(HOTS)
Materi IHT
SMAN 2 Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi
Provinsi Jawa Barat
Kurikulum 2013
Kemajuan
Lingkungan Kemajuan Industri
Pendidikan
hidup Teknologi Kreatif
Internasional
Sistem
Konten
evaluasi
*) Permendikbud No. 59 Tahun 2014
(Lampiran I)
Permasalahan sehari-hari
1. Bank A menggunakan sistem anuitas untuk pencicilan hutang,
sedangkan Bank B menggunakan sistem bunga menurun. Manakah
yang lebih ringan bunganya?
2. Ada 2 desa yang berdekatan sedang dilanda konflik adat. Apa yang
harus dilakukan, jika Anda menjadi salah satu kepala desa tersebut?
3. Bagaimana cara mengetahui umur suatu pohon yang tidak diketahui
kapan ditanam, tanpa menebangnya terlebih dahulu?
4. Bagaimana cara memperlambat proses korosi pada badan kapal laut?
5. Bagaimana cara mengembangbiakkan mangga agar buahnya sejak
kecil terasa manis?
6. Jika Anda menjadi kepala sekolah, terobosan apa yang akan
dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah Anda,
jika dana komite tidak ada?
@ Dit. PSMA
• Permasalahan sehari-hari, menuntut
kemampuan HOTS:
Bahasa
PJOK
PPKn
IPS
IPA
PA-
BP
a
4C Mata Pelajaran
• Berpikir Kritis dan • Literasi • Fleksibilitas dan Adaptabilitas • Cinta Tanah Air
Penyelesaian Informasi • Inisiatif dan Mandiri • Nilai2 Budi Pekerti
Masalah • Literasi • Interaksi Lintas Sosbud Luhur: Jujur, Adil,
• Kreativitas dan Media • Produktivitas dan Akuntabilitas Empati, Penyayang, Rasa
Inovasi • Literasi • Kepemimpinan dan Tanggung hormat, Kesederhanaan,
Teknologi Jawab Pengampun, Rendah Hati,
• Komunikasi dll.
• Kolaborasi
Pergeseran Paradigma Penilaian
Penilaian
Penilaian
Capaian
Capaian
Penilaian
Penilaian
Kompetensi
Kompetensi
STRUKTUR KOMPETENSI
SKL
Sekolah
KETERAMPILA
SIKAP PENGETAHUAN
N
KI
Kelas
KI-1 KI-2 KI-3 KI-4
KD
MP
KD 1.1 KD 2.1 KD 3.1 KD 4.1
MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?
Zamroni dan Mahfudz (2009:23-29) pentingnya keterampilan berpikir kritis bagi siswa:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat akan menye-babkan
informasi yang diterima siswa semakin banyak ragamnya, baik sumber maupun esensi
informasinya.
2. Siswa merupakan salah satu kekuatan yang berdaya tekan tinggi (people power), oleh karena
itu agar kekuatan itu dapat terarahkan ke arah yang semestinya (selain komitmen yang tinggi
terhadap moral), maka mereka perlu dibekali dengan kemampuan berpikir yang memadai
(deduktif, induktif, reflektif, kritis dan kreatif) agar kelak mampu berkiprah dalam
mengembangkan bidang ilmu yang ditekuninya.
3. Siswa adalah warga masyarakat yang kini maupun kelak akan menjalani kehidupan semakin
kompleks. Hal ini menuntut mereka memiliki keterampilan berpikir kritis dan kemampuan
untuk memecahkan masalah yang dihadapinya secara kritis.
4. Berpikir kritis adalah kunci menuju berkembangnya kreativitas, dimana kreativitas muncul
karena melihat fenomena-fenomena atau permasalahan yang kemudian akan menuntut kita
untuk berpikir kreatif.
5. Banyak lapangan pekerjaan baik langsung maupun tidak,membutuhkan keterampilan berpikir
kritis, misalnya sebagai pengacara atau sebagai guru maka berpikir kritis adalah kunci
keberhasilannya.
6. Setiap saat manusia selalu dihadapkan pada pengambilan keputusan, mau ataupun tidak,
sengaja atau tidak, dicari ataupun tidak akan memerlukan keterampilan untuk berpikir kritis.
MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?
• Berpikir kritis merupakan sebuah pola pikir
yang memungkinkan manusia menganalisa
masalah berdasarkan data yang relevan
sehingga dapat mencari kemungkinan
pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan yang terbaik
• Manfaat Berpikir Kritis
• Berpikir kritis mampu menyelesaikan masalah
• Berpikir kritis dapat membantu dalam pengambilan
keputusan
• Berpikir kritis dapat membedakan antara fakta dan opini
• Berpikir kritis membantu kita untuk tetap tenang sekalipun
dalam masalah yang sulit.
Perubahan Paradigma Pembelajaran
Pengintegrasian
••4C,
4C,
RPP ••Karakter,
Karakter,
••Literasi.
Literasi.
Pengembangan Pembelajaran
Pendekatan •• Memberikan
Memberikan pengalaman
pengalaman
Saintifik (5M) •• Mengembangkan
Mengembangkan sikap
sikap ilmiah
ilmiah
•• Mendorong
Mendorong ekosistem
ekosistem sekolah
sekolah berbasis
berbasis
aktivitas
aktivitas ilmiah
ilmiah
•• Menantang
Menantang
•• Memotivasi
Memotivasi
•• Bukan
Bukan berbasis
berbasis ceramah
ceramah
•• Bukan
Bukan berbasis
berbasis hafalan
hafalan
Guru diberi ruang
menggunakan
pendekatan/model
pembelajaran lain •• Berbasis
Berbasis aktivitas
aktivitas dan
dan kreativitas
kreativitas
•• Menginspirasi
Menginspirasi
•• Meyenangkan
Meyenangkan
•• Berprakarsa
Berprakarsa
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata
12. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
Apakah Higher-Order Thinking?
@ Dit. PSMA
Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS
(McCurry)
EVALUASI
MENCIPTA
SINTESIS
MENG
EVALUASI
ANALISIS
MENG
ANALISIS
APLIKASI
MENERAPKAN
HOT
PEMAHAMAN
MEMAHAMI ‘‘
PENGETAHUAN
MENGINGAT
LOT HOTS
S
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-panjang
Taksonomi Bloom
METACOGNI
TIVE
Metakognitif
PROCEDURA KETERAMPILAN
L
Prosedural BERPIKIR
TINGKAT TINGGI
THE KNOWLEDGW DIMENTION
CONCEPTUA
L
Konseptual
FACTUAL
Faktual
o BERPIKIR KRITIS
o BERPIKIR KREATIF
HOT
o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN
RAMBU2 SOAL HOTS
Bersifat divergen, memungkinkan munculnya
beberapa alternatif respons atau jawaban
Tidak hanya mengukur kompetensi pengetahuan,
tetapi juga keterampilan proses, dan sikap
Stem soal menggunakan stimulus berupa konteks
kehidupan nyata atau fenomena yang dekat dengan
kehidupan siswa
Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang IPA,
tetapi juga mengukur sikap dan bagaimana
menggunakan pengetahuan tersebut dalam
kehidupan nyata
Tidak cukup hanya berbentuk pilihan ganda
Contextual Assessment
Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari;
Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial,
dan global, seperti:
kesehatan
Pendidikan
Pekerjaan
sumbar daya alam
lingkungan hidup
bencana alam
pemanfaatan sains dan teknologi
Contextual Assessment
Ciri-ciri asesmen kontekstual:
Siswa mengkonstruksi responnya sendiri, bukan
sekadar memilih jawaban yang tersedia.
Tugas-tugas merupakan tantangan yang
dihadapkan dalam dunia nyata.
Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu
yang benar, tetapi memungkinkan banyak
jawaban benar atau semua jawaban benar.
Contextual Assessment
Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual
Mengevaluasi
Kemampuan menilai suatu benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria (menilai suatu ide, kreasi,
cara, atau metode).
Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan
berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/
menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari
kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan,
memberikan pertimbangan alternatif mana yang harus
dipilih berdasarkan kriteria, menilai
benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu hasil
Higher-Order Thinking Skills
Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada
sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh
dan berbeda dari komponen yang digunakan untuk
membentuknya
Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai
sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari
bahan yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari
suatu benda, mengembangkan berbagai bentuk
kreativitas lainnya.
Dimensi proses kognitif
HOTS
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mencipta • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Evaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Analisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi, menguji.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
@ Dit. PSMA
Level Kognitif
NO. LEVEL KARAKTERISTIK SOAL
KOGNITIF
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
2. Aplikasi Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam
mapel yang sama atau mapel lainnya;
Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain unfamiliar).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
Mengambil keputusan (evaluasi)
Memprediksi & Refleksi
Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
@ Dit. PSMA
Level Kognitif
@ Dit. PSMA
2. Aplikasi (Penerapan)
@ Dit. PSMA
3. Penalaran
Seorang pemain penyerang melakukan serangan ke gawang. Pemain yang bertahan
berupaya untuk mempertahankan daerah pertahanan dan merebut bola. Penjaga gawang
berupaya agar gawangnya tidak kemasukan bola. Perhatikan gambar berikut!
Materi Pokok:
Sistem pertidaksamaan linear dua variabel
@ Dit. PSMA
Pedoman Penskoran
Penyelesaian Skor
Nilai tes Matematika = x (1) 4
Nilai tes Biologi = y
Didapat pertidaksamaan : x 70 dan y 50 ........... (1)
Syarat diterima :
x y 130 ........... (2)
g1 x 70 1
g 2 y 50
g 3 x y 130
@ Dit. PSMA
Pedoman Penskoran
Tentukan koordinat titik A dan B. Daerah penyelesaiannya adalah seperti yang diarsir 1
Koordinat titi A adalah perpotongan garis g1 dan g 3 maka koordinat A(70,60)
Koordinat titik B adalah perpotongan g 2 dan g 3 maka koordinat B(80,50)
C = 2x + 3y pada B(80,50) 1
C = 2(80) + 3(50)
C = 310
C = 2x + 3y pada A(70,60) = 2(70) + 3(60)
= 320
Karena nilai minimal C=2x+3y adalah 310, sedangkan jumlah nilai Ahmad 1
2x+3y=300. Kesimpulan Ahmad ditolak
Total skor 6
@ Dit. PSMA
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C1, C2
Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka
panjang.
Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H +. Bukan
Pernyataan ini
diungkapkan oleh… HOTS
A. Arrhenius C. Lewis
B. Bronsted-lowry D. Dalton
Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan dalam air...
A. mengikat H+ C. terurai sempurna mengasilkan ion H+
B. menghasilkan ion H+ D. terjadi reaksi dengan air
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C3
Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H 2SO4 dengan pH yang
sama besar maka yang akan anda lakukan adalah....
A. Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan pH yang sama
dengan menggunakan pengukuran indikator universal
B. Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan H 2SO4
C. Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H + yang terlibat
dari kedua reaksi tersebut
D. Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H 2SO4
karena keduanya akan mempunyai konsentarsi H + yang sama
Higher-Order Thinking Skills
Pertanyaan2 untuk merangsang inovasi
Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain
yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui?
A. Tomat dan daun pandan
B. Kembang sepatu dan tomat
C. Kol ungu dan kembang sepatu
D. Daun pandan dan kembang sepatu
Contoh Soal Biologi1
Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah
tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam
tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut
@ Dit. PSMA
PENGGUNA INTERNET DI DUNIA
Pengguna Internet dari hari ke hari selalu mengalami perkembangan dan salahSoal
satu cara
mengetahui pengguna Internet dunia adalah dengan melihat data ter-update.HOTS
Biasanya
tempat untuk mengecek atau melihat data urutan pengguna Internet dari seluruh adalah
melalui Internet World Stats (IWS). Melalui IWS kita bisa melihat perkembangan
Pengguna Internet dari tahun ke tahun. Gambar 1 berikut adalah data pengguna Internet di
dunia di berbagai wilayah.
Tabel 1.
Perkiraan jumlah penduduk.
Jumlah
No Nama Region Penduduk
(dalam juta)
1 Asia 2.531
2 Eropa 739
3 Amerika Latin/Karibia 93
4 Amerika Utara 351
5 Afrika 1.125
6 Timur Tengah 279
7 Oceania/Australia 36
Jumlah 5.154
Pengguna Internet di Indonesia adalah 73 juta orang. Dari
data di atas, hitunglah perbandingan pengguna internet di
Indonesia dan negara-negara di Asia!
Kunci/Pedoman Penskoran:
Penyelesaian Skor
Jumlah pengguna internet di Asia
= 45.7% x 5.154
= 2.355 juta ................................................................................. 1
Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “Suamiku, jangan hanya
karena sebuah pepaya saja engkau demikian murung” ujar sang istri. “Bukan itu
yang aku sedihkan,” jawab sang kakek. “Aku berpikir, betapa sulitnya orang itu
mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah malam agar tidak
ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa
memetik pepaya.”
@ Dit. PSMA
“Oleh karena itu istriku...,” lanjut sang kakek. “Saya akan meminjam tangga
dan saya taruh di bawah pohon pepaya kita. Mudah-mudahan ia datang
kembali malam ini dan tidak akan kesulitan lagi mengambil pepaya yang
satunya.” Namun saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal
sebuah itu tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Sang
Kakek tetap menunggu. Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu
masih di tempatnya.
Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng dua
buah pepaya besar di tangannya. Sang kakek belum pernah mengenal si tamu
tersebut. Singkat cerita, setelah berbincang lama, sang tamu dengan amat
menyesal mengaku bahwa dialah yang telah mencuri pepayanya.
@ Dit. PSMA
“Sebenarnya, di malam berikutnya saya ingin mencuri buah pepaya
yang tersisa. Namun saat saya menemukan ada tangga di sana, saya
tersadarkan dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi.
Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus
kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar
untuk Anda.”
Diambil dari
http://www.kisahinspirasi.com/2012/09/kisah-kakek-
dan-pencuri-pepaya.html
@ Dit. PSMA
PERTANYAAN
1. Ani berpendapat bahwa sifat Kakek tersebut dermawan.
Setujukah kamu dengan pendapat Ani tersebut? Jelaskan
alasanmu!
2. Apakah pendapatmu jika pada cerita tersebut si pencuri tetap
mengambil pepaya milik Kakek yang kedua?
3. Apakah yang membuat perasaan Kakek sedih setelah
menyadari satu buah pepaya miliknya hilang?**)
4. Apakah yang dilakukan sang pencuri untuk menebus
kesalahannya?**)
**) bukan soal HOTS
@ Dit. PSMA
Pedoman Penskoran
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Peminatan : Umum
Kelas/Semester : XII/1
No Jawaban Skor
1. Langkah ke-1 …………………………… 1
Langkah ke-2 …………………………… 1
Langkah ke-3 …………………………… 1
……………. ….
Jumlah 5
@ Dit. PSMA
BEBERAPA FAKTA
MATEMATIKA
• Pemecahan Masalah
• Pengambilan keputusan dan
penyelesaian masalah
• Berpikir kritis
• Berpikir kreatif
Pemecahan masalah
• Pemecahan masalah adalah keterampilan
berpikir yang menggunakan proses berpikir
dasar untuk memecahkan kesulitan-
kesulitan, mengumpulkan fakta tentang
kesulitan tersebut dan menentukan
informasi tambahan yang diperlukan,
menyimpulkan atau mengajukan alternatif
pemecahan dan mengujinya untuk
kelayakan.
Membuat Keputusan
Membuat keputusan adalah keterampilan berpikir
yang menggunakan proses berpikir dasar untuk :
memilih respon yang baik dan paling efektif
diantara beberapa pilihan, mengumpulkan
informasi yang diperlukan dalam suatu topik,
membandingkan keuntungan dan kerugian dari
alternatif-alternatif pendekatan, menentukan
informasi tambahan yang diperlukan dan
mempertimbangkannya
Berpikir Kritis
• Berpikir kritis adalah keterampilan
berpikir yang menggunakan proses
berpikir dasar untuk menganalisis
argumen, memunculkan wawasan dan
interpretasi ke dalam pola penalaran yang
logis, memahami asumsi dan bias yang
mendasari tiap posisi, memberikan model
presentasi yang ringkas dan meyakinkan.
Berpikir Kreatif
• Berpikir kreatif adalah keterampilan berpikir
yang menggunakan proses berpikir dasar untuk
mengembangkan atau menemukan ide atau
produk dengan menekankan pada aspek berpikir
intuitif dan rasional; khususnya dalam
menggunakan informasi dan menjelaskannya
dengan prespektif asli pemikir.
Pengambilan keputusan dan penyelesaian
masalah
• menyadari pemikirannya sendiri,
• mampu membuat rencana yang efektif, menyadari
dan menggunakan sumber-sumber informasi yang
dianggap berguna, sensitif terhadap unpan balik,
• mengevaluasi keefektifan tindakannya
Indikator berpikir kritis
• Mengidentifikasi/ merumuskan pertanyaan
• Mengidentifikasi kesimpulan
• mengidentifikasi alasan
• Menemukan persamaan dan perbedaan
• Mengidentifikasi hal yang relevan
• Menentukan rumus
• Merangkum
Indikator lanjutan…
• Menginterpretasikan pertanyaan
• Menerapkan prinsip/rumus, mempertimbangkan
alternatif
• Merumuskan masalah, memilih kriteria untuk
mempertimbangkan penyelesaian, merumuskan
penyelesaian alternatif
• Menggunakan strategi logis
Latihan
belajar
belajarsatu
satukali
kaliseumur
seumurhidup
hidup belajar
belajarsepanjang
sepanjanghayat
hayat
Lingkungan
Lingkungantertutup
tertutup lingkungan
lingkunganterbuka
terbuka
institusi
institusimodus
modustunggal
tunggal institusi
institusimodus
modusjamak
jamak
institusi
institusidengan
denganruang
ruanglingkup
lingkupumum
umum institusi
institusiyang
yangspesifik
spesifikdan
danunik
unik
institusi
institusiterisolasi
terisolasi institusi
institusiberjejaring
berjejaring
kurikulum
kurikulumtunggal
tunggal kurikulum
kurikulumlintas
lintasbatas
batas
studi
studigenerik
generik studi
studikontekstual
kontekstual
kurikulum
kurikulumstatis
statisdan
dankaku
kaku kurikulum
kurikulumdinamis
dinamisdan
danfleksibel
fleksibel
belajar
belajarterpola
terpolasesuai
sesuaiprogram
program belajar
belajarbebas
bebastergantung
tergantungsituasi
situasi
kurikulum
kurikulumlinear
linear kurikulum
kurikulummulti
multidimensi
dimensi
pembelajaran
pembelajaranberbasis
berbasiskonten
konten pembelajaran
pembelajaranberbasis
berbasiskompetensi
kompetensi
program
programberbasis
berbasisketersediaan
ketersediaan program
programberbasis
berbasiskebutuhan
kebutuhan
tua.
Latihan ini secara tidak langsung membangun kompetensi siswa dalam hal
menanyakan pendapat, membayangkan peristiwa, merekam kejadian, menulis
cerita, dan menghargai kehidupan
Memberikan Tugas (MENIKMATI KEINDAHAN)