Anda di halaman 1dari 46

KEARIFAN LOKAL DALAM

PENDIDIKAN FISIKA
INOVATIF:
KONSEP DAN
APLIKASINYA

Insih Wilujeng
Diskusi

Bagian Bagian
1 5
Bagian
3 Penutup
Pendahuluan
Potensi Lokal
Nusa Tenggara
Bagian Timur (Kupang) Bagian
2 4

Penelitian
Ciri-ciri Inovasi Pendidikan
pembelajaran Fisika inovatif
Pendahuluan

Tantangan-tantangan dunia
pendidikan Fisika pada saat
ini dan mendatang
Tantangan-1

2016 2017 2018 2019


 Infographic Style Kualitas pendidikan diarahkan pada
pengembangan keterampilan, nilai dan
sikap yang memungkinkan warga negara
mampu menghadapi tantangan lokal dan
Kualitas
Your Picture Here

global melalui pendidikan untuk


pembangunan berkelanjutan (ESD)
Pendidikan
Semua pelajar wajib memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk mempromosikan
pembangunan berkelanjutan
Learning Objective
The cognitive domain
terdiri dari pengetahuan dan keterampilan
berpikir diperlukan untuk lebih memahami
SDG dan tantangan di dalam
mencapainya
The behavioural domain
Domain perilaku/keterampilan
The socio-emotional domain
termasuk keterampilan sosial yang
memungkinkan peserta didik untuk
berkolaborasi, bernegosiasi, dan
berkomunikasi untuk mempromosikan SDGs
juga sebagai keterampilan refleksi diri, nilai,
sikap dan motivasi yang memungkinkan
peserta didik untuk mengembangkan diri.
Tantangan-2
Industrial Revolution 4.0
Literasi teknologi
komunikasi/Literasi digital

Literasi humanis

Literasi data
Literasi Teknologi

Tantangan bagi pendidik


adalah untuk memahami cara
terbaik untuk mengajar
01 teknologi
dengan 02 03
sambil
Text Here Text Here Text Here

mengembangkan keahlian
Easy to change
colors.
Easy to change
colors.
Easy to change
colors.

teknologi bagi peserta didik.


kemampuan menyelesaikan persoalan yang
rumit, pemikiran kritis, kreativitas,
Literasi Hu- pengelolaan emosional, kemampuan
berkoordinasi dengan orang lain (team
manis work), kemampuan mengambil keputusan, 01
jiwa pelayanan, berunding, dan fleksibilitas
kognitif.
soft skill menjadi sangat penting
dimiliki oleh setiap pekerja di 02
masa yang akan datang.
Dengan demikian, generasi
milenial atau mereka yang lahir
pada rentang 1980–1999 perlu
mengasah soft skillnya
03
Pertanyaan bergeser dari “bagaimana dapat mengajar yang
baik” menjadi pertanyaan “bagaimana siswa dapat belajar
dengan baik”
“To learn well, we must give the students chances to develop
freely”.
LITERASI DATA
“Kemampuan untuk
memperoleh (access), menilai
(assess), memanipulasi
(manipulate), merangkum
(summarize) and
mempresentasikan (present)
data”. (Schield. 2004).
TANTANGAN 03 (21st Century Skills)
Keterampilan yang 01 02
diperlukan untuk
Creativity Collaborative
menghadapi (Kreativitas) (Kolaborasi)

perubahan dan
berbagai
permasalahan di
masa akan datang 04
03

yang terjadi di Critical Thinking


(Berpikir Kritis)
Communication
(Komunikasi)
masyarakat
Ciri-ciri Inovasi
Pembelajaran Fisika
INOVASI PEMBELAJARAN FISIKA
1. TPACK
5. Kompetensi Abad 21
& Literasi Sains
2. Neuroscience

3. STEAM 4. HOTS
TPACK Fisika 7 Komponen TPACK

D
D D
D
D
1a. Content Knowledge (CK) Fisika

Penguasaan konten
materi, yang diperlukan
ke arah membangunkan
pengetahuan.

Listrik dinamis, Hukum gerak Newton, gaya dan gerak,


kemagnetan
2. Pedagogy Knowledge (PK) Fisika

Pedagogy Knowledge merupakan pengetahuan tentang proses serta


keterampilan yang digunakan pada saat pembelajaran Fisika
Mengajar dan membentuk
kemampuan berpikir
Membentuk keterampilan Menggalakan kolaboratif
menyelesaikan masalah.
Mengajar menggunakan Pedagogi Teknologi sebagai
pendekatan “Projek based Abad ke 21 pengupaya alat kolaboratif.
learning”
Membentuk keterampilan Penilaian jelas, transparan,
informasi. mandiri, tugas yang
Menggalakan refleksi sendiri bermakna.
dan refleksi rekan.
3. Technology Knowledge (TK) Fisika

 Pengetahuan teknologi terdiri dari


jenis-jenis alat, perangkat yang
dapat membantu pekerjaan
seorang pendidik Fisika.
4. Pedagogy Content Knowledge (PCK) Fisika

 PCK ialah pengetahuan


tentang bagaimana cara
menyampaikan dan
merumuskan subjek materi
dengan topik yang spesifik
Fisika agar mudah dipahami
oleh peserta didik.
5. Technology Content Knowledge (TCK) Fisika

TCK merupakan pemahaman


bagaimana pengetahuan
teknologi dan konten saling
mempengaruhi satu sama lain.
6. Technology Pedagogy Knowledge (TPK) Fisika

TPK merupakan pengetahuan


tentang cara pendidik
menggunakan teknologi dalam
penerapan proses belajar.
7. Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)

 TPACK ialah pengetahuan tentang bagaimana


memfasilitasi pembelajaran dari konten tertentu
melalui pendekatan pedagogi dan teknologi.

 Menurut Kholer dan Mishra dijelaskan bahwa :


TPACK is an emergent form of knowledge that
goes beyond all three “core” component (content,
pedagogy, and technology). Technological
pedagogical content knowledge is an understanding
that emerge from interaction among content
pedagogy, and technology knowledge.
Contoh TPACK
TPACK Uraian
Content Knowledge (CK) Menganalisis hambatan pengganti pada rangkaian seri
Pedagogy Knowledge (PK) Model Discovery Learning
Technology Knowledge (TK) Web Learning dan Simulasi pembelajaran
Pedagogical Content Knowledge Pendekatan discovery learning, sebagai strategi yang
(PCK) digunakan dalam investigasi nilai hambatan pengganti untuk
hambatan-hambatan yang dipasang seri
Technological Content Penggunaan web learning dan simulasi PhEt
Knowldege (TCK) memahami materi resistor (hambatan listrik seri)

Technological Pedagogical Penggunaan web learning dan simulasi untuk


Knowledge (TPK) memfasilitasi discovery learning dalam investigasi
Rangkaian seri resistor
Technological, Pedagogy and Penggunaan web learning dan simulasi dengan strategi discovery
Content Knowledge (TPACK) learning dapat membantu peserta didik dalam penemuan dan
analisis resistor pengganti dari rangkaian seri resistor
2. Neuroscience

Pembelajaran berbasis
Your Picture Here

neurosains dapat dilaksanakan


menggunakan lima tahap yaitu:
(1) persiapan, (2) akuisisi, (3)
elaborasi (koreksi kesalahan &
pendalaman), (4) formasi
memori (pembelajaran
menggabungkan sandi), dan (5)
integrasi fungsional
(penggunaan yang diperluas).
3. STEAM
Konsep listrik dan magnet, konsep gaya dan gerak, SAINS/FISIKA
konsep suhu dan kalor.
1

Inovasi-inovasi manusia TEKNOLOGI


Digunakan untuk memodifikasi alam agar memenuhi
2 kebutuhan manusia
Membuat kehidupan lebih baik dan aman

Penerapan Ilmu dan Teknologi


3 Mendesain dan mengkonstruksi aplikasi kreatif, mesin, TEKNIK
peralatan, dan material dan proses yang bermanfaat bagi
manusia secara ekonomis dan ramah lingkungan

4 Keahlian membuat karya yang Bermutu SENI/EKTETIKA

Pola-pola
Content Here hubungan
5 representasi bagi Fisika, Teknologi dan Teknik
MATEMATIKA
HOTs
Portfolio Presentation
Limbach, et al (2010)
menjelaskan ada 5 tahap
pengembangan kemampuan
HOTs, yaitu:
Your Picture Here
1. Menentukan Tujuan Pembelajaran
2. Mengajar melalui
pertanyaan/permasalahan
3. Praktik/latihan sebelum penilaian
4. Peninjauan, penyempurnaan dan
peningkatan
5. Memberikan Umpan balik dan
Penilaian Pembelajaran
The Cognitive Process Dimension
The Knowledge
C4 C5 C6
Dimension
analyze evaluate create

Factual Knowledge Making structure, comparing, joining


classifying correlating

Conceptual explain, analyze


Your Picture Here Examine, interpret planning
Knowledge

Procedural distinguish conclude, resume Arrange,


Knowledge formulate

Metacognitive create, find Make, assess realization


Knowldege
Kompetensi Abad 21
Menurut US-based Partnership for 21st Century Skills (P-21) yaitu 4Cs:

01 02 03 04

Creativity Collaborative Communication Critical Thinking


(Kreativitas) (Kolaborasi) (Komunikasi) (Berpikir Kritis)
PENDIDIKAN/PEMBELAJARAN FISIKA)

kharakteristik materi

WHAT?

WHY? KONTEKSTU
AL

HOW?
Pembelajaran Fisika

TEORITIS PRAKTIS

Keunggulan
(potensi) lokal

SDA/adat/ Unggulan
budaya) Indonesia
Kearifan. Keunggulan dan potensi Lokal

segala sesuatu yang merupakan ciri khas kedaerahan


yang mencakup aspek ekonomi, budaya,
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan
lain-lain.

Keunggulan lokal dapat berupa hasil bumi, kreasi


seni, tradisi, budaya, pelayanan, jasa, sumber
daya alam, sumber daya manusia atau
lainnya yang menjadi keunggulan suatu
daerah
POTENSI BESAR DI NUSATENGGARA TIMUR

 ADAT,
 BUDAYA,
 KERAJINAN dan
 PIRANTI/TEKNOLOGI TRADISIONAL
Sintesis Keunggulan Lokal

Keunggulan (potensi) lokal dapat membangun kearifan lokal.


Ciri dari kearifan lokal adalah aktivitas yang bersumber dari
pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan
permasalahan atau memenuhi kebutuhannya. Pengetahuan
terintegrasi diharapkan mampu memandu aktivitas manusia
dalam memecahkan permasalahan dan memenuhi kebutuhan
dalam kehidupan sehari-hari
Potensi lokal NTT (KUPANG)
Rumah Adat Ume Khubu

 Rumah adat ini dibangun menggunakan bahan berupa


tumpukan ilalang dan rumput kering.
 Material bangunan bersifat menghangatkan dan menyejukkan
suasana dalam rumah.

https://  Pada siang hari di dalam rumah akan terasa sejuk, karena
kupang.antaranews.com/berita/710/kabupaten- bahan ilalang dan rumput kering menyerap kalor (konsep
kupang-memiliki-12-desa-adat perpindahan kalor).

Ke  Kalau malam hari menghangatkan, karena panas yang terserap


dalam ilalang dan rumput kering masih tersimpan, sehingga
le bersifat menghangatkan.
s
AD ta  Atap ilalang atau rumput kering juga tahan terhadap asam,

AT ria rayap, dan bisa menyerap air maupun panas.


n  Rumah adat ini berbahan Bambu merupakan bahan bangunan
rumah tahan gempa yang mungkin terlihat sederhana. Namun,
tak disangka bahwa material ini menawarkan ketahanan
Tari Kelabai

 Tari Kebalai ini dilakukan bertujuan untuk menghibur keluarga


yang sedang berduka, sehingga keluarga yang telah
ditinggalkan tidak terlarut dalam duka yang mendalam.
 Nilai-nilai kebersamaan serta persatuan sangat terasa dalam
https://haloedukasi.com/tari-kebalai#
tarian ini, dimana mereka akan berkumpul untuk menyatukan
KE rasa dan akan saling mendukung salah satu dari mereka
LE
ST sedang berduka
AR  Filosofis tarian ini dapat dianalogikan dengan konsep gerak
AD IAN melingkar beraturan. Dimana ada gaya centrifugal
AT BU
DA (penyatuan rasa); menari tetap pada lintasan lingkaran
YA (mempererat hubungan sosial) analog dengan kesetimbangan
gaya gravitasi newton dengan gaya centripetal
Alat tenun Ikat Kupang
Ke
raj
https://www.bing.com/images/search?view i na
n ad
at
 alat tenun bukan mesin bekerja dengan cara menarik pengisi benang melintasi benang
utama dengan kawat penyelaras yang bergerak dari kiri ke kanan dan sebaliknya
(konsep gaya, usaha dan energy).

 Alat tenun dioperasikan dengan menggerakkan injak-injak dengan kaki (gaya), yang
membuat benang lusi naik turun dan membentuk pola anyaman dengan benang pakan
(pengaruh gaya pada gerak). Hal ini dilakukan secara bergantian sehingga membentuk
pola kain yang diinginkan
Sasando

 Bentuk sasando cukup unik, yaitu tabung panjang


yang terbuat dari bambu khusus.
 Di bagian bawah dan atas terdapat cara memasang
dawai.
 Bagian atas ini berfungsi untuk mengencangkan
Budaya dawai. Di bagian tengah bambu, terdapat
penyangga (senda) untuk merentangkan dawai.
 Senda berfungsi mengatur tangga dan nada.
https://  Tangga dan nada ini akan menghasilkan petikan
www.bing.com/images/search?vi
ew=detailV2&ccid=y4WsTF4J&id dawai berbeda.
 Bagian wadah terbuat dari anyaman daun lontar.
 Fungsi wadah yaitu menghasilkan resonansi
(getaran yang menimbulkan suara).
Rama Kilat dan Wuhu Amet

 Tangkai Wuhu Amet dibuat dari bahan dasar buluh bambu


tamiang dan benang kapas untuk menyatukan seluruh
bagian panah

https://www.romadecade.org/senjata-tradisional-ntt/#!  Panahan jenis kedua diberi nama Rama, merupakan


panahan yang berasal dari pedesaan di Belu, Pulau Timor.
Nama Rama diartikan sebagai panah yang digunakan oleh
masyarakat setempat terutama kaum pria
Piranti adat
 Senjata khas ini bisa digunakan untuk membelajarkan
konsep elastisitas, perubahan energy, usaha dan juga
pesawat sederhana (baji)
Teknologi konservasi air lahan kering

 Penerapan teknologi irigasi tetes “ro drip” merupakan


salah satu cara penggunaan air yang efisien dan efektif
di lahan kering, karena pemberian air dapat diatur
secara tepat baik volume maupun sasarannya.
 Irigasi tetes adalah suatu sistem untuk memasok air (dan
pupuk) tersaring ke dalam tanah melalui suatu pemancar
(emitter).
Teknologi adat
 Irigasi tetes menggunakan debit kecil dan konstan serta
tekanan rendah.
 Air akan menyebar di tanah baik ke samping maupun ke
bawah karena adanya gaya kapiler dan gravitasi.

https://tanamanpangan.pertanian.go.id/
detil-konten/iptek/136
Framework Pembelajaran Fisika

Physics
(science as
inquiry)
INTEGRATED PEMBELAJARAN Fisika DENGAN POTENSI
LOKAL Vs KOMPETENSI ABAD KE XXI
Reformasi pembelajaran

4 Cs
INTEGRASI KEARIFAN,
POTENSI/
SIKAP ILMIAH MUATAN LOKAL
Penelitian Pendidikan Fisika
Inovatif
Arah penelitian

TANTANGAN TANTANGAN

PEMBELAJARAN
Your Picture Here
FISIKA
Your Picture Here

UNSUR INOVATIF
KEARIFAN/POTENSI LOKAL
Permasalahan/
menjawab tantangan
Reformasi Reseach

RnD
Penelitian bidang
Kualitatif
pendidikan
etnografis FISIKA
Terimakasih, Semoga
Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai