BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian Infusion pump.
2. Mahasiwa dapat mengetahui fungsi dari Infusion pump.
3. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari Infusion pump.
4. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran diagram alir dari rangkaian Infusion
pump.
5. Mahasiwa dapat mengetahui penerapan dari Infusion pump.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui fungsi dari Infusion pump.sebagai alat penunjang medis
2. Merencanakan dan membandingkan kerja dari Infusion pump sebagai alat
penunjang medis
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Hasil dari penulisan laporan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang pengertian, fungsi, prinsip kerja, diagram blok, serta
penerapan dari Infusion pump.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Dapat menganalisis alat Infusion pump dan cara pengoperasian yang baik dan
benar.
2. Dapat membandingkan kerja dan fungsi dari Infusion pump.
BAB II
LANDASAN TEORI
Setelah kita mengenal bagian – bagian infus pump secara umum. Sekarang kita
lanjutkan dengan mengetahui bagaimana teori dasar dan cara kerja infus pump
tersebut sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dimulai dari unsur yang
terpenting dalam pesawat atau perangkat infus pump, yaitu sebuah sistem
pengontrolan kecepatan atau jumlah tetesan cairan infus yang dijalankan oleh sistem
mekanik berdasarkan perintah yang dikendalikan secara elektronik (mikro komputer).
[3]
Untuk bisa mengenal lebih detail mengenai alat ini, alangkah baiknya kita lihat dulu,
bagian – bagian atau komponen penyusun infus pump.
1. Pole Clamp
Kita mulai dari bagian belakang, terdapat Pole clamp, yaitu klem yang berfungsi
untuk mengklem alat pada tiang infus, agar pengoperasiannya lebih mudah dan tidak
mudah goyah.
2. Konektor Kabel AC
Di bagian belakang juga terdapat konektor Kabel AC yang disertai dengan Fuse
Holder untuk pengamanan apabila terjadi sambungan arus pendek (korsleting).
3. Konektor Drip Sensor
Konektor ini berfungsi untuk mengkoneksikan drip sensor apabila sedang digunakan
4. Konektor Alarm
Di dekat Drip Sensor terdapat juga konektor Alarm yang dapat dihubungkan dengan
perangkat lain seperti Nurse Call dengan pengaturan tertentu
5. Detektor Udara Dalam Tabung
Di Bagian Depan terdapat dua bagian, sisi kanan panel kontrol dan layar display
sedangkan di sisi kiri terdapat sistem mekanik. Diantara bagian mekanik tersebut
terdapat Detektor Udara, yang berfungsi untuk mendeteksi adanya gelembung udara
di dalam tabung (selang) infus.
6. Finger Peristaltik
Ini adalah sebuah sistem yang bergerak secara peristaltic dengan diatur oleh sistem
mikro komputer agar menekan dan mendorong cairan infus sehingga tetesan sesuai
degnan apa yang diinginkan.
7. Detektor Kemacetan
Dibagian bawah dari sistem mekanik yang bergerak secara peristaltic tersetbut
terdapat Detektor kemacetan. Sistem ini berfungsi untuk mendeteksi adanya
kemacetan yang terjadi pada selang. Sistem ini terhubung ke alarm sehingga ketika
terjadi kemacetan, alarm akan berbunyi
8. Tubing Clamp
Penjepit (klemp) selang infus agar dapat denganmudah dikendalikan oleh sistem
mekanisme peristaltic.
9. Release Lever
Tombol pembuka clamp infus saat proses infusion telah selesai dilakukan.
10. Layar Display Dan Panel Operasi
Seperti yang sudah kita sebutkan diatas, di bagian depan terdapat layar display dan
tombol operasi yang digunakan untuk mengatur parameter yang diinginkan pada
pelaksanaan infusion.
METODOLOGI
KESIMPULAN:
Infusion Pump adalah peralatan medik yang digunakan untuk mengontrol pemberian
cairan infus secara elektronik, infus pump juga digunakan untuk mengatur jumlah cairan
/obat yang masukkan kedalam tubuh melalui sirkulasi darahpasien secara langsung melalui
vena. Infus pump mampu mnegalirkan cairan ke pasien hingga 0,1 ml/jam yang tidak bisa di
lakukan oleh pesawat karena pengaliran volume cairan yang sangat kecil dan linier pada
Infusion Pump ini menggunakan motor sebagai pendorong cairan dalam selang. Dan
dirancang sedemikian rupa dengan berbagai sensor sebagai pengaman antara lain:[4]
Alarm control
Alarm control adalah peringatan yang umumnya berupa buzzer untuk
mengingatkan bahwa telah terjadi sesuatu pada infusion pump (misal: ada
gelembung dalam selang)
Pump sistem
Sistem Pompa biasanya berupa peristaltik pump, untuk mengalirkan cairan
sesuai yang kita inginkan.
Sensor tetesan
Untuk mengetahui berapa banyak tetesan yang telah keluar dari kantung infus.
Juga sebagai indikator berapa jumlah volume yang telah keluar dari kantung
infus.
Kontrol gelembung udara
Sebagai pendeteksi gelembung udara dalam selang.
Pengatur jumlah tetesan
Sebagai pengatur volume cairan yang akan diberikan ke pasien tiap jamnya
(mL/h).
Display system
Sebagai display untuk memonitor kantung infus tersebut (misal: jumlah
tetesan)
ANALISIS:
[1] D. K. Abadi, A. Kholiq, S. Sumber, and S. Luthfiyah, “Pemantauan Infus Pump Secara
Wireless Menggunakan Modul RF HC-11,” J. Teknokes, vol. 12, no. 2, pp. 1–8, 2019,
doi: 10.35882/teknokes.v12i2.1.
[3] S. H. A. Harahap and S. Rahmah, “Analisa Pemeliharaan Alat Infus Pump Di Rumah
Sakit Umum Sibuhuan,” J. Mutiara Elektromedik, vol. 5, no. 2, pp. 66–71, 2021, doi:
10.51544/elektromedik.v5i2.3364.
[4] Amalia Yunia Rahmawati, “済無 No Title No Title No Title,” no. July, pp. 1–23,
2020.