ARTIKEL ILMIAH
Oleh :
Yusuf Setiawan
NIM. 1733017
Karya ilmiah ini sebagai salah satu syarat kelulusan Sarjana (S-1) di Universitas
Pasir Pengaraian
Disetujui oleh,
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui,
Ketua Program Studi Biologi
ABSTRACT
The aims of this research is for improve the result from students by used talking
stick model at SMP IT AN-NAJIYAH on 2020/2021. The kind of this research is action
research. This research was conducted in two cycle, each of their are: planning, action,
and reflection. This research was conducted on March until April 2021. Sample of this
research are 20 students and used purposive sampling. There are significant result from
this research there are 50% is cognitive in first cycle and significant result from this
research there are 80% is second cycle. There are 30% in cycle I to cycle II.
pada hasil analisis data dan evaluasi penelitian ini adalah berupa tes. Tes
pelaksanaan tindakan, berdasarkan yang disusun dimaksud untuk melihat
indikator yang telah ditetapkan. hasil beberapa siswa dalam mengikuti
Indikator keberhasilan pada hasil pembelajaran. Soal yang digunakan
belajar ini adalah 75% siswa berbentuk objektif pilihan ganda
mencapai nilai di atas KKM. Nilai dengan empat option (a, b, c dan d )
KKM pada pelajaran Ilmu yang berjumlah 20 soal.
Pengetahuan Alam di SMP IT AN- Untuk mengetahui peningkatan hasil
NAJIAH TAHUN AJARAN belajar siswa dengan menerapkan
2020/2021 sebesar 75. model pembelajaran talking stick maka
Siklus II data yang diperlukan berupa data hasil
Sesuai hasil refleksi siklus I maka belajar yang diperoleh dari hasil
perencanaan siklus II meliputi belajar/nilai tes. untuk menghitung
kegiatan sebagai berikut: hasil belajar dengan membandingkan
1. Identifikasi masalah pada siklus I jumlah nilai yang diperoleh siswa
dan penetapan alternatif dengan jumlah skor maksimum
pemecahan masalah. kemudian dikalikan 100% atau
2. Membuat Rencana Pelaksanaan digunakan rumus :
Pembelajaran (RPP) dengan
model talking stick. 𝑅
S = 𝑁 x 100%
3. Mengembangkan skenario
pembelajaran, menyiapkan sumber
S: Nilai yang dicari/diharapkan
belajar, mengembangkan format
R: jumlah skor dari item/soal yang
evaluasi pembelajaran.
dijawab benar
Pelaksanaan tindakan-tindakan
N: skor maksimal ideal dari tes
dilakukan dengan memperbaiki
tersebut.
tindakan sesuai dengan skenario
Adapun teknik analisis data yang
pembelajaran yang telah
digunakan untuk mengetahui
disempurnakan. Dalam tahap refleksi,
peningkatan hasil belajar siswa pada
peneliti melakukan penilaian dan
penelitian ini yakni dengan
pengkajian terhadap hasil evaluasi
membandingkan persentase ketuntasan
data kaitannya dengan indikator
belajar dalam penerapan model
kinerja Siklus II. Penilaian formatif
pembelajaran talking stick pada siklus I
dilakukan untuk menilai hasil atau
dan siklus II.
dampak metode talking stick yang
akan telah dilaksanakan pada siklus
Presentasi Ketuntasan:
II. Jika pada siklus ke II terjadi
peningkatan yang signifikan dari 𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝑆𝐼𝑆𝑊𝐴 𝑌𝐴𝑁𝐺 𝑇𝑈𝑁𝑇𝐴𝑆 𝐵𝐸𝐿𝐴𝐽𝐴𝑅
P= x 100%
siklus satu maka penelitian akan 𝐽𝑈𝑀𝐿𝐴𝐻 𝑆𝐼𝑆𝑊𝐴 𝑀𝐴𝐾𝑆𝐼𝑀𝐴𝐿
test terdiri dari 20 soal dalam bentuk siswa. Tahap refleksi dilakukan dengan
objektif. Data ini digunakan untuk menganalisis hasil tindakan seberapa
mengetahui hasil peserta didik dalam besar tingkat kemampuan peserta didik
mengikuti proses pembelajaran pada pada saat menerapkan model
siklus I. Menurut penelitian dari pembelajaran talking stick. Adapun
(Alfiyana, Sukaesih dan Setiati 2018:
229) Faktor-faktor yang refleksi yang didapatkan pada siklus I
mempengaruhi hasil belajar peserta adalah penggunaan model talking stick
didik pada hasil belajar yaitu faktor pada siklus I kurang maksimal, hal ini
internal yang berasal dari dalam diri dikarenakan oleh beberapa masalah
siswa berupa kesiapan belajar siswa, yaitu (a) terdapat peserta didik yang
dan keaktifan siswa pada saat tidak fokus dalam proses pembelajaran,
pembelajaran dengan metode Talking kurangnya konsentrasi pada saat proses
stick . hasil post test dapat dilihat pembelajaran sangat berpengaruh
pada tabel 1. terhadap hasil siklus I; (b) peneliti
Tabel 1. Persentase Nilai Post test
belum sepenuhnya optimal dalam
Siklus I
Kriteria Post test Siklus I Jumlah Peserta Didik
memperaktekkan model pembelajaran
talking stick, pada siklus I peneliti
Baik 35% 7 belum mampu dalam mempraktekkan
Cukup 15% 3 model pembelajaran secara optimal,
Kurang 50% 10
hal ini dikarenakan keterbatasan waktu
Dari tabel di atas persentase nilai di dalam proses pembelajaran; (c)
post test siklus 1 dapat diketahui beberapa peserta didik tidak paham
bahwa sebanyak 7 orang atau aturan dari model pembelajaran talking
dipersentasekan sebesar 35%, peserta stick, hal ini dikarenakan peserta didik
didik yang memperoleh nilai > 75 belum terbiasa dengan model
dengan kategori baik dan dinyatakan pembelajaran talking stick sehingga
tuntas, sedangkan 3 orang jika peserta didik belum sepenuhnya paham
dipersentasekan sebesar 15% peserta terhadap model pembelajaran talking
didik yang mendapat nilai KKM 75 stick.
dengan kategori cukup dan Dari hasil refleksi siklus I, peneliti
dinyatakan tuntas, selanjutnya peserta memutuskan untuk melanjutkan
didik yang berjumlah 10 orang pembelajaran pada siklus II. Proses
memperoleh nialai < 75 dengan pelaksanaan pembelajaran pada siklus
kategori kurang dan dinyatakan tidak II terdiri dari satu kali pertemuan
tuntas. Secara keseluruhan dari tabel dengan satu kali post test untuk
diatas presentase kelulusan pada
mengetahui hasil belajar peserta didik,
Siklus I adalah 50%. Sehingga Hasil kemampuan belajar peserta didik
peneliti melanjutkan penelitian ke
pada siklus II diperoleh dari post test
siklus II guna memperbaiki nilai pada akhir siklus, untuk soal post test
kognitif peserta didik pada siklus I.
terdiri dari 20 soal dalam bentuk
Setelah dilaksanakan perencanaan, objektif. Data ini digunakan untuk
tindakan dan pengamatan, maka
mengetahui hasil peserta didik dalam
tahap selanjutnya yang dilaksanakan mengikuti proses pembelajaran pada
peneliti adalah refleksi untuk melihat
siklus I, hasil post test dapat dilihat
adakah peningkatan hasil belajar
6