Sekolah Dasar
5. Alternatif
Materi Esensial
(Konten Inti)
Sekilas Kurikulum Merdeka
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar ‘Kurikulum 2013’
1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum Tingkat
Kurikulum Proyek Satuan Pendidikan
Perintis Sekolah (KTSP)
Pembangunan
1964 (PPSP) 1997
Rencana Pendidikan Revisi Kurikulum 1994
Sekolah Dasar
Materi pengetahuan Produk
PENGGUNAAN KURIKULUM DI INDONESIA
• Kurikulum prototipe diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan Pendidikan untuk
melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.
• Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama
pemulihan pembelajaran.
KURIKULUM
MERDEKA
RASIONAL KURIKULUM MERDEKA
Tantangan: (1) Ekosistem, (2) Guru, (3) Pedagogi, (4) Kurikulum, dan (5) Sistem Asesmen
8
Karakteristik Kurikulum Program Sekolah Penggerak (PSP)
Berbasis • Ranah kompetensi (Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap) sebagai satu kesatuan
rangkaian proses yang berkelanjutan.
Kompetensi • Akan terbangun kompetensi yang holistik sebagai hasil belajar, yang disebut CP.
Instrumen Asesmen
Untuk Lebih lengkap tentang Kurikulum
Merdeka, silakan buka tautan (link) berikut!
https://linktr.ee/kurikulum_merdeka
2. EKSISTENSI
MAPEL MULOK BAHASA SUNDA
DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
Eksistensi Mulok Bahasa Daerah
• Program Sekolah Penggerak
- Penetapan Pemda provinsi/kabupaten/kota sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak
- Nota Kesepakatan: Kesediaan Pemda, Ketersediaan anggaran, Pembentukan kebijakan
daerah (Kepmendikbudristek No. 162/M/2021 tentang PSP, BAB II, h. 5)
• Muatan Tambahan
- Satdik/Pemda menambahkan muatan tambahan sesuai kebutuhan dan karakteristik Satdik/
daerah.
- Secara fleksibel Satdik/Pemda dapat mengelola kurikulum Mulok, melalui 3 pilihan:
a. Mengintegrasikan Mulok ke dalam Mapel lain. Satdik/Pemda dapat menentukan CP
Mulok, lalu memetakannya ke dalam Mapel lain.
b. Mengintegrasikan Mulok ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila.
c. Mengembangkan Mapel khusus Mulok yang mandiri sebagai bagian dari program
intrakurikuler. Satdik/Pemda dapat mengembangkan sendiri, seperti Mapel Bahasa Sunda
- Beban belajar Mapel khusus muatan lokal, maksimum 72 JP/ tahun atau 2 JP/minggu.
(Lampiran I Kepmendikbudristek No. 162/M/2021 tentang PSP, h. 6)
Eksistensi Mulok
• Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 2022 pengganti atas PP No. 57 tahun 2021
tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)
Pasal 40
Ayat
(2)d Kurikulum Dikdasmen wajib memuat “Bahasa”
(3) Muatan Bahasa meliputi:
a. Bahasa Indonesia
b. Bahasa Daerah
c. Bahasa Asing
(5) Muatan Kurikulum dapat dituangkan secara terpisah atau terintegrasi dalam
bentuk
a. Matapelajaran
b. modul
c. blok, dan/atau
d. tematik
Linieritas dan Kewenangan Guru Bersertifikat
• Permendikbud No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Permendikbud No. 46 Tahun 2016
tentang Penataan Linieritas Guru Bersertifikat Pendidik (h. 53).
Beban Belajar Mapel Bahasa Sunda
Alokasi Waktu Total JP
Fase Kelas Kelas dan Jenjang per tahun (minggu) per tahun
Fase A I – II 72 (2) 72
Fase B III – IV SD/MI 72 (2) 72
Fase C V 72 (2) 72
VI 64 (2) 64
VII – VIII 72 (2) 72
Fase D SMP/MTs
IX 64 (2) 64
Fase E X 72 (2) 72
SMA/SMK/MA/MAK
XI 72 (2) 72
Fase F XII XII SMA/MA 64 (2) 64
XII SMK/MAK 36 (2) 36
2. RASIONAL
MAPEL MULOK BAHASA SUNDA
DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
Sebagai tanda kekuasaan-Nya,
Rasional Bahasa Sunda Allah menciptakan langit dan bumi
Anugerah serta berlainan bahasa dan warna
Allah kulit, sbg tanda bagi orang yang
mengetahui (QS Ar-Rum 22).
Bangsa yang punya
harga diri punya
MANUSIA; bahasa
BAHASA
BANGSA
• Alat berpikir
• Alat komunikasi
• Bahasa: Sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh masyarakat manusia untuk
berkomunikasi dan identifikasi diri.
• Allah Swt. mencipta bahasa dan beragam warna kulit (QS Ar-Rum, h. 22):
ف اَ ْل ِسنَتِ ُك ْم َواَ ْل َوانِ ُك ۗ ْم ْ ض َو
ُ اخ ِتاَل ْرَ اْل اوَ ت
ِ وٰ ٰم َّ
س ال ُ
ق ْ
ل َ
خ هٖ ِ تيٰ ٰ َو ِم ْن
ا
ِ
ٍ اِ َّن فِ ْي ٰذلِ َك اَل ٰ ٰي
ت لِّ ْل ٰعلِ ِمي َْن
Bagja-Waluya 6. Pangger
(well-being) Niti jadi Sajati
Rasional Pembelajaran Bahasa Sunda
Profil Pelajar Pancasila
Budaya Sunda
Rasional Kemampuan Berbahasa Sunda
Reseptif
L T
Teks: Genre Teks Etnografis
i Teks: u
- Lisan
s - Tulis l
- Audio- Konteks
a - Cetak i
visual
n s
Produktif
Karakteristik Mapel Bahasa Sunda
Bahasa Sunda Mapel Bahasa Sunda
Materi Ajar:
• Tipe teks (fiksi dan non-fiksi)
• Isi, struktur teks, kebahasaan, dan konteks
Tujuan Pembelajaran Bahasa Sunda
- Akhlak mulia dengan menggunakan Bahasa Sunda secara benar dan
Afektif santun.
- Sikap menghargai Bahasa Sunda sebagai Bahasa ibu/ Bahasa daerah.
- Percaya diri untuk berekspresi dalam Bahasa Sunda sebagai individu
yang cakap, mandiri, gotong royong, tanggung jawab, dan santun.
Membina
- Kemampuan berbahasa Sunda dengan benar dan santun melalui
Kompetensi Psikkomotor berbagai teks multimodal untuk berbagai tujuan (genre) dan konteks.
Mengembangkan
- Kemampuan literasi yang mengintegrasikan kemampuan bahasa
Sunda yang benar dan santun serta kemampuan berpikir (bernalar)
kritis dan kreatif dalam belajar dan berkehidupan.
Kognitif
- Kepedulian terhadap pelestarian dan penumbuhan budaya Sunda
dalam berkonstribusi sebagai warga masyarakat Sunda, Indonesia,
dan dunia yang demokratis, berkeadilan, dan damai dengan bersikap
silih asih, silih asah, dan asilih asuh.
Rasional Kegunaan (ATP) Mapel Mulok Bahasa Sunda
Rumusan CP:
- Terukur dan spesifik untuk kemampuan siswa
- Fleksibel (sesuai tahap ajar siswa, fokus pada siswa)
- Tergambarkan ranah Kognitif, Psikomotor, Afektif
- Mengandung ABCD
ELEMEN B C D
A
(AUDIENCE) (BEHAVIOR) (CONDITION) (DEGREE)
Ngaregepkeun
1. Rasional
2. CP Fase
3. CP Elemen
4. Tujuan pembelajaran
5. Perkiraan JP
6. Kata/Frasa Kunci
7. Topik/Konten Inti
8. Penjelasan Singkat
9. Profil Pelajar Pancasila
10. Glosarium
Komponen Modul AJar
Membaca dan • Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik.
memirsa • Peserta didik mampu memahami informasi dan kosakata tipe teks (fiksi
dan nonfiksi) sederhana yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan
(Maca jeung baik dalam bahasa Sunda tentang diri dan lingkungan.
Miarsa) • Peserta didik mampu menambah kosakata baru bahasa Sunda dari teks
yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Elemen Capaian Pembelajaran Fase A
Berbicara • Peserta didik mampu melafalkan teks pendek berbahasa Sunda dengan
dan volume dan intonasi (lentong) yang tepat sesuai kaidah dan konteks.
Menyajikan/ • Peserta didik mampu bertanya, menjawab, atau menanggapi komentar
Mempresentasikan orang lain (teman, guru, dan orang dewasa) dengan bahasa Sunda yang
(Nyarita jeung benar dan santun.
Midangkeun) • Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan berbahasa Sunda
dengan bantuan gambar dan/atau ilustrasi.
• Peserta didik mampu menceritakan kembali dengan bahasa Sunda sesuai
tatakrama Sunda tentang suatu informasi yang dibaca(kan), atau
didengar dengan topik diri sendiri da lingkungan.
Menulis (Nulis) • Peserta didik mengembangkan tulisan tangan (huruf lepas dan tegak
bersambung) yang semakin baik berdasarkan kata-kata bahasa Sunda.
• Peserta didik bersikap baik dalam menulis di atas kertas dan/atau melalui
media digital berdasarkan kata-kata bahasa Sunda.
• Peserta didik mampu menulis teks pendek (fiksi dan nonfiksi) berbahasa
Sunda dengan beberapa kata berdasarkan teks yang dibaca atau
didengar dan kehidupan sehari-hari.
Capaian Pembelajaran
Fase B (Kelas III-IV SD/MI)
• Peserta didik secara umum memiliki kemampuan berbahasa
Sunda untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan
kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang hal-hal
menarik di lingkungan sekitarnya.
• Secara khusus peserta didik mampu memahami dan
menyampaikan gagasan, pesan, dan penokohan dari teks
(deskripsi, informasional, dan narasi).
• Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan atau pesan dalam
kerja kelompok atau diskusi.
• Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru
melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra Sunda
dengan topik yang beragam.
• Peserta didik mampu membaca teks berbahasa Sunda dengan
fasih.
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak • Peserta didik mampu memahami dan memaknai ide (pokok dan
pendukung) dari teks (fiksi dan nonfiksi) melalui media audio,
(Ngaregepkeun) audiovisual, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan
instruksi lisan berbahasa Sunda.
Membaca dan • Peserta didik mampu memahami informasi dan ide (pokok dan
pendukung) dari tipe teks (fiksi dan nonfiksi) berbahasa Sunda dalam
memirsa bentuk cetak atau elektronik tentang kehidupan sehari-hari.
(Maca jeung • Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks (fiksi dan
Miarsa) nonfiksi) berbahasa Sunda yang dibaca atau tayangan yang dipirsa
sesuai dengan topik.
Elemen Capaian Pembelajaran
Berbicara • Peserta didik mampu berbicara berbahasa Sunda dengan pilihan kata dan
dan sikap tubuh (gestur) yang santun, serta menggunakan volume dan intonasi
Menyajikan/ yang tepat sesuai konteks sesuai kaidah bahasa dan norma budaya Sunda.
Mempresentasikan • Peserta didik mampu mengajukan dan menanggapi pertanyaan berbahasa
(Nyarita jeung Sunda dalam suatu percakapan atau diskusi dengan aktif sesuai kaidah
Midangkeun) bahasa dan norma budaya Sunda.
• Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan
atau diskusi berbahasa Sunda kaidah bahasa dan norma budaya Sunda.
• Peserta didik mampu menceritakan kembali dalam bahasa Sunda suatu
informasi yang dibaca atau didengar dari tipe teks (fiksi dan nonfiksi)
sederhana dengan beragam topik.
Menulis (Nulis) • Peserta didik semakin terampil menulis tegak bersambung kalimat
sederhana dan teks sederhana bahasa Sunda.
• Peserta didik mampu menulis teks (fiksi dan nonfiksi) sederhana
berbahasa Sunda sesuai dengan kaidah penulisan (ejaan) dan tata
bahasa tentang beragam topik.
Capaian Pembelajaran
Fase C (Kelas V-VI SD/MI)
• Peserta didik secara umum memiliki kemampuan berbahasa Sunda
untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks
sosial.
• Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi
informasi dan pesan dari penyajian lisan dan tulis tentang topik yang
dikenali dalam beragam teks (fiksi dan nonfiksi).
• Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang
dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya
terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya, sesuai
kaidah bahasa dan norma budaya Sunda.
• Peserta didik mampu menulis beragam tipe teks dengan lebih
berstruktur untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya.
• Peserta didik mampu membaca dan menulis kata-kata yang
menggunakan aksara Sunda.
• Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, serta
menambah pengetahuan, dan keterampilan.
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak • Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta, prosedur
dengan mengidentifikasikan ciri objek, urutan proses kejadian, dan
(Ngaregepkeun) nilai-nilai dari berbagai tipe teks berbahasa Sunda (fiksi dan
nonfiksi) yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang
dibacakan dan/atau didengar), dan audio.
Membaca dan • Peserta didik mampu membaca dengan lancar dan indah serta
memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki beragam
memirsa makna (denotatif dan konotatif) untuk mengidentifikasi objek,
(Maca jeung fenomena, dan karakter.
Miarsa) • Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dan struktur tipe
teks (fiksi dan nonfiksi) berbahasa Sunda tulis dan/atau audiovisual,
serta menafsirkan nilai-nilai yang terkandung di dalam teks tersebut.
• Peserta didik mampu membaca kalimah sederhana yang menggunakan
aksara Sunda.
Elemen Capaian Pembelajaran
Berbicara • Peserta didik mampu menyampaikan informasi dalam Bahasa Sunda secara fasih
dan dan santun dengan menggunakan pilihan kata yang tepat sesuai kaidah bahasa
Menyajikan/ dan norma budaya Sunda atau kosakata baru, baik yang bermakna denotatif
Mempresentasikan maupun bermakna konotatif.
• Peserta didik menyampaikan suatu informasi atau pesan berdasarkan fakta,
(Nyarita jeung pengalaman, atau imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan
Midangkeun) menarik dalam berbagai tipe teks (prosa dan/atau puisi) berbahasa Sunda secara
kreatif, logis, sistematis, dan santun untuk tujuan menghibur dan meyakinkan
mitra tutur sesuai kaidah dan konteks serta kaidah bahasa dan norma budaya
Sunda.
Menulis (Nulis) • Peserta didik mampu menulis berbagai tipe teks (fiksi dan nonfiksi) berbahasa
Sunda dari informasi atau pesan (gagasan, hasil pengamatan, pengalaman), dan
imajinasi; serta menjelaskan hubungan kausalitas, menuangkan hasil pengamatan,
dan meyakinkan pembaca.
• Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk
menulis berbagai tipe teks berbahasa Sunda sesuai dengan konteks dan norma
budaya Sunda dengan menggunakan kosakata baru, baik yang bermakna denotatif
maupun konotatif.
• Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta dan imajinasi
(dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa
atau puisi dengan penggunaan kosakata berbahasa Sunda secara kreatif
sesuai kaidah bahasa dan budaya Sunda.
• Peserta didik mampu menulis kata-kata dengan menggunakan aksara Sunda.
ALTERNATIF
MATERI ESENSIAL
MAPEL BAHASA SUNDA
Materi Esensial Bahasa Sunda SD/MI
Smt Kelas I Kelas II
F 1 Vokal dan konsonan Teks sederhana dua kata
A Kata dwiengang Teks sederhana tiga kata
S
E 2 Teks sederhana 2-3 engang Teks narasi bergambar
56
Materi Esensial Bahasa Sunda SD/MI
57
Materi Pasanggiri Bahasa Sunda
SD, SMP, SMA
1. Warta
2. Biantara
3. Aksara Sunda
4. Dongeng
5. Sajak
6. Rumpaka Kawih
7. Guguritan (Pupuh)
8. Narasi (Pangalaman, Carpon)
htuQ nuhun;
HATUR NUHUN