Anda di halaman 1dari 74

KURIKULUM PAI PAUD

MENSTIMULI SQ-EQ, IQ
MENANAMKAN ISLAM WASYATIYAH
MATERI AKADEMIK
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI 2013 &
PENYUSUNAN IPK HOTS

Oleh:
TIM INSTRUKUR
KANWIL KEMENAG JAWA
TIMUR
KASI BIDANG PAI PADA PAUD DAN TK
KEPALA BIDANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
TAHUN 2018
ANALISIS KETERKAITAN SKL-KI-KD
DAN PENGEMBANGAN IPK BERORIENTASI HOTs
KURIKULUM 2013 PAI REVISI 2017

oleh:
Dr. Hj. Sutiah, M.Pd
085 855 0500 99
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Tim Istruktur Kurikulum 2013
Hp. 085 855 0500 99
Email: bu_sutiah@yahoo.com

HJ. SUTI'AH, Seminar Nasional: HMJ


12/09/2022 PGMI Tulungagung- Kreativitas
Pembelajaran -Kurikulum 2013
TESTIMONI

 Tulislah kesulitan GPAI dalam menjabarkan


Indikaror pencapaian pengembangan dari
Kompetesni Dasar (KD) dalam implementasi
kurikulum 2013
 Diskusikan dalam kelompok, simpulkan persoalan
apakah yang paling urgen dalam hal tersebut di
atas dalam implementasi k13
 Presentasikan dengan Metode Mind Mapping
*Tujuan
1. Peserta pelatihan memiliki sikap terbuka terhadap
pengembangan penguatan Kurikulum 2013
2. Peserta pelatihan mampu menjelaskan pengembangan
Kurikulum 2013 dengan mengintegrasikan penguatan
pendidikan karakter, kompetensi abad 21, dan
pengembangan budaya literasi
3. Peserta mampu mengembangkan keselasan kompeteni
dasar-indikator pencapaian Indikaor (Higher Older
Thinking Skills (HOTS)
*Mind Mapping
Kompetens
i gpai

Analissi
KI-KD-
Kd- IPK KD -
ipk-
tema HOTs IPK
PAI
PAUD

KI-
IPK
HOTs
*5. GAMBAR TELAPAK
TANGAN
TULIS PADA GAMBAR
TELAPAK TANGAN
Apa yang ingin anda
lakukan dalam
pembelajaran PAI di masa
mendatang?

@gpai_alumnioxforduniversity2014 8 09/12/2022
ALUR KEGIATAN
SESI 2

Penjelasan Umum
Penyusunan
Indikator Pencapaian
IPK
Kompetensi (IPK)

IPK Ideal Telaah IPK


Mengapa IPK Penting?
Tujuan Pendidikan Nasional :
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan Pembelajaran Abad 21:


Berpikir kritis, Kreatif, Komunikatif, dan Kolaboratif

Kebijakan Pemerintah :
Revolusi Mental dan Literasi
* KARAKTERISTIK PENDIDIK ABAD 21
* Tiga hal yang akan
dicapai Kurikulum
* Bagaimana menghadapi lingkungan Penguatan
KARAKTER yang terus berubah? Pendidikan
Karakter

* Bagaimana mengatasi tantangan


yang kompleks?
Kecakapan Abad
KOMPETENSI
21/Pembelajaran
HOTS
* Bagaimana menerapkan
keterampilan inti untuk kegiatan
sehari-hari?
LITERASI Budaya Literasi
Kecakapan Abad 21yang dibutuhkan
1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi


Bagaimana menghadapi lingkungan yang Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks. Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk
terus berubah. kegiatan sehari-hari.

1. Iman & taqwa 1. Berpikir kritis/memecahkan 1. Baca tulis


2. Cinta tanah air masalah 2. Berhitung
3. Rasa ingin tahu 2. Kreativitas 3. Literasi sains
4. Inisiatif 3. Komunikasi 4. Literasi informasi teknologi dan
5.
6. Agenda
Gigih
Kemampuan beradaptasi
4. Kolaborasi 5.
6.
komunikasi
Literasi keuangan
7. Kepemimpinan 7. Literasi budaya dan
8. Kesadaran sosial dan budaya kewarganegaraan

Kurikulum Pembelajaran Perbukuan Penilaian


Monitor & feedback K13 Pembelajaran abad 21 Buku pendamping kurikulum Penilain Kelas & Sekolah
Kurikulum kontekstual – KTSP Pembelajaran dinamis saintifik Buku teks INAP
Kurikulum vokasi Wholistic learning Buku pengayaan Ujian Nasional
Kurikulum inklusif futuristik Buku bacaan Survei Internasional
* Penyepurnaan kurikulum 2013 revisi 2017

• LIERASI DINI • RELIGIUS


• LITERASI DASAR • INTEGRITAS
• LITERASI PERPUSTAKAN • NASIONALIS
• LIERASI MEDIA • MAANDIRI
• LITERASI TEKNOLOGI • GOTONG ROYONG
• LITERASI VISUAL

BUDAYA PENGUATAN
PENDIDIKAN
LITERASI KARAKTER (PPK)

DIMENSI
PEMBELAJARA
BERPIKIR N ABAD 21
HOTS
• DRAI LOTS MENUJU KE HOTS • 4 CRITICAL THINGKING
• DIMENSI PENGETAHUAN FAKTUAL, • CRAETIVE
KONSEPTUAL, PROSEDURAN, • COMUNICATIF
METAKOGNISI • COLABORATIF
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
3. Penataan Kompetensi yang Tidak Dibatasi Pemenggalan Taksonomi
Proses Berpikir
Kerangka Penyusunan Kerangka Penyusunan KD
KD Lama Revisi
Dimensi Proses
Berpikir
ta SMA/ n
c ip SMK a t m pka l alu
en ng a a na v
M i n gi mah ener nga nge cip
as e e e e
u M M M M s M i Men
val i i
is as ta
Dimensi Proses Berpikir

e
e ng
M
is
lis
na

Keluasan &
ga

SMP Kedalaman
en
M

an
apk
er

SMA/SMK
en

SD
M

i
am
ah

SM
em
M

at

P
ng
gi

al l Faktual
S
en

tu a
l

tu Konseptu
ra

f
M

k p
it i

Fa
u

e D

an
Prosedural

eta si
ns
ed

gn

al

ng en
Ko

hu
os

ko

Metakognitif

Pe Dim
Pr

eta
M

Dimensi
Pengetahuan
PENGEMBANGAN KI, KD, DAN KONTEKS

PENGALAMAN BELAJAR
(PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN)

SISWA:
•BERKARAKTER,
•KOMPETEN,
DAN
•LITERAT
LOTS HOTS
* Konsep Pengembangan Kurikulum 2013
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Standar Isi - Tema & Sub Tema 6 Pengembangan:
1. Nilai Agama dan Moral
- Pengembangan
Permen
Permen137/2014
(137)/2014 2. Motorik dan Fisik
3. Kognitif
Permen
Permen146/2014
(146)/2014 4. Bahasa
5. Sosial Emosional
6. Seni

4 Siklus Pembelajaran:
Standar Tingkat 1. Perencanaan Pembelajaran Kuriku
Pencapaian Standar Proses Manajemen 2. Pelaksanaan Pembelajaran lum:
Perkembangan Anak pembelajaran 3. Evaluasi Pembelajaran Tematik
(STPPA) 4. Pengawasan Pembelajaran

5 Penilaian:
Kriteria 1. Prinsip Penilaian
Standar Penilaian Proses 2. Teknik & Instrumen Penilaian
Penilaian 3. Mekanisme & Prosedur Penil.
Kriteria 4. Pelaksanaan Penilaian
Penilaian Hasil 5. Pelaporan Penilaian

Sikap (affective), Pengetahuan (Cognitive), Ketrampilan (Psychomotoric)


KURIKULUM 2013 PAUD

Pembinaan/
Rangsangan Hargai masa
Efektif Dan emas anak
Optimal Pend.
Lebih
Lanjut

Program
Terencana
* Tujuan Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini

untuk menempuh jenjang


pendidikan selanjutnya

sikap penge ketera


sikap
spiritu tahua mpila
sosial
al n n
…mendorong perkembangan
peserta didik sehingga
mempunyai kesiapan untuk mempunyai kesiapan
menempuh jenjang
pendidikan selanjutnya baik
dalam hal sikap spiritual, mendorong perkembangan
sikap sosial, pengetahuan, peserta didik
dan keterampilan.
* PAUD sbg penyiapan anak memasuki pendidikan
lebih lanjut……

DST….

Lev: PEND TINGGI


13-dst

UT
NJ
LA
PEND MENENGAH

BIH
Lev:
10-12

LE
N
IKA
Lev: PEND DASAR

ID
ND
1-9 PE
PAUD

Lev: (0-6
Sikap, Pengetahuan,
O th)
Keterampilan (SPK)

FUNDAMEN
* Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak (STPPA)

Moral- STPPA merupakan kriteria


Agama minimal tentang
kualifikasi perkembangan
Fisik-
Seni
Motorik anak yang mencakup
aspek nilai agama dan
STTPA moral, fisik motorik,
kognitif, bahasa, sosial-
emosional, dan seni. Jadi
Sosem Kognitif
STPPA sebagai output dari
layanan PAUD.
Bahasa
* MUATAN KURIKULUM 2013 PAUD

25
* PENGEMBANGAN KURIKULUM

kegiatan merencanakan, melaksanakan, dan


mengevaluasi untuk menghasilkan kurikulum
baru/kurikulum
Pengembanganhasil perbaikan
Kurikulum

Standar Standar
STPPA Standar Isi
Proses Penilaian

26
BAGAIMANA MELAKUKAN

ANALISIS
STPPA, KI, KD, DAN INDIKATOR
PENCAPAIA KOMPETENSI (HOTS) DALAM
PERKEMBANGAN DA MATERI
PEMBELAJARAN
* ANALISIS STPPA-KI-KD-IPKP (HOTS

* Analisis STPPA - KI =KD mengidentifikasi dan menjabarkan komponen


STPPA - (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak ),, (Kompetensi
Inti) dan KD (Kompetensi Dasar) baik KD sikap, Pengetahuan maupun KD
Keterampilan dengan Indikator pencapaian kompetensinya (IPK).
Berorientasi HOTs menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, serta menemukan
hubungan dan keterkaitan antar komponen yang di analisis (KD-IPK dan
Dimensi Materi ) berorientasi proses berpikir HOTs .
Tujuan Pendidikan Nasional 4
1 2 3

STTPL KI KD IPKP
5
(HOTs)
PENILAIAN

PEMBELAJARAN MATERI
CAKUPAN KRITERIA MINIMAL
SETIAP PERKEMBANGAN PADA STPPA
1. Nilai-nilai agama dan moral, meliputi:
mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah,
berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama,
dan menghormati (toleransi) agama orang lain.
STPPA…lanjutan
2. Fisik Motorik, meliputi:
a. Motorik Kasar: memiliki kemampuan
gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur,
seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan.
b. Motorik Halus: memiliki kemampuan
menggunakan alat untuk mengeksplorasi
dan mengekspresikan diri dalam berbagai
bentuk.
c. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan:
memiliki berat badan, tinggi badan, lingkar
kepala sesuai usia serta memiliki
kemampuan untuk berperilaku hidup
bersih, sehat, dan peduli terhadap
keselamatannya.
STPPA…lanjutan 3. Kognitif, meliputi:
a. Belajar dan Pemecahan Masalah:
mampu memecahkan masalah
sederhana dalam kehidupan sehari-hari
dengan cara yang fleksibel dan diterima
sosial dan menerapkan pengetahuan
atau pengalaman dalam konteks yang
baru.
b. Berfikir logis: mengenal berbagai
perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif,
berencana, dan mengenal sebab akibat.
c. Berfikir simbolik: mengenal,
menyebutkan, dan menggunakan
lambang bilangan 1-10, mengenal abjad,
serta mampu merepresentasikan
berbagai benda dalam bentuk gambar.
STPPA…lanjutan
4. Bahasa, meliputi:
a. Memahami (reseptif) bahasa:
memahami cerita, perintah, aturan,
dan menyenangi serta menghargai
bacaan.
b. Mengekspresikan Bahasa: mampu
bertanya, menjawab pertanyaan,
berkomunikasi secara lisan,
menceritakan kembali apa yang
diketahui
c. Keaksaraan: memahami hubungan
bentuk dan bunyi huruf, meniru
bentuk huruf, serta memahami kata
dalam cerita.
STPPA…lanjutan
5. Sosial-emosional, meliputi:
a. Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan
diri, mengenal perasaan sendiri dan
mengendalikan diri, serta mampu
menyesuaian diri dengan orang lain
b. Rasa Tanggung Jawab untuk Diri dan Orang
lain: mengetahui hak-haknya, mentaati
aturan, mengatur diri sendiri, serta
bertanggung jawab atas perilakunya untuk
kebaikan sesama.
c. Perilaku Prososial: mampu bermain dengan
teman sebaya, memahami perasaan,
merespon, berbagi, serta menghargai hak dan
pendapat orang lain; bersikap kooperatif,
toleran, dan berperilaku sopan.
STPPA…lanjutan
6. Seni, meliputi:
mengeksplorasi dan
mengekspresikan diri,
berimaginasi dengan
gerakan, musik, drama, dan
beragam bidang seni
lainnya (seni lukis, seni
rupa, kerajinan), serta
mampu mengapresiasi
karya seni.
Kompetensi Inti
Kompetensi Inti (KI) pada Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai STPPA yang harus
dimiliki peserta didik PAUD pada usia 6 tahun.
Adapun kompetensi inti mencakup:
1. KI-1: adalah sikap spiritual.
2. KI-2: adalah sikap sosial.
3. KI-3: adalah pengetahuan.
4. KI-4: adalah keterampilan.
Kompetensi Dasar
Berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu
tema pembelajaran pada PAUD yang mengacu pada
Kompetensi Inti
Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu program pengembangan

1) Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap


spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
2) Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap
sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3) Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar
pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
4) Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar
keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
37
Distribusi Kompetensi dasar
dari setiap Cakupan Kompetensi Inti
JUMLAH
NO KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. KI-1: Sikap spiritual. 2 Rumusan

2. KI-2: Sikap sosial. 14 Rumusan

3. KI-3: Pengetahuan. 15 Rumusan

4. KI-4: Keterampilan. 15 Rumusan


KD-
INDIKATOR PENCAPAIAN PERKEMBANGAN
(IPP)
Indikator pencapaian perkembangan
anak adalah penanda perkembangan
yang spesifik dan terukur untuk
memantau/menilai perkembangan anak
pada usia tertentu
Indikator pencapaian perkembangan
anak, merupakan kontinum/rentang
perkembangan anak sejak lahir sampai
dengan usia 6 tahun.
Indikator Pencapaian Perkembangan
 Indikator pencapaian perkembangan anak berfungsi untuk memantau
perkembangan anak dan bukan untuk digunakan secara langsung baik
sebagai bahan ajar maupun kegiatan pembelajaran.
 Indikator pencapaian perkembangan anak dirumuskan berdasarkan
Kompetensi Dasar (KD).
 Kompetensi Dasar (KD) dirumuskan berdasarkan Kompetensi Inti (KI).
 Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak pada akhir layanan PAUD usia enam tahun
yang dirumuskan secara terpadu dalam bentuk KI Sikap Spiritual, KI Sikap
Sosial, KI Pengetahuan, dan KI Keterampilan.
 Indikator pencapaian perkembangan anak untuk KD pada KI Sikap Spiritual
dan KD pada KI Sikap Sosial tidak dirumuskan secara tersendiri.
Pembelajaran untuk mencapai KD-KD ini dilakukan secara tidak langsung,
tetapi melalui pembelajaran untuk KD-KD pada KI Pengetahuan dan KI
Keterampilan. Dengan kata lain, sikap positif anak akan terbentuk ketika dia
memiliki pengetahuan dan mewujudkan pengetahuan itu dalam bentuk hasil
karya dan/atau unjuk kerja.
LINGKUP PERKEMBANGAN ANAK

1. Nilai Agama dan Moral


2.Fisik-motorik
a. Motorik Kasar
b.Motorik Halus
c.Kesehatan dan Perilaku Keselamatan
3. Kognitif
a. Belajar dan Pemecahan Masalah
b. Berfikir Logis .Berfikir Simbolik

42
Lanjutan….

4. Bahasa
a. Memahami bahasa
b. Mengungkapkan Bahasa
c. Keaksaraan
5.Sosial-emosional
a. Kesadaran Diri
b. Rasa tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain
c..Perilaku Prososial
6. Seni
a. Anak mampu menikmati berbagai alunan lagu atau suara
b.Tertarik dengan kegiatan seni

43
FUNGSI INDIKATOR PERKEMBANGAN

1 •IPP Menjadi Acuan Untuk Memantau/Menilai Perkembangan Anak Sesuai Dengan Tahapan Usianya

2 •IPP tidak dibuat untuk menjadi kegiatan pembelajaran, tetapi menjadi panduan yang digunakan pendidik dan/atau pengasuh dalam melakukan stimulasi dan observasi kemajuan
perkembangan peserta didik.

3 •Memberi inspirasi dalam mengembangkan materi/muatan pembelajaran


•Memberi inspirasi dalam mendesain kegiatan pembelajaran
•Memberi inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar
penilaian
Higher Order Thinking
Skills
(HOTS)
Dalam PAI

DIREKTORAT PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
CURAH
PENDAPAT
Pembelaja
ran HOTS
dalam
PAI…???
Pengertian HOTS
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat
(recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk
tanpa melakukan pengolahan (recite)

Penekanan HOTS diberikan terhadap :


1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
Higher-order thinking tidak terpaku hanya untuk siswa yang lebih dewasa atau
kurikulum yang lebih ‘sulit’:

Penilaian yang fokus pada ‘higher-order thinking’ turut


melibatkan:
– Pertanyaan dan jawaban;
– Eksplorasi dan analisis;
– Memakai nalar ketika memperoleh informasi,
bukan mengingatnya kembali;
– Memecahkan, menilai, mengkritik dan
menerjemahkan.

*Pertanyaan yang sifatnya higher-order


thinking tidak selalu harus lebih sulit.
IPK HOTS
• MENGEMBANGKAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KETINGKAT PROSES BERPIKIR
TINGKAT TINGGI, (C4.ANALISIS, C5, EVALUASI,
C6. KREATIF)
• MENYESUAIKAN ANTARA PROSES BERPIKIR
DENGAN DIMENSI PENGETAHUAN YANG
DIPELAJARI (FAKTUAL, KONSEPTUAL,
PROSEDURAN, DAN METAKOGNISI)
Kerangka Penyusunan IPK -
il
HOTS
lu
Dimensi
Proses
g a p n a va ip Berpikir
n h a a e
gi ma ner eng eng c
en e e M en
M M i M n is M si M
a t m ka s a ta

SEMAKIN
jelas
S
D warnanya
SEMAKIN
SM HOTS
P Faktual

an
eta si
Konseptual
ng en
hu
SMA/ Pe Dim
SMK
Prosedur
al
Metakogn
itif
Langkah-langkah Penyusunan IPK

Menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi


Meta kognitif
Dimensi pengetahuan

Prosedural

Konseptual

Faktual

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta

Dimensi proses kognitif


Latihan
Pengembangan Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK)

53
54
Kata Kerja Operasional Sikap
Mendengar Mentaati, Menunjukkan, Mentaati, Membiasakan
Menanyakan, Memenuhi, Mendemonstrasika Mematuhi, Melakukan,
Menahan diri/ Mendiskusikan, n, Memilih, Merancang, Melaksanakan,
Mengendalikan Melakukan, Membedakan, Mengatur, Memperlihatkan,
diri, Menyajikan, Mengikuti, Mengidentifikasika Membedakan,
Mengidentifikas Mempresentasikan, Meminta, n, Memisahkan,
i, Menceritakan, Memenuhi, Mengorganisir, Memodifikasi,
Memperhatikan Menulis, Menjelaskan, Merumuskan, Mempraktikkan,
, Menjawab Menginterpretasika Membentuk, Menyamakan, Mengusulkan,
n, Menyelesaikan, Berinisiatif, Menghubungkan, Merevisi,
Mempraktikkan Melaksanakan, Mengintegrasikan, Memperbaiki,
Menjustifikasi, Menjelaskan, Membatasi,
Melaporkan, Mengaitkan, Mempertanyakan,
Menginterpretasika Menggabungkan, Mempersoalkan,
n, Membenarkan, Memperbaiki, Menyatakan,
Menolak, Menyepakati, Bertindak,
Menyatakan pendapat Menyusun, Mempertimbangka
/ Mempertahankan Menyempurnakan, n
Pendapat Menyatukan
pendapat,
Menyesuaikan,
Melengkapi,
Membandingkan,
Memodifikasi
56
Ranah Afektif
Krathwohl, Bloom dan Masia merumuskan ranah
afektif atas dasar prinsip internalisasi
Tingkat
1. Penerimaan (receiving)
2. Pemberian Respon (responding)
3. Penilaian (valuing)
4. Pengorganisasian (organization)
5. Pembentukan Watak (Characterization)
Tingkatan Ranah Afektif
1. Penerimaan (acuh): (1.1) kesadaran, (1.2) kemuauan
untuk menerima, (1.3) memberi perhatian
2. Pemberian Respon: (2.1) merespon secara diam-
diam, (2.2) kemauan untuk merespon, (2.3) senang
dalam merespon
3. Penilaian (valuing): (3.1) penerimaan nilai, (3.2)
menghargai nilai, (3.3) komitmen
4. Pengorganisasian (organization): (4.1)
pembentukan nilai, (4.2) organisasi sistem nilai
5. Pembentukan watak dengan nilai: (5.1)
menjadikan karakteristik umum, (5.2) menjadikan
nilai sebagai watak yang melekat.
Tingkatan Ranah Psikomotor
• Persepsi: sensori yang mengarahkan kepada aktivitas motor
• Kesiapan: kesiapan mental, fisik, dan emosi yang
memungkinkan sesorang merespon situasi dengan cara tertentu
• Tanggapan terarah: mulai berusaha mencoba keterampilan
fisik. Mencoba dan salah, yang diikuti dengan praktik menuju
unjuk kerja yang lebih baik.
• Mekanisme: tahap belajar keterampilan fisik sudah mencapai
kemampuan sedang
• Tanggapan gerakan sulit: mampu melakukan gerakan rumit
dengan sedikit kesalahan
• Adaptasi: dimodifikasi gerakan untuk situasi tetentu.
• Keaslian: gerakan baru dapat dilakukan dalam situasi tertentu.
Dimensi Proses Kognitif (Level
Mengkreasi
Kognitif)
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
• Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi,
menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,
melaporkan.
• Mengingat kembali.
LOTS Mengetahui
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan.
Sumber: Anderson&Krathwohl
(2001)
@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan
Standar Level Kemampuan

• LEVEL 1 (c1 DAN c2):


Peserta didik memiliki kemampuan standar minimum dalam
menguasai pelajaran (Knowing)

• LEVEL 2 (c3) :
Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif (Applying)

• LEVEL 3 (c4, C5, C6) :


Peserta didik memiliki kemampuan penalaran dan
logika (Reasoning).
LEVEL 1 (c1 DAN c2):

• Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar


terhadap materi pelajaran dan dapat membuat
generalisasi yang sederhana.
• Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan
masalah dalam pembelajaran, paling tidak dengan satu
cara.
• Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-
grafik, label-label, dan materi visual lainnya.
• Dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan
menggunakan terminologi yang sederhana.
LEVEL 2 (C3) :
• Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap
materi pelajaran dan dapat mengaplikasikan gagasan-
gagasan dan konsep-konsep dalam konteks tertentu.
• Dapat menginterpretasi dan menganalisis informasi dan
data.
• Dapat memecahkan masalah-masalah rutin dalam
pelajaran.
• Dapat menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan
materi visual lainnya.
• Dapat mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisir
penggunaan terminologi.
LEVEL 3 (c4, C5, C6):
• Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap
materi pelajaran dan dapat menerapkan gagasan-gagasan dan
konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun dengan cara
yang berbeda.
• Dapat menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-
gagasan dan informasi yang faktual.
• Dapat menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang
faktual
• Dapat menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang
kompleks dalam pelajaran.
• Dapat mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan
menggunakan terminologi yang benar.
• Dapat memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan
banyak variabel.
• Dapat mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.
Tabel Taksonomi Kompetensi Pengetahuan
The Cognitive Process Dimension
The
Knowledge 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Re- Under- Apply Analyze Evaluate Create
Dimension membering standing

A.
Factual
Knowledge
B.
Conceptual
Knowledge
C.
Procedural
Knowledge
D.
Metacognitive
Knowledge
Lorin W. Anderson and David Krathwohl, A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s
Taxonomy of Educational Objectives (New York: Longman, 2001), p. 28.
Enam Kategori Dimensi Proses Kognitif (berpikir)
dan beberapa proses kognitifnya

1. Mengingat (Remember) 4. Menganalisis (Analyze)


1.1. Mengingat kembali (recognizing) 4.1. Membedakan (differentiating)
1.2. Mengungkapkan kembali (recalling) 4.2. Mengorganisasikan (organizing)
4.3. Mengatribusi (attributing)
2. Memahami (Understand)
2.1. Menafsirkan (interpreting) 5. Menilai (Evaluate)
2.2. Memberikan contoh (exemplifying) 5.1. Mengecek (Checking)
2.3. Mengklasifikasikan (classifying) 5.2. Mengkritik (Critiquing)
2.4. Merangkum (summarizing)
6. Mencipta (Create)
2.5. Menyimpulkan (inferring)
6.1. Merumuskan (Generating)
2.6. Membandingkan (comparing)
6.2. Merencanakan (Planning)
2.7. Menjelaskan (explaining)
6.3. Menghasilkan (Producing)
3. Menerapkan (Apply)
3.1. Melaksanakan (excecuting)
3.2. Mengimplementasikan
(implementing)
Tipe dan Subtipe Dimensi Pengetahuan
(Kategori yang lingkup materi yang dipikirkan)
A. Pengetahuan Fakta
• Pengetahuan tentang terminologi
• Pengetahuan tentang bagian-bagian khusus.
B. Pengetahuan Konsep
• Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori.
• Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi.
• Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur.

C. Pengetahuan Prosedur
• Pengetahuan tentang suatu keterampilan dan algoritma.
• Pengetahuan tentang suatu metode dan teknik.
• Pengetahuan tentang kriteria menggunakan prosedur secara tepat.

D. Pengetahuan Metakognitif
• Pengetahuan strategik
• Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif, berkaitan dengan konteks dan kondisi
pengetahuan yang tepat
• Self-knowledge (misalnya kesadaran tentang tingkat pengetahuan diri sendiri).
PETA MATERI (PENGETAHUAN)
Makna Iman kepada Malaikat berdasarkan Dalil Naqli

DIMENSI
PENGETAHUAN Materi Iman Kepada Malaikat
FAKTA 1. Pengertian iman kepada malaikat
2. Nama-nama malaikat
3. ……….

KONSEP 1. Iman kepada Malaikat


2. Malaikat yang wajib diketahui
3. ……….

PROSEDUR 3. Cara-cara beriman kepada malaikat

META KOGNITIF 4. Alasan mengap ada 10 malaikat yang wajib diketahui


Perumusan Indikator Pencapaian Kompeten

KD dari KI 3 :
3.4 Memahami makna iman kepada
malaikat berdasarkan dalil naqli.

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.4.1 Menjelaskan pengertian iman
kepada malaikat.
3.4.2 Menyebutkan dalil naqli beriman
kepada malaikat.
3.4.3 Mengartikan dalil naqli beriman
kepada malaikat.
3.4.4 Menjelaskan tugas para malaikat.
LIHAT KEBUNKU
Lihat kebunku
Penuh pohon buah
Ada pohon pisang, jambu dan rambutan
Setiap hari kusiram semua
Kita nikmati, terima kasih Tuhan
LATIHAN 1
       
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR IPK-HOT MATE
RI
       
KI-1. Menerima ajaran agama yang 1.1. Mempercayai adanya Tuhan    
dianutnya melalui ciptaan-Nya

1.2. Menghargai diri sendiri, orang lain, dan    


lingkungan sekitar sebagai rasa syukur
kepada Tuhan

KI-2. Memiliki perilaku hidup sehat, rasa 2.1. Memiliki perilaku yang    
ingin mencerminkan hidup sehat
tahu, kreatif dan estetis, percaya diri,
disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai 2.2. Memiliki perilaku yang    
dan toleran kepada orang lain, mampu mencerminkan sikap ingin tahu
menyesuaikan diri, jujur, rendah hati dan
santun dalam berinteraksi dengan keluarga, 2.3. Memiliki perilaku yang    
pendidik, dan teman mencerminkan sikap kreatif

2.4. Memiliki perilaku yang    


mencerminkan
sikap estetis
2.5. Memiliki perilaku yang    
mencerminkan sikap percaya diri
LATIHAN 2
KI-3. Mengenali diri, 3.1. Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari    
keluarga, teman, pendidik, lingkungan
sekitar, agama, teknologi, seni, dan budaya
di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD
dengan
3.2. Mengenal perilaku baik sebagai    
cara: mengamati dengan
cerminan akhlak mulia
indera (melihat, mendengar, menghidu, merasa,
meraba); menanya; mengumpulkan informasi;
menalar; dan mengomunikasikan melalui
kegiatan bermain
3.3. Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan    
gerakannya untuk pengembangan
motorik kasar dan motorik halus

3.4. Mengetahui cara hidup sehat    

3.5. Mengetahui cara memecahkan masalah    


sehari-hari dan berperilaku kreatif
LATIHAN 3
KI-4. Menunjukkan yang diketahui, 4.1. Melakukan kegiatan beribadah sehari- hari dengan    
dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa, musik,
gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta tuntunan orang dewasa
mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia 4.2. Menunjukkan perilaku santun sebagai    
cerminan akhlak mulia

4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk    


pengembangan motorik kasar dan halus

4.4. Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat    

4.5. Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif    

4.6. Menyampaikan tentang apa dan    


bagaimana benda-benda di sekitar yang dikenalnya
(nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil
karya

4.7. Menyajikan berbagai karya yang berhubungan    


dengan lingkungan sosial
(keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya,
transportasi) dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, dan gerak tubuh

4.8. Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan    


lingkungan alam

(hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) dalam bentuk


gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh

4.9. Menggunakan teknologi sederhana    


untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya (peralatan
rumah tangga, peralatan bermain, peralatan
pertukangan, dll)

Anda mungkin juga menyukai