Skills (HOTS)
Penyegaran Instruktur Nasional
Bogor, 16 Februari 2017
Kurikulum 2013
Kemajua
Kemajuan
Lingkungan n Industri
Pendidikan
hidup Teknolog Kreatif
Internasional
i
Sistem
Konten
evaluasi
*) Permendikbud No. 59 Tahun 2014
(Lampiran I)
FAKTA
MATEMATIKA
@ Dit. PSMA
Permasalahan sehari-hari, menuntut
kemampuan HOTS:
Keterampila
Matemat
Budaya &
Bahasa
to know, to do, to
PJOK
PPKn
IPS
IPA
PA-
BP
ika
Seni
be, to live
n
4C
together
Mata
Pelajaran
Kemampuan
Literasi
Belajar dan Kecakapan Hidup Karakter Moral
Digital
Berinovasi
Berpikir Kritis Literasi Fleksibilitas dan Cinta Tanah Air
dan Informasi Adaptabilitas Nilai2 Budi Pekerti
Penyelesaian Literasi Inisiatif dan Mandiri Luhur: Jujur, Adil,
Masalah Media Interaksi Lintas Sosbud Empati, Penyayang,
Kreativitas dan Literasi Produktivitas dan Rasa hormat,
Inovasi Teknologi Akuntabilitas Kesederhanaan,
Kepemimpinan dan Pengampun, Rendah
Komunikasi
Pergeseran Paradigma Penilaian
Pengetahuan
Penilaian
Capaian
Penilaian
Kompeten
si
Pengetahuan Ketrampilan
Sikap
Ketrampilan
STRUKTUR KOMPETENSI
SKL Sekola
h
PENGETAHUA KETERAMPILA
SIKAP
N N
KI
Kelas
KI-1 KI-2 KI-3 KI-4
KD
KD KD KD KD MP
1.1 2.1 3.1 4.1
MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?
Zamroni dan Mahfudz (2009:23-29) pentingnya keterampilan berpikir kritis
bagi siswa:
1. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat akan
menye-babkan informasi yang diterima siswa semakin banyak
ragamnya, baik sumber maupun esensi informasinya.
2. siswa merupakan salah satu kekuatan yang berdaya tekan tinggi (people
power), oleh karena itu agar kekuatan itu dapat terarahkan ke arah yang
semestinya (selain komitmen yang tinggi terhadap moral), maka
mereka perlu dibekali dengan kemampuan berpikir yang memadai
(deduktif, induktif, reflektif, kritis dan kreatif) agar kelak mampu
berkiprahdalam mengembangkan bidang ilmu yang ditekuninya.
3. siswa adalah warga masyarakat yang kini maupun kelak akan menjalani
kehidupan semakin kompleks. Hal ini menuntut mereka
memilikiketerampilanberpikir kritis dan kemampuan untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya secara kritis.
4. berpikir kritis adalah kunci menuju berkembangnya kreativitas, dimana
kreativitas muncul karena melihat fenomena-fenomena atau
permasalahan yang kemudian akan menuntut kita untuk berpikir kreatif.
5. banyak lapangan pekerjaan baik langsung maupun tidak,membutuhkan
keterampilan berpikir kritis, misalnya sebagai pengacara atau sebagai
guru maka berpikir kritis adalah kunci keberhasilannya.
MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?
Berpikir kritis merupakan sebuah pola pikir
yang memungkinkan manusia menganalisa
masalah berdasarkan data yang relevan
sehingga dapat mencari kemungkinan
pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan yang terbaik
Manfaat Berpikir Kritis
Berpikir kritis mampu menyelesaikan
masalah
Berpikir kritis dapat membantu dalam
pengambilan keputusan
Berpikir kritis dapat membedakan antara
fakta dan opini
Perubahan Paradigma
Pembelajaran
Dari LEARNING IS A Menjadi
PROCESS OF
Pembelajaran BUILDING Pembelajaran
KNOWLEDGE
Mencari tahu
THROUGH Mencari tahu
Diberitahu Berbasis
TRANSFORMATION OF aneka
EXPERIENCES Berbasis aneka
Guru sebagai sumber belajar
(Kolb:1986) sumber belajar
sumber utama Pendekatan ilmiah
Pendekatan ilmiah
Tekstual Berbasis kompetensi
Berbasis kompetensi
Berbasis Konten Holistik/terpadu
Holistik/terpadu
Kebenaran jawaban
Parsial Kebenaran jawaban
multi dimensi
Jawaban Tunggal multi dimensi
Keterampilan
Verbalisme Keterampilan
aplikatif
aplikatif
Perubahan Paradigma
Pembelajaran
Pengintegrasian
4C,
4C,
RP Pendidikan
Pendidikan
Karakter,
Karakter,
Literasi.
Literasi.
Pengembangan Pembelajaran
Pembelajaran langsung
(Direct Teaching)
Pembelajaran tidak langsung
(Indirect Teaching)
Mengembangkan berpikir
tingkat tinggi (High Order
Thinking)
Mengembangkan
kemampuan bekerja secara
ilmiah dan keselamatan diri
serta lingkungan
Memberikan pengalaman
Mengembangkan sikap ilmiah
Mendorong ekosistem sekolah
berbasis aktivitas ilmiah
Menantang
Memotivasi
@ Dit. PSMA
Taksonomi Bloom LOTS ke
HOTS
(McCurry)
EVALUASI
MENCIPT
A
SINTESIS
MENG
EVALUASI
ANALISIS
MENG
ANALISI
S
APLIKASI
MENERAP
KAN
HOT
PEMAHAMA
MEMAHAMI
PENGETAHU
MENGINGAT
AN
LOT HOTS
S
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Taksonomi Bloom
METACOGNI
TIVE
Metakogni
tif
PROCEDURA KETERAMPILAN
L BERPIKIR
Prosedural
TH TINGKAT TINGGI
CONCEPTUA
E
L
K
Konseptua
N
l
O
W FACTUAL
LE Faktual
D
G
W
DI
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
o BERPIKIR KRITIS
o BERPIKIR KREATIF
HOT
o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN
RAMBU2 SOAL HOTS
Bersifat divergen, memungkinkan
munculnya beberapa alternatif respons
atau jawaban
Tidak hanya mengukur kompetensi
pengetahuan, tetapi juga keterampilan
proses, dan sikap
Stem soal menggunakan stimulus berupa
konteks kehidupan nyata atau fenomena
yang dekat dengan kehidupan siswa
Tidak hanya mengukur pengetahuan
tentang IPA, tetapi juga mengukur sikap
dan bagaimana menggunakan
pengetahuan tersebut dalam kehidupan
Contextual Assessment
Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari;
Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial,
dan global, seperti:
kesehatan
Pendidikan
Pekerjaan
sumbar daya alam
lingkungan hidup
bencana alam
pemanfaatan sains dan teknologi
Contextual Assessment
Ciri-ciri asesmen kontekstual:
Siswa mengkonstruksi responnya
sendiri, bukan sekadar memilih
jawaban yang tersedia.
Tugas-tugas merupakan tantangan
yang dihadapkan dalam dunia nyata.
Tidak hanya memiliki satu jawaban
tertentu yang benar, tetapi
memungkinkan banyak jawaban benar
atau semua jawaban benar.
Contextual Assessment
Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual
Higher-Order Thinking Skills
Mengevaluasi
Kemampuan menilai suatu benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria (menilai suatu ide,
kreasi, cara, atau metode).
Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang
diberikan berguna, apakah suatu
informasi/benda menarik/ menyenangkan bagi
dirinya, adakah penyimpangan dari kriteria
suatu pekerjaan/keputusan/peraturan,
memberikan pertimbangan alternatif mana yang
harus dipilih berdasarkan kriteria, menilai
Higher-Order Thinking Skills
Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang
sudah ada sehingga hasil tersebut merupakan
satu kesatuan utuh dan berbeda dari komponen
yang digunakan untuk membentuknya
Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari
berbagai sumber yang dibacanya, membuat
suatu benda dari bahan yang tersedia,
mengembangkan fungsi baru dari suatu benda,
mengembangkan berbagai bentuk kreativitas
Dimensi proses kognitif
HOTS
@ Dit. PSMA
Level Kognitif
NO LEVEL KARAKTERISTIK SOAL
. KOGNITIF
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep,
Pemahaman dan prosedural.
2. Aplikasi Menggunakan pengetahuan faktual,
konsep, dan prosedural tertentu pada
konsep lain dalam mapel yang sama
atau mapel lainnya;
Menggunakan pengetahuan faktual,
konsep, dan prosedural tertentu untuk
menyelesaikan masalah kontekstual
(situasi lain unfamiliar).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika
untuk:
Mengambil keputusan (evaluasi)
Memprediksi & Refleksi
Menyusun strategi baru untuk
@ Dit. PSMA
Level Kognitif
1. Pengetahuan dan
Pemahaman
Di antara eubacteria berikut yang dapat
menimbulkan sakit perut (diare) pada
manusia adalah.
A. Psedomonas sp
B. Thiobaccilus ferrooksidan
C. Clostridium botulinum
D. Escerichia coli
E. Acetobacter xylinum
@ Dit. PSMA
2. Aplikasi (Penerapan)
@ Dit. PSMA
3. Penalaran
Seorang pemain penyerang melakukan serangan ke gawang. Pemain
yang bertahan berupaya untuk mempertahankan daerah pertahanan
dan merebut bola. Penjaga gawang berupaya agar gawangnya tidak
kemasukan bola. Perhatikan gambar berikut!
@ Dit. PSMA
Pedoman Penskoran
@ Dit. PSMA
Pedoman Penskoran
@ Dit. PSMA
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom
C1, C2
Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan
dalam memori jangka panjang.
Bukan
Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion
HOTS
H+. Pernyataan ini diungkapkan oleh
A. Arrhenius C. Lewis
B. Bronsted-lowry D. Dalton
Memahami (C2): mengkonstruksi makna atau pengertian
berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan
Bukan
informasi yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, atau
HOTS
mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang
telah ada dalam pemikiran siswa
@ Dit. PSMA
PENGGUNA INTERNET DI DUNIA
Soal
Pengguna Internet dari hari ke hari selalu mengalami perkembangan dan
salah satu cara mengetahui pengguna Internet dunia adalahHOTS dengan
melihat data ter-update. Biasanya tempat untuk mengecek atau melihat
data urutan pengguna Internet dari seluruh adalah melalui
Internet World Stats (IWS). Melalui IWS kita bisa melihat
perkembangan Pengguna Internet dari tahun ke tahun. Gambar 1 berikut
Tabel 1.
adalah data pengguna Internet di dunia di berbagai wilayah.
Perkiraan jumlah penduduk.
Jumlah
No Nama Region Penduduk
(dalam juta)
1 Asia 2.531
2 Eropa 739
3 Amerika Latin/Karibia 93
4 Amerika Utara 351
5 Afrika 1.125
6 Timur Tengah 279
7 Oceania/Australia 36
Jumlah 5.154
Pengguna Internet di Indonesia adalah 73 juta orang. Dari
data di atas, hitunglah perbandingan pengguna internet di
Indonesia dan negara-negara di Asia!
Kisi-Kisi
Mata Pelajaran : PPKn
Peminatan : ---
Kelas/Semester : XII/1
@ Dit. PSMA
Sebenarnya, di malam berikutnya saya ingin
mencuri buah pepaya yang tersisa. Namun saat saya
menemukan ada tangga di sana, saya tersadarkan
dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi.
Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk
menebus kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya
yang baru saya beli di pasar untuk Anda.
Diambil dari
http://www.kisahinspirasi.com/2012/09/ki
sah-kakek-dan-pencuri-pepaya.html
@ Dit. PSMA
PERTANYAAN
1. Ani berpendapat bahwa sifat Kakek tersebut
dermawan. Setujukah kamu dengan pendapat Ani
tersebut? Jelaskan alasanmu!
2. Apakah pendapatmu jika pada cerita tersebut si
pencuri tetap mengambil pepaya milik Kakek yang
kedua?
3. Apakah yang membuat perasaan Kakek
sedih setelah menyadari satu buah pepaya
miliknya hilang?**)
4. Apakah yang dilakukan sang pencuri untuk
menebus kesalahannya?**)
**) bukan soal HOTS
@ Dit. PSMA
Pedoman Penskoran
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Peminatan : Umum
Kelas/Semester : XII/1
No Jawaban Skor
1. Langkah ke-1 1
Langkah ke-2 1
Langkah ke-3 1
. .
Jumlah 5
@ Dit. PSMA
Terima Kasih
Selamat Berkarya
IWAN SUYAWAN
HP: 0812 9886 486
iwan.suyawan@gmail.com