Anda di halaman 1dari 38

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET

Kurikulum Merdeka,
DAN TEKNOLOGI

Struktur, dan Prinsip


NETTI LASTININGSIH

Disampaikan pada:
Workshop IKM di MTs Negeri 2 Sidoarjo
12 – 14 Mei 2022
Mari kita cek pemahaman terlebih dahulu
(Aktivitas self-assessment)

Kurikulum Merdeka & asesmen untuk pembelajaran: Silakan scan kode atau kunjungi link
berikut ini jika Anda bersedia
melakukan self-assessment:
Asesmen adalah bagian penting dari pembelajaran.
Dalam Kurikulum Merdeka, asesmen digunakan untuk
menginformasikan pendidik dan peserta didik tentang kebutuhan
belajar mereka. Dengan demikian, asesmen dalam pembelajaran tidak
digunakan untuk memberikan nilai dan ranking berdasarkan hasil
belajar, tetapi justru memandu proses belajar.

Sosialisasi merupakan proses belajar. Oleh karena itu, Ibu dan Bapak
peserta dapat menggunakan asesmen ini untuk memandu proses yang
Ibu dan Bapak lalui untuk memahami kebijakan pemulihan
pembelajaran.
Asesmen ini tidak wajib dan tidak memberi dampak apapun selain https://bit.ly/selfassessmentKM

untuk pembelajaran kita sendiri :)


https://bit.ly/selfassessmentKM
Kebijakan Kurikulum Merdeka
Esensi Kurikulum = Perubahan
1. Kurikulum bukan hanya merefleksikan waktunya,
tetapi juga produknya.
2. Perubahan kurikulum dihasilkan dari perubahan
manusia.
3. Perencana kurikulum memulai dari mana kurikulum itu
berada, seperti halnya guru memulai dari mana siswa
berada.

Sumber: Dinn Wahyudin(2021)


Kurikulum Nasional  Kurikulum Mikro
Filosofis, sosiologis, budaya (Universal, netral,
META academic truth)
UNESCO : Sustainable Development Goals, Global citizenship
MAKRO Pemerintah, DPR, Yudikatif
KURIKULUM NASIONAL : Undang-undang 
MESO
Permen, Kepmen
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, DPRD
MUATAN LOKAL: Perda  Pedoman
MIKRO Satuan Pendidikan
KUR OPERASIONAL: Analisis konteks  Bahan
ajar
Sumber: Dinn Wahyudin(2021)

6
Mengapa Perubahan Kurikulum
Merespon Perkembangan Fokus pada
Perbaikan
dinamika sains dan orientasi
berkelanjutan
masyarakat teknologi pelanggan

Akuntabilitas Kebijakan Efisiensi dan


organisasi Pemerintah Efektivitas

Sumber: Dinn Wahyudin(2021)

7
RENTJANA RENTJANA
PELAJARAN PENDIDIKAN

ORDELA
MA 1947 1952 1964
RENTJANA PELAJARAN

Perjalanan CBSA
TERURAI
JIWA PANCASILA
ORDEB
ARU
Kurikulum
Nasional 1994 1984 1975 1968
1945-2022
76 Tahun MANAGEMENT BY
Indonesia LAHIR MUATAN
OBJECTIVE
Merdeka ORDE LOKAL KOMPETENSI
REFORM KBK INTI

2004 2006 2013 2022


KTSP
Pertanyaannya, apakah saat ini
Kurikulum Nasional sudah berubah?

Belum !!!

9
Proses Pengembangan Kurikulum
RPJMN 2020-2024 RENSTRA 2020-2024
2021/2022:
2020 SP/SMKPK
• Penyusunan
• Analisis Imple • Imp.
Perenc Kebutuhan Penyu • Validasi Terbatas Evalua
menta
anaan • Desain sunan • Analisis • Bantuan si
Pengkur • Perbaikan si profesional

2022/202X:
2018: EKSTENDED
Pedoman Inovasi Kurikulum
Naskah Akademik Kur Masa Depan
10
KURIKULUM NASIONAL
Menurut Bapak/Ibu, apa permasalahan yang dirasakan
dalam K-13?
1. Materi terlalu banyak.
2. Materi terlalu umum.
3. Administratif dalam hal penilaian
Permasalahan Kurikulum Saat Ini…
• Kurikulum yang berlaku di Indonesia sering dipandang
kaku dan terfokus pada konten. Tidak banyak
kesempatan tersedia untuk betul-betul memahami materi
dan berefleksi terhadap pembelajaran
• Kurikulum juga dianggap terlalu teoretis, sulit bagi guru
untuk menerjemahkannya secara praktis dan operasional
dalam materi pembelajaran dan aktivitas kelas.
Renstra Kemdikbudristek 2020-2024 terkait Kurikulum
KEBIJAKAN KURIKULUM UNTUK
MEMBANTU PEMULIHAN
PEMBELAJARAN
Riset menunjukkan bahwa pandemi menimbulkan kehilangan pembelajaran
(learning loss) literasi dan numerasi yang signifikan

Indikasi learning loss: berkurangnya kemajuan belajar dari ▪ Sebelum pandemi, kemajuan belajar
kelas 1 ke kelas 2 SD. selama satu tahun (kelas 1 SD) adalah
sebesar 129 poin untuk literasi dan 78
Literasi poin untuk numerasi.
-52

(6 bulan) ▪ Setelah pandemi, kemajuan belajar


selama kelas 1 berkurang secara
signifikan (learning loss).

Numerasi ▪ Untuk literasi, learning loss ini setara


-44 dengan 6 bulan belajar.

(5 bulan)
▪ Untuk numerasi, learning loss tersebut
setara dengan 5 bulan belajar.
SEBELU Indikasi SESUDA
M (TA Learning H (TA
(Diambil dari sampel 3.391 siswa SD dari 7 Kab/Kota di
19/20) Loss 20/21)
4 provinsi, pada bulan Januari 2020 dan April 2021)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 15
Sebagai bagian dari mitigasi learning loss, sekolah diberi opsi untuk menggunakan kurikulum
yang disederhanakan agar dapat berfokus pada penguatan karakter dan kompetensi mendasar
Satuan pendidikan diberi tiga pilihan
Kemendikbud Ristek menyusun
kurikulum (Kepmendikbud Nomor modul literasi dan numerasi
719/P/2020) %
pengguna* untuk membantu guru menerapkan
kurikulum. Juga tersedia modul
Menggunakan Kurikulum 2013 untuk orang tua yang dapat
59,2% digunakan di rumah.
secara penuh

Menggunakan “Kurikulum
Darurat” (Kurikulum 2013 yang 31,5%
disederhanakan)

Melakukan penyederhanaan
8,9%
kurikulum secara mandiri

Di samping itu, terdapat 0,4% satuan pendidikan menggunakan kurikulum lainnya

* Sumber: Survei Pembelajaran di Masa Pandemi Jenjang Dikdasmen, BSKAP Kemendikbud Ristek, Juli 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16
Penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat)
efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pademi COVID-19

Hasil belajar siswa 12 bulan pembelajaran di masa pandemi COVID-19

Proyeksi jika tidak 522


ada Learning loss
Sekitar 31,5%
learning
Pada sekolah yang loss
menggunakan 5 bulan sekolah
Kurikulum 2013
482 menggunakan
kurikulum darurat
Learning loss 1 semasa pandemi
Pada sekolah yang menggunakan bulan
COVID-19
Kurikulum Darurat 517

Survei pada 18.370 siswa kelas 1-3 SD di 612 Bila kenaikan hasil belajar itu direfleksikan ke
sekolah di 20 kab/kota dari 8 provinsi proyeksi learning loss numerasi dan literasi,
menunjukkan perbedaan hasil belajar yang penggunaan kurikulum darurat dapat mengurangi
signifikan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum dampak pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86%
Darurat (numerasi)
17
Kurikulum Darurat efektif memitigasi learning loss karena membantu guru untuk
fokus pada materi esensial dan menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam
untuk mengembangkan karakter dan kompetensi dasar

Penyederhanaan tergambar pada Data kualitatif mengonfirmasi bahwa


jumlah kompetensi mata pelajaran guru merasa terbantu untuk melihat
Bahasa Indonesia yang mengalami materi yang esensial, sehingga bisa
penurunan antara 42% (SMA merancang dan menerapkan
peminatan) sampai 68% (SMP). pembelajaran yang lebih baik. Modul
literasi-numerasi dari Kemendikbud
Ristek juga sering disebutkan sebagai
alat bantu yang bermanfaat untuk
penerapan kurikulum.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18


Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya
perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih
komprehensif

Arah Perubahan Kurikulum:

Struktur kurikulum yang lebih fleksibel, jam pelajaran ditargetkan


untuk dipenuhi dalam satu tahun.
Fokus pada materi yang esensial, Capaian Pembelajaran diatur per
fase, bukan per tahun.
Memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan berbagai perangkat
ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk dapat
terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi
praktik baik.

19
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan
kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih

Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3

Kurikulum Kurikulum Darurat


2013 yaitu Kurikulum Kurikulum
secara penuh
2013 yang Merdeka
disederhanakan

20
Apa yang ditawarkan Opsi 3?

Menerapkan Menerapkan Kurikulum Menerapkan Kurikulum


beberapa bagian dan Merdeka menggunakan Merdeka dengan
prinsip Kurikulum perangkat ajar yang mengembangkan sendiri
sudah disediakan untuk berbagai perangkat ajar
Merdeka, tanpa diperlakukan pada satuan
mengganti kurikulum pendidikan PAUD 5-6,
satuan pendidikan kelas 1, 4, 7, dan 10
yang sedang
diterapkan

21 21
Apa keunggulan Kurikulum Merdeka?
Sederhana, Fokus pada Gotong royong
implementasi Kompetensi Fleksibel Selaras dan umpan
mudah dan Karakter balik

- Melanjutkan hal baik - Mengurangi materi CP diorganisasikan - Kurikulum, proses, Terdapat Platform untuk
- Rancangan logis dan atau konten dalam satuan waktu dan asesmen guru dan satuan
jelas kurikulum Fase (rata-rata 2 tahun) - Kurikulum, sistem pendidikan berbagi
- Beragam dukungan - Penguatan Literasi - Fleksi Waktu tata kelola, dan inspirasi kurikulum
dan bantuan untuk dan Numerasi - Fleksi Konten kompetensi guru operasional dan
mengimplementasi- - Fleksi Proses/cara - Kebijakan perangkat ajar
kan kurikulum pembelajaran dari
PAUD s.d PT

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22 22


Fase Capaian Pembelajaran

Fase A Fase B Fase C


Umumnya Umumnya Umumnya
Kelas I-II SD Kelas III-IV SD Kelas V-VI SD

Fase D Fase F
Fase E
Umumnya Umumnya
Umumnya
Kelas VII-IX Kelas X SMA
Kelas XI-XII
SMP SMA

23
Dukungan Pemerintah:

● Perangkat ajar (buku teks, contoh-contoh alur tujuan


Penyediaan pembelajaran, kurikulum operasional sekolah, serta modul
Perangkat ajar: ajar dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila disediakan
melalui platform digital bagi guru. Sekolah dapat
01 buku teks dan melakukan pengadaan buku teks secara mandiri dengan
bahan ajar BOS reguler atas dukungan Pemda dan yayasan
pendukung ● Buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS melalui
SIPLah atau cetak mandiri
Dukungan Pemerintah:

● Pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah melalui micro


learning di aplikasi digital.
Pelatihan dan ● Menyediakan narasumber dalam pelatihan Kurikulum Merdeka.
pendampingan Misalnya, melalui pengimbasan dari Sekolah Penggerak.
02 guru, kepala ff ● Berbagai sumber belajar untuk guru dalam bentuk e-book,
video, podcast dll., yang dapat diakses daring dan
sekolah, dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).
pemda ● Guru membentuk komunitas belajar untuk saling berbagi praktik
baik dalam adopsi Kurikulum Merdeka, baik di sekolah
maupun di komunitasnya
Dukungan Pemerintah:

● Perubahan struktur mata pelajaran tidak


merugikan guru
Jaminan jam mengajar

03 dan tunjangan profesi Semua guru yang berhak mendapatkan
tunjangan profesi ketika menggunakan
guru
Kurikulum 2013 akan tetap
mendapatkan hak tersebut
Dukungan Pemerintah: Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi
teman penggerak untuk guru

Mengajar
Belajar
Berkarya

Kemendikbudristek bekerjasama dengan Gov Tech Edu - PT Telkom


Indonesia dalam mengembangkan Platform Merdeka Mengajar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 27


Struktur Kurikulum
V SMP Kelas VII-VIII
Alokasi pertahun Alokasi Projek TOTAL JP PER
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1 JP=40 menit (minggu) per tahun TAHUN
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
agama/kepercayaan masing-masing.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu)
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
jenis seni atau
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
dan/atau
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau
prakarya
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Prakarya)

Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108 *** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun.
Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216

Matematika 144 (4) 36 180 **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan
Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang
IPA 144 (4) 36 180
diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
IPS 108 (3) 36 144

Bahasa Inggris 108 (3) 36 144

PJOK 72 (2) 36 108

Informatika 72 (2) 36 108

Seni dan Prakarya**: 72 (2) 36 108


o Seni Musik
o Seni Rupa
o Seni Teater
o Seni Tari
o Prakarya

Muatan Lokal*** 72 (2) - 72

Total****: 1044 (29) 360 1404


Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP Kelas IX

Alokasi pertahun (minggu) Alokasi Projek TOTAL JP PER TAHUN


Asumsi 1 Tahun = 32 minggu; 1 JP=40 menit per tahun * Diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 agama/kepercayaan masing-
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 masing.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
** Satuan pendidikan
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 menyediakan minimal 1 (satu)
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 jenis seni atau
prakarya (Seni Musik, Seni
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
Pendidikan Pancasila 64 (2) 32 96 dan/atau
Prakarya). Peserta didik
Bahasa Indonesia 160 (5) 32 192
memilih 1 (satu) jenis seni
Matematika 128 (4) 32 160 atau prakarya
IPA 128 (4) 32 160 (Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, Seni Tari, atau
IPS 96 (3) 32 128
Prakarya)
Bahasa Inggris 96 (3) 32 128 .
PJOK 64 (2) 32 96 *** Maksimal 2 JP per
minggu atau 64 JP per tahun.
Informatika 64 (2) 32 96

Seni dan Prakarya**: 64 (2) 32 96 **** Total JP tidak termasuk


o Seni Musik mata pelajaran Muatan Lokal,
o Seni Rupa dan/atau mata pelajaran
o Seni Teater tambahan yang
o Seni Tari
diselenggarakan oleh satuan
o Prakarya
pendidikan.
Muatan Lokal*** 72 (2) ** - 72**
Total****: 928 (29) 320 1248
Setelah Memilih IKM, What Next?
Kendala dalam Melaksanakan
Kurikulum Merdeka?
Komite Pembelajaran 1
IHT Kurikulum Merdeka 2
3
Penyusunan KOS dan Dokumen
perencanaan pembelajaran

Asesmen dan Rapor 4


Bagaimana melaksanakan
Kurikulum Merdeka?
Sekolah memperoleh sosialisasi
Kurikulum Merdeka dan 1
Pendaftaran

Membentuk Komite
Pembelajaran 2
IHT Kurikulum Merdeka
3
4
Penyusunan KOS dan Dokumen
perencanaan pembelajaran
Materi IHT yang diperlukan untuk
Melaksanakan Kurikulum Merdeka
Kerangka, Prinsip Pembelajaran, Capaian Pembelajaran dan
dan Struktur Kurikulum Alur Tujuan Pembelajaran

Asesmen Diagnostik Pembelajaran Berdiferensiasi

Asesmen Formatif dan Sumatif Pembelajaran Proyek PPP

Modul Ajar Kurikulum Operasional Sekolah


TERIMA
KASIH
NETTI LASTININGSIH

@netti_lastiningsih

Dinas Dikbud Kab. Sidoarjo

08121673693
KABUPATEN SIDOARJO

Anda mungkin juga menyukai