Anda di halaman 1dari 8

Vol.2 No.

2 Agustus 2022 Character and Civic: Jurnal Pendidikan Karakter dan Pendidikan Kewarganegaraan ISSN : 2808-294X

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI UMPAN BALIK TERHADAP


AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN KELAS X SMA WISUDA KOTA PONTIANAK

Adrianus 1), Ahmad Jamalong 2), Fety Novianty 3)


Fakultas Ilmu Pendidikan Dan Pengetahuan Sosial
Program studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Pontianak
Jl. Ampera Jln. Ampera No 88 Pontianak, Telp. (0561) 748219 / 6589855
e-mail: putrikhanza96@yahoo.co.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang 1) Bagaimanakah
aktivitas belajar sebelum menggunakan strategi umpan balik pada mata pelajaran PKn
Kelas X SMA Wisuda Kota Pontianak? 2) Bagaimanakah aktivitas belajar sesudah
menggunakan strategi umpan balik pada mata pelajaran PKn Kelas? 3) Apakah terdapat
pengaruh penggunaan strategi umpan balik terhadap aktivitas belajar siswa pada mata
pelajaran PKn Kelas X SMA Wisuda Kota Pontianak. Metode eksperimen. Bentuk
penelitian Pre-Experimental Desig dengan rancangan penelitian One Group-Pre-Test-
Posstes Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Wisuda
Kota Pontianak. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling hasil
temuan penelitian adalah adanya pengaruh yang signifikan setelah menggunakan
strategi umpan balik terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X
SMA Wisuda Kota Pontianak. 1) Rata-rata aktivitas belajar siswa sebelum
menggunakan strategi umpan balik pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA Wisuda
Kota Pontianak yaitu 69,83 tergolong baik. 2) Rata-rata aktivitas belajar siswa setelah
menggunakan strategi umpan balik pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA Wisuda
Kota Pontianak 84,33 tergolong sangat baik. 3) Pengaruh penggunaan strategi umpan
balik dengan menggunakan uji-t test satu sampel yaitu thitung>ttabel (6,74 > 2,7564).
Maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Dapat disimpulkan bahwa adanya
pengaruh yang signifikan setelah menggunakan strategi umpan balik.

Kata Kunci: Strategi, Aktivitas Belajar, Pendidikan Kewarganegaraan


Abstract
This study aims to obtain information about 1) How are learning activities before using
feedback strategies in Civics Class X SMA Graduation School Pontianak City? 2) How
are learning activities after using feedback strategies in Civics Class subjects? 3) Is
there any effect of using a feedback strategy on student learning activities in Civics
Class X SMA Graduation High School Pontianak. Experimental method. The form of
research is Pre-Experimental Design with a research design of One Group-Pre-Test-
Posstes Design. The population in this study were all students of class X SMA
Graduation Pontianak City. Determination of the sample using purposive sampling
technique, the results of the research findings are that there is a significant effect after
using a feedback strategy on student learning activities in Civics subjects for class X
SMA Wisuda Pontianak City. 1) The average student learning activity before using the
feedback strategy on Civics Class X subjects at the Pontianak City Graduation High
School was 69.83 classified as good. 2) The average student learning activity after
using the feedback strategy in Civics Class X SMA Graduation High School Pontianak
84.33 is classified as very good. 3) The effect of using a feedback strategy by using a
one-sample t-test, namely tcount > t table (6.74 > 2.7564). So the hypothesis in this
study is accepted. It can be concluded that there is a significant effect after using a
feedback strategy.
Keywords: Strategy, Learning Activities, Citizenship Education

1
Vol.2 No.2 Agustus 2022 Character and Civic: Jurnal Pendidikan Karakter dan Pendidikan Kewarganegaraan ISSN : 2808-294X

PENDAHULUAN aktivitas, semakin tinggi pula tingkat


Pendidikan yang dialami manusia keberhasilan siswa dalam proses
adalah proses belajar mengajar. Proses pembelajaran PKn.
belajar mengajar merupakan suatu Strategi umpan balik sangat penting
kegiatan yang bisa dilakukan di dalam dalam kegiatan pembelajaran. Haryoko
kelas maupun diluar kelas, dimana guru (2011:112) dikemukakan : “umpan balik
menyampaikan suatu materi pelajaran yang efektif harus dapat memberikan
kepada siswanya dengan berbagai macam bimbingan kepada setiap siswa tentang
strategi yang diterapkan serta prasarana bagaimana melakukan perbaikan”. Syaiful
pendidikan yang dapat menunjang Bahri Djamarah dan Aswan Zain
kelancaran proses pembelajaran yang (2010:141) mengatakan umpan balik
terjadi di sekolah. Pembelajaran pada adalah strategi untuk membantu setiap
dasarnya adalah interaksi / hubungan siswa yang mengalami kesulitan belajar
timbal balik antara guru dan siswa dalam secara individu dengan cara menanggapi
situasi pendidikan, oleh karena itu guru hasil kerja siswa sehingga lebih menguasai
dalam mengajar dituntut kesabaran, materi yang disampaikan oleh guru.
keuletan dan sikap terbuka disamping Penggunaan strategi pembelajaran
kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang tepat diharapkan dapat meningkatkan
yang efesien dan efektif. aktivitas belajar sehingga. Strategi teknik
Kegiatan belajar siswa melakukan umpan balik diharapkan dapat
berbagai macam aktivitas, baik itu memunculkan respon siswa dalam proses
menulis, membaca, mendengarkan pembelajaran. Dengan banyaknya siswa,
penjelasan dari guru maupun aktivitas sudah tentu banyak pula cara yang
belajar lainnya. Aktivitas siswa dalam digunakan untuk memperoleh umpan
pembelajarn Pendidikan Kewarganegaraan balik, tergantung dari rangsangan yang
(PKn) dibutuhkan sebagai dasar untuk diberikan oleh guru. Rangsangan yang
pengembangan materi lebih lanjut, agar diberikan guru bermacam-macam dengan
aktivitas siswa dalam pembelajarn bisa tanggapan pula yang bermacam-macam
berlangsung secara positif, maka dari siswa. Rangsangan anak didik ada
keberadaan strategi pembelajaran yang dalam bentuk tanya, maka tanggapan guru
digunakan amatlah mempengaruhi hasil adalah menjawab. Maka terjadilah
belajar siswa. Karena pemilihan metode interaksi dalam bentuk tanya jawab.
yang kurang tepat oleh pendidik dapat Dengan begitu diharapkan akan aktivitas
menyebabkan kegiatan pembelajaran belajar siswa akan meningkat.
menjadi pasif dan tentunya akan Aktivitas, dalam mengikuti proses
menghambat kreatifitas pola pikir siswa pembelajaran, sangat menentukan proses
dalam memahami suatu konsep. Oleh pembelajaran, terutama aktivitas siswa
karena itu, dalam proses pembelajarn PKn dalam mengikuti proses belajar mengajar
siswa dituntut benar-benar aktif, sehingga khususnya pada mata pelajaran Pendidikan
daya ingat siswa tentang apa yang telah Kewarganegaraan (PKn). Dimyanti dan
dipelajari akan lebih baik. Mudjono (2002: 42) mengatakan “
Pembelajaran PKn sendiri banyak aktivitas adalah salah satu usaha atau suatu
menuntut keaktifan siswa dalam kegiatan1 perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu”.
pembelajaran dalam berbagai materi Kegiatan belajar mengajar pada
pembelajaran. Sehingga penting untuk kita pembelajaran PKn tidak lepas dari masalah
pahami keberadaan aktivitas belajar dalam dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan
kegiatan pembelajaran yang dapat hasil pra observasi yang penulis lakukan di
menentukan keberhasilan pembelajaran SMA Wisuda Kota Pontianak atas
PKn itu sendiri. Sehingga semakin banyak persetujuan guru mata pelajaran PKn dan

2
Vol.2 No.2 Agustus 2022 Character and Civic: Jurnal Pendidikan Karakter dan Pendidikan Kewarganegaraan ISSN : 2808-294X

Kepala Sekolah, khususnya di kelas X, peneliti tidak mampu mengontrol dan


maka penulis melihat proses pembelajaran memanipulasi semua variabel yang
masih bersifat terpusat pada guru, aktivitas relevan. Rancangan yang digunakan dalam
belajar menjadi pasif dan muncul penelitian ini adalah One Group-Pre-Test-
kejenuhan dalam belajar pada siswa, Posstes Design (Sugiyono, 2009:110),
berdampak siswa tidak bersemangat dengan bagan rancangan sebagai berikut :
mengikuti pelajaran. Materi yang diterima
tidak optimal, yang pada akhirnya Tabel 3.1
berdampak terhadap aktivitas belajar yang Rancangan Penelitian
kurang memuaskan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Pre- Post-
Perlakuan
maka penulis tertarik ingin mengetahui Test Test
“pengaruh penggunaan strategi umpan
balik terhadap aktivitas belajar siswa pada O1 X O2
mata pelajaran PKn Kelas X SMA Wisuda
Kota Pontianak”. Tujuan penulis Keterangan:
menghubungkan penggunaan strategi O1 = Tes Awal
pembelajaran yang tepat diharapkan dapat X = Penggunaan strategi umpan
meningkatkan aktivitas belajar sehingga. balik
Karena strategi teknik umpan balik dapat O2 = Tes Akhir
memunculkan respon siswa dalam proses
pembelajaran khususnya aktivitas belajar Populasi dan Sampel Penelitian
siswa terutama aktivitas siswa dalam Populasi Penelitian
mengikuti proses belajar mengajar Populasi dalam penelitian ini
khususnya pada mata pelajaran Pendidikan merupakan kelompok yang menjadi
Kewarganegaraan. sasaran penelitian. Sebagai sesuatu
METODE populasi, kelompok subyek ini harus
Metode yang digunakan dalam memiliki ciri-ciri atau karakteristik-
penelitian ini adalah metode eksperimen. karakteristik bersama yang
Subana dan Sudrajat (2005:95) membedakannya dari kelompok subyek
mengatakan bahwa:”metode eksperimen yang lain. Ciri yang dimaksud tidak
merupakan metode penelitian yang terbatas ciri khas lokasi, akan tetapi dapat
menguji hipotesis berbentuk sebab akibat terdiri dari karakteristik-karakteristik
melalui pemanipulasian variabel individu. populasi adalah sekumpulan dan
indenpenden dan menguji perubahan yang keseluruhan dari semua hal-hal yang
diakibatkan oleh pemanipulasian”. berhubungan dengan individu yang
Dipilihnya metode eksperimen ini karena diharapkan informasinya. Zuldafrial (2009:
sesuai dengan tujuan umum dari 26) “Populasi adalah jumlah keseluruhan
penelitian, yaitu untuk mengetahui dari unit analisa yang ciri-cirinya akan
pengaruh penggunaan strategi umpan balik diduga. Populasi dalam penelitian ini
terhadap aktivitas belajar siswa pada mata adalah seluruh siswa kelas X SMA Wisuda
pelajaran PKn Kelas X SMA Wisuda Kota Kota Pontianak, dengan ciri-ciri sebagai
Pontianak. berikut:
Metode yang digunakan dalam suatu 1. Siswa aktif kelas X Tahun Ajaran
penelitian ini menentukan bentuk 2016/2017.
penelitian yang akan dilaksanakan. Bentuk 2. Seluruh siswa kelas X SMA Wisuda Kota
penelitian yang digunakan dalam Pontianak
penelitian ini adalah Pre-Experimental Berdasarkan keterangan diatas
Design. Alasan peneliti menggunakan populasi sebanyak 30 siswa seperti pada
bentuk Pre-Eksperimental Design karena 33 tabel 3.2 sebagai berikut.

3
Vol.2 No.2 Agustus 2022 Character and Civic: Jurnal Pendidikan Karakter dan Pendidikan Kewarganegaraan ISSN : 2808-294X

Tabel 3.2 Untuk memperjelas langkah-langkah


Distribusi Populasi Kelas X SMA dalam penelitian, berikut dapat dipahami
Wisuda Kota Pontianak melalui tabel 3.3 dibawah ini:
Jumlah
No Kelas Total Tabel 3.3
Langkah-langkah Penelitian
Laki- Perempuan Kegiatan
Laki No Aspek penelitian
Penelitian
1 X 12 18 30 a. Tahap 1) Melaksanakan pra-
Jumlah 12 18 30 Persiapan observasi di SMA
Sumber : Tata Usaha SMA Wisuda Kota Wisuda Kota
Pontianak 2016 Pontianak.
2) Membuat perangkat
Sampel Penelitian pembelajaran berupa
Penggunaan sampel dalam sebuah RPP dan instrumen
penelitian sangatlah penting, seringkali penelitian.
kita jumpai bahwa tidak keseluruhan 3) Memvalidasi sebelum
populasi yang menjadi sumber data dalam melakukan penelitian
penelitian. Penentuan sampel harus b. Tahap 1) Memberikan pretest
memberikan arti terhadap keseluruhan Pelaksanaan pada kelas
populasi penelitian maupun hasil eksperimen.
penelitian yang diperoleh. Oleh karena itu, 2) Memberikan perlakuan
data yang diperoleh melalui sampel adalah pada kelas eksperimen
data yang representatif dari keseluruhan dengan strategi umpan
populasi yang ada. Sampel merupakan balik
bagian dari populasi. Sugiyono (2009: 3) Memberikan posttest
119) menyatakan bahwa “Sampel adalah pada kelas
sebagian dari jumlah dan karakteristik eksperimen.
yang dimiliki oleh populasi tersebut”. c. Tahap Akhir1) M
Zuldafrial (2009: 70) menyatakan enganalisis data yang
“Sampel adalah bagian dari populasi yang diperoleh dengan uji
diteliti dimana kesimpulan hasil penelitian statistik yang sesuai.
berlaku untuk seluruh populasi. 2) M
Sampel yang digunakan adalah sampel enganalisis lembar
jenuh. Sampel jenuh adalah teknik aktivitas belajar siswa.
penentuan sampel bila anggota populasi 3) M
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering enyimpulkan hasil
dilakukan bila jumlah populasi relative pengolahan data
kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian sebagai jawaban dari
yang ingin membuat generalisasi dengan masalah penelitian.
kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain 4) M
sampling jenuh adalah sensus, dimana enyusun laporan
semua anggota populasi dijadikan sebagai penelitian.
sampel. Sumber : Data Primer

Teknik Pengumpulan Data yaitu:


Teknik Observasi Langsung, Teknik ini
Langkah-langkah Penelitian digunakan digunakan untuk membantu
peneliti melakukan pengamatan secara
langsung terhadap aktivitas siswa dan guru

4
Vol.2 No.2 Agustus 2022 Character and Civic: Jurnal Pendidikan Karakter dan Pendidikan Kewarganegaraan ISSN : 2808-294X

dalam proses pembelajaran. Teknik Untuk menjawab sub masalah 1 dan


Komunikasi Tidak Langsung Teknik ini 2 dianalisis dengan statistik deskriftif
digunakan untuk memperoleh data dengan penyimpulan deskriptif yang
informasi variabel penelitian yang dilihat dari rata-rata skor angket ( ) dan
ditujukan kepada siswa kelas X SMA
Wisuda Kota Pontianak. Teknik Sudi standar deviasi (SD). Adapun langkah-
Dokumenter Teknik ini digunakan langkah analisis sebagai berikut:
digunakan untuk membantu peneliti a. Memberikan skor hasil post-test siswa
melakukan pengumpulan data. berdasarkan pedoman pensekoran angket.
Alat pengumpulan data adalah alat b. Mengubah skor tersebut dalam nilai angket
atau perangkat yang Digunakan yaitu: P (n) = x 100 %
Panduan Observasi Panduan observasi
digunakan untuk membantu peneliti Keterangan :
melakukan pengamatan secara langsung P (n) : Persentase Siswa
terhadap aktivitas siswa dalam proses n : Skor aktual
pembelajaran PKn. Angket digunakan N : Skor ideal
untuk memperoleh data informasi variabel
penelitian yang ditujukan kepada siswa
Adapun kriteria pencapaian nilai
kelas X SMA Wisuda Pontianak. Angket
atau kuisioner merupakan alat pengumpul
angket menurut Arikunto (2005:281),
data yang dilakukan dengan memberi
seperangkat pertanyaan tertulis kepada
dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini:
responden untuk dijawabnya. Sehingga
responden hanya member tanda silang (X)
Tabel 3.4
pada salah satu alternatif yang
dianggapnya tepat atau sesuai.
Kriteria Pencapaian Nilai Angket
Dokumenter Hamid Darmadi (2011:266)
mengemukakan: “Sumber dokumen yang
ada pada umumnya dapat dibedakan
Nilai Keterangan
menjadi dua macam yaitu dokumen resmi,
termasuk surat keputusn, surat instruksi
80-100 Sangat Baik
dan surat bukti kegiatan yang dikeluarkan
oleh kantor atau organisasi yang
bersangkutan dan sumber tidak resmi yang 66-79 Baik
mungkin berupa surat nota, surat pribadi
yang memberikan informasi kuat terhadap 56-65 Cukup
sutau kejadian.
Teknik analisis data ini 00-55 Kurang
menggunakan teknik analisis statistik yang
digunakan untuk menjawab rumusan Untuk menjawab sub masalah yang ke 3
masalah atau menguji hipotesis yang telah menggunakan uji t satu kelompok. Rumus
diperoleh. Sugiyono (2009: 333) uji t menurut Arikunto (2013:349) adalah
menyatakan bahwa, “Teknik analisis data
dalam penelitian kuantitatif merupakan
cara yang diarahkan untuk menjawab
rumusan masalah atau menguji hipotesis
yang telah dirumuskan”. Langkah-langkah
yang digunakan untuk mengolah data
diperoleh adalah: Keterangan:
t = Uji-t

5
Vol.2 No.2 Agustus 2022 Character and Civic: Jurnal Pendidikan Karakter dan Pendidikan Kewarganegaraan ISSN : 2808-294X

Md = Rata-rata beda antara pretest dan posttest lebih baik dari pada aktivitas siswa
post-test yang diajarkan pada pretest. Hasil
D = Gain (selisih) skor pretest dan penelitian ini sama halnya dengan
skor post-test penelitian yang dilakukan Sari (2012:12)
N = Jumlah Subjek menggunakan strategi umpan balik pada
posttest ini mendorong siswa untuk
Md = berpikir lebih luas sehingga mereka dapat
Kriteria Pengujian hipotesis: membangun pengetahuan mereka sendiri,
siswa bisa mengambil kesimpulan dan
Ha diterima apabila t t
dapat meningkatkan hasil belajar siswa
karena siswa lebih mudah memahami
Ho ditolak apabila t t materi dan melihat langsung proses
terjadinya. Pembelajaran dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN menggunakan strategi umpan balik pada
Hasil posttest melatih dan mengajar siswa untuk
Penelitian ini bertujuan untuk belajar secara aktif dengan mengikuti
mengetahui aktivitas belajar siswa yang tahap-tahap pembelajarannya.
diberikan menggunakan strategi umpan
balik, untuk mengetahui perbandingan Berdasarkan hasil analisis data
aktivitas belajar siswa yang diajarkan menggunakan uji t-test satu sampel yaitu
sebelum dan setelah menggunakan strategi thitung>ttabel (6,74 > 2,7564) . Maka
umpan balik Kelas X SMA Wisuda Kota hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Pontianak. Dengan demikian dapat disimpulkan
Berdasarkan hasil pengolahan data bahwa adanya pengaruh yang signifikan
yang diperoleh dari aktivitas siswa. Proses setelah menggunakan strategi umpan balik
belajar mengajar yang dilakukan peneliti terhadap aktivitas belajar siswa pada
menggunakan strategi umpan balik. mata pelajaran PKn kelas X SMA Wisuda
Pembelajaran dengan menggunakan Kota Pontianak.
strategi umpan balik ini merupakan
pembelajaran yang masih baru bagi siswa PENUTUP
SMA Wisuda Kota Pontianak. Sebelum Kesimpulan Berdasarkan hasil akhir
pembelajaran dengan menggunakan data yang dilakukan, dapat disimpulkan
strategi umpan balik dilaksanakan, peneliti bahwa adanya pengaruh yang signifikan
meminta data nilai hasil belajar siswa setelah menggunakan strategi umpan balik
kepada guru bidang studi PKn yang terhadap aktivitas belajar siswa pada
mengajar di kelas X. mata pelajaran PKn kelas X SMA Wisuda
Berdasarkan analisis data diketahui Kota Pontianak. Secara khsuus dapat
bahwa aktivitas siswa setelah dijabarkan sebagai berikut:
menggunakan strategi umpan balik lebih Rata-rata aktivitas belajar siswa
tinggi dari pada aktivitas siswa sebelum sebelum menggunakan strategi umpan
menggunakan strategi umpan balik. balik pada mata pelajaran PKn Kelas X
Aktivitas siswa pada pretest diperoleh SMA Wisuda Kota Pontianak yaitu 69,83
rata-rata skor nilai 69,83 dan pada posttest tergolong baik.
diperoleh rata-rata skor nilai sebesar 84,33. Rata-rata aktivitas belajar siswa
Dilihat pada perhitungan uji hipotesis setelah menggunakan strategi umpan balik
pretest dan posttest, diperoleh nilai thitung > pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA
ttabel yaitu 6,74 > 2,7564 artinya H0 Wisuda Kota Pontianak 84,33 tergolong
ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan sangat baik.
hipotesis, hal ini menunjukan bahwa rata- Pengaruh penggunaan strategi
rata aktivitas siswa yang diajarkan pada umpan balik dengan menggunakan uji-t

6
Vol.2 No.2 Agustus 2022 Character and Civic: Jurnal Pendidikan Karakter dan Pendidikan Kewarganegaraan ISSN : 2808-294X

test satu sampel yaitu thitung>ttabel (6,74 > Faturohman dan Sutikno. (2010). Guru &
2,7564). Maka hipotesis dalam penelitian Anak Didik Dalam Interaksi
ini diterima. Dapat disimpulkan bahwa Edukatif. Bandung: PT. Refika
adanya pengaruh yang signifikan setelah Aditama.
menggunakan strategi umpan balik.
Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil Gay,L.R (1993). Educational Reseacrh
penelitian ini, beberapa saran yang dapat Competencies for Analysis and
disampaikan sebagai berikut : Aplication 2nd Edition. Ohia: A Bell
Bentuk pembelajaran dengan & Howell Company.
menggunakan strategi umpan balik selama
proses pembelajaran dapat dipergunakan Hamdani (2011). Strategi Belajar
dalam memecahkan masalah mata Mengajar. Bandung. CV. Pustaka
pelajaran PKn. Dan disarankan jika Setia
pengajar menggunakan penerapan ini
sebaiknya waktu yang digunakan diatur Hamalik. (2010). Proses Belajar
seefisien mungkin, agar bahan ajar yang Mengajar. Jakarta: PT. Bumi
hendak disampaikan tercapai. Aksara
Teknik pembelajaran dengan
menggunakan strategi umpan balik pada Jurnal, Sapto Haryoko (2011). Efektifitas
mata pelajaran PKn dapat dipakai dalam Strategi Pemberian Umpan Balik
konsep pembelajaran lainnya. Terhadap Kinerja Praktikum
Dalam menerapkan pembelajaran Mahasiswa D-3 Jurusan Teknik
dengan menggunakan strategi umpan balik Elektronika. Publikasi. Februari
sebaiknya memotivasi siswa agar mereka 2011
tidak malu untuk bertanya pada guru
ketika tahap bimbingan belajar Lutan, R (2003). Self Esteem: Landasan
dilaksanakan sehingga siswa juga terbiasa Kepribadian. Jakarta: Diknas
mengungkapkan ketidak pahaman mereka
terhadap materi yang telah disampaikan. Majid, A (2013). Strategi Pembelajaran.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya (2005) Nawawi, H . (2007). Metodologi
Strategi Belajar Mengajar. Penelitian Bidang Sosial.
Bandung: Pustaka Setia Yogyakarta. Gajah Mada
University Prees.
Arikunto, S (2007). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Sardiman (2004). Interaksi & Motivasi
Rineka Cipta. Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
RajaGrafindo
Darmadi, H. (2011). Metode Penelitian.
Bandung: Alfa Beta Sudjiono, A (2009). Pengantar Statistik
Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Djamarah, S. B dan Zain (2010). Strategi
Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sugiyono (2009). Metode Penelitian
Rineka Cipta. Kuantitatif kualitatif dan R&D,
Bandung: Alfabeta.
Djamarah, S. B (2010). Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: PT. Rineka Sudjana (1998). Metode Statistika, Bandung:
Cipta. Tarsito.

7
Vol.2 No.2 Agustus 2022 Character and Civic: Jurnal Pendidikan Karakter dan Pendidikan Kewarganegaraan ISSN : 2808-294X

Slameto (2010). Belajar & Faktor-faktor yang Toha, M (2008). Metode Penelitian .
mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka Jakarta: Universitas Terbuka.
Cipta.
Zudafrial (2012). Penelitian Kuantitatif
Syah, M (2012). Psikologi Belajar. Jakarta dan Kualitatif. Pontianak: STAIN
: Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai