dalam mengalirkan cairan ke tubuh klien (Non
Gravitasi).
Syringe pump adalah salah satu jenis peralatan medis (alat kesehatan) yang
digunakan untuk mengatur proses penyuntikan masuknya cairan obat ke dalam
tubuh pasien dengan kuantitas dan waktu tertentu. Jadi syringe pump ini
digunakan bersamaan dengan alat lain yaitu syringe disposable atau yang
sering disebut dengan istilah spuit.
Syringe Pump merupakan alat yang digunakan untuk memberikan cairan obat
atau cairan makanan ke dalam tubuh pasien dalam jumlah tertentu dan dalam
jangka waktu tertentu secara teratur.
Syringe pump merupakan peralatan medis yang digunakan untuk memberikan
suatu cairan yang pekat yang diinjeksikan ke dalam tubuh pasien dalam jumlah
tertentu melalui vena. Fungsi Syringe pump yaitu untuk mengatur jumlah
cairan yang masuk ke dalam sirkulasi darah melalui vena. Cara kerja alat ini
menggunakan system pemompaan secara otomatis untuk mendorong syringe
yang dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu terntu ke dalam
tubuh pasien.

B. Tujuan Pemasangan Syringe Pump

Untuk dapat memberikan volume cairan dan dosis obat pada klien dengan tepat.
Indikasi, Pemberian cairan atau obat - obatan secara infus dengan kecepatan
yang konstan dan akurat, Pemberian cairan atau obat - obat dalam jumlah yang
sangat kecil dan Pemberian infus jangka lama. Lalu untuk Melaksanakan
tindakan pengobatan untuk proses penyembuhan
C. Fungsi Syringe Pump

• Memasukan cairan atau obat ke tubuh pasien dengan tingkat akurasi yang
tinggi.
• Untuk mencegah periode kadar obat atau cairan yang dimasukan, dimana
Tingkat obat di dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
• Menghindari penggunaan tablet yang dikarenakan pasien yang mengalami
kesulitan dalam meminum tablet.

D. Prinsip Kerja Syringe Pump

Alat syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan
cairan atau obat kepada kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu.
secara teratur Secara khusus alat ini menitik beratkan atau memfokuskan pada
jumlah cairan yang diamasukan kedalam tubuh pasien, dengan satuan mililiter
per jam (ml/h).
Alat ini menggunakan motor dc sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi
cairan atau obat yang akan dimasukan kedalam tubuh pasien. Alat ini
menggunakan sistem elektronik mikroprosesor yang berfungsi dalam
pengontrolan dalam pemberian jumlah cairan ke tubuh pasien, sensor dan
alarm. Dalam sistem Mekanik yaitu dengan gerakan motor sebagai tenaga
pendorong.
Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu
rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan
rangkaian sinyal referensi.
Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang
diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri
tidak stabil sehingga perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian
pendeteksi rpm.
Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal
referensi, dimana hasil dari perbandingan tersebut akan meredakan
ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi lajunya jika perputarannya
terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika perputarannya
terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang stabil.
Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah
untuk digunakan. Syringe pump dikendalikan dengan mikro computer / mikro
kontrolir dan dilengkapi dengan system alarm yang menyeluruh.

E. Prosedur Pemasangan Syringe Pump

a) Pre Interaksi
1. Cek Program Pasien
2. Cuci Tangan
3. Siapkan alat-alat
• Cairan pelarut sesuai kebutuhan
• Syringe pump
• Spuit 50 cc, 20 cc, 10 cc, 5 cc, 3 cc
• Perfusor / Extension Tube
• Three Way
4. Dekatkan alat ke pasien
b) Orientasi
1. Berikan salam, Panggil Pasien dengan namanya, dan periksa
gelang identitas pasien.
2. Jelaskan prosedur, tujuan, dan lamanya tindakan pada pasien
atau keluarga
c) Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan
dilakukan.
2. Menanyakan keluhan utama
3. Jaga privasi pasien
4. Oplos obat dan tempatkan obat atau cairan pada syringe ukuran
sesuai dengan kebutuhan.
5. Sambungan perfusor ke sumber listrik
6. Sambungkan syringe ke tube atau selang syringe.
7. Pastikan tidak ada udara dalam extension tube
8. Sambungkan kabel syiringe pump ke sumber listrik.
9. Tekan tombol ON / OFF untuk menghidupkan alat
10. Angkat klem unit, pasang flunger syiringe dan klem kembali,
pastikan posisi syringe terpasang dengan benar, dengan ukuran
volume syringe terlihat jelas.
11. Sambungkan selang syringe ke jalur intra vena.
12. Tentukan kecepatan pemberian obat atau cairan dengan
menekan tomboi angka sesuai nilai yang diinginkan, kemudian
tekan tomboi START atau STOP, kemudian tekan tomboi C
sampai tampak nilai 00,0 di layar. Tekan tomboi angka untuk
menentukan volume yang akan diberikan kemudian tekan
tomboi START atau STOP.
13. Untuk mematikan alat tekan tomboi ON atau OFF.
d) Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan
4. Cuci Tangan
e) Dokumentasi
Catat tindakan yang telah dilakukan dilembar catatan perkembangan
pasien terintegrasi.
F. Bagian-bagian Dari Syringe Pump ( Terumo Model TE 331 )

1. Operation panel; yang didalamnya terdapat beberapa tombol untuk


mengoperasikan syringe pump :
• Clamp; berfungsi sebagai penjepit syringe (suntikan).
• Slit; merupakan celah untuk menempatkan syringe.
• Slider Hook.
• Cluth.
• Slider.
• Dial ; berfungsi untuk menaikan dan menurunkan nilai delivery rame.

2. Panel Pengoperasian (operation panel)


Pada panel pengoperasian atau operation panel terdapat beberapa bagian,
antara lain:

a) Power Display

• [ AC/DC] indicator ; lampu akan menyala jika syringe pump


menggunakan sumber AC ataupun DC.

• [BATTERY] indicator

b) Power Switch ; berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan syringe


pump.
c) Syringe Size Indikator ; menunjukkan ukuran dari syringe. Adapun
syringe pump type TE- 311 ini mampu mendeteksi ukuran syringe
(suntikan) dengan berbagai ukuran diantaranya adalah (10, 20, 30, 40,
50 ml).

d) Start Switch ; merupakan tombol untuk memulai proses pemasukan


cairan kedalam tubuh pasien.

e) Alarm Indikator ; terdapat beberapa alarm diantaranya

• Occlusion Alarm; artinya alarm akan berbunyi jika terjadi


kemacetan pada proses pemasukan cairan kedalam tubuh pasien.

• Nearly Empty; artinya alarm akan berbunyi jika cairan yang terdapat
dalam syringe (suntikan) akan habis atau mendekati habis.

• Low Battery; alarm akan berbunyi jika tegangan dalam baterai


lemah sehingga perlu dilakukan pengisian kembali (recharge).

• Flow Rate/ Delivery Limit/Volume Del

Dosen Pengampu

Rizky Rachmatulloh, S.Kep., Ns.

Anda mungkin juga menyukai