Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA TEMA 7


INDAHNYA KERAGAMAN NEGERIKU MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA SLIDE
POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV
SD KATOLIK SEI BERAS SEKATA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendididkan

OLEH:
LUSI ANNA PURBA
NPM : 190910139

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................3
1.2. Fokus Penelitian............................................................................................7
1.3 Perumusan Masalah.......................................................................................8
1.4 Tujuan Penelitian...........................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan,
dimana pendidikan bertujuan untuk merubah sumber daya manusia yang lemah
menjadi semakin maju. Pendidikan bisa juga diartikan sebagai segala pengalaman
hidup dalam berbagai lingkungan yang berlangsung seumur hidup dan
berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan individu.
Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan pelatihan.
Sutrisno (2016: 29) menegaskan, “pendidikan merupakan aktivitas yang
bertautan, dan meliputi berbagai unsur yang berhubungan erat antara unsur satu
dengan unsur yang lain”.
Kurniawan (2017:26) menegaskan, “pendidikan adalah mengalihkan nilai-
nilai, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan kepada generasi muda sebgai
usaha generasi tua dalam menyiapkan fungsi hidup generasi selanjutnya, baik
jasmani maupun rohani”.
Trahati (2015:11) menegaskan, “pendidikan adalah kegiatan yang
dilakukan manusia secara sadar dan terprogram guna membangun personalitas
yang baik dan mengembangkan kemampuan atau bakat yang ada pada diri
individu manusia agar mencapai tujuan atau target tertentu dalam menjalani
hidup”.
Berdasarkan uraian diatas dapat disampaikan bahwa pendidikan adalah
usaha dalam membekali generasi muda dalam ilmu pengetahuan, pengalaman,
sikap, keterampilan, dan kemampuan dalam memecahkan masalah agar mencapai
tujuan atau target tertentu yang prosesnya berlangsung sejak lahir hingga akhir
hayat, baik secara jasmani maupun rohani.
Hakikat belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan
terus menerus melalui bermacam-macam aktivitas dan pengalaman guna
memperoleh pengetahuan baru sehingga menyebabkan 2 perubahan tingkah laku
yang lebih baik. Perubahan tersebut bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk
seperti perubahan dalam hal pemahaman, pengetahuan, perubahan sikap, tingkah
laku, dan daya penerimaan.
Selain penemuan melalui model penemuan, penggunaan media juga
mendukung dalam pembelajaran. Media pembelajaran adalah salah satu sarananya
komunikasi dalam proses pembelajaran. Karena dalam media pembelajaran terjadi
proses penyampaian pesan dari guru kepada siswa. pesan yang mana disampaikan
biasanya berupa informasi berupa materi pembelajaran. Media pembelajaran
adalah alat atau sarana untuk menyampaikan isi materi dalam bentuk video, film,
buku, gambar, dll. Media slide adalah media visual yang diproyeksikan melalui
alat yang disebut proyektor slide.
Guru merupakan salah satu faktor penting dalam proses pembelajaran
bertujuan untuk mencerdaskan salah satu pendidikan di Indonesia. Terdaftar di
UUD 1945 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberhasilan atau
kegagalan pendidikan ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah guru
dalam melaksanakan proses tersebut belajar untuk mengajarkannya. Dengan guru
yang kreatif dan mampu membuat siswa tertarik dalam pembelajaran, siswa
bersemangat untuk belajar. Guru bukan hanya menyampaikan materi saja, tetapi
lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai pusat pembelajaran. Guru mempunyai
peran yang sangat penting di dalam pendidikan karena guru memiliki tugas dan
tanggung jawab untuk mencerdaskan anak didiknya. Dengan terlaksananya peran
guru tersebut, maka siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya sehingga
memperoleh hasil belajar lebih baik. Jadi guru diharapkan mampu menerapkan
metode yang sesuai dengan kompetensi dasar yang akan disampaikan sehingga
perlu adanya tindakan khusus untuk meningkatkan motivasi/minat hasil, niat
belajar dan hasil belajar siswa.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata
pelajaran yang intinya masuk dalam kurikulum pendidikan di Indonesia termasuk
tingkatannya sekolah dasar. Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA adalah ilmu
pembelajaran sebab akibat peristiwa yang ada pada manusia, lingkungan, dan
alam semesta. IPA memulai proses penemuan ilmiah dengan sederhana peniruan
benda atau alat peraga sesuai dengan yang diajarkan, sehingga siswa diberi
kesempatan untuk menyentuh, merasakan, melihat, mengembangkan dan
dilakukan agar siswa mampu menumbuhkan sikap ingin tahu, cakap proses dalam
memecahkan masalah, mampu menghasilkan produk, dan mampu menerapkan
dalam kehidupan nyata.
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, Anda pasti membutuhkan
sesuatu pengalaman terkait materi sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
Pengalaman ini dapat membantu siswa dalam membangun pengetahuan tentang
konsep. Jadi model Penemuan sangat cocok diterapkan pada materi yang
berhubungan dengan kehidupan harian. Salah satu materi IPA di sekolah dasar
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Model Discovery adalah
pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran mental melalui
bertukar pendapat, dengan berdiskusi, Baca sendiri dan coba sendiri, agar anak
bisa belajar sendiri. IPA adalah ilmu yang membahas tentang cara mencari tahu
tentang alam secara alami sistematis sehingga ilmu pengetahuan tidak sekedar
penguasaan pengetahuan berupa fakta, tidak hanya konsep prinsip, tetapi juga
proses penemuan. Proses pembelajaran IPA menekankan pada memberi
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar dapat memahami
lingkungan ilmiah.
Namun pada kenyataannya di Indonesia, perkembangan pendidikan IPA
belum sesuai harapan. Khususnya dalam proses pembelajaran IPA pada jejang
pendidikan dasar kelas IV SD Katolik Sei Beras Sekata, dimana rendahnya
pemahaman siswa pada Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku, Subtema 2
Indahnya Keragaman Budaya Negeriku. Banyak juga siswa yang belum
memahami materi yang telah diberikan guru, khususnya pada materi macam-
macam gaya seperti gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi dan gaya
gesekan. Kebanyakan siswa kurang minat dalam belajar materi sifat-sifat benda,
sehingga pembelajaran tidak berjalan baik. Berdasarkan informasi yang diperoleh
dari Ibu Penalemen Sembiring selaku guru kelas IV SD Katolik Sei Beras Sekata,
Pemahaman siswa dalam memahami materi macam-macam gaya masih sangat
rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengkonfirmasi
kesulitan siswa dalam memahami materi pembelajaran IPA tentang macam-
macam gaya beserta faktor penyebabnya. Dari data yang diperoleh, kemampuan
siswa kelas IV SD Katolik Sei Beras Sekata Tahun Ajaran 2022/2023, dalam
memahami materi sifat-sifat benda masih rendah. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat di table berikut:
Data Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi
Macam-macam Gaya Di Kelas IV SD Katolik Sei Beras Sekata.
KKM NILAI JUMLAH SISWA PRESENTASE
≥71 8 34,79%
71 ≤71 15 65,21%
JUMLAH 23 100,0%

Berdasarkan data Table 1.1 di atas dapat dijelaskan bahwa dari 23 siswa
hanya 8 siswa yaitu sebesar 34,7% yang memenuhi KKM yang telah ditetapkan,
sedangkan jumlah siswa yang tidak memenuhi KKM yang telah ditetapkan adalah
15 siswa yaitu sebesar 65,21%. Sementara itu kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) untuk mata pelajaran bahasa IPA di kelas III SDN 130/1Terentang Baru
adalah 71. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan belajar
IPA siswa masih rendah sehingga pemebelajaran IPA di kelas IV SD Katolik Sei
Beras Sekata belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut, maka peneliti termotivasi melakukan penelitian
dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Tema 7
Indahnya Keragaman Negeriku melalui Model Pembelajaran Discovery
Learning dengan Media Slide PowerPoint pada Siswa Kelas IV SD Katolik
Sei Beras Sekata Tahun Pelajaran 2022/2023”

1.2. Fokus Penelitian


Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, ada
beberapa permasalahan yang dialami dalam proses pembelajaran IPA Tema
Indahnya Keragaman di Negeriku kelas IV di SD Katolik Sei Beras Sekata.
Masalah belajar disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya model
pembelajaran kreatif belum diterapkan yang dapat menjadi solusi bagi siswa
untuk menarik lebih banyak siswa dalam proses pembelajaran, memahami materi
dalam pembelajaran IPA. Selain itu juga siswa masih kurang aktif dan kurang
antusias dalam mengikuti pembelajaran diadakan. Semangat belajar siswa rendah,
siswa masih suka bermain sepanjang hari bukannya belajar. Bahkan orang tua
siswa pun tidak memberikan motivasi untuk aktif dalam belajar. Guru juga masih
belum memvariasikan model dan metode pembelajaran yang digunakan. Dan
kurang maksimal pemakaiannya media yang ada, juga menjadi kendala dalam
pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Katolik Sei Beras Sekata.
Model pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran penemuan
berbantuan Media slide PowerPoint merupakan salah satu strategi tindakan kelas
yang dapat digunakan digunakan untuk memecahkan masalah ini. Pembelajaran
penemuan (Discovery Learning) adalah pembelajaran yang terjadi sebagai hasil
belajar siswa memanipulasi, menyusun, dan mengubah informasi menemukan
informasi baru (Bell dalam hosnan, (2014: 281).
Dengan demikian, keaktifan siswa dalam belajar mana yang harus mereka
coba untuk menemukan masalah yang mana diberikan. Dalam model Discovery
Learning siswa didorong untuk berpikir kritis dan berpikir logis. Sehingga dengan
model pembelajaran discovery deep student pembelajaran IPA dapat membangun
pengetahuannya dengan cara menemukan masalah-masalah yang ada dalam ilmu
itu sendiri, dan gurunya saja sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Selain itu,
media slide powerpoint dapat digunakan digunakan sebagai alat yang dapat
menunjang keberhasilan pembelajaran yang dilakukan. Dan pada akhirnya tujuan
dari proses pembelajaran akan tercapai dengan baik dengan menghasilkan hasil
belajar siswa yang tinggi.

1.3 Perumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah dan analisis masalah di atas, maka dapat
masalah dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah melalui model pembelajaran Discovery Learning berbantuan
media slide powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
mata pelajaran IPA pada Tema 7 Indahnya Keragaman Negeriku dengan
subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya di Negeriku Pembelajaran 1 dan
2 di SD Katolik Sei Beras Sekata Tahun Pelajaran 2022-2023?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV mata pelajaran IPA pada Tema 7 Indahnya Keragaman Negeriku
dengan subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya di Negeriku Pembelajaran
1 dan 2 di SD Katolik Sei Beras Sekata Tahun Pelajaran 2022-2023?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA pada Tema 7
Indahnya Keragaman di Negeriku dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning dibantu dengan media slide
PowerPoint untuk siswa kelas IV SD Katolik Sei Beras Sekata Tahun
Pelajaran 2022-2023.
2. Mendeskripsikan langkah-langkah model pembelajaran Discovery
Learning slide powerpoint berbantuan media sesuai dengan sintaks
yang terbukti bisa meningkatkan hasil belajar IPA pada Tema 7
Indahnya Keragaman di Negeriku siswa kelas IV SD Katolik Sei
Beras Sekata Tahun Pelajaran 2022-2023.

1.5. Manfaat Hasil Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Guru:
Memperoleh gambaran dan wawasan tentang upaya guru untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran
Discovery Learning berbantuan media slide powerpoint di kelas IV
SD Katolik Sei Beras Sekata.
2. Bagi Siswa:
a. Meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Meningkatkan keaktifan siswa selama kegiatan belajar mengajar.
c. Memberikan pengalaman baru bagi siswa.
d. Siswa lebih suka mengikuti pelajaran.
3. Bagi Sekolah:
a. Peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
b. Sekolah mendapatkan tambahan pekerjaan guru di perpustakaan.
4. Bagi peneliti:
Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang keterampilan
mengajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa

Anda mungkin juga menyukai