PENDAHULUAN
1
1.3 Batasan Masalah
2
BAB II
PEMABAHASAN
Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu
rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan
rangkaian sinyal referensi. Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit
merespon sinyal yang diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran
motor itu sendiri tidak stabil sehingga perubahan- perubahan itu akan dideteksi
oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan
dibandingkan dengan sinyal referensi, dimana hasil dari perbandingan tersebut
akan meredakan ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi lajunya jika
perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika
perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang stabil.
Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah
untuk digunakan. Syringe pump dikendalikan dengan mikro computer / mikro
kontroler dan dilengkapi dengan system alarm yang menyeluruh.
3
2.2 Fungsi Alat Syringe Pump
1. Memasukan cairan atau obat ke tubuh pasien dengan tingkat akurasi yang
tinggi.
2. Untuk mencegah periode kadar obat atau cairan yang dimasukan, dimana
tingkat obat didalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
3. Menghindari penggunaan tablet yang dikarenakan pasien yang mengalami
kesulitan dalam meminum tablet.
4
Operation panel; yang didalamnya terdapat beberapa tombol untuk
mengoperasikan syringe pump :
5
2.4 Prinsip Kerja Syringe Pump
Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu
rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan
rangkaian sinyal referensi. Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit
merespon sinyal yang diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran
motor itu sendiri tidak stabil sehingga perubahan-perubahan itu akan dideteksi
oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan
dibandingkan dengan sinyal referensi, dimana hasil dari perbandingan tersebut
akan meredakan ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi lajunya jika
perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika
perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang stabil.
Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah
untuk digunakan. Syringe pump dikendalikan dengan mikrokontroller dan
dilengkapi dengan system alarm yang menyeluruh.
6
2.5 Blok Diagram
7
Cara Kerja Blok Diagram Fungsi Blok Diagram :
3. Block Sensor
Sebagai tenaga utama pendorong syringe yang berisi cairan. Berupa motor
DC. Bekerja dengan kecepatan delivery rate sesuai dengan penyetingan awal yang
dilakukan dan dapat dipercepat dengan menekan push button pada setting alat.
Alarm sebagai keamanan. Akan berbunyi apabila cairan pada syring akan
habis. Display pada syringe sebagai indicator penyettingan dari kecepatan motor
dalam mendorong cairan pada syringe yang diatur terlebih dahulu. Terdapat pula
lampu indikator.
8
2.6 Cara Pengoperasian
2. Hidupkan alat.
5. Jika alat tidak dapat terhubung dengan power AC, cek fuse pada alat.
9
2.8 TroubleShooting Syringe Pump
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
https://sentralalkes.com/blog/syringe-pump/
https://id.scribd.com/document/379538091/Isi-Makalah-Syringe-Pump
12