Anda di halaman 1dari 30

Irwanto, UNTIRTA

Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Elektro


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2020
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar Kurikulum 2013

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan Sekolah
Dasar
2
MASUKAN INSTRUMENTAL

IQ, EQ, SQ

Kuriulum Sarana/prasarana Guru & Staf Kognitif


Afektif
Psikomotor
Hubungan Personal
Keuangan Organisasi

Melanjutkan
Pendidikan
PROSES

HASIL

Manajemen Sekolah
MASUKAN KELUARAN
MENTAH
(Siswa)
N
NGA Bekerj
G KU a
L IN
K AN
U
AS Dukungan Pemerintah
M

Dukungan Orangtua Dukungan 3


Masyarakat
Secara etimologis, kurikulum berasal dari
kata dalam Bahasa Latim ”curir” yang artinya
pelari, dan ”curere” yang artinya ”tempat
berlari”
 suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari
mulai dari garis start sampai dengan finish.
 digunakan dalam dunia pendidikan, dengan
pengertian sebagai rencana dan pengaturan
tentang sejumlah mata pelajaran yang harus
dipelajari peserta didik dalam menempuh
pendidikan di lembaga pendidikan.
Pada waktu itu, pengertian kurikulum
ialah jangka waktu pendidikan yang
harus ditempuh oleh siswa yang
bertujuan untuk memperoleh ijazah
(Oemar Hamalik, 2010: 16).
 Semua yang diajarkan di institusi
pendidikan.
 Sekumpulan mata pelajaran atau mata
kuliah yang diajarkan baik di sekolah
maupun di luar sekolah (yang
diarahkan oleh sekolah).
 Sekumpulan mata kuliah
yang disusun secara resmi
dan sistematis yang
merupakan prasyarat
untuk sertifikasi.
6
Definisi Kurikulum …
Undang-Undang nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (pasal 1 ayat 19)
Kurikulum adalah "seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
 Kurikulum 2013 terutama berorientasi pada perubahan proses pembelajaran (yang semula dari siswa
diberitahu menjadi siswa mencari tahu) dan proses penilaian (dari berfokus pada pengetahuan melalui
penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output).
 Penambahan jam pelajaran sebagaimana halnya kecenderngan negara-negara luar belakangan ini , seperti
Knowledge is Power Program (KIPP) dan Massachusettes Extended Learning Times (MELT)

KELEBIHAN
1.Relevan dengan kompetensi yang
dibutuhkan
2.Materi esensial dan sesuai dengan
perkembangan anak
3.Berpusat pada peserta didik (student
centred active learning)
4.Sifat pembelajaran yang kontekstual
5.Buku teks memuat materi dan proses
pembelajaran, sistem penilaian serta
kompetensi yang diharapkan
Pengertian kurikulum senantiasa
berkembang terus sejalan dengan
perkembangan teori dan praktik
pendidikan. Berdasarkan hasil
kajian, diperoleh beberapa dimensi
pengertian kurikulum yaitu
kurikulum sebagai substansi,
kurikulum sebagai sistem dan
kurikulum sebagai bidang studi.
 Memandang kurikulum sebgai rencana
kegiatan belajar bagi siswa di sekolah atau
sebagai perangkat tujuan yang ingin dicapai.
 Memandang kurikulum sebagai
bagian dari sistem
persekolahan, sistem
pendidikan dan bahkan sistem
masyarakat.
 Memandang kurikulum
sebagai bidang studi yaitu
bidang studi kurikulum.
1. Pengertian kurikulum dihubungkan dengan
dimensi ide. Kurikulum itu adalah sekumpulan
ide yang akan dijadikan pedoman dalam
pengembangan kurikulum selanjutnya.
2. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan
dimensi rencana. Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan cara
mengadministrasikan tujuan, isi, dan bahan
pembelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendididkan tertentu.
3.Pengertian kurikulum dikaitkan dengan
dimensi aktifitas kurikulum merupakan
segala aktifitas dari guru dan siswa
dalam proses pembelajaran disekolah.
4.Pengertian kurikilum berkaitan dengan
dimensi hasil. Kurikulum dipandang
dari segi hasilyang akan dicapai oleh
siswa sesuai dengan apa yang telah
direncanakan dan yang menjadi tujuan
dari kurikulum tersebut
Perencanaan Pengembangan

Policy

Penilaian Implementasi

15
Hubungan antara Kurikulum
dan Pembelajaran

Pelaksanaan Pembelajaran
Rancangan dan pengaturan Dan penilaian hasil
pembelajaran belajar

dua sisi mata uang


 Disesuaikan dengan perkembangan
IPTEK
 Disesuaikan dengan tuntutan Undang-
undang NO. 20/2003
 Prinsip diversifikasi
 Sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah dan peserta didik
 Disesuaikan dengan PP No. 19 Tahun
2005 Tentang SNP
SECARA UMUM
PROSES
BELAJAR
MELIPUTI

KURIKULUM YANG KURIKULUM YANG


DIRENCANAKAN TERSEMBUNYI

TUJUAN KOGNITIF

ISI EFEKTIF
PROSES BELAJAR SPIKOMOTORIK
MEDIA BELAJAR
STRTEGI BELAJAR

PENILAIAN
RANCANGAN PENDIDIKAN
(SISTEMATIS, JELAS, DAN
TERINCI)

KONSEP FORMAL
(TERJADWAL,
KURIKULUM PENGAWASAN DAN
PENILAIAN)

INTERAKSI
GURU DAN SISWA
 Guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
 Kepala sekolah dan pengawas, kurikulum
berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan supervise atau pengawasan.
 Orang tua, kurikulum berfungsi sebagai
pedoman dalam membimbing anaknya belajar
di rumah.
 Masyarakat, kurikulum berfungsi sebagai
pedoman untuk memberi bantuan bagi
penyelenggaraan proses pendiddikan di
sekolah.
 Siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai
pedoman belajar.
 Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive
function)
Kurikulum harus mampu mengarahkan siswa
agar mampu menyesuiaankan dirinya dengan
lingkunagn baik lingkungan fisik maupun
lingkungan sosial.
 Fungsi Integrasi (the integrating function)
Kurikulum bermakna sebagai alat pendidikan
harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang
utuh, untuk dapat hidup dan berintegrasi
dengan masyarakat.
 Fungsi Diferensiasi (the differenting function)
Kurikulum bermakna sebagai alat pendididkan
harus mampu memberikan pelayanan terhadap
perbedaan individu siswa.
 Fungsi Persiapan (the propedeutic function)
Kurikulum bermakana sebagai alat pendidikan
harus mampu mempersiapkan siswa untuk
melanjutkan studi kejenjang pendidikan
selanjutnya.
 Fungsi Pemilihan (the selective function)
Kurikulum bermakna sebagai alat pendidikan
harus mampu memberi kesempatan kepada siswa
untuk memilih program belajar yang sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.
 Fungsi Diagnostik (the diagnostic function)
Kurikulum bermakna sebagai alat pendidikan
harus mampu membantu dan mengarahkan siswa
untuk dapat memahami dan menerima kekuatan
(potensi) dan kelemahan yang dimilikinya.
Kurikulum 2013
Kurikulum 1964

Kurikulum 1974 Inovasi


Pembelajaran SMK
Perubahan Kurikulum 1984
Kurikulum Kurikulum 1994

Kurikulum 1999

Kurikulum 2004
Model Pembelajaran
KTSP

Model Pembelajaran Model


Saat ini Pengembangan
Pembelajaran
Model Pengembangan Pembelajaran
Berbasis Kompetensi
KERANGKA KONSEPTUAL PENGEMBANGAN
KURIKULUM SMK
(Sumber Data DEPDIKNAS DIKEMENJUR 2006)

Kurikulum 1999
Kurikulum 1994 • Demand Driven Kurikulum 2004
• Supply Driven • Competency Based • Broad Based Education
• School Based Program Program • Production Based Training
• Competency Based
Training

KTSP
• Standar Isi Direktorat
( Permen 22 ) 2005
DEPDIKNAS
Pengembangan SMK
• Standar Kelulusan
( Permen 23 )
• Standar Pelaksanaan
( Permen 24 )

Kompetensi Menjelang Standarisasi


Sinkronisasi Kurikulum 2010 & Era Global
dengan dunia Industri • Kompetensi Lulusan
• Program Diklat
• Pengujian
Sertifikasi • Akreditasi
Program Diklat DU / DI Kompetensi LSP
KESEIMBANGA
N ISI
DAN PROSES

ISI
STANDAR ISI KURIKULUM
DAN
PROSES PROSES
DALAM BELAJAR
KURIKULUM

KESIAPAN
BELAJAR

MINAT DAN
MOTIF
BELAJAR
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

STANDAR ISI
STANDAR STANDAR
KURIKULUM
EVALUASI PROSES

STANDAR
STANDAR
TENAGA PENDIDIK NASIONAL
DAN KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN

STANDAR
STANDAR SARANA DAN
STANDAR
KELULUSAN PRASARANA
PEMBIAYAAN
PENDIDIKAN
KESEIMBANGAN ANTARA ISI DAN
PROSES

DIPENGARU
HI
OLEH:
STANDAR ISI KURIKULUM

1. KOMPETENSI 8. KOMPETENSI
LULUSAN SILABUS

2. VALIDASI 7. EVALUASI
KELAPANGAN HASIL PILOTING

3. KOMPETENSI 6. KOMPETENSI
MATA BAHAN KAJIAN
PELAJARAN

4. TELAAH 5. STUDI KARAKTERISTIK


STANDAR KEILMUAN,
DI BEBERAPA DAN KARAKTERISTIK
NEGARA PESERTA DIDIK
A. Peranan Konservatif
Menekankan bahwa kurikulum itu dapat dijadikan
sebagai sarana untuk mentrasmisikan nilai-nilai warisan
budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan
masa kini kepada generasi muda.
B. Peranan Kreatif
Menekankan bahwa kurikulum harus mampu
mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan
perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
masyarakat pada masa sekarang dan masa mendatang.
C. Peranan Kritis dan Evaluatif
Peranan ini dilatarbelakangi oleh adanya budaya yang
hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami
perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya
masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan kondisi
yang terjadi pada masa sekarang. Menekankan
kurikulum harus turut aktif berfatisipasi dalam kontrol
atau filter sosial.
30

Anda mungkin juga menyukai