Anda di halaman 1dari 4

INFUSION PUMP

A. Pengertian
Infusion pump adalah perangkat medis yang dirancang untuk mengontrol dan

mengatur pemberian cairan ke dalam tubuh klien dalam jumlah besar atau kecil dan dapat

mengontrol kecepatan tetesan dengan menggunakan system mekanik pemompa yang

dikendalikan secara elektronik.


B. Tujuan
1. Untuk menjaga pemberian cairan parenteral sesuai dengan kebutuhan klien.
2. Mencegah kelebihan volume cairan yang diberikan.
3. Memberikan cairan varenteral secara adekuat.
4. Memenuhi kebutuhan cairan parenteral, dosis obat secara drip sesuai dengan

kebutuhan klien dengan tepat/akurat.


C. Manfaat
1. Praktik digunakan.
2. Pemberian cairan parenteral yang akurat.
3. Dapat mendeteksi kelancaran tetesan dan volume cairan infus.
4. Dapat memberikan peringatan pada perawat jika terjadi kerusakan pada infus pump.
D. Kelebihan
1. Memudahkan perawat dalam memonitoring kelancaraan tetesan dan volume cairan

pada klien
2. Sangat membantu pelayanan kesehatan berkaitan dengan keamanan dan peningkatan

kualitas pelayanan terhadap klien.


3. Menawarkan keuntungan signifikan atas administrasi masukan cairan, termasuk

kemampuan untuk memberikan cairan dalam volume yang sangat kecil.


4. Mampu untuk memberikan cairan pada tingkat yang tepat dalam program otomatis.
E. Kekurangan
1. Penggunaan infus pamp di Indonesia belum sesuai, hanya sebatas pengaturan jumlah

cairan.
2. Hanya bias di operasikan oleh pengguna yang terlatih
3. Beresiko tinggi jika kegagalan pompa yang memiliki implikasi signifikan bagi klien
F. Prinsip kerja
1. Buzzer drive atau buzzer volume variable circuit akan berbunyi dan digunakan

sebagai alarm.
2. Motor drive circuit yang digunakan pada unit ini adalah motor stepper untuk motor

penggerak, rasio dari motor tersebut adalah: PK244-01 4A: 2 phasa, 1,8 / step.

Tegangan pada mptor akan senantiasa dipilij pada masing-masing kecepatan

digunakan untuk menstabilkan output putaran. Proses kenaikan tegangan motor

dilakukan oleh tipe Switching regulator untuk mengurangi kerugian tegangan yang

hilang. Spesifikasi tegangan dapat dipilih yaitu sebanyak 32 step.


3. Nurse call I/O circuit, untuk mendeteksi keberadaan gelembung pada pipa atau selang

pada infus pump, untuk mendeteksi the air in line maka digunakan ultrasonic sensor.
4. Deliveru detection circuit, digunakan untuk mendeteksi beberapa besar tetesan yang

sudah dikeluarkan atau diberikan. Tetesan pada drip chamber dideteksi dengan infra

red emitting element yang terletak pada drop sensor probe.


5. Occlusion detection circuit, rangkaian ini berguna untuk mendeteksi terjadinya

penyumbatan saat terjadi tekanan internal pada selang keluaran, dimana pendeteksian

secara mekanik diatur pada bagian terendah dari finger unit. Occlusion plunger yang

menggunakan magnet akan mendeteksi posisi yang berubah dikarenakan oleh

bergeraknya tabung / selang.


6. Door detection circuit, mendeteksi keadaan door, dimana akan terdeteksi oleh magnet

yang dipasang pada pintu dan semua bagian element dihubungkan pada display

circuit.
7. Fail safe circuit, berguna untuk mengetahui keadaan bekerjanya control circuit dan

display circuit board CPU yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan bagian

lain pada saat status operasi dengan CPU.


G. Cara penggunaan
1. Persiapan alat
a. Infuse pump
b. Standar infus
c. Cairan infus
d. Infus set sesuai kebutuhan
2. Hal yang perlu diperhatikan
a. Tegangan
b. Jumlah tetesan /menit
c. Display
d. Control system
e. Lakukan pemeliharaan sesuai dengan jadwal
f. Lakukan pengujian dan kalibrasi 1 tahun sekali
3. Pelaksanaan prosedur
a. Sebelum pengguaan
1) Cuci tangan sesuai dengan prosedur.
2) Letakan mesin pada tempat yang aman bagi mesin, pasien, keluarga pasien,

pengunjung dan proses penggunaan alat.


3) Pahami dan gunakan mesin sesuai dengan fungsinya
b. Penggunaan secara umum
1) Sebelum pemakaian pertama mesin disambungkan kesumber listrik (charge)

selama 15 jam, agar internal baterai terisi penuh. Mesin dalam keadaan off.
2) Memasangkan pump ke standar infus (letakan infus pump ke pole clamp

dengan posisi yang tepat, kencangkan skrup yang terletak ditengah dasar pole

clamp. Cek stabilitas dari standar infus yang digunakan)


3) Hubungkan kabel kemesin dan sumber listrik, indicator baterai akan menyala,

menandakan baterai dalam posisi dicarger.


4) Buka pintu lalu tekan tombol ON tidak kurang dari 1 detik, smeua

parameter akan menyala, pompa MINDPRESS akan bergerak sesaat.


5) Lakukan priming pada IV set yang akan digunakan. Pastikan tidak ada

gelembung udara.
6) Buka pintu, geser klem yang ada sesuai dengan arah panah, lalu pasang IV set

dari atas hingga bawah dengan posisi lurus, sesuai dengan petunjuk yang ada.

Letakan role klem dibawah pump, lalu tutup pintu.


7) Atur level oklusi sesuai keinginan.
8) Atur kecepatan tetesan (D-RATE) sesuai order dengan menekan tombol

RATE/LIMIT. Display terbaca D.RATE ml/h.


9) Atur batasan cairan, delivery limit (max 9.999 ml), dengan menekan tombol

RATE/LIMIT. Display terbaca D.LIMIT ml/h.


10) Buka order klem dari IV set (hubungkan IV set dengan IV cateter), lalu tekan

tombol START. Bila jumlah cairan yang diinginkan sedah tercapai, maka
lampu COMPLETION akan menyala. Pada situasi ini mesin masih berjalan

dengan kecepatan minimum (1 ml/jam), untuk menjaga kepatenan IV kateter

di dalam vena.
11) Untuk melihat waktu pemberian infus, tekan symbol sigma (2X), pada display

kecil akan terbaca Left:jammenit.


12) Untuk mengakhiri tekan tombol OFF
c. Cara mengatur level OKLUSI
Tekan bersamaan tombol RATE/LIMIT dan satuan turunan persepuluhan

hingga display terbaca PRESS, tatah tombol RATE/LIMIT tekan tombol

turun persepuluh hingga level oklusi yang diinginkan (L/M/H)


d. Cara menggunakan BODY WEIGHT MODE
1) Tekan tombol ON pada sebelah kanan tukisan BODY WEIGHT MODE
2) Tekan tombol SELECT, lihat angka yang berkedip, bila yang berkedip

DOSE RATE, masukan dosis obat sesuai dengan instruksi (dalam satuan

g/kg BB/min)
3) Tekan tombol SELECT, lihat angka yang berkedip, bila yang berkedip

B.WEIGHT, masukan berat badan pasien dalam satuan Kg


4) Tekan tombol SELECT, lihat angka yang berkedip, bila yang berkedip

DRUG MASS, masukan masa obat yang akan digunakan dalam satuan mg
5) Tekan tombol SELECT, lihat angka yang berkedip, bila yang berkedip

SOL.VOL, masukan jumlah cairan dalam satuan ml


6) Mesin secara otomatis akan menghitung D.RATE dalam satuan ml/jam
7) Masukan D.LIMIT, pada umumnya D.LIMIT = jumlah cairan dalam

SOL.VOL.

Anda mungkin juga menyukai