Anda di halaman 1dari 8

Metodologi

Judul, Penulis, Riset


No. Metode Instrumen
dan Tahun Design Tempat Sample Penyajian hasil
analisa Penelitian
1. Pengaruh Quasi Posyandu Sample yang Metode analisa Penyajian hasil penelitian yaitu Instrument
Mobilisasi Saraf Eksperi Lansia Desa digunakan menggunakan dengan penyajian deskriptif, yang
dengan mental Singopuran adalah 20 deesain pre-test dengan hasil : digunakan
Penambahan lansia dengan dan post-test 1. Ada pengaruh latihan pada penelitian
Deep Tranverse CTS (Carpal mobilisasi saraf untuk ini adalah
Friction Massage Tunnel mengurangi nyeri pada pasien dengan
untuk Syndrome) Carpal Tunnel Syndrome di menggunakan
Mengurangi Posyandu Lansia Desa kuisioner. Pada
Nyeri pada Singopuran pemeriksaan
Pasien Carpal 2. Ada pengaruh latihan CTS
Tunnel Syndrome mobilisasi saraf dengan menggunakan
di Posyandu penambahan deep transverse phalen test dan
Lansia Desa friction massage untuk Boston Carpal
Singopuran mengurangi nyeri pada pasien Quisionarre
Carpal Tunnel Syndrome di dan
Oleh : Posyandu Lansia Desa Pengukuran
Muhamad Abi Singopuran. nyeri
Karami 3. Terdapat beda pengaruh pada menggunakan
kelompok perlakuan Visual Analog
Tahun: mobilisasi saraf dengan Scale, Analisa
2017 penambahan deep transverse data
friction massage terjadi menggunakan
penurunan nyeri yang lebih Wilcoxon test
signifikan dibandingkan dan Mann-
dengan kelompok mobilisasi Whitney test.
saraf.
2. Pengaruh Latihan Pra Posyandu Sample yang Metode analisa Penyajian hasil penelitiannya Instrument
Rentang Gerak Ekperim Alamanda digunakan dengan one adalah dengan menggunakan yang
Ekstermitas ental 99 yaitu 16 orang group pre-test tabel, dengan hasil : digunakan
Bawah Terhadap Kelurahan lansia dengan post-test design 1. Rata-rata hasil penilaian pada penelitian
Keseimbangan Jember Lor usia diatas 60 keseimbangan tubuh lansia ini adalah
Tubuh Lansia di Kabupaten tahun . sebelum latihan rentang gerak lembar
Posyandu Jember Teknik ekstermitas bawah adalah penilaian
Alamanda 99 pengambilan 22,18% yang artinya keseimbangan
Kelurahan sample kelompok lansia masih dalam tubuh Tinneti
Jember Lor menggunakan kategori jatuh sedang, test dengan
Kabupaten simple random 2. Rata-rata hasil penilaian rentang nilai 0
Jember sampling keseimbangan tubuh setelah 3 sampai 28 dan
Oleh : minggu adalah 24,62% yang alat pengukur
1. Muhamad artinya kelompok lansia tekanan darah
Athok termasuk kedalam kategori sphygmomano
Fitriyansah resiko jatuh rendah. meter air raksa
2. Tantut Susanto 3. Nilai p value = 0,002 yang dalam satuan
3. Hanny Rasni artinya terdapat perbedaan mmHg.
nilai keseimbangan tubuh
Vol. 2 (no.3), sebelum dan setelah dilakukan
2014 latihan .
4. Peningkatan nilai
keseimbangan tubuh paling
signifikan didapatkan setelah
latihan selama 3 minggu
sehingga terdapat pengaruh
latihan rentang gerak aktif
ektermitas bawah terhadap
keseimbangan tubuh lansia
setelah melakukan latihan
selama 3 minggu
3. Perbedaan Quasi BPSTW Seluruh lansia Menggunakan 1. Latihan teknik mobilisasi Instrument
pengaruh latihan Eksmper budi luhur, pasien design pre-test muligann meningkatkan penelitian ini
teknik mobilisasi imtal Yogyakarta. osteoatritis dan post-test kemampuan fungsional menggunakan
mulligan dengan berjumlah 19 two group osteoatritis knee pada lansia WOMAC
latihan isometric orang. design (p=0,000). (Westren
terhadap 2. Latihan isometrik Ontario And
kemampuan meningkatkan kemampuan Mcmaster
fungsional fungsional osteoarthritis knee Universites
osteoatritis knee pada lansia. (p=0.000). Osteoartritis
pada lansia. Latihan teknik mobilisasi Index) adalah
mulligan lebih baik dari pada sebuh index
latihan isometric terhadap penyakit
kemampuan fungsional deformitas,
osteoarthritis knee pada lansia. dan pada kasus
osteoarthritis
digunakan
sebagai ukuran
subjektif yang
digunakan oleh
pasien.
4. Pemberian Quasi Di Panti 12 orang Menggunakan 1. Ada pengaruh latihan contract Dengan alat
latihan contract eksperim Werda lansia dengan design pre-test relax terhadap peningkatan goniometer,
relax dan en. Surakarta teknik dan post-test LGS sendi shoulder pada Goniometers
mobilisasi sendi pengambilan two group lansia. adalah alat
untuk sample yaitu design. 2. Ada pengaruh latihan
ukur
peningkatan secara mobilisasi sendi terhadap kemampuan
lingkup gerak purvosive peningkatam LGS sendi
gerak Sendi
sendi fleksi sampling. shoulder pada lansia. atau alat ukur
shoulder pada 3. Tidak ada perbedaan pengaruhluas gerak
lansia. antra latihan contract relax dan
sendi seperti
mobilisasi sendi terhadap jari tangan,
peningkatan LGS sendi
lutut atau
shoulder pada lansia. gerak luas
tulang leher.
5. Pengaruh Pre Di tempat 40 responden Menggunakan Ada pengaruh pemberian Pengukuran
Mulligan eksperim latihan dengan design pre dan Mulligan exercise terhadap menggunakan
Exercise terhadap ental Gubeng menggunakan post test design peningkatan lingkup gerak sendi Goniometer
peningkatan dengan Kertajaya metode group. lutut pada lanjut usia. Test yaitu
lingkup gerak pendekat Gang IV e purposive untuk
sendi lutut pada an Quasi Surabaya. sampling pengukuran
lanjut usia. Eksperi lingkup gerak
men. sendi.
6. Judul : Jenis Klinik Infra 36 lansia Menggunakan Hasil pengukuran mendapatkan Penelitian ini
Pengaruh Terapi penelitia Red sebagai design pre-test mean skor kemampuan mobilitas diukur dalam 3
Infra Red n yang pengunjung dan post-test fisik pada Lansia sebelum terapi aspek yaitu
Terhadap digunaka baru dijadikan grup adalah 60,4% yang termasuk luas gerak
Kemampuan n untuk responden dalam kategori immobilitas fisik sendi / Range
Mobilitas penelitia yang akan berat. Sedangkan mean skor of Motion
Fisik Lansia n ini diberikan sesudah terapi yaitu 83,6% yang (ROM),
adalah terapi selama termasuk kategori immobilitas kekuatan otot,
Penulis: experime 12 kali dalam fisik sedang. Diperoleh dan
Irawan nt 12 hari kesimpulan bahwa ada pengaruh keseimbangan
Danismaya research berturut-turut terapi Infra Red terhadap gerakan
kemampuan mobilitas fisik lansia.
7. Judul : Rancang Populasi Dengan Desain 1. Latihan range of motion Latihan ROM
Pengaruh Latihan an penelitian jumlah penelitian ini (ROM) adalah latihan yang aktif pada
Rom Aktif penelitia ini adalah populasi 70 menggunakan dilakukan untuk kedua
Terhadap n ini yang lansia, sampel pre test and mempertahankan atau kelompok,
Keaktifan Fisik bersifat berada pada yang di ambil post test with memperbaiki tingkat yaitu
Pada Lansia Di Eksperi kelompok 30 sampel control design, kesempurnaan kemampuan kelompok
Dusun Karang mental lansia Nusa secara di mana. Pada menggerakan persendian perlakuan dan
Templek Desa semu Indah 02 di purposive kedua secara normal dan lengkap kelompok
Andongsari (quasy- dusun sampling kelompok untuk meningkatkan massa kontrol
Kecamatan experime Karang diawali dengan otot dan tonus otot pada lansia.
Ambulu nt) Templek pre-test, dan 2. Keaktifan fisik Lanjut Usia
Kabupaten desa setelah sebagian besar masih berada
Jember Andongsari pemberian dalam garis “Cukup” sejumlah
Penulis: kecamatan perlakuaan 80,0 % atau 12 orang, dan
Junaidi Imron & Ambulu diadakan penilaian “Baik” tidak ada,
Susi Wahyuning pengukuran sedangkan penilaian “Kurang”
Asih kembali (post- sejumlah 40,0% atau 6 orang.
test). 3. Berdasarkan uji statistic
mann–whitney, terdapat
pengaruh latihan ROM aktif
terhadap keaktifan fisik pada
kelompok lansia 02 di wilayah
dusun Karang Templek desa
Andongsari kecamatan
Ambulu kabupaten Jember
dengan tingkat signifikan P
value = 0,022 yang lebih
kecil dari darajat α = 0,05.
Sehingga H1 diterima artinya
ada pengaruh latihan ROM
aktif terhadap keaktifan fisik
pada kelompok lansia Nusa
Indah 02 di dusun
KarangTemplek desa
Andongsari kecamatan
Ambulu Kabupaten Jember.
Daftar Pustaka

Imron, J., & Asih, S. W. (2015). PENGARUH LATIHAN ROM AKTIF TERHADAP KEAKTIFAN FISIK PADA LANSIA DI DUSUN

KARANG TEMPLEK DESA ANDONGSARI KECAMATAN

AMBULU KABUPATEN JEMBER. Eduhealth, 5(1).

Team, R. (2012). Pengaruh Terapi Infra Red Terhadap Kemampuan Mobilitas Fisik Lansia. Majalah Keperawatan Unpad, 12 (1).

Ichsandri, H., & Isnaini Herawati, S. (2016). Pengaruh Mulligan Exercise Terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Lutut Pada Lanjut
Usia (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Mirza, Y., & Isnaini Herawati, S. (2012). Pemberian Latihan Contract Relax Dan Mobilisasi Sendiuntuk Peningkatan Lingkup Gerak Sendi
Flexi Shoulder Pada Lansia (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Ichsandri. (2016). Pengaruh Mulligan Exercise Terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Sendi Lutut Pada Lanjut Usia (Doctoral dissertation
Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Karami Abi, M (2017) Pengaruh Mobilisasi Saraf dengan Penambahan Deep Tranverse Friction Massage untuk Mengurangi Nyeri pada
Pasien Carpal Tunnel Syndrome di Posyandu Lansia Desa Singopuran (Program Studi Fisioterapi Fakultas Kesehatan Universitas
Muhamadiyah Surakarta)

Fitriansyah Atok, M , Susanto Tani, dan Rasni Hanny (2014) Pengaruh Latihan Rentang Gerak Ekstermitas Bawah Terhadap Keseimbangan
Tubuh Lansia di Posyandu Alamanda 99 Kelurahan Jember Lor Kabupaten Jember . Vol. 2 (no.3), 2014

Anda mungkin juga menyukai