Anda di halaman 1dari 15

Penerapam Quantum Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN
NGURUHAN 01 KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN

Helmy Prayogi
PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya ( helmyyogii@gmail.com )

Mulyani
PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat merupakan salah satu faktor keberhasilan dari suatu proses
pembelajaran.Berdasarkan observasi peneliti di SDN Nguruhan 01 Kecamatan Soko Kabupaten Tuban
tempat peneliti mengajar, dalam pembelajaran guru masih menggunakan strategi pembelajaran lama.
Guru hanya menggunakan strategi ceramah, sedangkan siswa hanya duduk diam dan mendengarkan
penjelasan guru. Guru juga hanya terpaku pada buku paket. Hal ini membuat pembelajaran menjadi
membosankan dan menimbulkan rasa malas pada siswa yang pada akhirnya berpengaruh pada nilai
prestasi belajar siswa. Keadaan semacam ini juga mempengaruhi tingkat pemahaman siswa pada apa
yang sedang dipelajari. Siswa hanya akan paham selama materi itu disampaikan. Namun sesudahnya
siswa akan lupa begitu saja karena konsep yang tertanam dalam pikiran siswa kurang begitu kuat. Hal ini
mengakibatkan rendahnya nilai hasil belajar siswa yang masih di bawah KKM. Dari sinilah perlu adanya
perubahan pada proses pembelajaran yang dapat membuat siswa merasa bahwa apa yang mereka pelajari
menjadi lebih bermakna dan tidak mudah hilang meski waktu pelaksanaan pembelajaran sudah lewat.
Tujuan penelitian ini adalah penerapan Quantum Teaching untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa
pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN Nguruhan 01 Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Penelitian ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus,
terdiri dari empat komponen yaitu: rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini
adalah siswa kelas IV Nguruhan 01 Kecamatan Soko Kabupaten Tuban berjumlah 11 siswa, terdiri dari 9
siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument lembar
observasi aktivitas guru dan siswa, angket dan catatan lapangan dan lembar tes hasil belajar. Teknik
analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan Quantum Teaching dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan hasil
belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 71,73% menjadi 81,82%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan
metode Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Nguruhan 01
Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.

Kata Kunci : Quantum Learning, Hasil Belajar, Pelajaran IPA

Abstract
Using the right learning strategy is one of success factors from learning process. Based on the
observation at SDN Nguruhan 01 Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, teachers still used the old learning
way. Teachers just stand up in front of class and give lecture while their students just sit and listen to
them quietly. Teachers just stuck on package book. This thing made the learning process become boring
and create students become lazy which influence their school grades too. This kind of situation influences
the understanding level of students about the lesson. Students just understand the lesson during the
lecture. But after that, students will forget about it because the lesson was not strong enough to be placed
on students’s minds. Because of this, their school grades are under the Completeness Minimum Criteria.
Based on this situation, so their learning process needs a change so students will feel the lesson more and
it’s not easily gone although the lesson time is passes. The goal of this research is to improve learning
activities of students in Social Studies.The subject of this research is 4 th grade students in SDN Nguruhan
01 Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. The total of students is 11; 9 girls and 3 boys. This research is a
Classroom Action Research (CAR). The research is implemented in three cycles. Each cycles, there are
four components; plan, action, observation, and reflection. The technique of collecting data used an
observation sheet instrument for teacher and student activities, questionnaires and field notes and
learning outcomes test sheets. The data analysis technique is a descriptive qualitative percentage. The
results shows that implementation of Quantum Teaching can improve student learning activities on the
Social Studies. This increase is shown from cycle I to cycle II with 72,73% increasing become 81,82%.
Keyword: Quantum Learning, Science Subject, Result of Learning

3259
JPGSD. Volume 07 Nomor 04 Tahun 2019, 3259 - 3273

Pelaksanaan Pembelajaran sebagai acuan dalam mengajar


PENDAHULUAN meskipun guru telah membuatnya 4) Guru lebih
Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, mendominasi dalam proses pembelajaran sehingga
keterampilan, dan kebiasaan yang wujudnya dapat mengakibatkan kurang memberikan peserta didik
dilakukan di dalam pendidikan wajib 9 tahun yang kesempatan untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran
dimulai dari Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah sehingga dengan demikian diperlukan upaya untuk
sampai Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah menyelesaikan masalah tersebut serta meningkatkan
Tsanawiyah. Berdasarkan tujuan Pendidikan Nasional proses kegiatan belajar mengajar pada mata pembelajaran
yang dituangkan dalam Undang-Undang RI No. 23 tematik yaitu dengan menerapkan model pembelajaran
Tahun 2003 yang berbunyi mencerdaskan kehidupan quantum teaching.
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia Quantum teaching adalah penggubahan bermacam-
seutuhnya, maka pendidikan Sekolah dasar merupakan macam interaksi peserta didik selama proses
salah satu pendidikan yang esensial dalam membentuk pembelajaran berlangsung (DePorter, Reardon, & Nourie,
kepribadian peserta didik, perkembangan kognitif serta 2010). Quantum teaching juga sebagai pedoman
psikomotorik peserta didik sesuai dengan tujuan mengajar yang baru, praktis dan efektif di kelas dengan
pendidikan nasional yang telah dicanangkan. menampung, multiple intelegence peserta didik dalam
Menurut (Susanto A. , 2013) menyatakan dalam menimbulkan antusiasme peserta didik dan
Lembaga Pendidikan yang berada di sekolah, faktor membangkitkan minat belajar peserta didik dalam belajar
dominan yang menentukan keberhasilan belajar tidak lain di kelas. Pembelajaran yang efektif seperti yang
adalah faktor peserta didik sendiri, yang diantaranya disampaikan oleh Surya dalam (Widiaswioro, 2017)
adalah tingkat berpikir, perilaku peserta didik, tingkat menyatakan kunci agar belajar bisa belajar efektif adalah
motivasi peserta didik dan kesiapan dalam belajar dengan memiliki keterampilan belajar learning skill
diantaranya kesiapan jasmani ataupun kesiapan rohani (thinking skliis, attitude skills, emotional skills dan action
serta lingkungan yang mendukung yaitu sarana dan sklills).
prasarana yang baik dan memadai, kompetensi guru yang Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh
baik, keluarga dan teman sepermainan, model, metode kualitas sumber daya manusia baik pendidik maupun
pembelajaran sesuai dengan yang dibutuhkan peserta peserta didik yang terlibat. Hal ini berlaku juga untuk
didik. Untuk mencapai target yang sudah dicanangkan peserta didik kelas V SDN Ngurusan 01 Kecamatan Soko
maka guru harus dapat menyampaikan materi dengan Kabupaten Tuban, sehingga harus dilakukan usaha untuk
tepat dengan mempergunakan model pembelajaran yang meningkatkan meningkatkan hasil belajar pada
kreatif dan inovatif kepada peserta didik. pembelajaran tematik. Sehingga hal ini yang
Joyce (dalam Julianto, 2017:2) mengatakan model melatarbelakangi dilaksanaknnya penelitian dengan judul
pembelajaran adalah rancangan yang matang dan bentuk “Penerapan Model Quantum Teaching Pada Tema 8
yang terstruktur yang dipakai dalam membuat Lingkungan Sahabat Kita untuk Meningkatkan Hasil
perencanaan pembelajaran di kelas sebagai acuan untuk Belajar Peserta didik Kelas V SDN Nguruhan 01
membuat materi-materi pembelajaran dari masa saja, Kecamatan Soko Kabupaten Tuban”. Penelitian ini
termasuk dari buku-buku, video pembelajaran, audio diharapkan mampu untuk memberikan solusi dari
pembelajaran, internet, komputer dan lain-lain. (Julianto permasalahan yang ada dan dapat memberikan cara baru
& Darmawati, 2017). Untuk itu, tujuan pembelajaran yang dapat mempermudah guru dan peserta didik
harus berdasarkan penggunaan kurikulum yang berlaku, sehingga hasil belajar akan lebih meningkat dan optimal.
kurikulum yang berlaku pada tahun akademik 2018/2019 Adapun tujuan dari penelitian ini yakni (1)
ini adalah kurikulum 2013 dengan menggunakan tematik Mendeskripsikan kegiatan pembelajaran dalam
sebagai model pembelajarannya, model ini terintegrasi menerapkan model quantum teaching di kelas V SDN
dari beberapa macam muatan pelajaran yang disusun Nguruhan 01 Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. (2)
secara sistematis. Dan di dalam pembelajaran termatik Mendeskripsikan hasil mata pelajaran tematik peserta
tersebut dibagi menjadi beberapa tema, subtema, dan didik kelas V SDN Nguruhan 01 Kecamatan Soko
pembelajaran berdasarkan kompetensi Inti dan Kabupaten Tuban. (3) Mendeskripsikan respon peserta
kompetensi dasarnya masing-masing. didik dengan menerapkan model quantum teaching
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V muatan IPA di kelas V SDN Nguruhan 01 Kecamatan
SDN Nguruhan 01 Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Soko Kabupaten Tuban.
pada hari Senin, 7 Januari 2019 mengenai kegiatan Tahapan penerapan Quantum Teaching dalam
pembelajaran di kelas dapat diambil poin permasalahan penelitian ini terdiri dari tahapan Tandur(1)Tumbuhkan,
diantaranya: 1) Guru mencatat masih terdapat 65 % menumbuhkan minat belajar siswa dengan menanamkan
peserta didik kelas V SD mata pelajaran tematik belum Ambak, apa manfaatnya bagiku.(2)Alami, menciptakan
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal 2) Guru dalam atau mendatangkan pengalaman umum yang dapat
pelaksanaan pembelajaran tidak menggunakan model dimengerti semua siswa.(3)Namai, menyediakan kata
pembelajaran yang bervariasi yang mengakibatkan kunci, konsep, model, rumus, atau sebuah
peserta didik cenderung bosan mengikuti kegiatan belajar
strategi.(4)Demonstrasikan, menyediakan kesempatan
mengajar 3) Guru kurang menggunakan Rencana
bagi pelajar untuk menunjukkan bahwa mereka

3260
Penerapam Quantum Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar

tahu.(5)Ulangi, menancapkan penguatan dalam pikiran Keterangan:


siswa dengan kaji ulang.(6)Rayakan, merayakan P = presentase keterlaksanaan kegiatan pembelajaran
keberhasilan siswa dengan memberikan hadiah atas Fx = skor yang diperoleh
usaha. N = skor maksimal (Indarti, 2008:76)
.
METODE Kriteria nilai:
Jenis penelitian yang digunakan peneliti di kelas 80% - 100% = Baik Sekali
kelas V SDN Nguruhan 01 Kecamatan Soko Kabupaten 66% - 79% = Baik
Tuban adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian 56% - 65% = Cukup
kualitatif mengutamakan latar alamiah serta metode 40% - 55% = Kurang
alamiah sehingga dapat disajikan secara langsung dan 40% = Gagal (Aqib, 2013)
akan menghasilkan suatu data deskriptif yaitu berupa
kata-kata penulis maupun lisan. Hal ini dapat diukur1. Analisis Data Hasil Belajar dibagi menjadi dua :
dengan angka meskipun hanya dengan cara 2. (1)Hasil Tes Individu
dikualifikasikan yang sederhana dalam bentuk
persentase. Sedangkan rancangan yang digunakan
merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif.
Penelitian tindakan kelas ini merupakan penelitian Kriteria nilai:
tindakan (action research) yang dilaksanakan oleh guru Nilai 80-100 = sangat baik
di dalam kelas secara siklus. Subjek Penelitian ini adalah Nilai 66-79 = baik
peserta didik kelas V SDN Nguruhan 01 Kecamatan Nilai 50-65 = cukup
Soko Kabupaten Tuban pada semester genap tahun ajaran Nilai <45 = kurang baik (Nurgiantoro, 2010:392)
2018/2019 di kelas V yang berjumlah 11 peserta didik,
terdiri dari 3 peserta didik laki-laki dan 8 peserta didika) (2)Ketuntasan Belajar Klasikal
perempuan. Sedangkan objek penelitian adalah
meningkatkan hasil belajar tematik dengan model
pembelajaran Quantum Teaching. Siswa kelas V
berjumlah 11 siswa yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan Kriteria nilai:
8 siswa perempuan sedangkan guru kelas V hanya 1 80%-100% = sangat baik
orang. Peneliti memilih kelas V karena penguasaan 60%-79% = baik
materi IPA masih kurang. Oleh karena itu, siswa perlu 40%-59% = cukup
menguasai materi tersebut dengan baik agar hasil 20% -39% = kurang
belajarnya meningkat atau memenuhi KKM yang telah 20% = sangat kurang (Aqib, 2013)
ditentukan. . Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada: Adapun analisis data hasil angket dapat dianalisis dengan
(1) SDN Nguruhan 01 Kecamatan Soko Kabupaten rumus berikut.
Tuban terbuka terhadap penelitian. (2) Hasil observasi
menunjukkan rendahnya hasil belajar peserta didik kelas
IV pada pembelajaran tematik muatan IPA. (3) Para Guru P = presentase frekuensi yang muncul
SDN Nguruhan 01 Kecamatan Soko Fx = banyaknya tanggapan peserta didik yang muncul
Adapun prosedur pelaksanaan penelitian ini N = jumlah keseluruan peserta didik
menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang meliputi tiga langkah, yaitu: 1) Planning- Kriteria Nilai
Perencanaan; 2) Acting & Observing-Perlakuan& 80% -100% = sangat tinggi
Pengamatan; 3) Reflecting-Refleksi. Sedangkan analisis 66% -79% = tinggi
data dari penelitian memakai jenis deskriptif kuantitatif. 56% -65% = sedang
Deskriptif kuantitatif ini didapatkan dari jumlah rata-rata 40% -55% = rendah
dan persentase yang dihasilkan dari lembar pengamatan
terhadap keterlaksanaan pembelajaran, tes hasil belajar Indikator Keberhasilan dari penelitian ini diuraiakan
pada pelajaran tematik dan juga angket yang berisi sebagaimana yang diterapkan di kelas V SDN Nguruhan
kendala-kendala selama proses pembelajaran. Hasil dari 01 Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. KKM yang
analisis data tersebut, kemudian dideskripsikan. Berikut digunakan adalah 75. Model pembelajaran quantuam
rumus untuk analisis data. teaching dikatakan tuntas secara individual jika telah
Keterlaksanaan kegiatan didapatkan dari hasil mencapai ketuntasan ≥ 75 dengan ketuntasan klasikal
pengamatan pada lembar pengamatan aktivitas guru dan 80%.
peserta didik dan dibandingkan dengan skor maksimal Jadi, setelah tercapai ketuntasan klasikal peserta
yang didapat dari intrumen yang telah dibuat dan dibuat didik sebanyak 80%, maka penelitian dapat disimpulkan
persentase. Persentase keterlaksanaan kegiatan dianalisis penggunaan model pembelajaran quantum teaching dapat
dengan rumus: meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik kelas V
SDN Nguruhan 01 Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
Dan secara lengkap dapat disusun Indikator Keberhasilan

3261
JPGSD. Volume 07 Nomor 04 Tahun 2019, 3259 - 3273

Penelitian diantaranya : 1) Proses pelaksanaan kepada peserta didik untuk


pembelajaran dikatakan berhasil apabila nilai akhir yang membaca artikel “Demi Air
Bersih, Warga Waborobo Rela
diperoleh guru mencapai ≥80% data keseluruhan dari Berjalan Sejauh 15 Kilometer”.
aktivitas yang dilakukan oleh guru. Proses pelaksanaan 7. Guru menampilkan media
pembelajaran dikatakan berhasil apabila nilai akhir yang pembelajaran berupa PASI 3 3 3
“Papan Informasi”
diperoleh peserta didik mencapai ≥80% data keseluruhan 8. Guru membagikan kertas
aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik 2)Hasil belajar origami menuliskan hasil 2 3 2,5
pelajaran tematik peserta didik dikatakan berhasil apabila diskusinya.
peserta didik memeroleh nilai minimal 75 sesuai dengan 9. Guru memberikan arahan agar

Tahap 3 Namai
peserta didik bersama
Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan oleh kelompoknya mengisi dan 2 2 2
sekolah dan berhasil dicapai oleh 80% peserta didik di menamai diagram yang ada.
kelas V SD. 3) Hasil angket peserta didik terhadap model (mencoba)
pembelajaran Quantum teaching mencapai ≥80%. 10. Guru memintas peserta didik
3 3 3
untuk berdiskusi
Apabila semua respon peserta didik positif atau lebih suka 11. Guru meminta peserta didik
apabila pembelajaran menerapkan model quantum untuk memasukkan kertas hasil
3 3 3
teaching. diskusi ke dalam kotak PASI
“Papan Informasi” (percaya diri)

Demonstrasikan
12. Guru menunjukkan perwakilan
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahap 4
kelompok secara acak untuk
3 3 3
a. Tahap Pengamatan Siklus I menjelaskan mengenai hasil
diskusi. (percaya diri)
1) Data Hasil Pengamatan Aktivitas Guru
13. Guru memotivasi peserta didik
Siklus Pertemuan 1 untuk menceritakan hasil 3 3 3
Tabel 1 penemuan mereka
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dalam pembelajaran 14. Guru mengulas kembali materi
3 4 3,5
dengan Menerapkan Model Quantum Teaching pelajaran
Kegiatan Akhir
(Siklus 1 Pertemuan 1)
1. Guru mengulangi materi
Tahap Aspek yang diamati P1 P2 Rata pembelajaran tentang materi 3 3 3
Quantum - yang disampaikan
Teaching Rata
2. Guru meminta peserta didik
Kegiatan Awal untuk merangkum hasil 2 2 2
Tahap 5 Ulangi

1. Guru mengucapkan salam 4 4 4 pembelajaran.


2. Guru menanyakan kabar kepada 3. Guru memberikan pertanyaan
4 3 3,5
peserta didik tentang konsep yang diajarkan
3. Guru mempresensi peserta didik 3 4 3,5 untuk mengecek pemahaman 4 4 4
4. Guru mengajak semua peserta peserta didik (refleksi)
3 3 3
didik berdo’a (integritas).
5. Mengondisikan peserta didik 4. Guru menyampaikan kegiatan
untuk menyanyikan lagu 3 4 3,5 tindak lanjut yang harus 4 3 3,5
Indonesia raya . dilakukan peserta didik.
6. Guru melakukan ice breaking. 4 3 3,5 5. Guru menyampaikan info
7. Guru meminta peserta didik 4 4 4
pembelajaran untuk besok.
untuk membaca buku selama 5 3 2 2,5 6. Guru memberikan penghargaan
menit kepada peserta didik atau
8. Guru Bersama peserta didik 4 4 4
2 3 2,5 kelompok yang mencapai
Tumbuhkan

Rayakan

melakukan kontrak belajar


Tahap 6

keberhasilan.
Tahap I

9. Guru menyampaikan tujuan 7. Guru menyampaikan pesan


2 3 2,5 3 2 2,5
pembelajaran moral kepada peserta didik.
10. Guru menyampaikan manfaat 8. Guru meminta salah satu peserta
3 3 3 4 4 4
pembelajaran didik untuk memimpin doa.
11. Guru menyampaikan apersepsi 9. Guru mengucapkan salam. 4 4 4
2 3 2,5
kepada peserta didik Jumlah 10 11
12. Guru menumbuhkan AmBaK. 3 3 3 109
8 0
Kegiatan Inti Rata-Rata 3,0 3,1
1. Guru menampilkan slide power 3,11
9 4
point dan mejelaskan secara 3 3 3 Persentase 77, 78, 77,8
singkat. 14 57 6
2. Guru membentuk kelompok,
masing-masing terdiri dari 5 3 3 3
peserta didik Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I
3. Guru dapat memberikan pertemuan I yang telah dilakukan oleh pengamat, tampak
beberapa pertanyaan untuk 3 3 3 bahwa kemampuan guru dalam mengajar pembelajaran
menstimulus pada materi adalah baik. Hal ini terlihat bahwa pada data hasil
4. Guru menanyakan pengalaman
peserta didik yang berkaitan 3 2 2,5
pengamatan yang menunjukkan bahwa guru mempunyai
Tahap 2

peran penting sebagai fasilitator dan motivator dalam


Alami

dengan materi
5. Guru meminta peserta didik proses pembelajaran dengan rata-rata yang telah dicapai
4 4 4
untuk saling menanggapi pada siklus I pertemuan I sebanyak 3,11 dengan
6. Guru memberi kesempatan 2 3 2,5 persentase 77,68.

3262
Penerapam Quantum Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Adapun rincian kegiatan kemampuan guru dalam Teachi Kegiatan Awal


mengelola pembelajaran pada siklus I pertemuan I yang ng 1. Guru mengucapkan salam 4 4 4
2. Guru menanyakan kabar
masih memeroleh kriteria nilai yang rendah adalah kepada peserta didik 3 4 3,5
sebagai berikut: 3. Guru mempresensi peserta
a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran didik 4 4 4
memeroleh skor 2,5 dikategorikan hampir 4. Guru mengajak semua
mendekati baik. peserta didik berdo’a 4 3 3,5
5. Mengondisikan peserta
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran didik untuk menyanyikan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami peserta lagu Indonesia raya . 3 4 3,5
didik namun disampaikan secara sepintas. 6. Guru melakukan ice
c) Guru melakukan apersepsi memeroleh skor 2,5 breaking. 3 3 3
7. Guru meminta peserta
dikategorikan hampir mendekati baik
didik untuk membaca buku
Respon peserta didik terhadap apersepsi yang selama 5 menit 2 3 2,5
diberikan guru baik tetapi guru belum dapat 8. Guru bersama peserta didik
menghubungkan pengetahuan awal peserta didik melakukan kontrak belajar 3 3 3
dengan materi yang akan dipelajari. 9. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran 3 2 2,5
d) Guru meminta peserta didik untuk membaca buku 5 10. Guru menyampaikan
menit memeroleh skor 2,5 dikategorikan hamper manfaat pembelajaran 2 3 2,5
mendekati baik. Bacaan buku yang dibaca peserta 11. Guru menyampaikan
didik bermacam-macam, paragrap yang dibaca ada apersepsi kepada peserta
didik 3 2 2,5
Panjang dan pendek sehingga selesai membaca
12. Guru menumbuhkan
antar peserta didik berbeda-beda dan AmBaK. 3 3 3
mengakibatkan perpanjangan waktu untuk Kegiatan Inti
membaca. 1. Guru menampilkan slide
e) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali power point dan
mejelaskan secara
lebih banyak informasi mengenai artikel “Demi Air singkat.tentang manfaat air
Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 bersih 3 3 3
Kilometer” memeroleh skor 2,5 dikategorikan 2. Guru membentuk
hampir baik. kelompok, masing-masing
terdiri dari 5 peserta didik 3 3 3
Guru kurang memotivasi peserta didik sehingga 3. Guru dapat memberikan
peserta didik hanya mampu menggali 4 informasi beberapa pertanyaan untuk
mengenai artikel yang dibaca menstimulus pada materi 4 3 3,5
f) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik 4. Guru menanyakan
untuk melengkapi kolom kerja atau diagram yang pengalaman peserta didik
yang berkaitan dengan
ada memeroleh skor 2 dikategorikan cukup. materi 2 2 2
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik 5. Guru meminta peserta
tetapi hanya sebagian peserta didik yang mampu didik untuk menceritakan
melengkapi seluruh kolom kerja yang ada. pengalaman yang berkaitan
dengan materi 3 3 3
g) Guru bersama peserta didik merangkum hasil 6. Guru meminta peserta
Tahap 2 Alami

pembelajaran memeroleh skor 2 dikategorikan didik untuk saling


cukup. menanggapi 2 4 3
Guru merangkum materi pembelajaran dan tidak 7. Guru dan peserta didik
menyimpulkan materi
menuliskannya di papan tulis. secara bersama-sama
h) Guru menyampaikan pesan moral kepada peserta berkaitan tentang materi
didik memeroleh skor 2,5 dikategorikan hampir manfaat air bersih 3 3 3
sangat baik. 8. Guru meminta peserta
didik untuk menggali
Guru menyampaikan pesan moral sesuai dengan
informasi menuliskan
materi yang dipelajari yang dipelajari dan tidak kembali tentang manfaat
menyampaikannya dengan jelas karena hanya air bersih sesuai dengan
sekilas saja. pemahaman peserta didik. 2 2 2
9. Guru memberikan arahan
agar peserta didik bersama
Pertemuan 2
Tahap 3

kelompoknya mengisi dan


Namai

Pengamatan aktivitas guru dilakukan selama proses menamai diagram yang


pembelajaran : ada. (mencoba) 2 3 2,5
Tabel 2 10. Guru meminta peserta
didik untuk berdiskusi 3 2 2,5
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran 11. Guru menunjuk perwakilan
Demonstrasi

dengan Menerapkan Model Quantum Teaching kelompok dengan cara


Tahap 4

(Siklus 1 Pertemuan 2) melakukan yel-yel


kan

Tahap Aspek yang diamati P1 P2 Rata kelompok yang paling


Quant - tidak bersemangat 3 3 3
um Rata 12. Guru menunjukkan 3 3 3

3263
JPGSD. Volume 07 Nomor 04 Tahun 2019, 3259 - 3273

perwakilan kelompok menghubungkan pengetahuan awal peserta didik


secara acak untuk dengan materi yang akan dipelajari.
menjelaskan mengenai
hasil diskusi. (percaya diri) c. Guru meminta peserta didik untuk membaca buku 2,5
13. Guru memotivasi peserta menit memeroleh skor 3 dikategorikan baik. Bacaan
didik untuk menceritakan buku yang dibaca peserta didik bermacam-macam,
hasil penemuan mereka 3 3 3 paragrap yang dibaca ada panjang dan pendek, tetapi
14. Guru mengulas kembali
materi pelajaran 3 3 3
karena kemampuan membaca setiap peserta didik
Kegiatan Akhir berbeda maka mengakibatkan waktu yang molor.
1. Guru mengulangi materi d. Guru memotivasi peserta didik untuk menggali lebih
pembelajaran tentang banyak informasi mengenai manfaat air bersih
materi yang disampaikan 3 2 2,5
memeroleh skor 2 dikategorikan cukup.
2. Guru meminta peserta
didik untuk merangkum Guru memotivasi untuk menggali informasi
hasil pembelajaran. 4 3 3,5 mengenai manfaat air bersih tetapi guru tidak
Tahap 5 Ulangi

3. Guru memberikan mengitari setiap kelompok untuk menanyakan


pertanyaan tentang konsep kesulitan yang dihadapi.
yang diajarkan untuk
mengecek pemahaman e. Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi
peserta didik (refleksi) memeroleh skor 2,5 dikategorikan hampir mendekati
(integritas). 4 3 3,5 baik.
4. Guru menyampaikan Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
kegiatan tindak lanjut yang
harus dilakukan peserta
untuk berdiskusi tetapi hanya masih ada peserta didik
didik. 4 3 3,5 yang masih kebingungan yang mampu melengkapi
5. Guru menyampaikan info seluruh kolom kerja yang ada.
pembelajaran untuk besok. 4 4 4 f. Guru meminta peserta didik mengisi diagram
6. Guru memberikan memeroleh skor 2,5 dikategorikan hampir mendekati
penghargaan kepada
peserta didik atau baik baik.
kelompok yang mencapai Ketika guru meminta peserta didik untuk mengisi
keberhasilan. 4 4 4 diagram, guru hanya menuliskan yang sesuai dengan
Rayakan
Tahap 6

7. Guru menyampaikan pesan lembar kerja peserta didik tetapi kurang


moral kepada peserta
didik. menjelaskannya kembali.
8. Guru meminta salah satu g. Guru bersama peserta didik merangkum hasil
peserta didik untuk pembelajaran memeroleh skor 2,5 hampir mendekati
memimpin doa. 4 3 3,5 baik.
9. Guru mengucapkan salam. 4 4 4
Guru merangkum materi pembelajaran dan tetapi tidak
Jumlah 11 10 109,
1 8 5
menuliskan di papan tulis.
Rata-Rata 3,1 3,0 2) Hasil Rata-Rata Aktivitas Guru pada Siklus I
3,13 Pertemuan 1 dan 2
7 9
Persentase 79, 77, 78,2 Data Hasil rata-rata aktivitas guru dalam menerapkan
29 14 1 model pembelajaran quantum teaching muatan IPA pada
pertemuan 1 dan 2 siklus I adalah sebagai berikut.
Berdasarkan data hasil pengamatan pada siklus I
Rata-rata =
pertemuan 2 yang telah dilakukan oleh pengamat, tampak
bahwa kemempuan guru dalam mengajar pembelajaran Rata-rata =
adalah baik. Hal ini terlihat bahwa pada data hasil
pengamatan yang menunjukkan bahwa guru mempunyai Jadi, hasil skor aktivitas guru pada siklus I adalah
peran penting sebagai fasilitator dan motivator dalam 77,68%. Skor ini belum mencapai jumlah skor yang
proses pembelajaran dengan rata-rata yang telah dicapai diharapkan yaitu 80% dari keseluruhan aktivitas guru.
pada siklus I pertemuan 2 sebanyak 3,13 dengan 3) Data Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta
presentase 78,21.Adapun rincian kegiatan kemempuan didik Siklus I
guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I Pada Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
pertemuan 2 yang masih memiliki kriteria nilai yang terdapat pengamat yang mengamati aktivitas peserta
rendah adalah sebagai berikut: didik selama menerapkan model quantum teaching.
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran memeroleh Pengamat disini ialah guru kelas V SDN Nguruhan 01
Skor 2,5 dikategorikan hampir baik. Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, Akhmad Gufron,
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran S.Pd, peneliti dan teman sejawat M. Hanif. Pengamatan
menggunakan Bahasa yang mudah dipahami peserta dilakukan dengan mengacu pada rubrik pengamatan
didik dan tetapi disampaikan secara sekilah tanpa aktivitas peserta didik yang telah disiapkan. Kategori
menjelaskannya kepada peserta didik. skor pengamatan terdiri dari empat kriteria penilaian,
b. Guru melakukan apersepsi memeroleh skor 2,5 yaitu sangat baik (4), baik (3), cukup (2), kurang (1).
dikategorikan hampir mendekati baik. Setelah melakukan pengamatan maka langkah
Respon peserta didik terhadap apersepsi yang selanjutnya adalah menghitung skor rata-rata aktivitas
diberikan guru baik, tetapi guru belum dapat

3264
Penerapam Quantum Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar

yang telah dilakukan peserta didik. Hasil pengamatan Peserta didik menyelesaikan soal evaluasi melebihi
aktivitas peserta didik pada sikliusi I pada table 4.3 waktu yang telah ditentukan oleh guru.
dibawah ini. Pertemuan 2
Tabel 3 a. Peserta didik melaksanakan kegiatan sesuai arahan
Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta didik dalam guru memeroleh skor 2,5 dikategorikan hampir baik.
Pembelajaran dengan Menerapkan Model Quantum Pada saat guru mengarahkan peserta didik untuk
Teaching Sikus 1 mempersiapkan perlengkapan untuk kegiatan
N ASPEK YANG PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 pembelajaran, peserta didik tampak teratur dan
o. DIAMATI P1 P2 RERA P1 P2 RERA tampak tenang meski ada sebagian peserta didik yang
TA TA
1 Peserta didik 3 3 3 3 3 3
cenderung pasif.
mendengarkan b. Peserta didik melakukan kegiatan pencarian data
penjelasan guru memeroleh skor 2 dikategorikan cukup.
2 Peserta didik 2 3 2,5 3 3 3 Pada saat peserta didik melakukan pencarian
memberikan
respon terhadap
informasi mengenai sejarah peninggalan Islam, ada
umpan balik dari beberapa anggota kelompok yang tidak membantu.
guru c. Peserta didik mengidentifikasi data memeroleh skor
3 Peserta didik 3 3 3 3 3 3 1,5 dikategorikan hampir cukup.
memerhatikan Ketika peserta didik mengidentifikasi data/ informasi
bimbingan guru
4 Peserta didik 3 3 3 2 3 2,5 yang disajikan dalam bentuk peta pikiran, beberapa
melaksanakan peserta didik tidak faham dengan peta pikiran.
kegiatan sesuai d. Peserta didik menjelaskan data memeroleh skor 3,5
arahan guru dikategorikan hamper sangat baik.
5 Peserta didik 3 3 3 2 2 2
melakukan Peserta didik ketika menjelaskan menggunakan
kegiatan bahasanya sendiri dan menjelaskan sesuai dengan
pencarian data pertanyaan yang telah disediakan oleh guru.
6 Peserta didik 3 2 2,5 2 1 1,5 e. Peserta didik menyelesaikan soal evaluasi memeroleh
mengidentifikasi
data
skor 2,5 dikategorikan hamper baik.
7 Peserta didik 3 3 3 3 4 3,5 Peserta didik menyelesaikan soal evaluasi melebihi
menjelaskan data waktu yang telah ditentukan oleh guru.
8 Peserta didik 4 3 3,5 4 4 4
membuat 4) Hasil Rata-Rata Aktivitas Peserta didik pada
rangkuman materi
9 Peserta didik 4 4 4 4 4 4 Siklus I Pertemuan I dan pertemuan 2.
mempresentasikan Data hasil rata-rata aktivitas peserta didik dalam
hasil diskusi menerapkan model pembelajaran quantum teaching mata
bersama pelajaran tematik pada pertemuan I dan 2 siklus 1 sebagai
kelompok
10 Peserta didik 2 3 2,5 2 3 2,5
berikut.
menyelesaikan Rata-rata =
soal evaluasi
JUMLAH 30 30 30 28 30 29
RATA-RATA 3 3 3 2,8 3 2,9 =
PRESENTASE 75 75 75 70 75 72,5 = 73,75
HASIL SIKLUS I 73,75
Jadi, skor aktivitas peserta didik pada siklus I adalah
Adapun rincian aktivitas peserta didik dalam menerapkan 73,75 %. Skor ini belum mencapai jumlah skor yang
model quantum teaching pada siklus I pertemuan I dan 2 diharapkan yaitu >80% dari keseluruhan aktivitas.
yang masih memeroleh kriteria nilai yang rendah adalah
sebagai berikut. 5) Data Hasil Belajar pada Siklus I
Pertemuan 1 Data hasil belajar pada pelajaran tematik untuk siklus I
a. Peserta didik menanggapi umpan balik dari guru dapat dilihat pada table 4.4 dibawah ini.
memeroleh skor 2,5 dikategorikan hampir baik. Tabel 4.4
Peserta didik cukup antusias terhadap pertanyaan Data Hasil Tes Belajar Muatan IPA dengan Menerapkan
yang diajukan guru, tetapi ada beberapa peserta didik Model Quantum Teaching Sikus 1
yang tidak menjaga ketertibannya saat mengikuti
KET.
TOTAL

pembelajaran.
AKHIR

SKOR
NAMA

NILAI
NO.

b. Peserta didik mengidentifikasi fata/ informasi


PERT. PERT.
memeroleh skor 2,5 dikategorikan hampir baik. 1 2
c. Ketika peserta didik mengidentifikasi data/ informasi TIDAK
yang disajikan dalam bentuk peta pikiran, sebagian 1 AKP 70 75 145 72,5 TUNTAS
peserta didik tidak faham dengan peta pikiran. TIDAK
d. Peserta didik menyelesaikan soal evaluasi memeroleh 2 DNA 72 75 147 73,5 TUNTAS
skor 2,5 dikategorikan hampir baik 3 DA 80 79 159 79,5 TUNTAS
4 DS 90 88 178 89 TUNTAS

3265
JPGSD. Volume 07 Nomor 04 Tahun 2019, 3259 - 3273

5 EMS 75 76 151 75,5 TUNTAS


Berdasarkan tabel 4.5 dapat di ketahui bahwa angket
6 KZ 82 85 167 83,5 TUNTAS peserta didik penerapan model pembelajaran quantum
7 MRAR 85 90 175 87,5 TUNTAS teaching pada muatan IPA yaitu sebanyak 10 peserta
8 SW 81 80 161 80,5 TUNTAS
didik atau 90,91% menyatakan ada pembedaan
pembelajaran hari ini dengan sebelumnya. 8 peserta didik
9 SS 90 95 185 92,5 TUNTAS atau 72,73% menyatakan senang jika pola meja dan kursi
TIDAK
10 SL 60 65 125 62,5 TUNTAS
di bentuk lurus dari depan ke belakang. 7 peserta didik
atau 63,64% menyatakan suka pada suaran musik atau
11 NZSH 80 78 158 79 TUNTAS instrumen ketika belajar dikelas. 10 peserta didik atau
JUMLAH 796,5 90,91% menyatakan pembelajaran pada hari ini
RATA-RATA menyenangkan. 9 peserta didik atau 81,82% menyatakan
79,6
senang belajar secara kelompok. 6 peserta didik atau
PERSENTASE TUNTAS 72,73 54,55% menyatakan materi IPA tema 8 masih susah
PERSENTASE TIDAK TUNTAS 27,27 dipahami. 10 peserta didik atau 90,91% menyatakan
bimbingan yang di sampaikan guru sudah jelas. 9 peserta
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat sebanyak didik atau 81,82% menyatakan bahwa mereka bisa
27,27% hasil belajar peserta didik tidak tuntas berarti ada memahami materi yang di sampaikan oleh guru.8 peserta
3 peserta didik yang belum tuntas dalam pembelajaran. didik atau 72,73% menyatakan bisa mengerjakan soal
Sedangkan persentase peserta didik yang tuntas dalam evaluasi. 10 peserta didik atau 90,91% menyatakan setuju
pembelajaran mencapai 72,73% atau 8 peserta didik. jika pembelajaran selanjutnya dilakukan seperti hari ini.
Nilai rata-rata kelas yang dicapai 79,6. Menurut Aqib Secara keseluruhan angket yang telah diisi peserta
(2009), persentase klasikal hasil belajar 70.00% termasuk didik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan
kriteria baik. Jika dibandingkan dengan indikator menerapkan model pembelajaran quantum teaching pada
keberhasilan penelitian yaitu 80. Berarti hasil belajar siklus I adalah 79,09%. Hal ini belum mencapai
tersebut belum dapat memenuhi indikator tersebut. presentase keberhasilan yangdiharapkan berdasarkan
Begitu juga dengan nilai rata-rata kelas yang mencapai indikator keberhasilan penelitian yang ditentukan yaitu
80. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar tersebut 80%.
masih perlu ditingkatkan pada siklus II. Tabel 6
6) Data Angket Peserta didik pada Siklus I Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pembelajaran dengan
Data angket peserta didik diberikan di akhir siklus menerapakan Model Quantum Teaching.
dengan tujuan untuk mengetahui kendala peserta didik (Siklus II Pertemuan 1)
selama proses pemebelajaran dengan menerapkan model
Quantum
Teaching
Tahap

pembelajaran quantum teaching. Adapaun hasil data Rata-


Aspek yang diamati P1 P2
angket peserta didik pada siklus I disajikan dalam table Rata
4.5 dibawah ini.
Tabel 4.5 Kegiatan Awal
Data Angket Peserta didik dengan Menerapkan Model 1. Guru mengucapkan
Quantum Teaching Siklus 1 salam 4 4 4
2. Guru menanyakan kabar
kepada peserta didik 3 3 3
Pertanyaan

3. Guru mempresensi
peserta didik 4 2 3
Total Total %
% Ya 4. Guru mengajak semua
Ya Tidak Tidak peserta didik berdo’a 2 3 2,5
5. Mengondisikan peserta
didik untuk
menyanyikan lagu
Indonesia raya . 3 3 3
1 10 90,91 1 9,09 6. Guru melakukan ice
2 8 72,73 3 27,27 breaking. 3 3 3
7. Guru meminta peserta
3 7 63,64 4 36,36 didik untuk membaca
buku selama 5 menit 3 3 3
4 10 90,91 1 9,09
8. Guru Bersama peserta
5 9 81,82 2 18,18 didik melakukan kontrak
belajar 3 3 3
6 6 54,55 5 45,45 9. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran 3 2 2,5
7 10 90,91 1 9,09
10. Guru menyampaikan
8 9 81,82 2 18,18 manfaat pembelajaran 4 3 3,5
11. Guru menyampaikan
9 8 72,73 3 27,27 apersepsi kepada peserta
10 10 90,91 1 9,09 didik 3 3 3
12. Guru menumbuhkan 3 3 3

3266
Penerapam Quantum Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar

AmBaK. besok.
Kegiatan Inti 5. Guru memberikan
1. Guru membentuk penghargaan kepada
kelompok masing- peserta didik atau
masing 5 peserta didik 4 3 3,5 kelompok yang
2. Pada kegiatan Ayo mencapai keberhasilan.
Membaca guru meminta 4 4 4
peserta didik mengamatit 6. Guru menyampaikan
teks lagu “Air Terjun”. 3 3 3 pesan moral kepada
3. Guru meminta peserta peserta didik.

Tahap 6 Rayakan
didik bertanya jawab
mengenai identitas lagu 4 3 3,5
4. Guru memutarkan video 4 4 4
Tahap 2 Alami

mengenai lagu air terjun 7. Guru meminta salah satu


lalu mengajarkannya peserta didik untuk
kepada peserta didik. 4 4 4 memimpin doa.
5. Guru membimbing
peserta didik
menyanyikan nada-nada 3 2 2,5 4 4 4
6. Guru meminta peserta 8. Guru mengucapkan
didik membaca syair salam.
lagu dengan cermat, lalu
menceritakan isi syair
lagu. 3 3 3
7. Guru menyampaikan
4 4 4
slide power point, 3 3 3
Jumlah 11 11
8. Guru meminta untuk 113,5
7 0
membentuk kelompok
Rata-Rata 3,3 3,1
terdiri atas 4-5 peserta 3,24
4 4
didik tiap kelompok. 3 3 3
Persentase 83, 78,
9. Pada Kegiatan Ayo 81,07
58 58
Membaca guru meminta
peserta didik untuk
menggali informasi teks Berdasarkan data hasil pengamatan pada siklus II
Tahap 3 Namai

fiksi “Semut dan pertemuan I yang telah dilakuakan oleh pengamat,


Beruang”. 2 2 2
tampak bahwa kemempuan guru dalam mengajar
10. Guru mengajak peserta
didik bertanya jawab pembelajaran adalah baik sekali. Hal ini terlihat bahwa
mengenai isi bacaan. 3 3 3 pada data hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa
11. Guru meminta peserta guru mempunyai peran penting sebagai fasilitator dan
didik menuliskan urutan motivator dalam proses pembelajaran dengan rata-rata
peristiwa pada bacaan
“Semut dan Beruang”. 4 3 3,5 yang telah dicapai pada siklus II pertemuan I sebanyak
12. Guru meminta 3,24 dengan persentase 81,07.
mengerjakan lembar Adapun rincian kegiatan kemampuan guru dalam
evaluasi. 3 3 3 mengelola pembelajaran pada siklus II pertemuan I yang
13. Guru memintas peserta
didik untuk membentuk
masih memroleh kriteria nilai yang rendah adalah sebagai
Tahap 4 Demonstrasikan

kelompok 4 3 3,5 berikut:


14. Guru meminta a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
perwakilan kelompok memeroleh skor 2,5 dikategorikan hamper
untuk maju mengambil
undian presentasi
mendekati baik.
kelompok 3 3 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
15. Setiap kelompok menggunakan bahasayang mudah dipahami
mempresentasikan peserta didik namun dismapaikan secara
menurut urutannya sepintas.
masing-masing 4 3 3,5
Kegiatan Akhir b) Guru memotivasi peserta didik untuk menggali
1. Guru Bersama peserta lebih banyak informasi mengenai teks fiksi
didik merangkum hasil “Semut dan Beruang”. memeroleh skor 2
pembelajaran 2 2 2 dikategorikan cukup.
2. Guru memberikan
pertanyaan tentang
Guru kurang memotivasi peserta didik sehingga
Tahap 5 Ulangi

konsep yang diajarkan peserta didik sehingga peserta didik hanaya


untuk mengecek mampu menggali 2 informasi mengenai kondisi
pemahaman peserta ekonomi pada masa kerajaan Islam.
didik (refleksi)
(integritas). 4 4 4
c) Guru membimbing peserta didik menyanyikan
3. Guru menyampaikan nada-nada memeroleh skor 2,5 dikategorikan
kegiatan tindak lanjut hamper mendekati baik. Guru kurang mampu
yang harus dilakukan mengondisikan peserta didik yang bernyanyi
peserta didik. 4 4 4
tidak sesuai nada yang ditampilkan.
4. Guru menyampaikan
info pembelajaran untuk 4 4 4

3267
JPGSD. Volume 07 Nomor 04 Tahun 2019, 3259 - 3273

d) Guru bersama peserta didik merangkum hasil 11. Guru meminta peserta didik

Demonstrasi
pembelajaran memeroleh skor 2 dikategorikan mempresentasikan bagan yang

Tahap 4
dibuatnya.

kan
cukup.
Guru merangkum materi pembelajaran dan tidak
menuliskan di papan tulis. 3 3 3
Tabel 7 Kegiatan Akhir
Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran 1. Guru Bersama peserta didik
merangkum hasil pembelajaran 4 4 4
dengan menerapkan Model Quantum Teaching 2. Guru memberikan pertanyaan

Tahap 5 Ulangi
tentang konsep yang diajarkan
(Siklus II Pertemuan 2) untuk mengecek pemahaman
peserta didik (refleksi)
Tahap Aspek yang diamati P1 P2 Rata- (integritas). 4 4 4
Quantum Rata 3. Guru menyampaikan kegiatan
Teaching tindak lanjut yang harus
dilakukan peserta didik. 4 4 4
Kegiatan Awal 4. Guru menyampaikan info
1. Guru mengucapkan salam 4 4 4 pembelajaran untuk besok. 4 3 3,5
2. Guru menanyakan kabar 5. Guru memberikan penghargaan
kepada peserta didik 3 4 3,5 kepada peserta didik atau
3. Guru mempresensi peserta kelompok yang mencapai
didik 4 4 4 keberhasilan. 4 4 4

Rayakan
Tahap 6
4. Guru mengajak semua peserta 6. Guru menyampaikan pesan
didik berdo’a 4 4 4 moral kepada peserta didik. 4 4 4
5. Mengondisikan peserta didik 7. Guru meminta salah satu
Tahap ITumbuhkan

untuk menyanyikan lagu peserta didik untuk memimpin


Indonesia raya . 3 3 3 doa. 4 4 4
6. Guru melakukan ice breaking. 3 3 3 8. Guru mengucapkan salam. 4 4 4
7. Guru meminta peserta didik 10 10
untuk membaca buku selama 5 Jumlah 4,0 1,0 102,50
menit 3 2 2,5 0 0
8. Guru Bersama peserta didik 3,3 3,2
Rata-Rata 3,31
melakukan kontrak belajar 3 3 3 5 6
9. Guru menyampaikan tujuan 83, 81,
Persentase 82,67
pembelajaran 3 2 2,5 89 45
10. Guru menyampaikan manfaat
pembelajaran 2 3 2,5
11. Guru menyampaikan apersepsi Berdasarkan data hasil pengamatan pada siklus I
kepada peserta didik 3 2 2,5 pertemuan 2 yang telah dilakukan oleh pengamatan,
12. Guru menumbuhkan AmBaK. 3 3 3 tampak bahwa kemampuan guru dalam mengajar
Kegiatan Inti pembelajaran adalah sangat baik. Hal ini terlihat bahwa
1. Guru membentuk kelompok
masing-masing 5 peserta didik 3 3 3
pada data hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa
2. Guru menjelaskan mengenai guru mempunyai peran penting sebagai fasilitator dan
siklus air secara singkat sesuai motivator dalam proses pembelajaran dengan rata-rata
pada PPT 4 3 3,5 yang telah dicapai pada siklus 1 pertemuan 2 sebanyak
3. Guru menanyakan pertanyaan 3,31 dengan persentase 82,67. Adapun rincian kegiatan
mengenai siklus air 3 3 3
4. Setiap kelompok menjawab kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada
pertanyaan yang diajukan oleh siklus II pertemuan 2 yang masih memeroleh kriteria
Tahap 2 Alami

guru 3 3 3 nilai yang rendah adalah sebagai berikut:


5. Guru membagi peserta didik
sesuai dengan tugasnya sesuai
dengan bagiannya sesuai materi a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran memeroleh
siklus air 2 2 2 skor 2,5 dikategorikan hampir baik.
6. Guru mengintruksikan tugas Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
tiap peserta didik sesuai
tugasnya masing-masing 3 4 3,5
menggunakan bahasa yang mudah dipahami peserta
7. Guru meminta peserta didik didik namun disampaikan secara sepintas.
untuk memeragakan bagaimana b) Guru melakukan apersepsi memeroleh skor 2,5
terjadinya siklus air 3 3 3 dikategorikan hampir mendekati baik.
8. Guru meminta kelompok lain Respon peserta didik terhadap apersepsi yang
untuk memberikan tanggapan
dan tanggapan kelompok yang diberikan guru baik, tetapi guru tidak
tampil. 4 3 3,5 menghubungkan pengetahuan awal peserta didik
9. Guru meminta tiap kelompok dengan materi yang akan dipelajari.
Tahap 3

mengamati gambar siklus air 3 3 3


Namai

c) Guru meminta peserta didik untuk membaca buku 5


10. Guru meminta peserta didik
menggambar bagan sederhana menit memeroleh skor 2,5 dikategorikan hampir
untuk menjelaskan siklus air 3 3 3 mendekati baik
Bacaan buku yang dibaca peserta didik bermacam-
macam, paragrap yang dibaca ada panjang dan
pendek sehingga selesai membaca antar peserta didik

3268
Penerapam Quantum Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar

berbeda-beda dan mengakibatkan perpanjangan waktu 4 Peserta didik 3 3 3 2 3 2,5


untuk membaca. melaksanakan
kegiatan sesuai
d) Guru membagi peserta didik sesuai dengan arahan guru
tugasnya sesuai dengan bagiannya sesuai materi 5 Peserta didik 3 3 3 2 2 2
siklus air. Memeroleh skor 2 dikategorikan melakukan
cukup. kegiatan
pencarian data
Peserta didik merasa kebingungan karena masih 6 Peserta didik 3 3 3 3 3 3
belum jelas dengan bagian perannya untuk mengidentifikas
memerankan siklus air, dan guru tidak i data
menuliskan bagian-bagian perannya di papan 7 Peserta didik 3 3 3 3 4 3,5
menjelaskan
tulis. data
8 Peserta didik 4 3 3,5 4 4 4
A. Hasil Rata-Rata Aktivitas Guru pada Siklus II membuat
Pertemuan 1 dan 2 rangkuman
Data hasil rata-rata aktivitas guru dalam menerapkan materi
9 Peserta didik 4 3 3,5 3 3 3
model pembelajaran quantum teaching pelajaran tematik mempresentasik
pada pertemuan 1 dan 2 siklus II adalah sebagai berikut. an hasil diskusi
bersama
Rata-rata = kelompok
10 Peserta didik 4 4 4 4 4 4
Rata-rata = menyelesaikan
soal evaluasi
Secara keseluruhan guru pada pembelajaran siklus II JUMLAH 35 32 33,5 31 34 32,5
RATA-RATA 3,5 3,2 33,5 3,1 3,4 3,25
memeroleh presentase 81,87%. Berdasarkan persentase
PERSENTASE 87, 80 83,7 77,5 85 81,25
tersebut, menunjukkan bahwa aktivitas guru sudah 5
mencapai persentase keberhasilan yang diharapkan HASIL SIKLUS II 82,5
berdasarkan indikator keberhasilan penelitian, yaitu
aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran Adapun rincian aktivitas peserta didik dalam
mencapai 80% dari keseluruhan aktivitas. menerapkan model quantum teaching pada siklus II
pertemuan 1 dan 2 adalah sebagai berikut:
B. Data Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta didik Siklus
II
Pertemuan 1
Pada Pelaksanaan proses pembelajaran yang
a) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
dilakukan terdapat pengamat yang mengamati aktivitas
memeroleh skor 3,5 dikategorikan hampir
peserta didik selama menerapkan model quantum
mendekati sangat baik.
teaching. Pengamatan disini ialah guru kelas V SDN
Ketika guru menyampaikan informasi, hampir
Nguruhan 01 Kecamatan Soko Kabupaten Tuban,
semua peserta didik mendengarkan penjelasan guru
Akhmad Gufron S.Pd, peneliti dan teman sejawat M.
dengan baik. Ada satu peserta didik yang masih
Hanif. Pengamatan dilakukan dengan menggunkan
berbicara dengan temannya.
lembar pengamatan yang telah disiapkan. Kategori skor
b) Peserta didik memberikan respon terhadap umpan
pengamatan terdiri dari empat kriteria penialaian, yaitu
balik dan guru memeroleh skor 4 dikategorikan
sangat baik (4), baik (3), cukup (2), kurang (1). Data hasil
sangat baik.
pengamatan tersebut kemudian diolah sehingga diperoleh
Peserta didik sangat antusias terhadap pertanyaan
hasil skor rata-rata aktivitas peserta didik pada tiap-tiap
yang diajukan guru, dan tertib dalam mengikuti
aspek selama pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
pembelajaran.
yang disajikan pada tabel sebagai berikut.
c) Peserta didik memerhatikan bimbingan dari guru
Tabel 8
memeroleh skor 3 dikategorikan baik
Hasil pengamatan Aktivitas Peserta didik dalam
Ketika guru memberikan bimbingan untuk
Pembelajaran dengan Menerapkan Model Quantum
melakukan aktivitas pembelajaran, tidak semua
Teaching Siklus II
ASPEK YANG PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2
peserta didik memerhatikan dengan baik. Ada
beberapa peserta didik masih berbicara dengan
No.

DIAMATI P1 P2 RERA P1 P2 RERA


TA TA temannya.
1 Peserta didik 4 3 3,5 3 4 3,5 d) Peserta didik melaksanakan kegiatan sesuai arahan
mendengarkan guru memeroleh skor 3 dikategorikan baik.
penjelasan guru
2 Peserta didik 4 4 4 4 4 4 Pada saat guru mengarahkan peserta didik untuk
memberikan mempersiapkan perlengkapan untuk kegiatan
respon terhadap pembelajaran, peserta didik tampak teratur dan
umpan balik tampak tenaang meski ada sebagian yang cenderung
dari guru
3 Peserta didik 3 3 3 3 3 3 pasif.
memerhatikan e) Peserta didik melakukan kegiatan pencarian data/
bimbingan guru informasi memeroleh skor 3 dikategorikan baik.

3269
JPGSD. Volume 07 Nomor 04 Tahun 2019, 3259 - 3273

Pada saat peserta didik melakukan pencarian Pada saat peserta didik melakukan pencarian
informasi mengenai sejarah peninggalan Islam, ada informasi mengenai sejarah peninggalan Islam, ada
beberapa anggota kelompok yang tidak membantu. beberapa anggota kelompok yang tidak membantu.
f) Peserta didik mengidentifikasi data/ informasi f) Peserta didik mengidentifikasi data memeroleh skor
memeroleh skor 3 dikategorikan baik. 3 diaktegorikan baik.
Ketika peserta didik mengidentifikasi data/ Ketika peserta didik mengidentifikasi data/
informasi yang disajikan dalam bentuk peta pikiran, informasi yang disajikan dalam bentuk peta pikiran,
peserta didik sudah paham dengan peta pikiran. peserta didik paham dengan peta pikiran.
g) Peserta didik menjelaskan data memeroleh skor 3 g) Peserta didik menjelaskan data memeroleh skor 3,5
diaktegorikan baik. dikategorikan hampir sangat baik.
Peserta didik ketika menjelaskan menggunakan Peserta didik ketika menjelaskan menggunakan
basanya sendiri dan menjelaskan dengan pertanyaan bahasanya sendiri dan menjelaskan sesuai dengan
yang telah disediakan oleh guru. pertanyaan yang telah disediakan oleh guru.
h) Peserta didik membantu rangkuman materi h) Peserta didik membuat rangkuman materi
memeroleh skor 3,5 dikategorikan hampir sangat memeroleh skor 4 dikategorikan sangat baik.
baik. Peserta didik merangkum materi yang diajarkan
Peserta didik merangkum materi yang diajarkan oleh guru dengan menggunakan kalimat EYD.
oleh guru denan menggunakan kalimat sesuai EYD. i) Peserta didik menyelesaikan soal evaluasi
i) Peserta didik mempresentsikan hasil meemroleh skor 4 dikategorikan sangat baik.
diskusibersama kelompok memeroleh skor 3,5 j) Peserta didik mampu menyelesaikan soal evaluasi
diaktegorikan sangat baik. dengan tepat waktu.
Pada saat peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi bersama kelompoknya di depan kelas, Hasil Rata-Rata Aktivitas Peserta didik pada Siklus II
mereka mampu melakukannya dengan tertib dan Data hasil rata-rata aktivitas peserta didik dalam
menyampaikan dengan suara lantang. menerapkan model pembelajaran quantum teaching
j) Peserta didik menyelesaikan soal evaluasi muatan IPA pada pertemuan 1 dan 2 siklus II adalah
memeroleh skor 4 dikategorikan hampir baik. sebagai berikut. Secara keseluruhan aktivitas peserta
Peserta didik mampu menyelesaikan soal evaluasi didik pada pembelajaran siklus II memeroleh persentase
tepat waktu. 82,5 %. Berdasarkan persentase tersebut, menunjukkan
bahwa aktivitas peserta didik sudah mencapai persentase
Pertemuan 2 keberhasilan yang diharapkan berdasarkan indikator
a) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru keberhasilan penelitian, yaitu aktivitas peserta didik
memeroleh skor 3,5 dikategorikan hampir sangat dalam melaksanakan pembelajaran mencapai >80% dari
baik. keseluruhan aktivitas peserta didik.
Ketika guru menyampaikan informasi, semua
peserta didik mendengarkanpenjelasan guru dengan E. Data Hasil Belajar Pada Siklus II
baik. Soal yang diberikan untuk mengukur hasil belajar
b) Peserta didik memberikan respon terhadap umpan peserta didik terdiri dari 20 butir soal piihan ganda.
balik dan guru memeroleh skor 4 dikategorikan Adapun ketuntasan belajar peserta didik siklus II dapat
sangat baik. dilihat pada tabel dibawah ini.
Peserta didik sangat antusias tehadap pertanyaan Tabel 9
yang diajarkan guru. Data Hasil Tes belajar Pelajaran Tematik dengan
c) Peserta didik memerhatikan bimbingan dari guru Menerapkan Model Quantum Teaching Pada Siklus
memeroleh skor 3 dikategorikan baik. II
Ketika guru memberikan bimbingan untuk SKOR T
melakukan aktivitas pembelajaran, tidak semua NILAI
peserta didik memerhatikan dengan baik. Ada NO. NAMA AKHIR
beberapa peserta didik masih berbicara dengan PERT. PERT.
temannya. 1 2 KET
d) Peserta didik melaksanakan kegiatan sesuai arahan TIDAK
guru memeroleh skor 2,5 dikategorikan hampir 1 AKP 70 75 145 72,5 TUNTAS
baik. 2 DNA 86 80 166 83 TUNTAS
Pada saat guru mengarahkan peserta didik untuk
3 DA 81 87 168 84 TUNTAS
mempersiapkan perlengkapan untuk kegiatan
pembelajaran, peserta didik tampak teratur dan 4 DS 90 90 180 90 TUNTAS
tampak tenang meskipun ada sebagian peserta didik 5 EMS 75 75 150 75 TUNTAS
cenderung pasif.
6 KZ 85 85 170 85 TUNTAS
e) Peserta didik melakukan kegiatan pencarian data
memeroleh skor 2 diaktegorikan cukup. 7 MRAR 95 90 185 92,5 TUNTAS
8 SW 85 80 165 82,5 TUNTAS

3270
Penerapam Quantum Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar

9 SS 95 95 190 95 TUNTAS ketika belajar di kelas. 6 peserta didik atau 54,55%


TIDAK menyatakan pembelajaran pada hari ini menyenangkan.
10 SL 60 60 120 60 TUNTAS 11 Peserta didik atau 100% menyatakan senang belajar
11 NZSH 85 80 165 82,5 TUNTAS secara kelompok. 11 peserta didik atau 100%
menyatakan materi IPA tema 8 masih susah dipahami. 6
JUMLAH 902 peserta didik atau 54,55% menyatakan bimbingan yang
RATA-RATA 82 disampaikan guru sudah jelas. 11 peserta didik atau 100%
PERSENTASE menyatakan bahwa mereka bisa memahami materi yang
TUNTAS 81,82 disampaikan guru. 11 peserta didik atau 100%
PERSENTASE
TIDAK menyatakan bisa mengerjakan soal evaluasi. 11 peserta
TUNTAS 18,18 didik atau 100% menyatakan setuju jika pembelajaran
selanjutnya dilakukan seperti ini. Secara keseluruhan
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat sebanyak 18, angket yang telah diisi peserta didik terhadap
18% hasil belajar peserta didik tidak tuntas, berarti ada 2 pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model
peserta didik yang belum tuntas dalam pembelajaran pembelajaran quantum teaching pada siklus II adalah
mencapai 81,82 % atau 2 peserta didik. Nilai rata-rata 90,91%. Hal ini sudah mencapai persentase keberhasilan
kelas yang dicapai 822. Menurut Aqib (2006), persentase yang diharapkan berdasarkan indikator keberhasilan
klasikal hasil belajar 81,82 % termasuk kriteria sangat penelitian yang ditentukan yaitu 90,91%.
baik. Jika dibandingkan dengan indikator keberhasilan
penelitian yaitu 80 berarti hasil belajar tersebut sudah PEMBAHASAN
memenuhi indikator tersebut. Begitupun juga dengan Dalam pembehasan ini akan dipaparkan sejauh mana
nilai rata-rata kelas yang mencapai lebih dari 82. Hal ini perkembangan aktivitas guru, aktivitas peserta didik,
menunjukkan bahwa hasil belajar pada siklus II berhasil, hasil belajar peserta didik khususnya aspek kognitif pada
sehingga tidak perlu melakukan siklus penelitian lagi. pelajaran tematik, serta angket peserta didik pada siklus I
dan siklus II.
F. Data Angket Peserta didik pada Siklus II
Data angket peserta didik diberikan di akhir a) Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dalam
dengan tujuan untuk mengetahui kendala peserta Proses Pembelajaran
didik selama proses pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran quantum teaching. Aktivitas Guru
Adapun hasil data angket peserta didik pada siklus 85 82.18
II dalam tabel dibawah ini. 77.9
Tabel 10 80
Data Angket dengan Menerapkan Model Quantum 75
Teaching pada Siklus II SIKLUS I SIKLUS II
Total % Total % Hasil Pengamatan…
Pertanyaan Ya Ya Tidak Tidak
1 11 100 0 0
Diagram 4.1. Aktivitas Peserta didik
2 9 81,82 1 9,09
Perkembangan aktivitas guru dalam proses
3 7 63,64 1 9,09 pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
4 6 54,55 4 36,36 quantum teaching dapat dilihat dari hasil pengamatan
aktivitas guru saat proses pembelajaran berlangsung
5 11 100 0 0
dalam diagram 4.1. Secara keseluruhan aktivitas guru
6 11 100 0 0 dalam proses pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 dan
7 6 54,55 5 45,45 2 setelah dirata-rata adalah 77,95%. Hasil ini belum
mencapai yang diharapkan yaitu 80 dari seluruh aktivitas
8 11 100 0 0 guru. Aktivitas guru pada siklus I rata-rata sudah baik
9 11 100 0 0 akan tetapi masih ada aktivitas guru dalam pembelajaran
10 11 100 0 0 yang kurang dilaksanakan oleh guru dengan optimal
sehingga menjadikan peserta didik kurang memehami
apa yang disampaikan dan diinstruksikan oleh guru.
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa angket Hal itu dilihat dari apersepsi yang diberikan oleh guru,
peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran
hanya sebagian peserta didik yang termotivasi dan
quantum teaching pada muatan IPA yaitu sebanyak 11
lainnya belum. Selain itu, kontrak belajar hanya guu yang
peserta didik atau 100 % menyatakan ada perbedaaan
memutuskan sedangkan peserta didik haya mengikuti apa
pembelajaran hari ini dengan sebelumnya. 9 peserta didik
yang diputuskan sehingga peserta didik hanya mengikuti
atau 81,82% menyatakan senang jika pola meja dan kursi
apa yang diputuskan ssehingga peserta didik tidak
dibentuk seperti huruf U. 7 peserta didik atau 63,67%
berperan aktif. Alokasi waktu yang digunakan guru tidak
menyatakan suka dengan suara musik atau instrument
tepat waktu. Guru kurang bisa mengajak peserta didik

3271
JPGSD. Volume 07 Nomor 04 Tahun 2019, 3259 - 3273

untuk mengaitkan materi dengan kegiatan yang dilakukan Diagram 4.3 Hasil Belajar Peserta didik
serta kurangnya guru membimbing dengan baik. Dalam Ketuntasan belajar peserta didik khususnya pada
pembagian kelompok yang tidak merata antara jumlah aspek kognitif pembelajaran tematik dengan model
peserta didik laki-laki dan peserta didik peserta didik pembelajaran quantum teaching pada diagram 4.3 di atas.
perempuan, serta pemberian pemberian penghargaan Secara klasikal, presentase hasil belajar peserta didik
yang kurang membuat peserta didik peserta didik pada siklus I pertemuan 1 dan 2 adalah 72,73% atau 8
termotivasi untuk belajar. peserta didik. Hal ini belum menunjukkan keberhasilan
Pada siklus II aktivitas guru mengalami peningkatan yang diharapkan yaitu peserta didik yang memeroleh
menjadi 81,87% dengan kriteria sangat baik. Peningkatan nilai 80 belum mencapai >80%.
aktivitas guru terlihat dari pengelolaan kelas yang baik, Sedangkan presentase ketuntasan hasil belajar peserta
penjelasan dan bimbingan dari guru yang mendapat didik pada siklus II mencapai 81,82% atau 9 peserta
respon positif dari peserta didik sehingga peserta didik didik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil
mampu memerhatikan dengan seksama sehingga peserta belajar pada pelajaran tematik karena sudah mencapai
didik mampu memerhatikan dengan seksama dan penuh indikator keberhasilan yaitu peserta didik yang
perhatian, dan adanya kesepakatan pada kontrak belajar memeroleh nilai 80 sudah melebihi 80%.
yang berdampak pada keaktifan peserta didik.
d) Hasil Angket Peserta didik
b). Hasil Pengamatan Peserta didik dalam Proses
Pembelajaran Hasil Angket Siswa
78 90.91
100 22
Aktivitas Siswa 9.09
100 82.5 0
73.75
80 Siklus I Siklus I Siklus II Siklus II
60 (Ya) (Tidak) (Ya) (Tidak)
SIKLUS I SIKLUS II Hasil Pengamatan Angket Siswa
Hasil Pengamatan Aktivitas …

Diagram 4.4 Hasil Angket Peserta didik


Diagram 4.2 Aktivitas Peserta didik Penerapan model pembelajaran quantum teaching
Perkembangan aktivitas peserta didik dalam proses pada siklus I berdasarkan diagram 4.4 menunjukkan
pembelejaran dengan menerapkan model pembelajaran bahwa 78% peserta didik menjawab respon positif. Hal
quantum teaching dapat dilihat dari hasil pengamatan ini belum menunjukkan keberhasilan yang diharapkan
aktivitas peserta didik saat proses pembelajaran yaitu 79,09%. Sedangkan pada siklus II menunjukkan
berlangsung dalam diagram 42. Secara keseluruhan bahwa 90,91% peserta didik menjawab respon positif.
aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran pada Hal ini menunjukkan keberhasilan yang diharapkan yaitu
siklus I pertemuan 1 dan 2 setelah dirata-rata adalah 80%. Hal ini menyatakan bahwa penerapan model
73,75. Hasil ini belum mencapai yang diharapkan yaitu pembelajaran quantum teaching yang dilaksanakan di
80 dari hasil keseluruhan aktivitas peserta didik. kelas V SDN Nguruhan 01 Kecamatan Soko Kabupaten
Aktivitas peserta didik pada silus I rata-rata sudah baik, Tuban mampu meningkatkan hasil belajar pada pelajaran
akan tetapi masih ada aktivitas peserta didik dalam tematik.
pembelajaran yang kurang dilaksanakan oleh peserta Dari hasil pembahasan di atas, dapat diketahui adanya
didik dengan optimal. peningkatan yang terjadi dari tiap aspek penelitian yang
Pada siklus II, aktivitas peserta didik mengalami sesuai dengan indikator penelitian dalam pelaksanaaan
peningkatan 82,5. Karena berdasarkan hasil refleksi siklus I dan II yang menerapkan model quantum
pembelajaran pada silus I, guru mulai membenahi teaching. Dimana model quantum teaching bertujuan
langkah pembelajaran yang masih kurang. Peningkatan untuk menjadikan proses pembelajaran di kelas menjadi
aktivitas peserta didik dalam memerhatikan bimbingan menyenangkan bagi peserta didik dan guru. Hasil
guru, mampu bekerjasama dalam kelompok, serta berani penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Basiska
mengungkapkan pendapat di depan kelas. Winda Arifina (2011) dengan judul “Pengaruh Penerapan
Quantum Teaching terhadap Keterampilan Menulis Puisi
c) Hasil Belajar Peserta didik Peserta didik Kelas II”. Hasil dari penelitiannya yaitu
adanya pengaruh yang signifikan, terbukti dengan
Hasil Belajar Siswa peningkatan nilai yang diperoleh peserta didik dari
72.73 81.82
100 pretest ke posttest. Nilai rata-rata posttest adalah 71,64.
27.27 18.18 Penelitian lain yang dilakukan oleh Sukisna Dwi
0 Anggraini (2010) dengan judul “Penerapan Model
Siklus I Siklus I Siklus II Siklus II Quantum Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar
(Tuntas) (Tidak (Tuntas) (Tidak Peserta didik pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN
Tuntas) Tuntas) Nglaban III Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk”.
Hasil Belajar Siswa Hasil dari penelitiannya yaitu terdapat peningkatan
aktivitas guru dan peserta didik serta peningkatan hasil

3272
Penerapam Quantum Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar

belajar dengan persentase nilai yang diperolah pada Widiasworo, E. (2017). Masalah-Masalah Peserta Didik
siklus I sebesar 26,31%. Siklus II sebesar 63,15%., dan dalam Kelas dan Solusinya. Yogyakarta:
siklus III sebesar 84,21%. Araska.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa JURNAL
pembelajaaran dengan menerapkan model quantum Anggraeni, R. (2014). Penerapan Model Quantum
teaching dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Utamanya pada pembelajarna tematik. Oleh karena itu, Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN
model quantum teaching merupakan model yang efektif Nabalan III Kecamatan loceret Kabupaten
diterapkan dalam pembelajaran. Nganjuk. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Volume 2 No.3.
Arifina, B. W. (2015). Pengaruh Penerapan Model
DAFTAR PUSTAKA
Quantum Teaching terhadap Keterampilan
BUKU Menulis Puisi Siswa Kelas III. Jurnal Penelitian
Afandi, M., Chamalah, E., & Wardani, O. P. (2013). Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Volume 3 No.
Model dan Metode Pembelajaran. Semarang: 2.
Unnisula Press. MEDIA ONLINE
Aqib, Z. (2013). Model-Model, Media, dan Strategi Budiarti. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu dalam
Pembelajaran Kontekstual (Inovatif) (Oktober Kurikulum 2013. Retrieved Maret 1, 2019, from
2018 ed.). Bandung: Yrama Widya. eprints.umm.ac.id/35515/3/jiptummpp-gdl-
DePorter, B., Reardon, M., & Nourie, S. S. (2010). ariyanibud-48419-3-babii.pdf
Quantum Teaching : Memprakjtikkan Quantum Hakim, A. L. (2011). Penerapan Model Pembelajaran
Learning di Ruang-ruang Kelas (II ed.). Quantum Teaching Pada Pelajaran. Retrieved
Bandung: Kaifa. Februari 10, 2019, from
Joyce, B. R., & Weil, M. (2010). Model of Teaching. http://digilib.unila.ac.id/26211/3/SKRIPSI%20T
California: Allyn and Bacon. ANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
Julianto, & Darmawati, E. (2017). MOdel Pembelajaran Kartikasari, R. (2013). Pendapat Jean Piaget tentang
Terintegrasi Menggunakan Pendekatan Pembelajaran matematika. Retrieved Maret 2,
Kurikulum 2013 (- ed.). Surabaya: -. 2019, from
Khoiru, I. (2011). PAIKEM GEMBROT http://rahmazamikai.blogspot.com/2013/06/pend
Mengembangkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, apat-jean-piaget-tentang.html
Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira, dan Sunandar. (2012). Hakikat Quantum Teaching. Retrieved
Berbobot. In S. Ari (Ed.), PAIKEM GEMBROT Februari 14, 2019, from
Mengembangkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, mayasa.blogspot.com/2012/05/hakikat-
Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira, dan quantum-teaching.html
Berbobot (p. 9). Jakarta: Prestasi Pustaka. Susanto, H. (2013). bagawanabiyasa.wordpress.com.
Kurniawan, D. (2011). Pembelajaran Terpadu: Teori, Retrieved Februari 15, 2019, from
Praktik dan Penilaian. In . (Ed.), Pembelajaran https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/05/
Terpadu: Teori, Praktik dan Penilaian (p. 17). 24/model-pembelajaran-quantum teaching/
Bandung: Pustaka Cendikia Utama. Widyatun, D. (2012). Model Pembelajaran Inquiry.
Kusnandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Retrieved Februari 11, 2019, from
Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/mo
Jakarta: PT RajaGafindo Persada. del-pembelajaran-inquiry.html
Mulyoto. (2013). In . (Ed.), Strategi Pembelajaran di Era TESIS / SKRIPSI
Kurikulum 2013 (p. 3). Jakarta: Prestasi Pustaka. Hardiana, M. R. (2016). Meningkatkan Keaktifan dan
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Hasil Belajar Sub Tema Pengalaman di
Mengembangkan Profesionalisme Guru (II ed.). Lingkungan Sekitar Rumah Melalui Model
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Pembelajaran Picture and Picture. Bandung:
Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Repoository Universitas Pasundan.
Standar Proses Pendidikan . Jakarta: Kencana. Jumianto, D. (2012). Penggunaan Metode Pembelajaran
Suprijono, A. (2009). Cooperative learning : Teori & Quantum Teaching untuk Meningkatkan
Aplikasi PAIKEM. Pustaka Pelajar. Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar Siswa
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Mata Diklat Gambar Teknik Di SMK
Sekolah Dasar (I ed.). Jakarta: Prenadamedia Perindustrian Yogyakarta 2011/2012.
Group. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Nawawi, H. (2012). Metode Penelitian Bidang Sosial (- .
ed.). Yogyakarta: Gadja Mada Universitas Press.

Widiaswioro, E. (2017). Study Smart. In . (Ed.), Study


Smart (p. 13). Jakarta: Kelompok Gramedia.

3273

Anda mungkin juga menyukai