Anda di halaman 1dari 23

By,

Dessy Triany, SKM, M. Epid

INSTITUTE KESEHATAN MITRA BUNDA


PENGERTIAN

berasal dari bahasa : YUNANI/LATIN


dengan asal kata :
BEBERAPA PENDAPAT AHLI ………1
Pengertian “EPIDEMIOLOGI”

Epidemiologi adalah ilmu fenomena masal penyakit


infeksius atau seperti riwayat alamiah penyakit infeksius
… suatu ilmu induktif yang tidak hanya mendeskripsikan
distribusi penyakit, melainkan kesesuaiannya dalam
suatu filosofi yang konsisten”

Epidemiologi adalah Epidemiologi adalah studi penyakit


sebagai fenomena massal

Studi kesehatan atau penyakit dalam populasi


BEBERAPA PENDAPAT AHLI ………1
Pengertian “EPIDEMIOLOGI”

Studi distribusi dan determinan frekuensi penyakit pada


manusia … distribusi … (epidemiologi deskriptif) dan
determinan dari distribusi yang tercatat (epidemiologi
analitik)

Epidemiologi adalah studi distribusi dan determinan


kesehatan yang terkait keadaan atau peristiwa dalam
populasi tertentu, dan aplikasi studi ini untuk
mengendalikan masalah kesehatan
EPIDEMIOLOGI, mencakup :
Observasi (Studi deskriptif)
STUDY uji hipotesis (studi analitik), eksperimen

DISTRIBUSI Analisis ; orang, tempat & waktu

DETERMINAN Faktor yang mempengaruhi

KEJADIAN PENYAKIT Penyakit, penyebab kematian, perilaku

POPULASI Sekelompok individu dgn karakteristik tertentu

Mengacu pada tujuan epid ; menentukan besar


masalah, mengenal faktor penyebab, transmisi
APLIKASI & riwayat alamiah peny ; perencanaan & evaluasi
upaya kesehatan (preventif, curatif & promotif)
TUJUAN Epidemiologi :
Menggambarkan status kesehatan penduduk.

Mempelajari penyebab atau faktor risiko


suatu penyakit atau masalah kesehatan

Mempelajari riwayat alamiah


penyakit atau suatu masalah kesehatan

Mengevaluasi suatu dampak perlakuan baik berupa


suatu uji coba di klinik maupun suatu uji coba
di lapangan atau suatu program intervensi.

Mengembangkan sistem pengendalian masalah


dalam suatu sistem administrasi
1. Epidemiologi Deskriptif
Merupakan langkah awal untukmengetahui adanya masalah
kesehatan dengan menjelaskan OTW

2. Epidemiologi Analitik
Upaya epidemiologi untuk menganalisis faktor
penyebab/determinant masalah kesehatan yang mampu
menjawab pertanyaan kenapa/penyebab terjadinya masalah

3. Epidemiologi Eksperimental
Pembuktian bahwa faktor penyebab terjadinya suatu masalah
kesehatan adalah diuji kebenarannya dengan
percobaan/eksperimen
RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI
“Epidemiologi ilmu yang mempelajari
masalah dalam populasi”

1. Mendefinisikan masalah
2. Mengkaji kejadian/masalah
3. Mengkaji & mendefinisikan penyebab masalah
4. Dampak masalah
5. Mengelola masalah dan menentukan tindakan
pencegahan
1. Dasar kebijakan Kesehatan.
Membantu pekerjaan dalam Perencanaan dari pelayanan
kesehatan, Pemantauan dan Penilaian suatu upaya kesehatan

2. Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan.


Diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, maka dapat
disusun langkah – langkah penaggulangan selanjutnya, baik
promotif, preventif dan kuratif
3. Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit
Diketahuinya gambaran perjalanan suatu penyakit dapat
dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan perjalanan
penyakit sedemikian rupa sehingga penyakit tidak sampai
berkelanjutan.
4. Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan.
Frekwensi dan penyebaran masalah kesehatannerdasarkan orang,
tempat dan waktu
“Pola kejadian-kejadian kesehatan di populasi”

Distribusi, menunjukkan bahwa dalam memahami masalah


kesehatan, maka epidemiologi menggambarkan kejadian itu
menurut karakter :
“ORANG, TEMPAT dan WAKTU “

Karakteristik distribusi kesehatan yang berkaitan dengan


keadaan atau peristiwa adalah satu aspek yang luas dari
epidemiologi yang disebut “epidemiologi deskriptif “

Epidemiologi deskriptif menyajikan :


Apa, Siapa, kapan dan di mana kesehatan berkaitan
dengan peristiwa.
Karakteristik ORANG dapat digambarkan sbb :
1. Umur ; kelompok umur : bayi, balita, usila
2. Jenis kelamin ; laki-laki lebih tinggi angka kematian
dibanding wanita, wanita lebih tinggi angka kesakitan
daripada lai-laki.
3. Genetik ; Ras/etnik, pertalian darah
4. Status sosio-ekonomi ; perkawinan, pekerjaan, tingkat
pendidikan
5. Status biologik : Status nutrisi, perkembangan otot,
imunitas spesifik, paritas
6. Gaya hidup (lifestyle) ; Kebiasaan makan, merokok,
penyalahgunaan, Aktivitas seksual, Penggunaan
kontrasepsi, olah raga
Yang dimaksud TEMPAT adalah area geografis, yang dikategorikan
menurut luas maupun tingginya lokasi secara geologi

Dalam epidemiologi deskriptif TEMPAT biasanya dikategorikan dalam


sifat dikotomi :
➢ Perkotaan  pedesaan (urban  rural)
➢ Pemukiman  non pemukiman
➢ domestik  asing
➢ di dalam  di luar
➢ institusi  non institusi

Analisis perubahan frekuensi penyakit menurut TEMPAT dapat pula


dibandingkan berdasarkan perbandingan:
1. Antar tempat (batas alamiah: iklim, temperatur)
2. Antara urban dan rural (kepadatan penduduk, suplai air)
3. Dalam negara (propinsi)
4. Antar negara (internasional); variasi dan ketepatan diagnosis,
sistem pelaporan
Variabel WAKTU dipelajari untuk mengetahui populasi/individu
yang mempunyai risiko untuk mendapatkan suatu penyakit
berdasarkan kurun/masa terjadinya penyakit.
Waktu dapat dibagi ke dalam satuan (unit) : detik, menit, jam,
hari, minggu, bulan, tahun, abad.
Kegunaan variabel waktu terhadap terjadinya penyakit:
1. Memperkirakan puncak insidensi penyakit yang akan datang
2. Merencanakan upaya penanggulangan.
3. Melakukan evaluasi dampak penanggulangan yang dilaksanakan.

Berdasarkan skala waktu perubahan frekwensi penyakit


berdasarkan variabel WAKTU dapat dibagi menjadi :
1. Variasi jangka pendek
2. Variasi berkala
3. Variasi jangka panjang
a. SPORADIS
Kejadian penyakit berlangsung singkat, umumnya
berlangsung di beberapa tempat dan pada waktu
pengamatan masing-masing kejadian tidak saling
berhubungan. (Misalnya tidak ada proses penyebaran dari
suatu tempat ke tempat lain).
b. ENDEMIK
Penyakit menular yang terus-menerus terjadi di suatu
tempat atau prevalensi suatu penyakit yang biasanya
terdapat di suatu tempat.
c. PANDEMIK
Penyakit yang berjangkit/menyebar ke beberapa negara atau
benua.
d. EPIDEMIK
Kenaikan kasus baru suatu penyakit yang berlangsung cepat
dan dalam jumlah secara bermakna melebihi jumlah
insidensi yang biasanya ditemukan dalam keadaan endemik
atau melebihi jumlah insiden yang diperkirakan.

Jenis EPIDEMIK dikenal:


i. Epidemik "COMMON SOURCE“
bila kejadiannya disebabkan oleh satu sumber penularan
; keracunan makanan

ii. Epidemik PROPAGATED (PROGRESSIVE)


kejadian penyakit disebabkan oleh banyak sumber
penularan akibat transmisi dari orang ke orang ; disentri,
TBC
a. Variasi Musiman (berulang dengan interval < satu tahun).
Misalnya: pada musim panas banyak terjadinya penyakit
ISPA. Friedman dkk menunjukkan kadar kolesterol dalam
serum para akuntan meningkat setiap tanggal, kritis masa
pembayaran pajak. Knobloch dan Pasamanick meneliti
hubungan antara kecerdasan seorang anak dengan musim,
hasil riset menyatakan bahwa retardasi mental anak
diakibatkan oleh karena gangguan gizi yang tidak disadari
pada masa awal kehamilan karena perubahan pola makan
ibu dimusim panas.

b. Variasi siklik (berulang dengan interval > satu tahun).


Misalnya: terjadinya penyakit cacar yang terjadi di pusat
kota kurang dari tiga tahun.
Perubahan frekuensi penyakit penyakit yang terjadi dalam jangka waktu
yang lama (bertahun-tahun, bahkan berpuluh-puluh tahun).
PERUBAHAN PENYAKIT
UNTUK JANGKA WAKTU PANJANG DAPAT BERUPA :
a. PERUBAHAN YANG SEJATI b. PERUBAHAN SEMU/
dapat disebabkan oleh ARTEFAK.
perubahan distribusi umur pada Terjadi karena kesalahan pada
populasi, perubahan dari numerator (perubahan pada
"surviviorship" (kelangsungan pengenalan/diagnosis penyakit,
hidup penderita), perubahan perubahan aturan/prosedur
insidensi penyakit (disebabkan dalam mengklasifikasikan
faktor lingkungan, kebiasaan penyakit, ketepatan dalam
hidup, polusi, pekerjaan, dan melaporkan masalah umur),
faktor genetik). Contoh: dan denominator (kesalahan
Perubahan pola penyakit infeksi pada saat mengenumerasi
ke penyakit degeneratif populasi).
“Kekerapan suatu masalah yang terjadi di populasi “

Upaya yang dilakukan adalah mengukur kuantifikasi (jumlah)


atas kejadian, dengan menggunakan ukuran-ukuran
frekwensi (jumlah kejadian, Prevalens, Insidens).
Ukuran frekwensi dijadikan pedoman dalam menentukan
prioritas masalah dalam suatu populasi.

4 kriteria “PRIORITAS MASALAH by HANLON” ;


1. Magnituded ; besar masalah ; prevalens, kerugian
2. Seriousnes ; akibat yang timbul (kecacatan & kematian)
3. Community concern : tingginya perhatian masyarakat
4. Managebility; kemampuan dalam action ; biaya & sarana
“Faktor yang mempengaruhi atau faktor yang
memberi risiko atas terjadinya penyakit atau
masalah kesehatan”
Epidemiologi juga digunakan untuk meneliti atau mencari
sebab-sebab dan faktor lain yang mempengaruhi kejadian
kesehatan yang berkaitan dengan peristiwa. Studi yang
disebut “Epidemiologi analitik ”.

Epidemiologi analitik berupaya menjelaskan “mengapa” dan


“bagaimana” suatu peristiwa menurut perbandingan
kelompok dengan perbedaan rate (tingkat) kejadian penyakit
dengan perbedaan karakteristik demografik, genetik atau
status imunologik, perilaku, pemajanan lingkungan, dan lain-
lain yang dinamakan faktor risiko potensial
Mempelajari sekelompok manusia/masyarakat
untuk mengalamimasalah kesehatan.

Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang di


temukanpada sekelompok manusia yang dinyatakan
dengan angkafrekuensi mutlak dan rasio.

Menunjukkan kepada banyaknya masalah-masalah


kesehatanyang diperinci menurut keadaan-keadaan
tertentu, diantaranyakeadaan waktu, tempat, orang yang
mengalami masalahkesehatan.

Merupakan rangkaian kegiatan tertentu yang


dilakukan untuk mengkaji masalah-masalah kesehatan
sehingga diperoleh kejelasan dari masalah tersebut

Anda mungkin juga menyukai