Keselarasan Kurikulum
dengan
Asesmen Nasional
Kompetensi:
Kompetensi diartikan sebagai
pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai dasar yang direfleksikan
dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak
COMPETENCY Filosofi Dasar
BASED
Gagasan bahwa “human
competence” merupakan
kemampuan yang benar-benar
terlihat. Pengetahuan, sikap , dan
keterampilan.
Filosofi kedua “mastery learning”
menyebutkan bahwa hampir semua
orang dapat mempelajari semua hal
dengan baik, apabila mendapatkan
pengajaran yang berkualitas serta
waktu yang mencukupi
Kerangka Pengembangan Kurikulum
Kompetensi Abad 21
Kemampuan Belajar Literasi
Kecakapan Hidup
dan Berinovasi Digital
Karakter
Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati keberagaman, jujur, adil,
empati, penyayang, rasa hormat, kesederhanaan, pengampun, rendah hati, integritas,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggungjawab, kerja keras, sederhana,
berani, peduli dll. 5
Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013
Berbasis Kompetensi
SKL Struktur Mata Pelajaran
Kompetensi Inti
Standar Isi & Standar
Kompetensi Dasar
Penilaian
Silabus
SKL
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016
Kompetensi Dasar
Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi
pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk
suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan
yang mengacu pada kompetensi inti.
Bahasa
Indonesia
Ekonomi, Nilai-
Matematika
, dan lain- Nilai PPKn
lain Karakter
Permendikbud No. 23
Tahun 2015
Tentang Penumbuhan Budi
Pekerti
ASESMEN NASIONAL
• Program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar
dan menengah.
• Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan
karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung
pembelajaran.
• Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Untuk memantau:
a. perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan
b. kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya di satuan pendidikan: antara kelompok sosial ekonomi,
di satuan wilayah antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar kelompok berdasarkan atribut
tertentu).
KURIKULUM • Sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.
NASIONAL
LITERASI
NUMERASI
KARAKTER
19
PESERTA DAN KELULUSAN
• Asesmen Nasional tidak menentukan kelulusan, tidak memuat skor atau nilai peserta didik
secara individual.
• Penilaian untuk kelulusan peserta didik merupakan kewenangan pendidik dan satuan
pendidikan
• diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah dan program kesetaraan
yang dikelola oleh PKBM.
• diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh
Pemerintah untuk setiap satuan pendidikan
• Juga diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan.
• Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala sekolah diharapkan memberi informasi yang
lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan
• Asesmen Nasional merupakan cara memotret dan memetakan mutu sekolah dan sistem
pendidikan secara keseluruhan sehingga tidak semua siswa mengikuti
• Literasi, numerasi dan karakter merupakan kemampuan mendasar dan diperlukan oleh
semua siswa dan perlu dikembangkan dalam setiap dan lintas mata pelajaran sehingga
mendorong guru semua mata pelajaran untuk berfokus pada pengembangan kompetensi
20
literasi, berpikir logis-sistematis dan penguatan karakter.
21
22
ASESMEN NASIONAL NUMERASI ASESMEN NASIONAL LITERASI
Konten Konten
Bilangan
Teks Informasi
Pengukuran dan Geometri
Teks Sastra
Data dan Ketidakpastian
Aljabar
KOMPONEN ASESMEN Proses Kognitif
KOMPETENSI
MINIMUM
Proses Kognitif Menemukan informasi (2)
Pemahaman (2) Interpretasi dan Integrasi (2,4,5)
Aplikasi (3) Evaluasi dan Refleksi (5)
Penalaran (4,5)
Konteks
Konteks
Personal
Personal
Sosial kultural Sosial Budaya
Saintifik Saintifik
Domain Sub-Domain
Representasi
Bilangan Sifat Urutan
Operasi
Bangun Geometri
Geometri Dan Pengukuran
Pengukuran
Persamaan dan Pertaksamaan
Aljabar Relasi dan Fungsi (termasuk Pola Bilangan)
Rasio dan Proporsi
Data dan Representasinya
Data Dan Ketidakpastian
Ketidakpastian dan Peluang
PEMAHAMAN
(KNOWING) 1 3 PENALARAN
(REASONING)
2
APLIKASI
(APPLYING)
Aspek Contoh
Menilai kemampuan Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan,unit
pengukuran, sifat bentuk geometris, notasi
pengetahuan peserta didik bilangan
tentang fakta, proses, konsep, Mengidentifikasi Mengidentifikasi bilangan, ekpresi, kuantitas,
dan prosedur. dan bentuk. Mengidentifikasi identitas yang
secara matematis setara (seperti: desimal,
persentase, pecahan)
Kata kunci: mengingat, Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah,
dan bentuk-bentuk yang memiliki sifat yang
mengidentifikasi, serupa
mengklasifikasikan, menghitung, Menghitung Melakukan prosedur algoritma: penambahan,
mengambil/memperoleh, dan pengurangan, perkalian, dan pembagian serta
mengukur. kombinasinya, melakukan prosedur aljabar yang
efektif.
Mengambil/ Mengambil/memperoleh informasi dari bagan,
Memperoleh tabel, teks, atau sumber-sumber yang lain
Mengukur Menggunakan instrumen pengukuran dan
memilih unit yang tepat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Applying
Sosial Budaya
Saintifik
Kreatif
Bernalar kritis
30 soal
literasi
30 soal
numerasi
36 soal
literasi
36 soal
numerasi