Anda di halaman 1dari 53

1

Kurikulum berasal dari Bahasa Latin


“curriculae”, yang memiliki arti jarak yang
harus ditempuh oleh seorang pelari.
Pada waktu itu, pengertian kurikulum ialah
jangka waktu pendidikan yang harus
ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk
memperoleh ijazah (Oemar Hamalik,
2010: 16).
 Semua yang diajarkan di institusi pendidikan

 Sekumpulan mata pelajaran atau mata


kuliah yang diajarkan baik di sekolah
maupun di luar sekolah (yang diarahkan
oleh sekolah)
 Sekumpulan mata kuliah
yang disusun secara resmi
dan sistematis yang
merupakan prasyarat untuk
sertifikasi 4
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar Kurikulum 2013

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan Sekolah
Dasar 5
 Kurikulum adalah segala hal yang diajarkan
(program, rencana, dan isi pelajaran)

 Pembelajaran (instruction) adalah bagaimana


menyampaikan apa yang diajarkan itu (metode,
tindakan belajar mengajar, dan presentasi)

6
Jenis-Jenis Kurikulum
Separated subject curriculum

YAITU
Materi atau konsep yang dipelajari dalam
suatu pelajaran terpisah dengan pelajaran
lainnya.
Corelated Curriculum

YAITU
Materi atau konsep yang dipelajari dalam
suatu pelajaran dikorelasikan dengan
pelajaran lainnya.
Broad Field
Curriculum
YAITU

Bahan pelajaran yang satu rumpun diintegrasikan


dalam suatu pembelajaran, kegiatan atau segi
kehidupan tertentu.
Integrated
Curriculum
YAITU

Bahan pelajaran yang sudah tidak nampak disiplin


ilmunya, bahan ajar diintegrasikan dalam suatu
persoalan, kegiatan atau segi kehidupan tertentu.
Problem Solving
Curriculum
YAITU

Berisi topik pemecahan masalah sosial yang dihadapi


dalam kehidupan dengan menggunakan
pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dari
berbagai mata pelajaran atau disiplin ilmu.
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN
KURIKULUM: Oemar Hamalik (2001)
• Prinsip Berorientasi Pada Tujuan
• Prinsip Relevansi (Kesesuaian)
• Prinsip Efisiensidan Efektifitas.
• Prinsip Fleksibilitas
• Prinsip Kontiunitas
• Prinsip Keseimbangan
• Prinsip Keterpaduan
• Prinsip Mutu
Landasan Pengembangan Kurikulum

1. Landasan filosofis
2. Landasan Sosiologis
3. Landasan Psikologis
4. Landasan Teknologis
5. Landasan Organisatoris
6. Landasan Yuridis
Landasan Pengembangan
Kurikulum
Ralph Tyler (1949)
• Filosofis:
Disesuaikan dengan tujuan pendidikan
( filsafat bangsa, masyarakat, sekolah dan guru )
• Psikologis:
Memperhitungkan peserta didik ( psikologi anak,
perkembangan anak, psikologi belajar, bagaimana proses
belajar peserta didik, perkembangan fisik, mental,
psikologis, emosional, sosial dan cara belajar peserta didik)
• Sosiologis:
Disesuaikan dengan harapan / kebutuhan orang tua,
masyarakat, pemerintah, perkembangan & perubahannya,
kebudayaan manusia, hasil kerja manusia berupa
pengetahuan, agama, ekonomi
• Organisatoris:
Mempertimbangkan bentuk dan organisasi bahan pelajaran
yang akan disajikan.
• Yuridis:
• Pengembangan kurikulum berdasarkan aturan-aturan hukum
yang berlaku
• Teknologis:
• Pengembangan kurikulum berdasarkan/ disesuaikan dengan
perkembangan teknologi terkini.
Model Pengembangan Kurikulum

• Model adalah abstraksi dunia nyata atau


representasi peristiwa kompleks atau sistem,
dalam bentuk naratif, matematis, grafis, serta
lambang-lambang lainnya.
• Model pengembangan kurikulum adalah abstraksi
yang digunakan untuk mengembangkan suatu
kurikulum.
Model Rapl W. Tyler
Menentukan Tujuan

Menentukan Pengalaman Belajar

Pengorganisasian Pengalaman Belajar

Evaluasi
Model Hilda Taba
Model Oliva
Rumusan filsafat

Rumusan tujuan umum

Rumusan tujuan khusus

Rumusan perencanaan

Implementasi

Evaluasi
Model Wheeler
Pemilihan
Tujuan
Pengalaman Belajar

Evaluasi Pemilihan Isi


Pengorganisasian
Pengalaman
Model Audery dan Nicholls
Model Skillbeck
Analisis Situasi

Perumusan Tujuan

Pengembangan Program

Interpretasi dan
Implementasi
Monitoring, Umpan Balik,
dan Rekonstruksi
Simpulan Jenis Kurikulum

• Jenis kurikulum yang diterapkan hingga pertengahan


tahun 2013 adalah separated subject curriculum
dimana kurikulum diwujudkan dalam bentuk mata
pelajaran.
• Sejak pertengahan tahun 2013, jenis kurikulum yang
berlaku di Indonesia adalah integrated curriculum
dimana materi pelajaran diberikan dengan tematik.
• Jenis kurikulum yang cocok diterapkan di Indonesia
adalah kurikulum broad field curriculum.
Simpulan Pendekatan Kurikulum
• Pendekatan pengembangan kurikulum yang sebaiknya
digunakan di Indonesia adalah pendekatan integrative dengan
beberapa alasan.
1.Wilayah yang luas dan jumlah penduduk Indonesia sangat
besar sehingga pengembangan kurikulum tidak bisa
ditetapkan dari atas.
2.Ada berbagai banyak variasi budaya yang berkembang di
masing-masing wilayah dan tidak bisa diabaikan dalam
pengembangan kurikulum sehingga ada hal-hal yang bisa
ditetapkan dari atas dan ada yang harus berasal dari bawah.
3.Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia tidak mengikuti
pendekatan sentralistis atau desentralistis, melainkan
perpaduan diantarannya.
Simpulan Langkah Implementasi Kurikulum
Membentuk tim dan
alokasi anggaran

Melakukan uji coba


kurikulum

Melakukan evaluasi
terhadap kurikulum

Memperbaiki kurikulum
berdasarkan hasil uji coba

Implementasi kurikulum
pada seluruh wilayah

Monitoring & Evaluasi


Arah Kurikulum Masa Depan
• Karakteristik manusia Indonesia yang
diharapkan: iman dan taqwa, peka,
tanggung jawab, serta mandiri.
• Mengoptimalkan berbagai macam
kecerdasan.
• Menguasai TIK dan bahasa untuk
menghadapi tantangan global.
Abad 21 Perubahan ekstensif dan
cepat

Ketidakpastian yang tinggi

Masyarakat yang sangat dinamis

Bertanya mengenai kemungkinan masa


depan apa yang akan terjadi dan masa
depan apa yang diinginkan untuk terjadi
28
 Mengandalkan otak
Mampu mencari, memilah, dan
mengolah informasi untuk
mencapai tujuan tertentu
 Mampu menggunakan komputer
 Keterampilan yang berhubungan
dengan moral, sosial, dan spiritual

 Memiliki kecerdasan emosi


29
Mampu berkomunikasi efektif baik lisan
maupun tulisan, berpikir jernih
Keterampilan interpersonal dan
intrapersonal
Memahami pentingnya lingkungan sehat
bagi kehidupan manusia
Memahami dinamika individu &
masyarakat
Memiliki kompetensi pribadi yang tepat
untuk bidang yang diminati dan ditekuni
30
31
Tujuan Instruksional Umum
Menjelaskan hakikat dan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pengembangan
kurikulum
Tujuan Instruksional Khusus:
o Menjelaskan pengertian kurikulum
o Menjelaskan hubungan antara kurikulum dan
pembelajaran
o Menjelaskan 5 konsep pengembangan kurikulum
o Menjelaskan model-model pengembangan kurikulum

o Menjelaskan arah kurikulum masa depan


32
 Semua yang diajarkan di institusi pendidikan

 Sekumpulan mata pelajaran atau mata


kuliah yang diajarkan baik di sekolah
maupun di luar sekolah (yang diarahkan
oleh sekolah)
 Sekumpulan mata kuliah yang disusun
secara resmi dan sistematis yang merupakan
prasyarat untuk sertifikasi

33
 Kurikulum adalah segala hal yang diajarkan
(program, rencana, dan isi pelajaran)

 Pembelajaran (instruction) adalah bagaimana


menyampaikan apa yang diajarkan itu (metode,
tindakan belajar mengajar, dan presentasi)

PAU-PPAI-UT 34
Model Siklis

Subsistem Subsistem
Kurikulum Pembelajaran

35
Istilah, meliputi:
 Proses penyusunan kurikulum
 Implementasi kurikulum

Alasan:
1. Merespon IPTEK
2. Merespon perubahan sosial
3. Memenuhi kebutuhan mahasiswa
4. Merespon kemajuan di bidang pendidikan
5. Merespon perubahan sistem pendidikan
36
Sebagai program yang akan dijalani siswa di
sekolah:
 tujuan
 materi perkuliahan
 strategi pembelajaran
 hal-hal yang diaktualisasikan di sekolah

Sebagai dokumen, kurikulum terdiri dari:


 proses pembuatan rencana kurikulum
 GBPP
 perangkat dan buku-buku yang diperlukan
dalam proses pembelajaran
37
1. Cara memilih materi yang akan diajarkan
2. Perbedaan pandangan para pengembang
3. Penerapan kurikulum pada setiap tingkat
pendidikan
4. Perumusan kurikulum yang fleksibel
5. Pengaruh pergantian pimpinan
6. Insentif untuk penerapan kurikulum
7. Cara memperoleh informasi yang tepat untuk
perumusan kurikulum
8. Pemanfaatan sumber daya untuk perbaikan
kurikulum
38
 Guru
 Ahli kurikulum
 Ahli pendidikan
 Ahli lain di luar bidang pendidikan
 Lulusan
 Siswa
 Pengguna lulusan
39
LANDASAN PRINSIP
 Filsafat  Relevansi
 Sosial  Fleksibilitas
 Budaya  Kontinyuitas
 Mahasiswa  Efektivitas
 Teori Belajar  Efisiensi
 Praktis

40
1. Pengembangan Proses Kognitif

2. Teknologi

3. Aktualisasi Diri

4. Rekonstruksi Sosial

5. Rasional Akademik
41
BAGAN: CIRI-CIRI MODEL KONSEPSI
PENGEMBANGAN KURIKULUM
CIRI-CIRI
NO. MODE
L TUJUAN MATER METOD EVALUASI
1.
I E
Pengembangan  Mengembangkan  Terutama bahasa,  Problem solving  Mengutamakan
Proses Kognitif berbagai macam logika, proses dari-
keterampilan matematika pada subjektif
berpikir

2. Teknologi  Mengarahkan  Sesuai tujuan,  Pemberian  Bersifat for-


siswa agar dalam bentuk tugas matif dan
menguasai teori, keteram-  Belajar man-diri sumatif, eva-
sejumlah pilan yang dapat dengan luasi ber
kompetensi diamati dan dapat menggunakan fungsi sebagai
diukur berbagai media umpan balik
 Materi diambil untuk
dari disiplin ilmu menyempur-
yang kemudian nakan program
dirinci menjadi kurikulum
objektif yang  Evaluasi
dapat diamati bentuknya
42
objektif tes
BAGAN: CIRI-CIRI MODEL KONSEPSI
PENGEMBANGAN KURIKULUM
CIRI-CIRI
NO. MODE
L TUJUAN MATER METOD EVALUASI
I E
3. Aktualisasi Diri  Mengembangkan  Semua disiplin  Bertanya  Menggunakan
seluruh aspek ilmu yang evaluasi
pribadi murid menarik formatif dari
seperti kognitif, pada sumatif
estetika moral,
agar memiliki
pribadi yang di-
namis, integritas,
berkepribadian
 Mampu meng-
aktualisasi diri
secara harmonis
 Memberi penga-
laman sebanyak-
banyaknya
 Menjadi pribadi
yang terbuka
43
BAGAN: CIRI-CIRI MODEL KONSEPSI
PENGEMBANGAN KURIKULUM
CIRI-CIRI
NO. MODE
L TUJUAN MATER METOD EVALUASI
4. Model Rekayasa  Mengharapkan 
I
Sesuai tujuan,  DiskusiE  Apa saja yang
Sosial agar siswa dapat terutama masalah kelompok dikuasai siswa
memecahkan sosial yang  Pengaruh se-
masalahnya mendesak kolah terhadap
sendiri (misalnya dihadapi masyarakat
dengan pengeta- mahasiswa  Menilai apakah
huan dan kon- masyarakat
sepsi pengetahu- berkembang
an sosial dibantu dari taraf
pengetahuan lain hidupnya
seperti ekonomi,
sosiologi, psiko-
logi, dan estetika

44
BAGAN: CIRI-CIRI MODEL KONSEPSI
PENGEMBANGAN KURIKULUM
CIRI-CIRI
NO. MODE
L TUJUAN MATER METOD EVALUASI
I E
5. Kurikulum Rasional Memberikan siswa  Berbagai disiplin  Bersifat eks-  Berbentuk
Akademis pengeta-huan ilmu terutama positori dan variasi sesuai
yang solid dan bahasa, matema- inkuiri dengan tujuan
melatih siswa tika, logika,  Pemanfaatan dan sifat mata
menggunakan ide- humaniora sumber yang pelajaran
ide yang dimiliki  Bersifat universal. ada di  Berbentuk esei
Memberi siswa masyarakat tes untuk seni
kesempatan untuk  Model eva-
mencari luasi formatif
kemampuan dan sumatif

45
PERBANDINGAN MODEL-MODEL
PENGEMBANGAN KURIKULUM
ELEMENTS QUESTIONS ASTEPS
JOHNSON (1977) TYLER (1949) TABA (1962)
Goal setting What educational purposes? Diagnosis needs

Curriculum selection How can learning experiences be  Formulating specific


selected? objectives
 Selecting content

Curriculum structuring  Organizing content


 Checking balance and
sequence

Instructional planning  What educational experiences?  Selecting learning


 How to organize educational experiences
experiences?  Organizing learning
experiences
Evaluation?
Technical evaluation  Determining what and how
to evaluate 46
TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai

MENENTUKAN Pengalaman belajar yang


PENGALAMAN BELAJAR menunjang pencapaian tujuan

MENGELOLA Menyusun pengalaman


PENGALAMAN BELAJAR belajar secara efektif

EVALUASI Mengevaluasi efektivitas


pengalaman belajar 47
1. Diagnosis of Needs

2. Formulating Objectives
3. Selecting Content
4. Organizing Content Key Concepts
Main Ideas
Facts
5. Selecting Learning
Experiences
6. Organizing Learning Experiences
Teaching Strategis for Cognitive
Development
Teaching Strategis for Affective
48
Development
 Banyak menawarkan mata kuliah interdisipliner
seperti biostatistika, biomolekuler, gizi dan olah raga

Menawarkan mata kuliah mengenai lanjut usia dan


berbagai aspeknya

Mengenai keragaman budaya, pendidikan


internasional & global untuk membangun
pemahaman pebelajar akan emosi, sikap, perasaan
diri sendiri atau orang lain

Memasukkan hal-hal seperti pengembangan


metakognisi, cara berpikir otak kiri & otak
kanan, dan manajemen emosi & stres
49
Abad 21 Perubahan ekstensif dan
cepat

Ketidakpastian yang tinggi

Masyarakat yang sangat dinamis

Bertanya mengenai kemungkinan masa


depan apa yang akan terjadi dan masa
depan apa yang diinginkan untuk terjadi
50
 Mengandalkan otak
Mampu mencari, memilah, dan
mengolah informasi untuk
mencapai tujuan tertentu
 Mampu menggunakan komputer
 Keterampilan yang berhubungan
dengan moral, sosial, dan spiritual

 Memiliki kecerdasan emosi


51
Mampu berkomunikasi efektif baik lisan
maupun tulisan, berpikir jernih
Keterampilan interpersonal dan
intrapersonal
Memahami pentingnya lingkungan sehat
bagi kehidupan manusia
Memahami dinamika individu &
masyarakat
Memiliki kompetensi pribadi yang tepat
untuk bidang yang diminati dan ditekuni
52
53

Anda mungkin juga menyukai