Anda di halaman 1dari 88

Higher-Order Thinking Skills

(HOTS)
Materi IHT
SMAN 2 Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi
Provinsi Jawa Barat

Penyegaran bagi Guru-guru MIPA


Terkait Materi Pembelajaran Abad 21
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Penelitian dan Pengembangan
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Latar Belakang

Kurikulum 2013

Tantangan Tantangan Eksternal


Internal (Globalisasi)

Kemajuan
Lingkungan Kemajuan Industri
Pendidikan
hidup Teknologi Kreatif
Internasional

Sistem
Konten
evaluasi
*) Permendikbud No. 59 Tahun 2014
(Lampiran I)
Permasalahan sehari-hari
1. Bank A menggunakan sistem anuitas untuk pencicilan hutang,
sedangkan Bank B menggunakan sistem bunga menurun. Manakah
yang lebih ringan bunganya?
2. Ada 2 desa yang berdekatan sedang dilanda konflik adat. Apa yang
harus dilakukan, jika Anda menjadi salah satu kepala desa tersebut?
3. Bagaimana cara mengetahui umur suatu pohon yang tidak diketahui
kapan ditanam, tanpa menebangnya terlebih dahulu?
4. Bagaimana cara memperlambat proses korosi pada badan kapal laut?
5. Bagaimana cara mengembangbiakkan mangga agar buahnya sejak
kecil terasa manis?
6. Jika Anda menjadi kepala sekolah, terobosan apa yang akan
dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah Anda,
jika dana komite tidak ada?

@ Dit. PSMA
• Permasalahan sehari-hari, menuntut
kemampuan HOTS:

Bu Indri bermaksud menambah modal usaha melalui


pinjaman bank. Bank A menggunakan sistem Anuitas,
sedangkan bank B menggunakan sistem bunga menurun.
Menurut Anda, pada bank mana sebaiknya Bu Indri
meminjam uang agar lebih menguntungkan?

• Pertanyaan yang tidak HOTS:


1. Berapakah besar angsuran pada bulan ke-8, pada bank
A?
2. Hitunglah besar bunga yang harus dibayarkan pada
bulan ke-10 pada bank B!
Apa yang harus KITA dilakukan?
Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013
Konteks
Lingkungan
Kualitas Hidup
HAM
SDG
Keberagaman
Demokrasi
21st Century skills: NKRI
to know, to do,TERIMA
to be, KASIH

Seni Budaya &


Keterampilan
Matematik
to live together

Bahasa

PJOK
PPKn

IPS
IPA
PA-
BP

a
4C Mata Pelajaran

Kemampuan Belajar dan


Berinovasi
Literasi Kecakapan Hidup Karakter

• Berpikir Kritis dan • Literasi • Fleksibilitas dan Adaptabilitas • Cinta Tanah Air
Penyelesaian Informasi • Inisiatif dan Mandiri • Nilai2 Budi Pekerti
Masalah • Literasi • Interaksi Lintas Sosbud Luhur: Jujur, Adil,
• Kreativitas dan Media • Produktivitas dan Akuntabilitas Empati, Penyayang, Rasa
Inovasi • Literasi • Kepemimpinan dan Tanggung hormat, Kesederhanaan,
Teknologi Jawab Pengampun, Rendah Hati,
• Komunikasi dll.
• Kolaborasi
Pergeseran Paradigma Penilaian

Penilaian
Penilaian
Capaian
Capaian

Penilaian
Penilaian
Kompetensi
Kompetensi
STRUKTUR KOMPETENSI

SKL
Sekolah
KETERAMPILA
SIKAP PENGETAHUAN
N

KI
Kelas
KI-1 KI-2 KI-3 KI-4

KD
MP
KD 1.1 KD 2.1 KD 3.1 KD 4.1
MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?
Zamroni dan Mahfudz (2009:23-29) pentingnya keterampilan berpikir kritis bagi siswa:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat akan menye-babkan
informasi yang diterima siswa semakin banyak ragamnya, baik sumber maupun esensi
informasinya.  
2. Siswa merupakan salah satu kekuatan yang berdaya tekan tinggi (people power), oleh karena
itu agar kekuatan itu dapat terarahkan ke arah yang semestinya (selain  komitmen yang tinggi
terhadap moral), maka mereka perlu dibekali dengan kemampuan berpikir yang memadai
(deduktif, induktif, reflektif, kritis dan kreatif) agar kelak mampu berkiprah dalam
mengembangkan bidang ilmu yang ditekuninya.
3. Siswa adalah warga masyarakat yang kini maupun kelak akan menjalani kehidupan semakin
kompleks. Hal ini menuntut mereka memiliki keterampilan berpikir kritis dan kemampuan
untuk memecahkan masalah yang dihadapinya secara kritis.
4. Berpikir kritis adalah kunci menuju berkembangnya kreativitas, dimana kreativitas muncul
karena melihat fenomena-fenomena atau permasalahan yang kemudian akan menuntut kita
untuk berpikir kreatif.
5. Banyak lapangan pekerjaan baik langsung maupun tidak,membutuhkan  keterampilan  berpikir
kritis, misalnya sebagai pengacara atau sebagai guru maka berpikir kritis adalah kunci
keberhasilannya.
6. Setiap saat manusia selalu dihadapkan pada pengambilan keputusan, mau ataupun tidak,
sengaja atau tidak, dicari ataupun tidak akan memerlukan keterampilan untuk berpikir kritis.
MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?
• Berpikir kritis merupakan sebuah pola pikir
yang memungkinkan manusia menganalisa
masalah berdasarkan data yang relevan
sehingga dapat mencari kemungkinan
pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan yang terbaik
• Manfaat Berpikir Kritis
• Berpikir kritis mampu menyelesaikan masalah
• Berpikir kritis dapat membantu dalam pengambilan
keputusan
• Berpikir kritis dapat membedakan antara fakta dan opini
• Berpikir kritis membantu kita untuk tetap tenang sekalipun
dalam masalah yang sulit.
Perubahan Paradigma Pembelajaran

Dari LEARNING IS A Menjadi


PROCESS OF BUILDING
Pembelajaran KNOWLEDGE Pembelajaran
THROUGH
TRANSFORMATION•OF
•Diberitahu EXPERIENCES •Mencari tahu
Mencari tahu
(Kolb:1986) • Berbasis aneka sumber
•Guru sebagai sumber •Berbasis aneka sumber
belajar
utama belajar
• Pendekatan ilmiah
•Tekstual • Pendekatan ilmiah
• Berbasis kompetensi
• Berbasis kompetensi
•Berbasis Konten • Holistik/terpadu
• Holistik/terpadu
•Parsial • Kebenaran jawaban multi
• Kebenaran jawaban multi
•Jawaban Tunggal dimensi
dimensi
•Verbalisme • Keterampilan aplikatif
• Keterampilan aplikatif
Perubahan Paradigma Pembelajaran

Pengintegrasian

••4C,
4C,
RPP ••Karakter,
Karakter,
••Literasi.
Literasi.
Pengembangan Pembelajaran

• Pembelajaran langsung (Direct


Teaching)
• Pembelajaran tidak langsung
(Indirect Teaching)
Karateristik • Mengembangkan berpikir tingkat
Pembelajaran
Pembelajaran

tinggi (High Order Thinking)


• Mengembangkan kemampuan
Dikembangkan

bekerja secara ilmiah dan


keselamatan diri serta lingkungan

• Kompetensi Abad ke-21


(Collaborative, Creative, Critical
Karakteristik Thinking, Communicative)
Kompetensi Dasar • Sikap
• Pengetahuan
• Keterampilan
Model Pembelajaran
•• Bukan
Bukan satu-satunya
satu-satunya pendekatan
pendekatan
pembelajaran.
pembelajaran.
Model Pembelajaran
•• Bukan
Bukan urutan
urutan langkah-langkah
langkah-langkah baku
baku

Pendekatan •• Memberikan
Memberikan pengalaman
pengalaman
Saintifik (5M) •• Mengembangkan
Mengembangkan sikap
sikap ilmiah
ilmiah
•• Mendorong
Mendorong ekosistem
ekosistem sekolah
sekolah berbasis
berbasis
aktivitas
aktivitas ilmiah
ilmiah
•• Menantang
Menantang
•• Memotivasi
Memotivasi

•• Bukan
Bukan berbasis
berbasis ceramah
ceramah
•• Bukan
Bukan berbasis
berbasis hafalan
hafalan
Guru diberi ruang
menggunakan
pendekatan/model
pembelajaran lain •• Berbasis
Berbasis aktivitas
aktivitas dan
dan kreativitas
kreativitas
•• Menginspirasi
Menginspirasi
•• Meyenangkan
Meyenangkan
•• Berprakarsa
Berprakarsa
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata
12. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
Apakah Higher-Order Thinking?

Higher-order thinking adalah Kemampuan


berpikir yang tidak sekadar mengingat
(recall), menyatakan kembali (restate),
atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite)
Apakah Higher-Order Thinking?
o Transfer satu konsep ke konsep
lainnya
o Memproses dan menerapkan informasi
o Mencari kaitan dari berbagai informasi
yang berbeda-beda
o Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
o Menelaah ide dan informasi secara
kritis
‘Difficulty’ is NOT same as higher-order
thinking.

Mengetahui arti dari kata yang jarang digunakan


mungkin sulit, tetapi ini bukanlah Higher-Order
Thinking kecuali melibatkan proses bernalar
(seperti mencari arti dari konteks/stimulus).

@ Dit. PSMA
Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS
(McCurry)
EVALUASI
MENCIPTA

SINTESIS
MENG
EVALUASI

ANALISIS
MENG
ANALISIS

APLIKASI
MENERAPKAN
  
HOT
PEMAHAMAN
MEMAHAMI ‘‘

  

PENGETAHUAN
MENGINGAT

LOT HOTS
S
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-panjang

Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan,


tertulis, dan gambar

Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak


biasa

Analisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan


bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur
atau tujuan keseluruhan

Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar


Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
Table of Thinking

Krulik & Bloom Bloom Presseisen “HOTS”


Rudnick Orisinil Revisi
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis • Berpikir kritis;
creative Sintesis Mengevaluasi • Berpikir kreatif;
• Pemecahan
Evaluasi Mencipta masalah;
• Pembuatan
keputusan
Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs

Taksonomi Bloom
METACOGNI
TIVE
Metakognitif
PROCEDURA KETERAMPILAN
L
Prosedural BERPIKIR
TINGKAT TINGGI
THE KNOWLEDGW DIMENTION

CONCEPTUA
L
Konseptual

FACTUAL
Faktual

REMEM UNDERS ANALYZ EVALUAT CREAT


APPLY
BER TAND E E E
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

o BERPIKIR KRITIS

o BERPIKIR KREATIF
HOT
o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN
RAMBU2 SOAL HOTS
 Bersifat divergen, memungkinkan munculnya
beberapa alternatif respons atau jawaban
 Tidak hanya mengukur kompetensi pengetahuan,
tetapi juga keterampilan proses, dan sikap
 Stem soal menggunakan stimulus berupa konteks
kehidupan nyata atau fenomena yang dekat dengan
kehidupan siswa
 Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang IPA,
tetapi juga mengukur sikap dan bagaimana
menggunakan pengetahuan tersebut dalam
kehidupan nyata
 Tidak cukup hanya berbentuk pilihan ganda
Contextual Assessment
 Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari;
 Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial,
dan global, seperti:
 kesehatan
 Pendidikan
 Pekerjaan
 sumbar daya alam
 lingkungan hidup
 bencana alam
 pemanfaatan sains dan teknologi
Contextual Assessment
Ciri-ciri asesmen kontekstual:
 Siswa mengkonstruksi responnya sendiri, bukan
sekadar memilih jawaban yang tersedia.
 Tugas-tugas merupakan tantangan yang
dihadapkan dalam dunia nyata.
 Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu
yang benar, tetapi memungkinkan banyak
jawaban benar atau semua jawaban benar.
Contextual Assessment
Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual

Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual


Peserta didik cenderung memilih Peserta didik mengekspresikan
respons yang diberikan. respons
Konteks dunia kelas (buatan) Konteks dunia nyata (realistis)
Umumnya mengukur aspek Mengukur performansi tugas
ingatan (recalling) (berpikir tingkat tinggi)
Terpisah dengan pembelajaran Terintegrasi dengan pembelajaran
Pembuktian tidak langsung, Pembuktian langsung melalui
cenderung teoretis. penerapan pengetahuan dan
keterampilan dengan konteks
nyata.
Higher-Order Thinking Skills

Mengevaluasi
Kemampuan menilai suatu benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria (menilai suatu ide, kreasi,
cara, atau metode).

Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan
berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/
menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari
kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan,
memberikan pertimbangan alternatif mana yang harus
dipilih berdasarkan kriteria, menilai
benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu hasil
Higher-Order Thinking Skills

Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada
sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh
dan berbeda dari komponen yang digunakan untuk
membentuknya

Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai
sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari
bahan yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari
suatu benda, mengembangkan berbagai bentuk
kreativitas lainnya.
Dimensi proses kognitif
HOTS
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mencipta • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Evaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Analisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi, menguji.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)

@ Dit. PSMA
Level Kognitif
NO. LEVEL KARAKTERISTIK SOAL
KOGNITIF
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam
mapel yang sama atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain unfamiliar).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah

@ Dit. PSMA
Level Kognitif

1. Pengetahuan dan Pemahaman


Di antara eubacteria berikut yang dapat menimbulkan
sakit perut (diare) pada manusia adalah….
A. Psedomonas sp
B. Thiobaccilus ferrooksidan
C. Clostridium botulinum
D. Escerichia coli
E. Acetobacter xylinum

@ Dit. PSMA
2. Aplikasi (Penerapan)

Jumlah uang yang beredar di masyarakat sebesar Rp 100 milyar,


tingkat harga umum yang berlaku Rp 200.000,00 dan jumlah
barang yang diperdagangkan 5.000.000 unit, maka kecepatan
uang yang beredar menurut teori kuantitas Irving Fisher adalah
….
A. 5 kali
B. 10 kali
C. 50 kali
D. 100 kali
E. 1000 kali

@ Dit. PSMA
3. Penalaran
Seorang pemain penyerang melakukan serangan ke gawang. Pemain yang bertahan
berupaya untuk mempertahankan daerah pertahanan dan merebut bola. Penjaga gawang
berupaya agar gawangnya tidak kemasukan bola. Perhatikan gambar berikut!

Dalam merancang strategi pertahanan, pemain-pemain manakah yang harus merebut


bola untuk menutup ruang apabila pembawa bola menuju ke arah pertahanan bagian
kanan keeper?
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 1 dan 5
D. 2 dan 4
E. 4 dan 5
Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai
kategori Bloom taxonomy.
Mengingat Pemahaman Aplikasi Analisa Evaluasi Kreasi
(Remember) (Understand) (Application) (Analysis) (Evaluate) (Create)

•Uraikan • Berikan contoh • Aplikasikan • Analisa • Menilai • Buat


•Identifikasi Uraikan • Tunjukkan • Kategorikan • Pilih • Bangun
•Urutkan • Tentukan • Gunakan • Bandingkan • Kritik • Rancang
•Sebutkan • Jelaskan • Manfaatkan • Simpulkan • Evaluasi • Kembangkan
•Ingat kembali Ekspresikan • Ilustrasikan • Bedakan • Telaah • Hasilkan
•Kenali • Jelaskan dengan • Operasikan • Temukan • Peringkat • Susun
•Catat kata-kata sendiri • Terapkan • Gambarkan • Kaji ulang • Rakit
•Hubungkan • Identifikasi • Artikan • Cermati • Bentuk
•Ulangi • Temukan • Telaah • Kumpulkan
•Garis bawahi • Ulangi • Prediksi • Rumuskan
• Pilih • Kelola
• Sebutkan • Modifikasi
• Terjemahkan • Mengubah
• Sintesa
Contoh Level Kognitif PENALARAN

Materi Pokok:
Sistem pertidaksamaan linear dua variabel

Ahmad adalah siswa lulusan SMA yang ingin melanjutkan ke


Fakultas Pertanian IPB. Syarat untuk dapat diterima di
Fakultas Pertanian IPB harus lulus tes Matematika dengan
nilai tidak kurang dari 70 dan tes Biologi dengan nilai tidak
kurang dari 50, serta jumlah nilai Matematika dan Biologi
tidak boleh kurang dari 130.
Ternyata jumlah nilai Ahmad untuk dua kali nilai Matematika
dan tiga kali nilai Biologi sama dengan 300.
 
Apakah Ahmad diterima atau ditolak di Fakultas Pertanian
IPB? Jelaskan jawaban Anda!

@ Dit. PSMA
Pedoman Penskoran
Penyelesaian Skor
Nilai tes Matematika = x (1) 4
Nilai tes Biologi = y
Didapat pertidaksamaan : x  70 dan y  50 ........... (1)
Syarat diterima :
x  y  130 ........... (2)

Kita misalkan juga seorang peserta tes mendapat nilai C, maka 1


didapat satu persamaan yaitu: C = 2x + 3y ................. (3)
Agar diterima, nilai peserta tes harus lebih besar dari C minimal.

g1  x  70 1

g 2  y  50

g 3  x  y  130

@ Dit. PSMA
Pedoman Penskoran
Tentukan koordinat titik A dan B. Daerah penyelesaiannya adalah seperti yang diarsir 1
Koordinat titi A adalah perpotongan garis g1 dan g 3 maka koordinat A(70,60)
Koordinat titik B adalah perpotongan g 2 dan g 3 maka koordinat B(80,50)
C = 2x + 3y pada B(80,50) 1
C = 2(80) + 3(50)
C = 310
C = 2x + 3y pada A(70,60) = 2(70) + 3(60)
= 320
Karena nilai minimal C=2x+3y adalah 310, sedangkan jumlah nilai Ahmad 1
2x+3y=300. Kesimpulan Ahmad ditolak
Total skor 6

@ Dit. PSMA
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C1, C2
Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka
panjang.

Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H +. Bukan
Pernyataan ini
diungkapkan oleh… HOTS
A. Arrhenius C. Lewis
B. Bronsted-lowry D. Dalton

Memahami (C2): mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan


awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan
Bukan yang
telah dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang
HOTS
telah ada dalam pemikiran siswa

Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan dalam air...
A. mengikat H+ C. terurai sempurna mengasilkan ion H+
B. menghasilkan ion H+ D. terjadi reaksi dengan air
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C3

Aplikasi (C3): melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu


untuk menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas

Jika konsentrasi suatu larutan H2SO4 0,1M maka konsentrasi ion H+


Bukan
adalah.... HOTS
A. dua kali konsentrasi H2SO4
B. setengah kali konsentrasi H2SO4
C. sama dengan Konsentrasi H2SO4
D. tergantung jumlah H2SO4 yang ada

Berapakah pH larutan HCl dengan konsentrasi 0,01 M


E. 1 C. 13
F. 2 D. 12
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C4

Analisis (C4): menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke


unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar
unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya

Jika Larutan HCl dan H2SO4 mempunyai konsentarsi yang sama


maka perbandingan konsentrasi H+ pada kedua larutan tersebut
adalah...
A. sama besar
B. konsentrasi H+ pada HCl lebih besar daripada konsentrasi H+
pada H2SO4
C. konsentrasi H+ pada H2SO4 lebih besar daripada konsentrasi H+
pada HCl
D. konsentrasi H+ pada HCl ½ kali lebih besar daripada konsentrasi
H+ pada H2SO4
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C5
Evaluasi (C5): membuat suatu pertimbangan atau keputusan berdasarkan
kriteria dan standar yang ada

4 orang siswa ingin mereaksikan logam Mg dengan 2 buah asam, yaitu


HCl dan H2SO4. Reaksi yang dilakukan haruslah menghasilkan jumlah
gas H2 yang sama. Berikut hal yang dilakukan ke-4 siswa tersebut:
Siswa A: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 dan HCl yang sama
Siswa B: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 2 kali dari HCl
Siswa C: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah HCl 2 kali dari H 2SO4
Siswa D: mereaksikan sejumlah 2 kali Mg dengan dengan sejumlah H 2SO4 dan HCl
yang sama

Dari percobaan yang dilakukkan oleh ke-4 siswa tersebut, siswa


manakah benar melakukannya...
A.Siswa A C. Siswa C
B.Siswa B D. Siswa D
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C6
Kreasi (C6)  memadukan bagian-bagian untuk membuat sesuatu
yang baru dan saling berhubungan yang masuk akal atau dapat juga
untuk menghasilkan suatu produk yang orisinil

Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H 2SO4 dengan pH yang
sama besar maka yang akan anda lakukan adalah....
A. Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan pH yang sama
dengan menggunakan pengukuran indikator universal
B. Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan H 2SO4
C. Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H + yang terlibat
dari kedua reaksi tersebut
D. Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H 2SO4
karena keduanya akan mempunyai konsentarsi H + yang sama
Higher-Order Thinking Skills
Pertanyaan2 untuk merangsang inovasi

Teknik kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan


keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa dalam bentuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan inovatif:
• Adakah Cara lain? (What’s another way?),
• Bagaimana jika…? (What if …?),
• Manakah yang salah? (What’s wrong?), dan
• Apakah yang akan dilakukan? (What would you do?) (Krulik & Rudnick,
1999).
Contoh Item HOTS
Contoh Soal Matematika
Contoh Soal Matematika
Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk
pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba
lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.
Lomba Pria Wanita
100 m 9,69 10,78
200 m 19,30 21,74
400 m 43,75 49,62
800 m 1:44,65 ?

Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari


bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D. 1:54,87
Contoh Soal Matematika
Contoh Soal Kimia
Pengujian sifat larutan asam atau basa dapat digunakan bahan alam sekitar sebagai
pengganti kertas lakmus. Berikut ini Beberapa kelompok siswa akan menguji sifat asam
dan basa suatu larutan dengan menggunakan berbagai bahan yang ada dirumahnya.
Mereka terlebih dahulu membuat beberapa indikator alam untuk mengujinya. Data
yang diperoleh dari berbagai tanaman tertera pada tabel.

Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain
yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui?
A. Tomat dan daun pandan
B. Kembang sepatu dan tomat
C. Kol ungu dan kembang sepatu
D. Daun pandan dan kembang sepatu
Contoh Soal Biologi1
Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah
tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam
tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut

Dari ke-empat siswa tersebut, siapakah melakukan percobaan dengan menggunakan


variabel kontrol yang tepat...
A. Anang C. Poppy
B. Parmin D. Juli

1) Ditulis oleh Poppy,P4TK IPA


Contoh Soal Fisika1
HAL-HAL PENTING DALAM MENULIS SOAL HOTS
1. Pilih materi yang sesuai dengan indikator soal (disebut “stimulus”)
2. Periksa materi (stimulus)
• Apakah bermanfaat?
• Apakah merefleksikan kurikulum?
• Apakah menarik? Relevan? Cocok?
• Pertanyaan penting apa yang dapat diidentifikasi dari stimulus?
3. HOTS
• Menganalisis
• Mengevaluasi
• Mengkreasi
4. Soal pilihan ganda dapat muncul dari pertanyaan HOTS
5. Untuk mendapatkan soal PG yang baik:
• ekstensif (menjangkau secara luas)
• ketat (teliti, cermat dan rapi)
• dipanelkan
Menyusun Stimulus Soal HOTS
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar,
grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan
dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik
(terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca.
Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak
kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi.
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS

1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal


HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-
kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar
sesuai dengan kaidah penulisan butir soal.
4. Membuat pedoman penskoran atau kunci
jawaban.
@ Dit. PSMA
Mata Pelajaran : ..............................................
Guru Mapel : ...............................................

KISI-KISI SOAL HOTS

Mata Pelajaran: ...................


Guru Mapel : ...................

Kelas/ Level Bentuk No.


No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Semester Kognitif Soal Soal

@ Dit. PSMA
PENGGUNA INTERNET DI DUNIA
Pengguna Internet dari hari ke hari selalu mengalami perkembangan dan salahSoal
satu cara
mengetahui pengguna Internet dunia adalah dengan melihat data ter-update.HOTS
Biasanya
tempat untuk mengecek atau melihat data urutan pengguna Internet dari seluruh adalah
melalui Internet World Stats (IWS). Melalui IWS kita bisa melihat perkembangan
Pengguna Internet dari tahun ke tahun. Gambar 1 berikut adalah data pengguna Internet di
dunia di berbagai wilayah.
Tabel 1.
Perkiraan jumlah penduduk.
Jumlah
No Nama Region Penduduk
(dalam juta)
1 Asia 2.531
2 Eropa 739
3 Amerika Latin/Karibia 93
4 Amerika Utara 351
5 Afrika 1.125
6 Timur Tengah 279
7 Oceania/Australia 36
Jumlah 5.154
Pengguna Internet di Indonesia adalah 73 juta orang. Dari
data di atas, hitunglah perbandingan pengguna internet di
Indonesia dan negara-negara di Asia!
Kunci/Pedoman Penskoran:
Penyelesaian Skor
Jumlah pengguna internet di Asia
= 45.7% x 5.154
= 2.355 juta ................................................................................. 1

Pengguna Internet di Indonesia


= 73 juta
Jadi perbandingan pengguna internet di Indonesia dibandingkan
dengan pengguna internet di Asia adalah 73 : 2.355 atau sekitar
73
𝑥 100% = 3,09% ....................................................................
2355
1
Jumlah skor Maksimum 2
Kisi-Kisi
Mata Pelajaran : PPKn
Peminatan : ---
Kelas/Semester : XII/1

Kompetensi Materi Kelas/ Indikator Soal Bentuk Level No


Dasar Pokok Semester Soal Kognf Soal
3.1. Menganalisis Hak asasi 1. Peserta didik dapat Uraian Penalaran 1
berbagai manusia mengevaluasi HAM C5
kasus dalam yang diajikan dalam
pelamnggara Pancasila sebuah wacana
n HAM
secara 2. Peserta didik dapat Penalaran 2
argumentatif memprediksi C6
dan saling pelanggaran HAM
keterhubung yang diajikan dalam
an antara sebuah wacana
aspek ideal,
instrumental
dan praksis
sila-sila
Pancasila
KAKEK DAN PENCURI
PEPAYA

Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup


sebagai orang kampung yang bersahaja. Suatu sore, ia
mendapati pohon pepaya di depan rumahnya telah berbuah.
Walaupun hanya dua buah namun telah menguning dan siap
dipanen. Ia berencana memetik buah itu di keesokan hari.
Namun, tatkala pagi tiba, ia mendapati satu buah pepayanya
hilang dicuri orang.

Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “Suamiku, jangan hanya
karena sebuah pepaya saja engkau demikian murung” ujar sang istri. “Bukan itu
yang aku sedihkan,” jawab sang kakek. “Aku berpikir, betapa sulitnya orang itu
mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah malam agar tidak
ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa
memetik pepaya.”

@ Dit. PSMA
“Oleh karena itu istriku...,” lanjut sang kakek. “Saya akan meminjam tangga
dan saya taruh di bawah pohon pepaya kita. Mudah-mudahan ia datang
kembali malam ini dan tidak akan kesulitan lagi mengambil pepaya yang
satunya.” Namun saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal
sebuah itu tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Sang
Kakek tetap menunggu. Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu
masih di tempatnya.

Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng dua
buah pepaya besar di tangannya. Sang kakek belum pernah mengenal si tamu
tersebut. Singkat cerita, setelah berbincang lama, sang tamu dengan amat
menyesal mengaku bahwa dialah yang telah mencuri pepayanya.

@ Dit. PSMA
“Sebenarnya, di malam berikutnya saya ingin mencuri buah pepaya
yang tersisa. Namun saat saya menemukan ada tangga di sana, saya
tersadarkan dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi.
Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus
kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar
untuk Anda.”

Diambil dari
http://www.kisahinspirasi.com/2012/09/kisah-kakek-
dan-pencuri-pepaya.html

@ Dit. PSMA
PERTANYAAN
1. Ani berpendapat bahwa sifat Kakek tersebut dermawan.
Setujukah kamu dengan pendapat Ani tersebut? Jelaskan
alasanmu!
2. Apakah pendapatmu jika pada cerita tersebut si pencuri tetap
mengambil pepaya milik Kakek yang kedua?
3. Apakah yang membuat perasaan Kakek sedih setelah
menyadari satu buah pepaya miliknya hilang?**)
4. Apakah yang dilakukan sang pencuri untuk menebus
kesalahannya?**)
**) bukan soal HOTS

@ Dit. PSMA
Pedoman Penskoran
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Peminatan : Umum
Kelas/Semester : XII/1

No Jawaban Skor
1. Langkah ke-1 …………………………… 1
Langkah ke-2 …………………………… 1
Langkah ke-3 …………………………… 1
……………. ….

Jumlah 5

@ Dit. PSMA
BEBERAPA FAKTA
MATEMATIKA

Soal Matematika UN memerlukan komputasi yang extensive,


namun tidak kaya konteks
MATEMATIKA

Pertanyaan bukan ‘employing’ matematika, tetapi keterampilan


berhitung
EKONOMI

Diketahui fungsi permintaan adalah Qd =


150 – 3P dan fungsi penawaran Qs = -60 +
4P.
Tingkat harga keseimbangan terjadi pada:
A. (60, 30)
B. (60, 20)
C. (60, 40)
D. (30, 60)
E. (30, 45)
Sumber soal US
2014
PJOK

Sumber soal US 2016


SOAL PAS SEJARAH

Sumber soal US 2016


AGAMA ISLAM

Sumber soal US 2016


PKN

Sumber soal US 2016


Berpikir
Keterampilan Berpikir Dasar
Terdiri atas membuat :
Sebab akibat : prediksi, inferensi, evaluasi,
memutuskan
Pengubahan : analogi, induksi secara logis
Hubungan : pola , sintesis, analisis
Klasifikasi : persamaan , perbedaan,
membandingkan
Kualifikasi : definisi-definisi, fakta-fakta,
bagian dari suatu identitas
Klasifikasi Berpikir Kompleks
( Tingkat Tinggi)

• Pemecahan Masalah
• Pengambilan keputusan dan
penyelesaian masalah
• Berpikir kritis
• Berpikir kreatif
Pemecahan masalah
• Pemecahan masalah adalah keterampilan
berpikir yang menggunakan proses berpikir
dasar untuk memecahkan kesulitan-
kesulitan, mengumpulkan fakta tentang
kesulitan tersebut dan menentukan
informasi tambahan yang diperlukan,
menyimpulkan atau mengajukan alternatif
pemecahan dan mengujinya untuk
kelayakan.
Membuat Keputusan
Membuat keputusan adalah keterampilan berpikir
yang menggunakan proses berpikir dasar untuk :
memilih respon yang baik dan paling efektif
diantara beberapa pilihan, mengumpulkan
informasi yang diperlukan dalam suatu topik,
membandingkan keuntungan dan kerugian dari
alternatif-alternatif pendekatan, menentukan
informasi tambahan yang diperlukan dan
mempertimbangkannya
Berpikir Kritis
• Berpikir kritis adalah keterampilan
berpikir yang menggunakan proses
berpikir dasar untuk menganalisis
argumen, memunculkan wawasan dan
interpretasi ke dalam pola penalaran yang
logis, memahami asumsi dan bias yang
mendasari tiap posisi, memberikan model
presentasi yang ringkas dan meyakinkan.
Berpikir Kreatif
• Berpikir kreatif adalah keterampilan berpikir
yang menggunakan proses berpikir dasar untuk
mengembangkan atau menemukan ide atau
produk dengan menekankan pada aspek berpikir
intuitif dan rasional; khususnya dalam
menggunakan informasi dan menjelaskannya
dengan prespektif asli pemikir.
Pengambilan keputusan dan penyelesaian
masalah
• menyadari pemikirannya sendiri,
• mampu membuat rencana yang efektif, menyadari
dan menggunakan sumber-sumber informasi yang
dianggap berguna, sensitif terhadap unpan balik,
• mengevaluasi keefektifan tindakannya
Indikator berpikir kritis
• Mengidentifikasi/ merumuskan pertanyaan
• Mengidentifikasi kesimpulan
• mengidentifikasi alasan
• Menemukan persamaan dan perbedaan
• Mengidentifikasi hal yang relevan
• Menentukan rumus
• Merangkum
Indikator lanjutan…

• Menjawab pertanyaan mengapa


• Menyesuaikan dengan sumber
• Memberikan alasan
• Melaporkan berdasarkan pengamatan
• Melaporkan generalisasi hasil eksperimen
• Mempertegas pemikiran
• Mengkondisikan cara yang baik
Indikator lanjutan…

• Menginterpretasikan pertanyaan
• Menerapkan prinsip/rumus, mempertimbangkan
alternatif
• Merumuskan masalah, memilih kriteria untuk
mempertimbangkan penyelesaian, merumuskan
penyelesaian alternatif
• Menggunakan strategi logis
Latihan

• Coba Anda identifikasi jenis keterampilan


berpikir kritis dan keterampilan proses yang
dapat dikembangkan dari SITUASI DAN
KONDISI HOTEL JAYAKARTA,
DENPASAR, BALI
Menjelaskan Fenomena Transformasi Proses Pembelajaran
berorientasi
berorientasipada
padaguru
guru berorientasi
berorientasipada
padasiswa
siswa
stimulasi
stimulasisensor
sensortunggal
tunggal stimulasi
stimulasisensor
sensorjamak
jamak
progresi
progresisatu
satujalur
jalur progresi
progresibanyak
banyakjalur
jalur
media
mediapembelajaran
pembelajarantunggal
tunggal multi
multimedia
media
aktivitas
aktivitasterisolasi
terisolasi aktivitas
aktivitaskolaboratif
kolaboratif
transmisi
transmisiinformasi
informasi pertukaran
pertukaraninformasi
informasi
pembelajaran
pembelajaranpasif
pasif pembelajaran
pembelajaranaktif
aktif
faktual
faktual lateral
lateral
berbasis
berbasispengetahuan
pengetahuan berbasis
berbasispengambilan
pengambilankeputusan
keputusan
reaktif
reaktif proaktif
proaktif
duplikasi
duplikasi otentik
otentik
konteks
konteksartifisial
artifisial konteks
konteksriil
riil

Proses pembelajaran yang bersifat pasif-statis harus dirubah menjadi aktif-


dinamis, agar relevan dengan kondisi dunia nyata yang telah berubah secara
signifikan akibat keterbukaan/globalisasi
Menjelaskan Fenomena Transformasi Satuan Pendidikan

belajar
belajarsatu
satukali
kaliseumur
seumurhidup
hidup belajar
belajarsepanjang
sepanjanghayat
hayat
Lingkungan
Lingkungantertutup
tertutup lingkungan
lingkunganterbuka
terbuka
institusi
institusimodus
modustunggal
tunggal institusi
institusimodus
modusjamak
jamak
institusi
institusidengan
denganruang
ruanglingkup
lingkupumum
umum institusi
institusiyang
yangspesifik
spesifikdan
danunik
unik
institusi
institusiterisolasi
terisolasi institusi
institusiberjejaring
berjejaring
kurikulum
kurikulumtunggal
tunggal kurikulum
kurikulumlintas
lintasbatas
batas
studi
studigenerik
generik studi
studikontekstual
kontekstual
kurikulum
kurikulumstatis
statisdan
dankaku
kaku kurikulum
kurikulumdinamis
dinamisdan
danfleksibel
fleksibel
belajar
belajarterpola
terpolasesuai
sesuaiprogram
program belajar
belajarbebas
bebastergantung
tergantungsituasi
situasi
kurikulum
kurikulumlinear
linear kurikulum
kurikulummulti
multidimensi
dimensi
pembelajaran
pembelajaranberbasis
berbasiskonten
konten pembelajaran
pembelajaranberbasis
berbasiskompetensi
kompetensi
program
programberbasis
berbasisketersediaan
ketersediaan program
programberbasis
berbasiskebutuhan
kebutuhan

Satuan pendidikan harus berbenah mentransformasikan dirinya sesuai dengan


situasi dan kondisi lingkungan global yang terbuka dan kompetitif agar
senantiasa relevan di mata insan pembelajar
Memberikan Tugas/Latihan (MENGHAYATI PERISTIWA)

• Tanyakan kepada ibu bagaimana perasaan

hatinya sesaat menjelang kelahiran anda di

klinik atau rumah sakit bersalin.

• Tanyakan pula kepada ayah bagaimana

perasaan hatinya sesaat setelah anda lahir.

• Rekamlah wawancara dengan ibu dan ayah

dengan menggunakan telepon genggam.

• Buatlah tulisan hasil wawancara anda

tersebut, dan bacakan di hadapan kedua orang

tua.

Latihan ini secara tidak langsung membangun kompetensi siswa dalam hal
menanyakan pendapat, membayangkan peristiwa, merekam kejadian, menulis
cerita, dan menghargai kehidupan
Memberikan Tugas (MENIKMATI KEINDAHAN)

• Bangunlah pagi-pagi, dan keluarlah ke


luar rumah.
• Lihatlah alam sekitar, dan carilah
sebuah obyek yang menarik perhatian
Anda.
• Susunlah sebuah puisi sederhana yang
menggambarkan kekaguman Anda
terhadap obyek tersebut.
• Pakailah kata-kata berikut ini dalam
puisi Anda: “Sang Pencipta”, “indah”,
“syukur”, “hatiku”, “sungguh”,
“mulia”, “seandainya”, dan “tiada”.
• Ketiklah hasil puisi Anda dan
unggahlah ke internet agar dapat
dinikmati banyak orang.
Latihan ini secara tidak langsung membangun kompetensi siswa dalam hal
mengamati, merasakan, menggambarkan, mencurahkan isi hati, menghargai
keindahan, dan menulis puisi

Anda mungkin juga menyukai