Anda di halaman 1dari 49

IMPLEMENTASI

DIT PAI
KURIKULUM PROTOTYPE DAN KURIKULUM MERDEKA DITJEN PENDIS
KEMENAG RI
MAPEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Presented by
Nurhuda Kurniawan | Ketua Pokjawas pai Prov. Jatim

Jelas Profilnya Tepat


Pelatihannya
Episode Merdeka Belajar
EPISODE 1 EPISODE 2 EPISODE 3
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA PERUBAHAN MEKANISME BOS

EPISODE 6
EPISODE 4 EPISODE 5
TRANSFORMASI DANA PEMERINTAH
PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK PROGRAM GURU PENGGERAK
UNTUK PENDIDIKAN TINGGI

EPISODE 7 EPISODE 8 EPISODE 9


PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK SMK PUSATKEUNGGULAN KIP KULIAH MERDEKA

EPISODE 10 EPISODE 11 EPISODE 12


PERLUASAN PROGRAM BEASISWA LPDP KAMPUS MERDEKA VOKASI SEKOLAH AMAN BERBELANJA

EPISODE 13 EPISODE 15
EPISODE 14
MERDEKA BERBUDAYA DENGAN KANAL KURIKULUM MERDEKA DAN
PERMENDIKBUD PPKS
INDONESIANA PLATFORM MERDEKA MENGAJAR
Krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung
lama dan belum membaik dari tahun ke tahun
Studi-studi nasional maupun
internasional, salah satunya PISA,
menunjukkan bahwa banyak siswa
kita yang tidak mampu memahami
bacaan sederhana atau
menerapkan konsep matematika
dasar.

Skor PISA tidak mengalami


peningkatan yang signifikan dalam
10 sampai 15 tahun terakhir. Sekitar
70%siswa usia 15 tahun berada
dibawah kompetensi minimum
membaca dan matematika.

Studi tersebut memperlihatkan


adanya kesenjangan besar antar
wilayah dan antar kelompok sosial-
ekonomi dalam hal kualitas belajar.
Setelah pandemi, krisis belajar ini
menjadi semakin parah.

Sumber: OECD (2018)


Indikasi learning loss: berkurangnya kemajuan
belajar dari kelas 1 ke kelas 2 SD.

129 ▪ Sebelum pandemi, kemajuan belajar selama


Literasi
satu tahun (kelas 1 SD) adalah sebesar 129
-52 poin untuk literasi dan 78 poin untuk numerasi.
77
(6 bulan) ▪ Setelah pandemi, kemajuan belajar selama
kelas 1 berkurang secara signifikan (learning
loss).
▪ Untuk literasi, learning loss ini setara dengan 6
bulan belajar.
78
Numerasi
▪ Untuk numerasi, learning loss tersebut setara
- 44 dengan 5 bulan belajar.
34
(5 bulan) (Diambil dari sampel 3.391 siswa SD dari 7 Kab/
Kota di 4 provinsi, pada bulan Januari 2020 dan
SEBELUM Indikasi SESUDAH April 2021)
(TA 19/20) Learning Loss (TA 20/21)
Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya
perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih
komprehensif
Rancangan dan
Arah Perubahan Kurikulum:
Implementasi Kurikulum Saat Ini:

Struktur kurikulum yang kurang fleksibel, jam Struktur kurikulum yang lebih fleksibel, jam
pelajaran ditentukan per minggu pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam
satu tahun
Materi terlalu padat sehingga tidak cukup waktu
untuk melakukan pembelajaran yang Fokus pada materi yang esensial, Capaian
mendalam dan yang sesuai dengan tahap Pembelajaran diatur per fase, bukan per tahun
perkembangan peserta didik
Memberikan keleluasaan bagi guru
Materi pembelajaran yang tersedia kurang menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai
beragam sehingga guru kurang leluasa dalam kebutuhan dan karakteristik peserta didik
mengembangkan pembelajaran kontekstual
Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi
Teknologi digital belum digunakan sec a ra bagi guru untuk dapat terus mengembangkan
sistematis untuk mendukung proses belajar guru praktik mengajar secara mandiri dan berbagi
melalui berbagi praktik baik praktik baik.
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan
kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih

Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum


yaitu Kurikulum 2013
secara penuh yang disederhanakan Merdeka
Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum
Merdeka secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing

Sejak Tahun Ajaran 2021/2022 Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 satuan Tiga pilihan yang dapat diputuskan
Kurikulum Merdeka telah pendidikan dapat memilih untuk satuan pendidikan tentang
diimplementasikan di hampir 2.500 mengimplementasikan kurikulum implementasi Kurikulum Merdeka pada
sekolah yang mengikuti Program berdasarkan kesiapan masing- Tahun Ajaran 2022/2023:
Sekolah Penggerak (PSP) dan 901 masing mulai TK B, kelas I, IV, VII, dan
X.
● Menerapkan beberapa bagian
SMK Pusat Keunggulan (SMK PK)
dan prinsip Kurikulum Merdeka,
sebagai bagian dari pembelajaran
tanpa mengganti kurikulum
dengan paradigma baru. Pemerintah menyiapkan angket satuan pendidikan yang sedang
untuk membantu satuan pendidikan diterapkan
Kurikulum ini diterapkan mulai dari menilai tahap kesiapan dirinya untuk ● Menerapkan Kurikulum Merdeka
TK-B, SD & SDLB kelas I dan IV, SMP menggunakan Kurikulum Merdeka. menggunakan perangkat ajar
& SMPLB kelas VII, SMA & SMALB
yang sudah disediakan
dan SMK kelas X.
● Menerapkan Kurikulum Merdeka
dengan mengembangkan sendiri
berbagai perangkat ajar.
Keunggulan Kurikulum Merdeka

1 Lebih Sederhana dan Mendalam


Fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta
didik pada fasenya. Belajar menjadi
lebih mendalam, bermakna, tidak
terburu-buru dan menyenangkan.
Keunggulan Kurikulum Merdeka

2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program peminatan
di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.

Guru: G uru mengajar sesuai tahap c apaian


dan perkembangan peserta didik.

Sekolah: memiliki wewenang untuk


mengembangkan dan mengelola kurikulum
dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan dan peserta didik.
Keunggulan Kurikulum Merdeka

3 Lebih Relevan dan Interaktif


Pembelajaran melalui kegiatan projek
memberikan kesempatan lebih luas
kepada peserta didik untuk sec a ra
aktif mengeksplorasi isu-isu aktual
misalnya isu lingkungan, kesehatan,
dan lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Panc a sila.
Penerapan Kurikulum Merdeka didukung melalui penyediaan beragam
perangkat ajar serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala
sekolah, dan dinas pendidikan.
● Perangkat ajar (buku teks, contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, kurikulum
Penyediaan operasional sekolah, serta modul ajar dan projek penguatan profil Pelajar
Perangkat ajar: buku Pancasila disediakan melalui platform digital bagi guru. Sekolah dapat

01 teks dan bahan ajar


melakukan pengadaan buku teks secara mandiri dengan BOS reguler atas
dukungan Pemda dan yayasan
pendukung ● Buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS melalui SIPLah atau cetak
mandiri

● Pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah melalui micro learning di
aplikasi digital.
Pelatihan dan ● Menyediakan berbagai narasumber dalam pelatihan Kurikulum Merdeka.
Misalnya, melalui pengimbasan dari Sekolah Penggerak.
penyediaan sumber
02 belajar guru, kepala
ff ● Berbagai sumber belajar untuk guru dalam bentuk e-book, video, podcast
dll., yang dapat diakses daring dan didistribusikan melalui media
sekolah, dan pemda penyimpanan (flashdisk).
● Guru membentuk komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam
adopsi Kurikulum Merdeka, baik di sekolah maupun di komunitasnya

Jaminan jam mengajar ● Perubahan struktur mata pelajaran tidak merugikan guru

03 dan tunjangan profesi


guru
● Semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi ketika
menggunakan Kurikulum 2013 akan tetap mendapatkan hak tersebut
Karakteristik Program Sekolah Penggerak
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Jelas Profilnya Tepat
Pelatihannya
Terima Kasih
081231765874
Nurhuda Kurniawan | Ketua Pokjawas pai Prov. Jatim

Jelas Profilnya Tepat


Pelatihannya

Anda mungkin juga menyukai