Anda di halaman 1dari 20

APA MENGAPA

BAGAIMANA
TELAAH KRITIS
SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL

HANNI MILADIA MAHARANI, S.Si., M.Pd

DISAMPAIKAN PADA KULIAH PENGEMBANGAN


KURIKULUM IPA
SISTEM
PENDIDIKA 22 BAB 77 PASAL
N
NASIONAL

Pengembangan
kurikulum dilakukan
dengan mengacu
TELAAH BAB X pada standar nasional
KRITIS KURIKULU pendidikan untuk
KURIKULU M mewujudkan tujuan
pendidikan nasional
M (Ayat 1 Pasal 36)
2013
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat :
(1) pendidikan agama; (2) pendidikan kewarganegaraan;
(3) bahasa; (4) matematika; (5) ilmu pengetahuan alam;
(5) ilmu pengetahuan sosial; (6) seni dan budaya;
(7) pendidikan jasmani dan olahraga; (8). keterampilan/kejuruan;
dan (9) muatan lokal (Ayat 1 Pasal 37)
KONSEP
KURIKULUM
LAMA BARU
Suatu rencana
Kumpulan mata
yang menjadi
pelajaran yang
pedoman dalam
dipelajari Paradigma Baru
proses
peserta didik
pembelajaran Pendidikan
(Teacher- Centred)
Peningkatan Mutu
(69 dari 127 )
Visi Pendidikan
Global
Tuntutan Pasar
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar Kurikulum 2013

1945 1955 1965 1975 2005 2015


1985
1995
2006
1984
1973 Kurikulum
Kurikulum 1984
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan Sekolah
Dasar
4
PERUBAHAN KURIKULUM

SEOLAH-OLAH KEGAGALAN PENDIDIKAN DI INDONESIA DISEBABKAN OLEH


KESALAHAN KURIKULUM

8 STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN

SARANA &
STANDAR ISI
PRASARANA
ADAKAH GAP STANDAR
STANDAR PROSES ANTARA PENGELOLAAN
KOMPETENS STANDAR
PEMBIAYAAN
I LULUSAN NASIONAL
PENDIDIKAN
PENDIDIK & PENGELOLAAN
TANAGA DENGAN
KEPENDIDIKAN KENYATAAN PENILAIAN
DI LAPANGAN
...?
Alasan Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, • Kemampuan berkomunikasi
CAFTA • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• masalah lingkungan hidup • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
• kemajuan teknologi informasi permasalahan
• konvergensi ilmu dan teknologi • Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
• ekonomi berbasis pengetahuan • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran
• kebangkitan industri kreatif dan budaya terhadap pandangan yang berbeda
• pergeseran kekuatan ekonomi dunia • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang
• pengaruh dan imbas teknosains mengglobal
• mutu, investasi dan transformasi pada sektor • Memiliki minat luas mengenai hidup
pendidikan • Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Hasil TIMSS dan PISA • Memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya

Fenomena Negatif yang Mengemuka Persepsi Masyarakat


 Perkelahian pelajar
 Narkoba • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
 Korupsi • Beban siswa terlalu berat
 Plagiarisme • Kurang bermuatan karakter
 Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
 Gejolak masyarakat (social unrest)

6
TANGGAPAN
UMUM
Perubahan Kurikulum Tidak Dilakukan Secara Terencana (Berbau Politik)

Tidak Mengacu Pada Standar Nasional Pendidikan

Tidak Melalui Kajian Mendalam Tentang Kelemahan Ktsp

Mematikan Kreativitas Guru Dan Konteks Budaya Lokal

training master teacher nampaknya terlalu ambisius sementara buku panduan


guru belum tersedia

Anggaran Kurikulum 2013 Mencapai Rp 2,49 triliun dan 1,3 t untuk


pengadaan buku

Pengadaan kurikulum 2013 dipandang sebagai


pemborosan
Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
Kondisi Saat Ini Konsep Ideal
A. Kompetensi Lulusan A. Kompetensi Lulusan
1 Sikap belum mencerminkan karakter mulia 1 Berkarakter mulia
2 Keterampilan belum sesuai kebutuhan 2 Keterampilan yang relevan
3 Pengetahuan-pengetahuan lepas 3 Pengetahuan-pengetahuan terkait

B. Materi Pembelajaran B. Materi Pembelajaran


1 Belum relevan dengan kompetensi yang 1 Relevan dengan kompetensi yang
dibutuhkan dibutuhkan
2 Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial
3 Terlalu luas, kurang mendalam 3 Sesuai dengan tingkat perkembangan anak

C. Proses Pembelajaran C. Proses Pembelajaran


1 Berpusat pada guru (teacher centered 1 Berpusat pada peserta didik (student
learning) centered active learning)

2 Sifat pembelajaran yang berorientasi pada 2 Sifat pembelajaran yang kontekstual


buku teks 3 Buku teks memuat materi dan proses
3 Buku teks hanya memuat materi bahasan pembelajaran, sistem penilaian serta
kompetensi yang diharapkan 8
Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
Kondisi Saat Ini Konsep Ideal
D. Penilaian D. Penilaian
1 Menekankan aspek kognitif, afektif,
1 Menekankan aspek kognitif psikomotorik secara proporsional
2 Penilaian test dan portofolio saling
2 Test menjadi cara penilaian yang dominan melengkapi 9

E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan


E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1 Memenuhi kompetensi profesi saja 1 Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi,
sosial, dan personal
2 Fokus pada ukuran kinerja PTK 2 Motivasi mengajar 9

F. Pengelolaan Kurikulum F. Pengelolaan Kurikulum


1 Satuan pendidikan mempunyai kebebasan 1 Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki
dalam pengelolaan kurikulum kendali kualitas dalam pelaksanaan
kurikulum di tingkat satuan pendidikan
2 Masih terdapat kecenderungan satuan
pendidikan menyusun kurikulum tanpa 2 Satuan pendidikan mampu menyusun
mempertimbangkan kondisi satuan kurikulum dengan mempertimbangkan
pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan
potensi daerah peserta didik, dan potensi daerah

3 Pemerintah hanya menyiapkan sampai 3 Pemerintah menyiapkan semua komponen


standar isi mata pelajaran kurikulum sampai buku teks dan pedoman
9
Elemen Perubahan

Standar Standar Proses


Kompetensi Lulusan

Elemen Perubahan

Standar Isi Standar Penilaian

10
Elemen Perubahan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetens • Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi
i Lulusan aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan mata • Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi
pelajaran matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
(ISI)
Pendekata Kompetensi dikembangkan melalui:
n (ISI)
• Tematik Integratif • Mata • Mata pelajaran • Vokasinal
dalam semua pelajaran
mata pelajaran

11
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
Struktur • Holistik berbasis • TIK menjadi media • Perubahan • Penambahan jenis
Kurikulum sains (alam, semua sistem: ada keahlian
(Matapelajara sosial, dan matapelajaran matapelajara berdasarkan
n dan alokasi budaya) • Pengembangan diri n wajib dan spektrum
waktu) • Jumlah terintegrasi pada ada kebutuhan (6
(ISI) matapelajaran setiap matapelajara program keahlian,
dari 10 menjadi matapelajaran dan n pilihan 40 bidang
6 ekstrakurikuler • Terjadi keahlian, 121
• Jumlah jam • Jumlah pengurangan kompetensi
bertambah 4 matapelajaran dari matapelajara keahlian)
JP/minggu akibat 12 menjadi 10 n yang harus • Pengurangan
perubahan • Jumlah jam diikuti siswa adaptif dan
pendekatan bertambah 6 • Jumlah jam normatif,
pembelajaran JP/minggu akibat bertambah 1 penambahan
perubahan JP/minggu produktif
pendekatan akibat • produktif
pembelajaran perubahan disesuaikan
pendekatan dengan trend
pembelajaran perkembang12an di
Industri
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK

• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan,
dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan
masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Proses • Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
pembelajaran
• Tematik dan • IPA dan IPS • Adanya mata • Kompetensi
terpadu masing- pelajaran wajib keterampilan yang sesuai
masing dan pilihan dengan standar industri
diajarkan sesuai dengan
secara bakat dan
terpadu minatnya

13
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan
hasil]
Penilaian hasil
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal
(maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen
utama penilaian

Ekstrakuri-kuler • Pramuka • Pramuka • Pramuka • Pramuka (wajib)


(wajib) (wajib) (wajib) • OSIS
• UKS • OSIS • OSIS • UKS
• PMR • UKS • UKS • PMR
• Bahasa • PMR • PMR • Dll
Inggris • Dll • Dll

14
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD
Struktur Kurikulum Sekarang Usulan Struktur Kurikulum Baru
Alternatif - 1
No Komponen I II III IV V IV No Komponen I II III IV V IV
A Matapelajaran A Kelompok A Te atik
m
1 Pend. Agama 3 3 3 1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10
3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 6 6 6 6 6
B Kelompok B
4 Matematika 5 5 5
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
5 IPA 4 4 4 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
6 IPS 3 3 3
Alternatif - 2
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4 No Komponen I II III IV V IV
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 A Kelompok A Te ati
mk
B Muatan Lokal 2 2 2 1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 3
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 4
C Pengembangan Diri 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 5 5
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Jumlah 26 27 28 32 32 32
5 IPA - - - - 4 4
6 IPS - - - - 4 4
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
15
PENATAAN STRUKTUR KURIKULUM SMP

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU
PER MINGGU
[JP]

VII VIII IX

Kelompok A
1. Pendidikan Agama 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 5 5 5
Kurikulum 2013 4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
(termasuk muatan lokal)
3. Prakarya (termasuk muatan lokal) 4 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 38 38 38

16
Faktor Pendukung Keberhasilan Implementasi Kurikulum
Kesesuaian kompetensi Penguatan peran
pendidik dan tenaga pemerintah dalam
kependidikan dengan pembinaan dan
kurikulum yang diajarkan dan pengawasan
buku teks yang dipergunakan

Lulusan yang
Kompeten
KURIKULU
Peserta
Didik

Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang:


• Mengintegrasikan keempat standar pembentuk kurikulum Penguatan
• Sesuai dengan model interaksi pembelajaran manajemen dan
• Sesuai dengan model pembelajaran berbasis pengalaman
individu dan berbasis deduktif
budaya
23
• Mendukung efektivitas sistem pendidikan sekolah
Pengembangan Guru

Mindset:
 Perubahan paradigma, dari konten
menuju kompetensi
 Persepsi tentang peserta didik
 Persepsi tentang belajar
Skills  Persepsi tentang fungsi penilaian

Uji Kompetensi, Penilaian


GURU Kinerja, dan Pembinaan
Keprofesionalan Berkelanjutan
Budaya Kerja

Pelindungan dan
Kode Etik Guru Karir Guru

24
Sistem Implementasi Kurikulum

IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAH

Pendidik dan
Sarana
KURIKULUM Tenaga
Prasarana
Kependidikan Lulusan yang
Kompeten

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

25
APA MENGAPA BAGAIMANA

DISAMPAIKAN PADA KULIAH


PENGEMBANGAN KURIKULUM IPA

Anda mungkin juga menyukai