Anda di halaman 1dari 2

SYRINGE PUMP

Gambar. Syringe Pump Terumo TE-311

A. Prinsip Dasar Pesawat Syringe Pump


Syringe pump merupakan salah salah satu peralatan elektromedis yang berfungsi untuk
memasukkan cairan obat kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara
teratur. Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian
pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal referensi.
Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang diberikan oleh
rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil sehingga
perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal yang
didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal referensi, dimana hasil dari
perbandingan tersebut akan meredakan ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi
lajunya jika perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan menambah kecepatan jika
perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan putaran motor yang stabil. Syringe pump
didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan mudah untuk digunakan. Syringe pump
dikendalikan dengan mikro computer dan dilengkapi dengan system alarm yang
menyeluruh.
B. Bagian Bagian Syringe Pump :
Bagian-bagian pada Syringe Pump Type Terumo TE-311 antara lain :
1. Operation panel: yang didalamnya terdapat beberapa tombol untuk mengoperasikan
syringe pump.
2. Clamp: berfungsi sebagai penjepit syringe (suntikan).
3. Slit: merupakan celah untuk menempatkan syringe.
4. Slider Hook.
5. Cluth.
6. Slider.
7. Dial.

C. Panel Pengoperasian (operation panel)


Pada panel pengoperasian atau operation panel terdapat beberapa bagian, antara lain:
1) Power Display, terdiri dari :
a. [AC/DC] indicator; lampu akan menyala jika syringe pump menggunakan sumber AC
ataupun DC.
b. [BATTERY] indicator.
2) Power Switch : berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan syringe pump.
3) Syringe size Indicator : menunjukkan ukuran dari syringe. Adapun syringe pump type
TE-311 ini mampu mendeteksi ukuran syringe (suntikan) dengan berbagai ukuran
diantaranya adalah (10, 20, 30, 40, 50 ml).
4) Start Switch: merupakan tombol untuk memulai proses pemasukan cairan kedalam tubuh
pasien.
5) Alarm Indicator.
Terdapat beberapa alarm diantranya :
a. Occlusion Alarm : artinya alarm akan berbunyi jika terjadi kemacetan pada proses
pemasukan cairan kedalam tubuh pasien.
b. Nearly Empty : artinya alarm akan berbunyi jika cairan yang terdapat dalam syringe
(suntikan) akan habis atau mendekati habis.
c. Low Battery : alarm akan berbunyi jika tegangan dalam baterai lemah sehingga perlu
dilakukan pengisian kembali (recharge).
d. (Flow Rate/Delivery Limit/Volume Delivered) Display : berfungsi menampilkan aliran
rata-rata / flow rate dalam dalam satuan ml/h.
KESIMPULAN
1. Konsep Four Handed Dentistry dan ergonomis menjadi dasar dalam desain tata letak
penempatan alat kedokteran gigi, semuanya bertujuan agar seluruh luasan ruangan
termanfaatkan dengan baik serta menciptakan rasa nyaman kepada operator yang bekerja
dan pasien yang menerima pelayanan
2. Defibrillator adalah alat yang digunakan oleh paramedis dibagian perawatan jantung
untuk mengatasi kelaianan jantung (cardioarrhythymia), Pada pengisian muatan capacitor
tergantung dari besar tegangan yang mengisi pada pengisian muatan capacitor selain juga
tergantung pada waktu pengisian. Namun pada defibrillator karena tegangan yang
dihasilkan konstan, jadi besar muatan tergantung pada waktu pengisian, Untuk
mengkalibrasi yang presisi sebaiknya digunakan defianalyzer yang berguna untuk
mengetahui akan meter muatan defibrillator dengan penunjukkan meter.

Anda mungkin juga menyukai