Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SINTESA

PROSEDUR TINDAKAN

Dosen Pembimbing

Deni Irawan, M.Kep

Disusun Oleh

Resti Prasticia (C1019041)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

TAHUN 2023
ANALISA DINTESA PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan:
a. Pemberian obat dobutamin 2 vial, vascon 2 vial, dopamin 1 vial dan
epineprin 1 vial dengan syringe pump
b. Pemasangan simple mask
c. Mengatur infus pump 5 tpm x 4 = 20 tetes/menit
d. Memonitor bed side dan melaporkan hasil yang ada di monitor

2. Dilakukan pada pasien:


a. Nama : Tn. Sugiri
b. Usia : 65 tahun
c. Diagnosa medis :
3. Tujuan dilakukan tindakan:
a. Pemberian obat syringe pump
Tujuannya pemberian obat melalui syringe pump yaitu memberikan obat
dalam jumlah banyak, waktu lama, dosis tepat dan continue. Pada pasien
Tn. S diberikan terapi dobutamin, vascon, dopamin, dan epineprin dengan
menggunakan syringe pump karena terapi tersebut memerlukan ketepatan
dosis untuk mendapatkan ketetapan konsentrasi obat yang terlarut dalam
darah, dengan kurun aktu tertentu sehingga penggunaan syringe pump
menjadi pilhan. Dengan pemberian obat menggunakan syringe pump,
pasokan obat yang terlarut dalam darah tubuh diharapkan dapat
mempertahankan jumlah dosis obat secara tetap tanpa mengalami
perubahan. Dengan konsentrasi obat menetap dalam darah didapatkan
kontinuitas respon obat terhadap tubuh dapat terjaga dan dapat
meminimalkan terjadinya resistensi. Untuk mendapatkan efek obat yang
maksimal pada tubuh maka diperlukan pemberian obat dengan dosis tepat
secara continue.

Yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat melalui syringe pupm


yaitu: perhatikan keadaan umum Dan keluhan pasien saat dilakukan terapi,
pastikan penghitungan obat sudah sesuai dengan kebutuhan dengan
pengenceran yang dilakukan, pastikan bahwa memberikan obat
menggunakan syringe pump, dosis yang masuk kedalam sirkulasi adalah
dalam bentuk cc/jam, sehingga didapatkan dosis sesuai kebutuhan serta
pengenceran obat yang dilakukan untuk mempermudah memberikan
jumlah dosis sesuai kebutuhan.
Pada Tn. S TD 85/52 mmHg, dokter menginstruksikan pemberian obat :
 Dobutamin 2 vial (500 mg) dengan dosis 20 mikro, diencerkan dengan
NaCl 50 mg dan BB pasien 60 kg
2 ampul dobutamin dibagi pengencer
500 mg : 50 mg = 10.000 mikrogram
20 x 60 x 60 : 10.000 = 7,2 cc/jam
 Vascon 2 vial (80 ml) dengan dosis 0,4 diencerkan dengan NaCl 50
mg Dan BB pasien 60 kg
2 ampul vascon dibagi pengencer
0,4 x 60 x 60 : 160 = 9 cc/jam
 Dopamin 2 vial (400 mg) dengan dosis 20 mikro, diencerkan dengan
NaCl 50 mg Dan BB pasien 60 kg
2 ampul dopamin dibagi pengencer
20 x 60 x 60 : 8000 = 9 cc/jam
 Epineprin 1 vial (80 ml) dengan dosis 0,1 mikro, diencerkan dengan
NaCl 50 mg Dan BB pasien 60 kg
1 ampul epineprin dibagi pengencer
0,1 x 60 x 60 : 80 = 4,5 cc/jam
b. Pemasangan Simple Mask
Pemasangan simple mask pada Tn. S dapat digunakan untuk pasien
dengan gangguan oksigenasi. Tujuan pemasangan simple mask yaitu
untuk mempertahankan Dan memenuhi kebutuhan oksigen pasien. Serta
mencegah atau mengatasi hipoksia. Simple mask mengalirkan oksigen
dengan konsentrasi oksigen 40-60% dengan kecepatan aliran 5-8
liter/menit.
c. Pemasangan infus pump
Infus pump digunakan untuk memastikan ketepatan dosis sehingga tidak
terjadi overdosis pada pasien. Infus pump memiliki fungsi yang penting
dalam pelayanan medis khususnya dalam perawatan pasien yang kritis,
karena cairan yang dimasukkan dengan menggunakan infus pump
langsung melalui pembuluh darah.
d. Memonitor bed side Dan melaporkan hasil yang ada di monitor
Memantau monitor bed side untuk mengetahui keadaan pasien khususnya
tanda-tanda vital pasien.

4. Alat yang digunakan:


a. Syringe pump
 Syringe pump
 Spuit
b. Pemasangan Simpe mask
 Masker oksigen
 Selang oksigen
 Sumber oksigen dengan flowmeter
 Cairan steril
 Humidifier
 Bengkok, kassa pembersih
c. Pemasangan infus pump
 Kabel monitor infus pump
 Infus pump
d. Memonitor bed side
 Tensi
 SpO2
 Elektroda

5. Prosedur:
a. Syringe pump
 Cuci tangan
 Cek program terapi dokter tentang cairan atau obat-obatan yang
akan diberikan
 Oplos obat Dan tempatkan obat atau cairan pada syringe ukuran
sesuai dengan kebutuhan
 Sambungkan syringe ke tube atau selang syringe
 Pastikan tidak ada udara dalam ekstension tube
 Sambungkan kabel syringe pump ke sumber listrik
 Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan alat
 Angkat klem unit, pasang flunger syringe Dan klem kembali,
pastikan posisi syringe terpasang dengan benar, dengan ukuran
volume syringe terlihat jelas
 Sambungkan selang syringe ke jalur intra vena
 Tentukan kecepatan pemberian obat atau cairan dengan menekan
tombol angka sesuai nilai yang diinginkan, kemudian tekan tombil
START atau STOP, kemudian tekan tombol C sampai tampak nilai
00,0 di layar. Tekan tombol angka untuk menentukan volume yang
akan diberikan kemudian tekan tombol START atau STOP.
 Untuk memastikan alat tekan tombol ON atau OFF.
 Cuci tangan
 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
b. Pemasangan simple mask
 Verivikasi identitas pasien dan jelaskan prosedur yang akan
dilakukan
 Cuci tangan
 Atur posisi dengan semi-fowler
 Atur aliran oksigen dengan kecepatan yang dibutuhkan (8
liter/menit untuk Tn. S). kemudian observasi humidifier pada
tabung air yang menunjukkan adanya gelembung
 Tempatkan masker oksigen di atas mulut dan hidung pasien Dan
atur pengikat untuk kenyamanan pasien
 Periksa kecepatan aliran tiap 6-8 jam, catat kecepatan aliran
oksigen, rute pemberian, dan respon pasien
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
c. Pemasangan infus pump
 Bawa alat-alat ke dekat pasien
 Siapkan cairan infus dan infus set dan gantungkan di tiang
penyangga infus pump
 Pasangkan bagian selang pada infus set dan pada infus pump
pastikan tidak ada udara pada selang
 Pasangkan drip sensor (jika ada) sesuai jenis infus pump pada
tempat tetesan infus set
 Nyalakan infus pump
 Atur infus set pada infus pump sesuai infus set yang digunakan
Dan jenis infus pump yang digunakan
 Atur jumlah cairan yang akan diberikan pada pasien tiap jam Dan
total cairan keseluruhan yang akan dimasukkan
 Tekan start untuk memulai pemberian cairan
 Jika ada hal yang kurang tepat, alat akan memberikan peringatan
dengan suara dan lampu yang menyala merah pada tulisan air,
occlusion, flow err, empty, door, completion
 Evaluasi respon pasien terhadap pemberian cairan
d. Melaporkan hasil yang ada di monitor bed side
 TD : 85/52
 RR :18x/menit
 Nadi : 53x/menit
 SpO2 : 98%
 GCS : 11

6. Kondisi pasien:
a. Sebelum dilakukan tindakan:
 Sebelum dilakukan pemberian oksigenasi pasien sesak nafas
b. Setelah dilakukan tindakan:
 Setelah diberikan oksigenasi, nafas pasien sedikit terkontrol
 Setelah dilakukan pemasangan infus pump dan syringe pump yang
disertai obat-obatan injeksi sesuai anjuran dokter, pasien sedikit
membaik keadaannya.

…………………….., 20……

Pembimbing Klinik

(…………………………..
)

Anda mungkin juga menyukai