JURNAL
abstrak
This study aims to determine whether the Project Based Learning learning
model can improve student learning outcomes in studying Indonesian history,
especially at kd 3.3 / 4.3 early human life and the origins of the ancestors of the
Indonesian nation. This research was conducted using classroom action research
method which consisted of two cycles, where each cycle consisted of; planning,
action, observation and reflection. Held in January 2020 in class x IPS 2 Sman 4
Payakumbuh. The data is processed in each cycle and then analyzed using the
percentage
The results obtained from this study were for the activity variable, namely
the classical average percentage of all observed indicators: 29% prasikus to 41%
cycle I and increased to 67% cycle II. For Variable knowledge learning outcomes.
74% prasikus to 77% cycle I and increased to 86% cycle II, while for skills 77%
prasikus to 80% cycle I and increased to 89% cycle II
The conclusion obtained from this research is that the use of the Project
Based Learning model can improve student learning outcomes.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Atas dari beberapa kompetensi
Indonesia.
Di SMAN 4
pelajaran 2020/2021 di
temukan fenomena-
di SMAN 4 Payakumbuh,
Tabel 1.1 : Rekapitulasi Nilai Rata –rata kelas dan ketuntasan peserta didik
pada ulangan harian 1 semester 1 tahun pelajaran 2020 /2021
BAB II
D. Manfaat Penelitian
KAJIAN TEORITIS
Hasil penelitian inidi harapkan
dapat memberikan manfaat A. Kajian Teori
sebagai berikut :
Kajian teori pada
1. Bagi peserta didik, dapat penelitian yang berjudul
meningkatkan motivasi
optimalisasi penerapan
dan hasil belajar peserta
10
(http://adesidiq.blogspot.co.id/ karakterisasi.Dan
2011/01/ptk-optimalisasi- kemampuan
penggunaan-vcd.html) psikomotorikmeliputi
2. Hasil Belajar
Tujuan utama yang
a. Pengertian Hasil Belajar
ingin dicapai dalamkegiatan
diketahuikelebihan dan
Berdasarkanpengertianhasi
kekurangannya dalam
lbelajardi atas, dapat penulis
berbagai bidang studi
simpulkan bahwa hasil
atau mata pelajaran yang
belajar adalah suatu hasil
ditempuhnya. Dengan
yang diperoleh pesertadidik
pendeskripsian
setelah dia
kecakapantersebut dapat
melakukankegiatanbelajarda
diketahui pula posisi
npembelajaran serta bukti
kemampuan siswa
keberhasilan yang telah
dibandingkandengan
dicapai oleh seseorang
siswa lainnya.
dengan melibatkanaspek
2. Mengetahui
kognitif,afektif, maupun
keberhasilan proses
psikomotor, yang
pendidkan dan
dinyatakan dalam symbol
pengajaran
huruf maupun kalimat.
disekolahyakni seberapa
b. Tujuan Hasil Belajar
jauh keefektifannya
yang diharapkan.
17
Selanjutnya Kleil et al
3. Model Project Based
(2009: 28) mendefenisikan
Learning
Pembelajaran Berbasis
a. Pengertian
Proyek (Project Based
Model pembelajaran
Learning) sebagai “the
Project adalah cara penyajian
instructional strategi of
kepada peserta didik yang
empowering learners to
bertitik tolak pada suatu
pursue content knoledge on
masalah atau tugas (Lufri
their own and demonstrate
2010: 15), kemudian dibahas
their new understandings
dari berbagai segi yang
through a varriety of
18
Corporation
Mengacu pada defenisi di
(2007)memberikan defenisi
atas, dapat dipahami bahwa
terhadap pembelajaran
pembelajaran berbasis proyek
berbasis proyek sebagai “an
merupakan strategi
instrutional model that
pembelajaran yang
involves students in
menggunakan proyek
investigations of compelling
/kegiatan sebagai sarana
problems that culminate in
pembelajaran untuk mencapai
authentic products”. Defenisi
sikap, pengetahuan dan
yang lebih lengkap terhadap
ketrampilan.Penekanan
pembelajaran berbasis proyek
pembelajaran terletak pada
dapat ditemukan dalam
aktifitas peserta didik untuk
Barell, Baron dan Grant yang
memecahkan masalah dengan
memberikan pengertian PJBL
menerapkan ketrampilan
sebagai “using autintic, real-
meneliti, menganalisis,
world project, based on
membuat sampai dengan
highly motivating and
mempresentasikan produk
engaging question, task, or
pembelajaran berdasarkan
problem to teach student
pengalaman yang
academic content in the
nyata.Strategi ini
context of working
memperkenankan perta didik
cooperatively to solve the
untuk bekerja secara mandiri
19
Perencanaan Outcome)\
Planning
Observing Siklus I - II
Acting
Reflecting
B. Hipotensis Tindakan
21
Model Project Based Learning Meode Focus Group Discussion pada SMA
pembelajaran.
22
Sedangkan menurut
1 AZQ P
2 AMN P
3 AA L
4 AI P
5 DEF L
23
6 DOH L
7 DPU L
8 DML P
9 DSP L
10 FDA P
11 FA L
12 FZ P
13 GF L
14 HK P
15 JFM P
16 KN P
17 LSP P
18 MT P
19 MBR L
20 NA P
21 NS P
22 NH P
23 NAA L
24 PN P
25 RS L
26 RAS L
27 RPK P
28 RAK L
29 SMP P
30 SFA L
31 SD P
32 SM P
24
33 SPD L
34 TAM L
35 WF L
Penelitian ini
dilaksanakan pada
C. LOKASI DAN WAKTU
semester genap pada
PENELITIAN
Januari sampai
1. Lokasi Penelitian
dengan April 2022
Berdasarkan judul
Tahun Pelajaran
penelitian yang
2021/2022. Waktu
diambil, penulis
penelitian mengacu
melakukan penelitian
pada kalender
tersebut di Penelitian
akademik karena
Tindakan Sekolah ini
penelitian
dilaksanakan di SMA
memerlukan beberapa
Negeri 4 Payakumbuh
siklus yang
yang beralamat di Jl.
membutuhkan proses
Kalimantan, Balai
belajar mengajar yang
Nan Duo, Kec.
efektif di kelas.
Payakumbuh Bar.,
D. PROSEDUR PENELITIAN
Kota Payakumbuh,
Perencanaan
SIKLUS PERTAMA
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Perencanaan
SIKLUS KEDUA
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Kesimpulan
SIKLUS I b. Pelaksanaan
pembelajaran sesuai
1) Menyusun Rencana
dengan yang telah
Pelaksanaan Pembelajaran
direncanakan.
(RPP)
2) Menyampaikan
2) Menyusun lembaran kerja
kompetensi dasar dan
atau job sheet
tujuan pembelajaran yang
3) Merancang instrument
ingin dicapai.
penelitian
26
discution 7) Pembuktian
merencanakan
1) Menyusun Rencana
tindakan Pelaksanaan
3) evaluasi terhadap Pembelajaran (RPP)
capaian yang
2) Menyusun lembaran
diperoleh pada siklus
kerja atau job sheet
I didasarkan pada dua
3) Merancang instrument
hasil tes yaitu
penelitian
kemapuan
2) Menyampaikan c. Tindakan
discution. pembelajaran
discution 7) Pembuktian
peserta didik.
29
1. Instrument Penelitian
Siklus 2 Kd 4. 3 Essay 5
No Bahan
Kompetensi Mate Indikator Bentuk No.
Uru Kelas /
Dasar ri Soal Soal Soal
t Smt
kesimpulan serta
2. Penyajian Data
verifikasinya. Analisis data
menggunakan Rumus
Metode yang di
Persentase menurut
gunakan dalam penelitian
Sudjana(2001:129)
ini adalah Analisis
sebagai berikut :
Descreptif Persentase.
P= x 100%
Keterangan :
P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah Responden
Lapangan.
3. Data yang diperoleh dianalisis
pembelajaran, penilaian
38
berikut ini:
85 % Sangat Baik
65 – 84,9 % Baik
45 – 64,9 % Cukup
25 – 44 % Kurang
25 % Sangat Kurang
Pengambilan data
1 ABD P 75 85 Tuntas
2 AE P 75 60 Tidak Tuntas
3 AFG P 75 75 Tuntas
4 AAL P 75 70 Tuntas
5 AK P 75 85 Tuntas
6 AS P 75 60 Tidak Tuntas
7 BSP P 75 80 Tuntas
9 DO P 75 60 Tidak Tuntas
10 FHA P 75 75 Tuntas
11 FAMR P 75 75 Tuntas
12 GA P 75 85 Tuntas
13 GPS L 75 75 Tuntas
14 HM P 75 80 Tuntas
15 HGA P 75 82 Tuntas
16 IPH P 75 80 Tuntas
17 IA P 75 85 Tuntas
38
39
19 KSN L 75 75 Tuntas
20 MAA P 75 85 Tuntas
21 MS P 75 62 Tidak Tuntas
22 MSF P 75 85 Tuntas
23 MVJ L 75 80 Tuntas
24 MUA P 75 85 Tuntas
25 RN L 75 85 Tuntas
26 RH P 75 63 Tidak Tuntas
28 RRP P 75 85 Tuntas
29 SR P 75 62 Tidak Tuntas
30 SY P 75 60 Tidak Tuntas
31 SAL P 75 75 Tuntas
32 TRA P 75 59 Tuntas
33 TK P 75 80 Tuntas
34 TW P 75 75 Tuntas
35 ZAF P 75 78 Tuntas
Rata-Rata 74,0
% Ketuntasan 71,0
% Ketidaktuntasan 29,0
prasiklus
Pengetahuan
No Hasil Belajar Ket
Frekuensi Persentase
Jumlah 35 100%
bawah ini
80
71
70
60
50
40 Prekwensi
29 persentase
30 25
20
10
10
0
>=65 <65
Minimal) dan peserta didk yang mendapat nilai belum mencapai KBM
sebanyak sebanyak 10 atau 29% dengan nilai tertinggi 85 dan nilai
terendah 54.
4.4berikut ini :
Nilai
pengetahuan
No. Nama Peserta Didik L/P Ket
Pra Siklus
siklus I
1 ABD P 85 90 Tuntas
2 AE P 60 78 Tuntas
3 AFG P 75 86 Tuntas
4 AAL P 70 95 Tuntas
5 AK P 85 50 Tidak Tuntas
6 AS P 60 83 Tuntas
7 BSP P 80 91 Tuntas
8 CPA P 60 90 Tuntas
9 DO P 60 83 Tuntas
10 FHA P 75 81 Tuntas
12 GA P 85 76 Tuntas
13 GPS L 75 91 Tuntas
14 HM P 80 86 Tuntas
15 HGA P 82 80 Tuntas
16 IPH P 80 83 Tuntas
41
17 IA P 85 72 Tidak Tuntas
18 KIK P 63 78 Tuntas
19 KSN L 75 76 Tuntas
21 MS P 62 91 Tuntas
24 MUA P 85 94 Tuntas
25 RN L 85 93 Tuntas
26 RH P 63 90 Tuntas
27 RNWM P 60 76 Tuntas
28 RRP P 85 95 Tuntas
29 SR P 62 75 Tuntas
30 SY P 60 85 Tuntas
31 SAL P 75 91 Tuntas
32 TRA P 59 92 Tuntas
33 TK P 80 85 Tuntas
34 TW P 75 81 Tuntas
Jumlah Tuntas 25 28
prasiklus
Pengetahuan
No Hasil Belajar Ket
Frekuensi Persentase
Jumlah 35 100%
bawah ini
90
80
80
70
60
50
40
28
30
20
20
7
10
0
Frekuensi Presentase
dan peserta didk yang mendapat nilai belum mencapai KBM sebanyak
direncanakan. discution
materi pembelajaran.
40
capaian yang
41
kemapuan
kemampuan
keterampilan, peserta
tindakan dilanjutkan
ke siklus II.
39
Nilai
pengetahuan
No. Nama Peserta Didik L/P Ket
Pra Siklus
siklus I
1 ABD P 85 90 Tuntas
2 AE P 60 78 Tuntas
3 AFG P 75 86 Tuntas
4 AAL P 70 95 Tuntas
5 AK P 85 50 Tidak Tuntas
6 AS P 60 83 Tuntas
7 BSP P 80 91 Tuntas
8 CPA P 60 90 Tuntas
9 DO P 60 83 Tuntas
10 FHA P 75 81 Tuntas
12 GA P 85 76 Tuntas
13 GPS L 75 91 Tuntas
14 HM P 80 86 Tuntas
15 HGA P 82 80 Tuntas
16 IPH P 80 83 Tuntas
17 IA P 85 72 Tidak Tuntas
18 KIK P 63 78 Tuntas
19 KSN L 75 76 Tuntas
21 MS P 62 91 Tuntas
24 MUA P 85 94 Tuntas
25 RN L 85 93 Tuntas
26 RH P 63 90 Tuntas
27 RNWM P 60 76 Tuntas
28 RRP P 85 95 Tuntas
29 SR P 62 75 Tuntas
30 SY P 60 85 Tuntas
31 SAL P 75 91 Tuntas
32 TRA P 59 92 Tuntas
33 TK P 80 85 Tuntas
34 TW P 75 81 Tuntas
Jumlah Tuntas 25 28
Pengetahuan
No Hasil Belajar Ket
Frekuensi Persentase
Jumlah 35 100%
41
bawah ini
90
80
80
70
60
50
40
28
30
20
20
7
10
0
Frekuensi Presentase
dan peserta didk yang mendapat nilai belum mencapai KBM sebanyak
Nilai
pengetahuan
No. Nama Peserta Didik L/P Ket
Pra Siklus
siklus I
42
1 ABD P 85 90 Tuntas
2 AE P 60 78 Tuntas
3 AFG P 75 86 Tuntas
4 AAL P 70 95 Tuntas
5 AK P 75 60 Tidak Tuntas
6 AS P 60 83 Tuntas
7 BSP P 80 91 Tuntas
8 CPA P 60 90 Tuntas
9 DO P 60 83 Tuntas
10 FHA P 75 81 Tuntas
11 FAMR P 75 78 Tuntas
12 GA P 85 76 Tuntas
13 GPS L 75 91 Tuntas
14 HM P 80 86 Tuntas
15 HGA P 82 80 Tuntas
16 IPH P 80 83 Tuntas
17 IA P 80 65 Tidak Tuntas
18 KIK P 63 78 Tuntas
19 KSN L 75 76 Tuntas
21 MS P 62 91 Tuntas
22 MSF P 85 75 Tuntas
23 MVJ L 80 85 Tuntas
24 MUA P 85 94 Tuntas
25 RN L 85 93 Tuntas
43
26 RH P 63 90 Tuntas
27 RNWM P 60 76 Tuntas
28 RRP P 85 95 Tuntas
29 SR P 62 75 Tuntas
30 SY P 60 85 Tuntas
31 SAL P 75 91 Tuntas
32 TRA P 59 92 Tuntas
33 TK P 80 85 Tuntas
34 TW P 75 81 Tuntas
Jumlah Tuntas 28 32
pembelajaran melalui
7) Menyusun Rencana
pendekatan saintifik
Pelaksanaan Pembelajaran
dengan model Project
(RPP)
Based Learning dan
8) Menyusun lembaran kerja
dengan metode focus
atau job sheet
discution
9) Merancang instrument
17) Guru bersama peserta
penelitian
didik menyimpulkan
direncanakan. k. Tindakan
Nilai
pengetahuan
No. Nama Peserta Didik L/P Ket
Pra Siklus
siklus I
1 ABD P 85 90 Tuntas
2 AE P 60 78 Tuntas
3 AFG P 75 86 Tuntas
4 AAL P 70 95 Tuntas
5 AK P 85 50 Tidak Tuntas
6 AS P 60 83 Tuntas
7 BSP P 80 91 Tuntas
8 CPA P 60 90 Tuntas
9 DO P 60 83 Tuntas
10 FHA P 75 81 Tuntas
12 GA P 85 76 Tuntas
13 GPS L 75 91 Tuntas
14 HM P 80 86 Tuntas
15 HGA P 82 80 Tuntas
16 IPH P 80 83 Tuntas
17 IA P 85 72 Tidak Tuntas
18 KIK P 63 78 Tuntas
19 KSN L 75 76 Tuntas
21 MS P 62 91 Tuntas
24 MUA P 85 94 Tuntas
25 RN L 85 93 Tuntas
26 RH P 63 90 Tuntas
27 RNWM P 60 76 Tuntas
28 RRP P 85 95 Tuntas
29 SR P 62 75 Tuntas
30 SY P 60 85 Tuntas
31 SAL P 75 91 Tuntas
32 TRA P 59 92 Tuntas
33 TK P 80 85 Tuntas
34 TW P 75 81 Tuntas
Jumlah Tuntas 25 28
Pengetahuan
No Hasil Belajar Ket
Frekuensi Persentase
Jumlah 35 100%
41
bawah ini
90
80
80
70
60
50
40
28
30
20
20
7
10
0
Frekuensi Presentase
dan peserta didk yang mendapat nilai belum mencapai KBM sebanyak
Nilai
pengetahuan
No. Nama Peserta Didik L/P Ket
Pra Siklus
siklus I
42
1 ABD P 85 90 Tuntas
2 AE P 60 78 Tuntas
3 AFG P 75 86 Tuntas
4 AAL P 70 95 Tuntas
5 AK P 75 60 Tidak Tuntas
6 AS P 60 83 Tuntas
7 BSP P 80 91 Tuntas
8 CPA P 60 90 Tuntas
9 DO P 60 83 Tuntas
10 FHA P 75 81 Tuntas
11 FAMR P 75 78 Tuntas
12 GA P 85 76 Tuntas
13 GPS L 75 91 Tuntas
14 HM P 80 86 Tuntas
15 HGA P 82 80 Tuntas
16 IPH P 80 83 Tuntas
17 IA P 80 65 Tidak Tuntas
18 KIK P 63 78 Tuntas
19 KSN L 75 76 Tuntas
21 MS P 62 91 Tuntas
22 MSF P 85 75 Tuntas
23 MVJ L 80 85 Tuntas
24 MUA P 85 94 Tuntas
25 RN L 85 93 Tuntas
43
26 RH P 63 90 Tuntas
27 RNWM P 60 76 Tuntas
28 RRP P 85 95 Tuntas
29 SR P 62 75 Tuntas
30 SY P 60 85 Tuntas
31 SAL P 75 91 Tuntas
32 TRA P 59 92 Tuntas
33 TK P 80 85 Tuntas
34 TW P 75 81 Tuntas
Jumlah Tuntas 28 32
Pengetahuan
No Hasil Belajar Ket
Frekuensi Persentase
1 tuntas 32 91%
2 Tidak tuntas 3 9%
Jumlah 35 100%
bawah ini
44
100 91
90
80
70
60
50
40 32
30
20
9
10 3
0
Frekuensi Presentase
berbeda. Pengembangan
memberikan Kognitif,
untuk pengembangan
Kreativitas serta
model-model
Menera
pembelajaran
pkan Konsep Ilmia
sehingga dapat
Yogyakarta: Program
meningkatkan hasil
Pascasarjana UNY.
belajar peserta didik.
Abdorrakhman Ginting.
2012. Esensi
Daftar Pustaka
Praktis Belajar &
Abdul Azis Wahab. 2009.
Pembelajaran
Metode dan
(Disiapkan untuk
Model-model
47
Pendidikan Rineka
Sertifikasi Guru-
Arikunto. S. (2010).
Dosen). Bandung:
Prosedur Penelitian.
Humaniora.
Jakarta: Rineka Cipta.
Jakarta:
Departemen Pendidikan
Depniknas.
Nasional. 2003.
2003.Tentang dan
Nomor 22 Tahun
Rineka Cipta.
2016.Tentang
David L. Goetsch B
Standar Penilaian.
Davis. 2002.
Jakarta:
Pengantar
Depniknas.
Manajemen Mutu,
Departemen Pendidikan
Ed Bahasa
Nasional. 2003.
Indonesia.
Undang-Undang
49
(2008).
Dimyanti dan Mudjiono.
Pemahaman
2006. Belajar dan
Merupakan
Pembelajaran.
Proses Perbuatan.
Jakarta: PT
Jakarta: Balai
Rineka Cipta.
Pustaka.
Danim, Sudarwan, 2002.
Effendy, Onong Uchjana.
Inovasi Pendidikan.
1996. Sistem
Bandung: Pustaka Setia.
Informasi
Dimyati dan Mudjiono.
Manajemen,
1994. Belajar dan
Bandung: CV
Mengajar. Jakarta; Rineka
Mandar Maju.
Cipta.
Effendy Effendy, Onong
Direktorat Pembinaan
Uchjana. 2000. Dinamika
Sekolah Dasar.
Komunikasi. Bandung: PT.
2016. Panduan
Remaja Rosdakarya.
Penilaian untuk
Kebudayaan. Kepemimpinan
50
Emosi. Jakarta: PT
Penerapan.
Gramedia Pustaka
Yogyakarta: Pustaka
Utama .
Pelajar.
Pendidikan
51
Pedoman Model-model
Deperindag Garut
Kementrian
Kemandirian
Kemendikbud. 2013.
Pada Penduduk
Model
Di Tiga Suku
Pengembagan
(Jawa, Batak,
Berbasis Proyek
Bugis). Laporan
53
Penelitian. Yogyakarta.
Yogyakarta: Hlm.11
Universitas Gajah
Niron, Maria Dominika.
Mada
2009.
Evaluasi Pelaksanaan
Pengajaran. Pembelajaran
Remaja Yogyakarta:
Rosdakarya Departemen
Pendidikan
Niron, Maria Dominika.
Nasional
2009. Pengembangan
Universitas Negeri
Silabus dan Rencana
Yogyakarta.
Pelaksanaan
Hlm.15
Pembelajaran dalam
Permendikbud. 2016. No.
KTSP.
23 Tentang Standar
Yogyakarta:
Penilaian Pendidikan.
Departemen
Jakarta:
Pendidikan
Nasional
Universitas Negeri
54
Kebudayaan.
Riduwan. 2008. Dasar-
dan Teknik
Riduwan. 2012. Belajar
Evaluasi
Mudah Penelitian
Pengajaran.
untuk Guru,
Bandung : Remaja
Karyawan,
Rosdakarya
Peneliti
Pemula.Bandung:
Alfabeta.
Puwanto. 2013. Evaluasi
Gudnanto. (2011).
Jakarta : PT. Bumi
Pemahaman
Aksara.
Individu Tekhnik
Non Tes.Kudus:
55
Bandung: Alfabeta
Siswoyo, Dwi dkk. 2007.
Untuk Pengajaran.
Samani, Muchlas,
Bandung: Fakultas
Hariyanto. 2011. Konsep
Ekonomi UI.
dan Model Pendidikan
dan Faktor-faktor
Bandung: Remaja
yang
Rosdakarya.
Mempengaruhiny
Syah, Muhibbin. 2010.
a. Jakarta:Rineka
Pendidikan Psikologi
Cipta
dengan Pendekatan
Sudjana, Nana. 1990. Teori-
Baru.Bandung:
teori Belajar Untuk
Remaja Rosdakarya.
Pengajaran. Bandung:
Dasar-dasar
Slavin, R.E (1997).
Proses Belajar
Education
Mengajar.
Psychology
Bandung: Sinar
Theory and
Baru Algensindo.
56
based-learning. Gramedia.
Pada tanggal 18
57