Anda di halaman 1dari 64

SILABUS DAN RPP

1
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar Kurikulum 2013

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan Sekolah
Dasar
2
KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013
RANCANGAN
PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI PROSES
KURIKULUM • Rasional • Guru, KS, PS MONEV
PEMBELAJAR-
2013 • Elemen Perubahan • Buku Guru dan
Siswa
AN
Landasan
1. Filosofis (pendidikan akar budaya
bangsa, mengembangkan
KERANGKA kecerdasan)
2. Teoritis (pend. Berdasarkan
DASAR
standar dan Kurikulum berbasis
Kompetensi
3. Yuridis (UUD 45, UUSPN, PP SNP)
1. SD/MI
STRUKTUR 2. SMP/MTs
3. SMA/MA
KURIKULUM
4. SMK.MAK
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan
2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema
1. Kompetensi inti; 3. Kelas/semester
2. Kompetensi dasar; 4. Materi pokok
SILABUS 3. materi pembelajaran; 5. Alokasi waktu
4. kegiatan 6. Tujuan pembelajaran
pembelajaran; 7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian
5. penilaian; kompetensi
6. alokasi waktu; dan 8. Materi pembelajaran
7. sumber belajar. 9. Metode pembelajaran
RPP 10. Media pembelajaran
11. Sumber belajar
12. Langkah-langkah pembelajaran
13. Penilaian hasil pembelajaran
KOMPETENSI INTI
 Kompetensi inti adalah deskripsi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dikuasai setelah siswa mempelajari
mata pelajaran tertentu pada jenjang
pendidikan tertentu KI sudah ditentukan oleh
pengembang kurikulum, yang datat dilihat
pada standar isi Sekolah diberi keleluasaan
untuk mengembangkan kompetensi inti pada
kurikulum muatan lokal
KOMPETENSI DASAR
 Kompetensi Dasar adalah pengetahuan,
keterampilan dan sikap minimal yang harus
dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa
siswa telah menguasai standart kompetensi
yang telah ditetapkan. Jadi, KD merupakan
penjabaran dari KI
INDIKATOR
 Indikator merupakan penanda pencapaian KD
yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan,Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik mata pelajarn, satuan
pendidikan dan potensid daerah Indikator
dirumuskan dalam kata kerja operasional
yang terukur dan/atau dapat diobservasi
PERUMUSAN INDIKATOR
1. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi
tiga indikator
2. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang
tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KI dan KD.
3. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD
dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal
sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik.
4. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki
kompetensi.
5. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua
aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi pembelajaran.
6. Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata
pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional
yang sesuai.
7. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa
indikator penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif,
dan/atau psikomotorik.
SILABUS

I. PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Standar Kompetensi
C. Kompetensi Inti
D. Kompetensi Dasar(Kelas VII, VIII, IX)
E. Kerangka Pengembangan Kurikulum
F. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
2. Penilaian
G. Kontekstualisasi pembelajaran sesuai dengan
keunggulan dan kebutuhan daerah serta
kebutuhan peserta didik
11
SILABUS

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, KEGIATAN


PEMBELAJARAN
1. Kelas VII
2. Kelas VIII
3. Kelas IX

Format silabus berisi tentang:


 Nama Mata Pelajaran;
 Kelas;
 Alokasi waktu per tahun;
 Kompetensi Dasar Pengetahuan (KD-3) dan
Kompetensi Dasar Keterampilan (KD-4);
 Materi Pembelajaran; dan
 Kegiatan Pembelajaran
12
FORMAT SILABUS
SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP/Tsn
KELAS : VII
Alokasi waktu : JP
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan
Pembelajaran
3.1 Menerapkan fungsi Fungsi Sosial Menyimak dan
sosial, struktur teks, Mengenalkan, menjalin menirukan beberapa
dan unsur kebahasaan hubungan interpersonal contoh interaksi
teks interaksi dengan teman dan guru terkait jati diri dan
transaksional lisan dan Struktur Teks hubungan keluarga,
tulis............... Memulai dengan ucapan dan
4.1 Menyusun teks Menanggapi tekanan kata yang
interaksi transaksional (diharapkan/di luar benar
lisan dan tulis pendek dugaan) Mengidentifikasi
dan sederhana yang Unsur ungakapan-ungkapan
melibatkan tindakan Kebahasaan............. penting dan
memberi dan meminta perbedaan antara
informasi terkait jati beberapa cara yang
diri, ada......................
dengan.....................
.....
13
Pedoman Mata Pelajaran

Pedoman mata pelajaran merupakan acuan atau


referensi yang dapat digunakan oleh guru, yang
meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Sasaran Pengguna
BAB II KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN
E. Rasional
F. Tujuan Mata Pelajaran
G. Ruang Lingkup
BAB III DESAIN PEMBELAJARAN
H. Pendekatan Pembelajaran
I. Strategi Pembelajaran
14
Pedoman Mata Pelajaran

BAB IV PENILAIAN PEMBELAJARAN


A. Prinsip dan Pendekatan Penilaian
B. Ruang Lingkup Penilaian
C. Teknik dan Instrumen Penilaian
D. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
BAB V MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
E. Jenis Media dan Sumber Belajar
F. Perencanaan dan Pemilihan Media dan Sumber
Belajar
G. Mengembangkan Media dan Sumber Belajar

BAB VI GURU ABAD XXI


BAB VII. PENUTUP
15
PEMAHAMAN KOMPETENSI

menerima
Merespon/
Kombinasi Menanggapi
Reaksi
KI Afektif, menghargai
Sikap Konatif
menghayati
(Perilaku),
dan Kognitif mengamalkan
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
SIKAPKOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
Sikap Spritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
Sikap sosial
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

17
DIMENSI KI-3
(PENGETAHUAN)

Dimensi proses Dimensi


Kognitif Pengetahuan
C-1
Mengingat FAKTA
C-2
Memahami Kelas X KONSEP
Kelas X C-3 Kelas XI
dan XI Menerapkan XII, XIII
Kelas PROSEDURAL
C-4 XII
Menganalisis
Kelas XIII METAKOGNITIF
C-5
Mengevaluasi
C-6
Mengkreasi
DIMENSI PROSES KOGNITIF
 C1; mengingat (remember), mengingat kembali
pengetahuan dari memorinya.
 C2; memahami (understand), mengkonstruksi makna
dari pesan baik secara lisan, tulisan, dan grafis.
 C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam
situasi yang diberikan atau situasi baru.
 C4; menganalisis (analyse), penguraian materi ke
dalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian itu
saling berhubungan satu sama lain dalam keseluruhan
struktur.
 C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan
berdasarkan kriteria dan standar.
 C6; mengkreasi (create) menempatkan elemen-elemen
secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau
mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola baru
(struktur baru).
DIMENSI PENGETAHUAN

 Pengetahuan faktual; pengetahuan


terminologi atau pengetahuan detail yang
spesifik dan elemen.
 Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang
lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori,
prinsip dan generalisasi.
 Pengetahuan prosedural; pengetahuan
tentang bagaimana melakukan sesuatu.
 Pengetahuan metakognitif; pengetahuan
tentang kognisi, merupakan tindakan atas
dasar suatu pemahaman, meliputi kesadaran
berpikir dan penetapan keputusan tentang
sesuatu.
Rumusan Kompetensi Inti SMA/MA

RUMUSAN KOMPETENSI INTI (KI-3)

Kelas X Kelas XI Kelas XII


Memahami, menerapkan dan Memahami ,menerapkan dan Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan menganalisis pengetahuan menganalisis dan
faktual, konseptual, dan faktual, konseptual, mengevaluasi pengetahuan
prosedural dalam ilmu prosedural, dan metakognitif faktual, konseptual,
pengetahuan, teknologi, seni, dalam ilmu pengetahuan, prosedural, dan metakognitif
budaya, dan humaniora teknologi, seni, budaya, dan dalam ilmu pengetahuan,
dengan wawasan humaniora dengan wawasan teknologi, seni, budaya, dan
kemanusiaan, kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan, humaniora dengan wawasan
kenegaraan, dan peradaban kenegaraan, dan peradaban kemanusiaan, kebangsaan,
terkait penyebab fenomena terkait penyebab fenomena kenegaraan, dan peradaban
dan kejadian dalam bidang dan kejadian dalam bidang terkait penyebab fenomena
kerja yang spesifik untuk kerja yang spesifik untuk dan kejadian dalam bidang
memecahkan masalah. memecahkan masalah. kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.

Dimensi Dimensi proses


Pengetahuan kognitif
DIMENSI KI-4
(KETERAMPILAN)

Keterampilan Keterampilan
Abstrak Kongkret
K-1 Kls X Imitasi Persepsi,
Mengamati Kesiapan, Meniru
K-2
Menanya Kls Manipulasi Membiasakan
XI
K-3
Kelas X Mencoba
dan XI Kls XII Presisi Mahir
K-4 Kelas
Menalar Artikulasi Alami
XII
Kls
K-5 XIII
Menyaji Naturalisasi Orisinal
K-6
Mencipta DAVE SIMPSON
GRADASI KETERAMPILAN KONKRET
Persepsi (perception) : Menunjukan perhatian untuk
melakukan suatu gerakan
Kesiapan (set) :Menunjukan kesiapan mental dan fisik
untuk melakukan suatu gerakan
Meniru (guided response) :Meniru gerakan secara
terbimbing
Membiasakan gerakan (mechanism) :Melakukan
gerakanmekanistik
Mahir (complex or overt response) :Melakukan gerakan
kompleks dan termodifikasi
 Menjadi gerakan alami (adaptation) :Menjadi gerakan
alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang
sudah dikuasai sebelumnya
 Menjadi tindakan orisinal (origination) :Menjadi
gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain
dan menjadi ciri khasnya
HUBUNGAN DIMENSI PROSES KOGNITIF DAN DIMENSI
PENGETAHUAN

24
Tingkat Uraian Tingkatan Uraian Tingkat
Taksonomi Taksonom Kompetensi
Simpson i Dave Minimal/Kela
s
Persepsi Menunjukan Imitasi Mengulangi V/ Kls X
  perhatian kegiatan yang  
untuk telah
 
melakukan didemonstrasika
  suatu gerakan n atau
     dijelaskan,
Kesiapan meliputi tahap
Menunjukan
coba-coba
  kesiapan
hingga mencapai
  mental dan
respon yang
fisik untuk
  tepat
melakukan
suatu gerakan
 
Meniru Meniru
  gerakan
  secara
terbimbing
Membiasa Melakukan Manipulasi melakukan suatu V/Kls XI
kan gerakan pekerjaan dengan
gerakan mekanistik sedikit percaya dan  
(mechanis kemampuan melalui
m) perintah dan berlatih

Mahir Melakukan Presisi melakukan suatu VI/ Kls XII)


(complex gerakan tugas atau aktivitas
or overt kompleks dengan keahlian dan  
response) dan kualitas yang tinggi
termodifikasi dengan unjuk kerja
yang cepat, halus,
dan akurat serta
efisien tanpa bantuan
atau instruksi
Menjadi Menjadi Artikulasi Keterampilan  
gerakan gerakan alami berkembang dengan
alami yang diciptakan baik sehingga
(adaptation) sendiri atas seseorang dapat
dasar gerakan mengubah pola
yang sudah gerakan sesuai dengan
dikuasai persyaratan khusus
sebelumnya untuk dapat digunakan
mengatasi situasi
problem yang tidak
sesuai SOP

Menjadi Menjadi Naturalisa melakukan unjuk kerja  


tindakan gerakan baru si level tinggi secara
orisinal yang orisinal alamiah, tanpa perlu
(origination) dan sukar ditiru berpikir lama dengan
oleh orang lain mengkreasi langkah
dan menjadi kerja baru
ciri khasnya
Rumusan Kompetensi Inti SMA
KOMPETENSI INTI (KI-4)
Kelas X Kelas XI Kelas XII
Mengolah, menalar, Mengolah, menalar, Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam menyaji, dan
ranah konkret dan ranah konkret dan mencipta dalam
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait ranah konkret dan
dengan dengan ranah abstrak
pengembangan dari pengembangan dari terkait dengan
yang dipelajarinya di yang dipelajarinya di pengembangan dari
sekolah secara sekolah secara yang dipelajarinya di
mandiri, bertindak mandiri, bertindak sekolah secara
secara efektif dan secara efektif dan mandiri, dan mampu
kreatif, dan mampu kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
melaksanakan tugas melaksanakan tugas spesifik di bawah
spesifik di bawah spesifik di bawah pengawasan
pengawasan langsung pengawasan langsung langsung

28
RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN,
DAN KETERAMPILAN

Sikap Pengetahuan Keterampilan


Kongkret
Abstak
Krathwohl Bloom
Dyers Dave Sympson

Imitasi Persepsi,Kesiapa
Menerima Mengingat Mengamati n, Meniru

merespon Memahami Menanya Manipulasi Membiasakan

Menghargai Menerapkan Mencoba Presisi Mahir

Menghayati Menganalisis Menalar Artikulasi Alami

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Manipulasi Orsinil

Mencipta Mencipta 29
SILABUS DAN RPP

Kurikulum Silabus RPS

1. Kompetensi apa yang akan dikembangkan


peserta didik?
2. Bagaimana cara mengembangkannya?
3. Bagaimana cara mengetahui bahwa kompetensi
tersebut sudah dicapai peserta didik?
KOMPONEN SILABUS DAN RPS SEBAGAI
SISTEM PEMBELAJARAN MINIMAL
TERDIRI DARI:

1. Kompetensi/tujuan pembelajaran
2. Materi pembelajaran
3. Strategi pembelajaran
4. Penilaian hasil belajar
KOMPETENSI/TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kemampuan yang akan dikuasai oleh peserta didik
setelah mengikuti program pembelajaran.
2. Tingkatan dan istilah:
 
 
  a) Tujuan kurikuler/standar kompetensi/kompetensi inti
b) Tujuan pembelajaran umum/kompetensi dasar.
 
c) Tujuan pembelajaran khusus/indikator.

3. Ranah tujuan
KARAKTERISTIK TUJUAN
 Student centered
 Sifat tujuan hirarkhial (berjenjang) dan
kronological artinya :
• tujuan pembelajaran tidak boleh lebih luas
dari tujuan akhir
• tujuan-tujuan pembelajaran jika disatukan
akan menggambarkan tujuan akhir
• Mulai dari hal yang paling bawah, mudah, atau
dasar
 Tujuan pembelajaran harus operasional
 Tujuan pembelajaran harus dapat diukur
ketercapaiannya
 Tujuan pembelajaran mencakup domain afektif,
psikomotorik, dan kognitif
CONTOH KATA KERJA DALAM RANAH
AFEKTIF
Menerima : Memilih, bertanya, menggunakan
Merespon : Menjawab, mendiskusikan, mencoba, mengulang
Penilaian : Bertukar pikiran, mempertimbangkan,memulai,
mengundang, bekerjasama
Mengorganisas : Menggantikan, menukar, mengubah, membedakan,
ikan menyusun, mempersipkan, menghubungkan.
Mengkarakter : Membela, mempertahankan, memajukan, memberi
semangat, menyokong, mempersembahkan
KATA KERJA OPERASIONAL
PENGENALAN/MENERIMA
 Memilih
 Mempertanyakan
 Mengikuti
 Memberi
 Menganut
 Mematuhi
 Meminati
KATA KERJA OPERASIONAL
PEMBERIAN RESPON/MENANGGAPI
 Menjawab • Menyetujui
 Membantu
• Menampilkan
 Mengajukan
 Mengompromikan • Melaporkan
 Menyenangi • Memilih
 Menyambut • Mengatakan
 Mendukung • Memilah
• Menolak
KATA KERJA OPERASIONAL
PENGHARGAAN TERHADAP NILAI/MENILAI
 Mengasumsikan Menyumbang
 Meyakini Menekankan
 Melengkapi Mengusulkan
 Meyakinkan Menggabungkan
 Memperjelas Mengundang
 Memprakarsai Mengimani
KATA KERJA OPERASIONAL
PENGORGANISASIAN/MENGELOLA
 Menganut Merembuk
 Mengubah Menegosiasi
 Menata Mengelola
 Mengklasifikasikan Memadukan
 Mengombinasikan Membentuk pendapat
 Mempertahankan Membangun
KATA KERJA OPERASIONAL
PENGALAMAN/MENGHAYATI
 Mengubah perilaku Memecahkan
 Berakhlak mulia Membuktikan
 Mempengaruhi Menunjukkan
 Mendengarkan Melayani
 Mengkualifikasi
PENGEMBANGAN TUJUAN
Domain KOGNITIF :
1. Knowledge : kemampuan mengingat kembali materi
yang baru dipelajari (recall). Contoh : mengulang
kembali, mendefinisi
2. Comprehension : kemampuan untuk menangkap makna
materi belajar. Contoh : mengilustrasikan,
menggambarkan
3. Application : kemampuan memanfaatkan materi
belajar dalam situasi yang baru/konkrit. Contoh :
menggunakan, mempraktekkan
4. Analysis : kemampuan untuk memilah/membagi materi
ke dalam komponen-komponen sehingga struktur
organisasinya dapat dipahami. Contoh :
membandingkan, mendeteksi
5. Synthesis : kemampuan untuk membentuk satu
kesatuan yang baru. Contoh : memformulasikan,
memprediksi
6. Evaluation : kemampuan mempertimbangkan aspek
nilai (value) dalam materi belajar. Contoh:
mempertimbangkan, memutuskan
PENGEMBANGAN TUJUAN
Domain AFEKTIF :
1. Receiving : merujuk kepada kepekaan siswa terhadap
stimulus, kemauan untuk menerima. Contoh:
memperhatikan, menerima
2. Responding : merujuk kepada perhatian aktif siswa terhadap
stimulus, kemauan untuk merespon atau memberi
perhatian. Contoh: menikmati, memberi kontribusi,
kerjasama
3. Valuing : merujuk kepada keyakinan dan sikap, komitmen.
Contoh: menghormati, mempertimbangkan
4. Organization : merujuk kepada internalisasi nilai dan
keyakinan yang melibatkan konseptualisasi nilai dan
organisasi sistem nilai. Contoh : mengklarifikasi, menguji
5. Characterization : merujuk kepada internalisasi dan perilaku
yang merefleksikan seperangkat nilai dan karakteristik
filosofi kehidupan (penjatidirian). Contoh : menyimpulkan,
menetapkan
PENGEMBANGAN TUJUAN
Domain PSYCHOMOTOR :
1. Reflex movements : refleks yang melibatkan satu segmen
otot dan memungkinkan keterlibatan lebih dari satu
segmen otot
2. Fundamental movements : keterampilan gerak yang
berhubungan dengan berjalan, berlari, melompat,
menekan
3. Perceptual abilities : ditujukan kepada keterampilan yang
berhubungan dengan koordinasi pergerakan tubuh, visual,
auditori
4. Physical abilities : berkenaan dengan daya tahan,
fleksibilitas, ketangkasan, kekuatan, kecepatan
5. Skilled movements : merujuk kepada ketangkasan
permainan, olahraga
6. Nondiscursive communication : merujuk kepada ekspresi
gerakan yang disesuaikan dengan postur, ekspresi wajah,
gerakan-gerakan kreatif (nondiscursive = tidak
menyimpang)
PSIKOMOTORIK
 Observing (pengamatan) yaitu mengamati
proses, memperhatikan pada tahp-tahap
sebuah perbuatan, memberi perhatian pada
sebuah artikulusi Initiation (peniruan) yaitu
melatih, mengubah, membongkat sebuah
strukjutr, membangun kembali strukutr dan
menggunakan sebuah modelPracticing
(pembiasaan) yaitu mebiasakan perilaku yang
sudah dibentuknya, mengontrol kebiasaan
agar tetap konsistenAdapting (penyesuaian)
yaitu menyesuaikan model, mengembangkan
modek, dan menerapkan model.
PENGEMBANGAN TUJUAN
Kriteria pengembangan tujuan pembelajaran :
 Berorientasi pada siswa, penekanan pada apa
yang diharapkan dapat dilakukan oleh siswa,
bukan apa yang dilakukan oleh instruktur
 Berisikan hasil belajar, apa yang harus dicapai
oleh siswa (learning outcomes)
 Jelas dan dapat dipahami, eksplisit berisikan
kata kerja yang menggambarkan perilaku
(definite action) dan merujuk kepada objek
perilaku tersebut. Pernyataan TP juga hanya
berisikan satu makna/arti, tidak ambiguous
 Dapat diobservasi, diukur ketercapaiannya
Kunci tujuan yang dapat diobservasi adalah
digunakannya kata kerja yang dapat
diobservasi
PENGEMBANGAN TUJUAN

Kata kerja yang tidak


dapat diobservasi

Mengetahui Memahami
Mengerti Mencintai
Meyakini Menyenangi
Mengapresiasi Merealisasikan
Memikirkan Menilai
Menyenangi Mengakrabi
PENGEMBANGAN TUJUAN
Kata kerja yang dapat diobservasi

Mengidentifikasi Mengisolasi
Membicarakan Memisahkan
Membuat daftar Menjelaskan
Memilih
Menghitung
Menambahkan
Menggambarkan
Menganalisis
Memprediksi
Melokalisasi
PENGEMBANGAN TUJUAN
Keuntungan pengembangan tujuan pembelajaran
khusus (objectives) :
 Memudahkan dalam mengkomunikasikan
maksud kegiatan belajar mengajar kepada siswa
 Memudahkan guru dalam memilih dan menyusun
bahan ajar
 Memudahkan guru menentukan kegiatan belajar
dan media pengajaran
 Memudahkan guru mengadakan penilaian,
menentukan bentuk evaluasi, merumuskan butir
tes, dan menentukan kriteria pencapaiannya
PENGEMBANGAN TUJUAN
SMARTER :
 Specific:
contoh : lebih baik menggunakan kata siswa mampu
menulis ketimbang siswa dapat bekerja keras
 Measurable:
contoh : siswa mampu menulis sebanyak 1 halaman
 Acceptable:
perhatikan apakah pernyataan tujuan dapat diterima,
contoh : siswa mampu menulis sebanyak 1 halaman
untuk siswa kelas 2 SD
 Realistic:
meskipun tujuan sudah terukur dan dapat diterima,
masih harus dipertimbangkan apakah pernyataan tujuan
realistik, contoh : menulis sebanyak 1 halaman dalam
waktu 5 menit
PENGEMBANGAN TUJUAN
SMARTER :
 Time frame:
perhatikan kerangka waktu yang diajangkan dalam
pernyataan tujuan
 Extending:
kalimat tujuan harus memperlihatkan pengembangan
kapabilitas siswa. Apakah menulis 1 halaman tersebut
mampu mengembangkan kapabilitas menulis siswa
 Rewarding:
perhatikan apakah pernyataan tujuan mampu
memberikan nilai lebih kepada siswa
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Dengan BAHAN apa siswa dapat mencapai


tujuan ?

Guru menyediakan materi pelajaran yang


telah TERPILIH dan TERORGANISASI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

TERPILIH :
1. Guru tidak boleh terperangkap pada transfer of knowledge
2. Bahan pelajaran harus dipilih sesuai dengan tujuan pengajaran
3. Bahan pelajaran dipilih untuk disesuaikan dengan tingkat
perkembangan mental intelektual siswa
4. Didasarkan atas asas kebermaknaan dan kemanfaatan

TERORGANISASI :
1. Membagi sesuatu ke dalam bagian-bagian tertentu dan
mengelompokkannya atas prinsip tertentu
2. Menyusun secara teratur / terstruktur
3. Melihat keterhubungan satu terhadap yang lain
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Sebelum mengajar Selama mengajar Setelah mengajar


Memilih dan menganalisis Menjelaskan tujuan dan Memeriksa kembali
konten / isi materi mengatur tugas-tugas pemahaman siswa
untuk siswa
Memilih pendekatan / Memberikan pertanyaan Mintakan umpan balik
metode untuk mengembangkan dari siswa
pemahaman

Alokasikan waktu dan Membantu siswa dan Evaluasi pembelajaran


ruang menyediakan waktu untuk
latihan
Tetapkan struktur Gunakan waktu jeda Buat laporan kemajuan
pembelajaran untuk memeriksa kembali tiap siswa
pemahaman siswa

Bangkitkan motivasi Lakukan transisi dan Lakukan refleksi terhadap


kelola aktivitas perbaikan pembelajaran

(http://www2.potsdam.edu/CRANE/campbemr/curriculum/college-methods/planning/planning-1.html)
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

 Materi diorganisasi berdasarkan scope dan


sequence
 Mengacu ke Tujuan Pembelajaran
 Melibatkan materi substansi, materi proses,
materi value
 Dilengkapi dengan sumber-sumber (sumber
tertulis, sumber elektronik)
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Sequence adalah susunan bahan ajar yang terdiri


atas topik/subtopik, dan di dalam tiap
topik/subtopik terkandung ide pokok yang
relevan dengan tujuan

Cara penyusunan sequence :


 Kronologis
 Kausal
 Struktural
 Logis dan Psikologis (deduktif, induktif)
 Spiral
 Rangkaian ke belakang
 Hirarkhi belajar
MATERI PEMBELAJARAN
1. Isi/pesan pelajaran yang terdiri dari fakta,
konsep, prosedur dan prinsip.
2. Organisasi isi pelajaran berdasarkan
tujuan/kompetensi yang akan dicapai
siswa.
3. Pengembangan penyajian materi
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Pendekatan menyeluruh dalam mencapai tujuan/
kompetensi yang harus dikuasai siswa.
2. Pengalaman belajar dipilih berdasarkan
tujuan/kompetensi yang akan dicapai:
a) Berpusat pada pendidik
b) Berpusat pada peserta didik
c) Berpusat pada sumber belajar
3. Pengembangan
a. Urutan pembelajaran (skenario/langkah
pembelajaran)
b. Metode
c. Media
d. Waktu
PASSIVE
10% Reading Verbal
20% Hearing words reciving
30% Looking at picture
Watching video
Visual
50% Looking at an exhibition
reciving
Watching a demonstration
Seeing it done on location
70% Participating in a discussion Partici

ACTIVE
Giving a talk pating
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
Doing
90% Doing the Real Thing

TINGKAT TINGKAT
MODEL PEMBELAJARAN KETERLIBATAN
MEMORISASI
Direkonstruksi dari Dr.Vernon A. Magnesen, 1983, dalam QUATUM TEACHING.
LANGKAH 5M DALAM PEMBELAJARAN

Experimentin Associating Networking


Observing Questioning g (Menganalisa (Mengkomu
(mengamati) (menanya) (Mencoba) ) nikasikan)

Pendekatan ilmiah (Scientific Approach) pembelajaran

6
KONSEP PEMBELAJARAN MASA KINI

P EMBELAJARAN
 A KTIF  P ARTISIPATIF
 I NTERAKTIF  A TRAKTIF
 K REATIF  I NSPIRATIF
 E FEKTIF  M TIVATIF
 M ENYENANGKAN  O TOMATIF (ICT)

PAIKEM PAIMO
CONE OF EXPERIENCE
(EDGAR DALE & JAMES FINN, 1946)

Lambang Verbal

Lambang Visual
Abstrak
Radio
Rekaman
Gambar Mati

Gambar Hidup

Pameran
Karyawisata

Demonstrasi

Dramatisasi

Pengalaman Buatan

Pangalaman langsung
Kongkrit
PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Proses mengukur dan menilai tujuan/kompetensi
yang akan dicapai oleh siswa (validitas/objektif).
2. Alat ukur/tagihan: tes dan atau non tes (tugas,
produk, hasil karya, laporan, kinerja dalam
belajar).
3. Pengembangan
a. Kisi kisi
b. Jenis tagihan (tes dan atau non tes)
c. Prosedur (tertulis, lisan, praktek)
d. Butir alat ukur (soal, lembar kerja)
e. Kunci jawaban/indikator kinerja
f. Skor dan nilai

Anda mungkin juga menyukai