A. Pengertian Kurikulum
B. Telaah Kurikulum Bahasa
Indonesia
.
A. Pengertian Kurikulum
1. Pertunjukan sandiwara
2. Pertandingan antar kelas antar sekolah
3. Perkumpulan berbagai hobby
4. Pramuka , dll.
Ada lagi yang harus diperhitungkan yaitu ada
“kurikulum tersembunyi” (hidden curriculum).
Kurikulum ini antara lain berupa aturan tak
tertulis, di kalangan siswa misalnya “harus
kompak terhadap guru” yang turut
mempengaruhi suasana pengajaran dalam
kelas.
Kurikulum tersembunyi ini dianggap oleh
1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan Sekolah
Dasar
17
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
KOMPETENSI
LUUSAN
MATERI PROSES PENILAIAN
18
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan
pengetahuan untuk membangun soft skills dan
hard skills1
PT
SMP
SD
B
U
K
SKL U
T
E
PROSES K
MATERI BELAJAR
S
AJAR P
KOMPETE E
L
NSI INTI A
J
A
PENILAIA R
A
N N
KOMPETEN
SI DASAR
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI:
5. Teori 5M ( Lima M )
Penerapan teori 5M:
Mengingat
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
Mencipta
pengembangan kurikulum secara demokratis yaitu berasal dari bawah. Guru adalah
perencana, pelaksana dan juga penyempurna dari pengajaran di kelasnya, guru yang paling
tahu kebutuhan kelasnya. Oleh karena itu, dialah yang kompeten menyusun kurikulum bagi
kelasnya.
Keuntungan model ii adalah proses pengambilan keputusan terletak pada para
sekolah-sekolah, serta harus ada kerjasama antar pihak orang tua murid dan masyarakat.
Model grass roots akan berkembang dalam sistem pendidikan yang bersifat desentralisasi.
Pengembangan atau penyempurnaan ini dapat berkenan dengan suatu komponen kurikulum,
satu atau beberapa bidang studi ataupun seluruh bidang studi dan seluruh komponen
kurikulum.
Pengembangan kurikulum yang bersifat desentralisasi dengan model ini
kegiatan mengumpulkan data dan fakta. Kegiatan ini mempunyai beberapa fungsi
yaitu : (1) menyiapkan data bagi evaluasi tindakan, (2) sebagai bahan pemahaman
tentang masalah yang dihadapi, (3) sebagai bahan untuk menilai kembali dan
mengadakan modifikasi, (4) sebagai bahan untuk menentukan tindakan lebih
lanjut.
Emerging Technical Models
Perkembangan bidang teknologi dan ilmu pengetahuan seerta nilai-nilai
efisiensi dan efektivitas dalam bisnis, juga mempengaruhi perkembangan model
kurikulum. Tumbuh kecenderungan baru yang didasarkan atas hal itu, diantaranya :
1)The Behavioral Analysis Model. Menekankan penguasaan perilaku atau
kemampuan. Suatu perilaku / kemampuan yang kompleks diuraikan menjadi
perilaku yang sederhana yang tersusun secara hirarkis.
2) The System Analysis Model. Berasal dari gerakan efisiensi bisnis. Langkah pertama
model ini adalah menentukan spesifikasi perangkat hasil belajar yang harus dikuasi
siswa. Langkah kedua menyusun instrumen untuk menilai ketercapaian hasil belajar
tersebut. Langkah ketiga mengidentifikasi tahap-tahap hasil yang dicapai serta
perkiraan biaya yang diperlukan. Langkah keempat membandingkan biaya dan
keuntungan dari beberapa program pendidikan.
3)The Computer-Based Model. Suatu pengembangan kurikulum dengan
memanfaatkan komputer. Pengembangannya dimulai dengan mengidentifikasi
seluruh unit kurikulum, tiap unit kurikulum telah memiliki rumusan tentang hasil
yang diharapkan. Kepada para siswa dan guru diminta untuk melengkapi pertanyaan
tentang unit kurikulum tersebut. Stelah diadakan pengolahan disesuaikan dengan
kemampuan dan hasil belajar siswa disimpan dalam komputer.
Pendekatan Kurikulum
(pendekatan lain)
DI’IDE’KAN
DIRANCANG A
B
DIBANGUN
DIGUNAKAN PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
DIALAMI C
SIKAP
DINIKMATI apa yang
DIAPRESIASI diperlukan
DIRAWAT
DIKEMBANGKAN
DIRENOVASI
DIBONGKAR
NO DEMENSI KOMPETENSI GENERIK LULUSAN ( S1 )
1. Asas Filosofis
✓ Landasan filosofis merupakan
pandangan hidup, individu,
masyarakat, dan bangsa.
✓ Filsafat memberikan arah
pendidikan seperti hakikat
pendidikan dan tujuan
Pendidikan.
✓ Oleh karena itu Kurikulum
sebagai sarana untuk mencapai
tujuan pendidikan.
.
2. Asas Psikologis
✓ Landasan psikologis berkenaan
dengan perilaku manusia:
- Cara peserta didik belajar
- Faktor yang dapat menghambat
kemauan belajar.
- Hakikat proses belajarmengajar.
- Tingkat-tingkat perkembangan
peserta didik.
✓ Kurikulum disusun agar peserta
didik dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik.
3. Asas Sosiologis
✓ Penyampaian kebudayaan
yaitu proses sosialisasi individu
dan rekontruksi masyrakat.
✓ Landasan sosial budaya
mengembangkan kurikulum
pada tingkat nasional, guru
dalam pembinaan kurikulum
tingakat sekolah, dan tingkat
pengajaran.
4. Asas Organisatoris: Berkenaan
dengan organisasi kurikulum.
✓ Ada tiga organisasi kurikulum:
a. Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran yang
terpisah-pisah (separated subject curriculum)
b. Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran yang sejenis di
hubung-hubungkan (Correlated curriculum)
c. Kurikulum yang terdiri dari peleburan semua/hampir semua
mata pelajaran(integrated curriculum)
.
C. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA
.
▪ Sukmadinata (1997)
mengemukakan empat
landasan utama dalam
pengembangan kurikulum:
(1) filosofis
(2) psikologis
(3) sosial-budaya
(4) ilmu pengetahuan dan
teknologi.
. B. Landasan Pengembangan Kurikulum
.
▪ Penyempurnaan Kurikulum 2013
juga memiliki beberapa landasan
sebagai dasar pengembangannya.
Diantaranya:
(1) landasan yuridis
(2) landasan filosofis
(3) landasan teoritis
(4) landasan empiris.
▪ Hal tersebut di jelaskan secara
rinci di dalam draf kurikulum 2013
yaitu sebagai berikut:
1. Landasan Yuridis
✓ Kurikulum 2013 adalah
Pancasila dan 2013 Undang-
undang Dasar 1945, Undang-
undang nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem
Pendidikan, Nasional.
✓ Peraturan Pemerintah nomor 19
tahun 2005, dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 23
tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan
Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 22 tahun 2006
tentang Standar isi.
.
2. Landasan Filosofis
✓ Pendidikan berakar pada budaya bangsa.
Melalui pendidikan berbagai nilai dan
keunggulan budaya di masa lampau
diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkan
menjadi budaya individu, masyarakat, dan
bangsa yang sesuai dengan zaman peserta
didik tersebut hidup.
✓ Atas dasar pikiran itu maka kontek
pendidikan pada kurikulum 2013
yang dikembangkan dari warisan budaya
dan kehidupan masa kini perlu diarahkan
untuk memberi kemampuan peserta didik
menggunakan kehidupan masa depan
terutama masa dia telah menyelesaikan
pendidikan formal.
✓ Sikap keterampilan dan pengetahuan
yang menjadi konten pendidikan harus
dapat digunakan untuk kehidupan
satu
sampai dua dekade dari sekarang.
Artinya, konten pendidikan yang
dirumuskan dalam Standar
Kompetensi Lulusan dan dikembangkan
dalam kurikulum harus menjadi dasar
bagi
peserta didik untuk dikembangkan dan
disesuaikan dengan kehidupa mereka
sebagai pribadi anggota masyarakat
dan warga negara yang produktif serta
bertanggung jawab di masa
mendatang.
3. Landasan Teoritis
Pada Kurikulum 2013, kurikulum dikembangkan atas
dasar teori pendidikan yang di dasarkan pada standar
dan teori pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan
berda- sarkan standar pendidikan yang menetapkan
standar nasional sebagai kualitas minimal hasil belajar
yang berlaku untuk setiap kurikulum. Standar kualitas
nasional dinyatakan sebagai Standar Kompetensi
Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut adalah
kualitas minimal lulusan suatu jenjang atau satuan
pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP nomor 19
tahun 2005).
4. Landasan Empiris
Pada saat ini perekonomian Indonesia
terus tumbuh di tengah bayang-bayang
resesi dunia. Pertumbuhan ekonomi
Indonesia dari 2005 sampai dengan 2008
berturut-turut 5,7%, 5,5%, 6,3%,
2008: 6, 4% (www.presidenri.go.id/index.
php/indikator). Pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 2012 diperkirakan lebih
tinggi dibandingkan pertumbuhan
ekonomi negara-negara ASEAN sebesar
6,5 – 6,9 % (Agus D.W. Martowardojo,
dalam Rapat Paripurna DPR,
31/05/2012). Momentum pertumbuhan
ekonomi ini harus terus dijaga dan
ditingkatkan.
.
4. Landasan Empiris
Pada saat ini perekonomian Indonesia terus
tumbuh di tengah bayang-bayang resesi dunia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 2005 sampai
dengan 2008 berturut-turut 5,7%, 5,5%, 6,3%,
2008 : 6, 4% (www.presidenri.go.id/index.
php/indikator). Pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 2012 diperkirakan lebih tinggi
dibandingkan pertumbuhan ekonomi negara-negara
ASEAN sebesar 6,5 – 6,9 % (Agus D.W. Martowardojo,
dalam Rapat Paripurna DPR,31/05/2012). Momentum
pertumbuhan ekonomi ini harus terus dijaga dan
ditingkatkan.
.
C. Karakteristik Kurikulum 2013
Jean Piaget
.
Tujuan Negara Mencercaskan Kehidupan Bangsa
dalam Kurikulm 2013
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 4 4 4 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
Kelompok B
•.