1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan Sekolah
Dasar
2
MASUKAN INSTRUMENTAL
IQ, EQ, SQ
Melanjutkan
Pendidikan
PROSES
HASIL
Manajemen Sekolah
MASUKAN KELUARAN
MENTAH
(Siswa)
N
NGA Bekerj
G KU a
L IN
K AN
U
AS Dukungan Pemerintah
M
KELEBIHAN
1.Relevan dengan kompetensi yang
dibutuhkan
2.Materi esensial dan sesuai dengan
perkembangan anak
3.Berpusat pada peserta didik (student
centred active learning)
4.Sifat pembelajaran yang kontekstual
5.Buku teks memuat materi dan proses
pembelajaran, sistem penilaian serta
kompetensi yang diharapkan
Pengertian kurikulum senantiasa
berkembang terus sejalan dengan
perkembangan teori dan praktik
pendidikan. Berdasarkan hasil
kajian, diperoleh beberapa dimensi
pengertian kurikulum yaitu
kurikulum sebagai substansi,
kurikulum sebagai sistem dan
kurikulum sebagai bidang studi.
Memandang kurikulum sebgai rencana
kegiatan belajar bagi siswa di sekolah atau
sebagai perangkat tujuan yang ingin dicapai.
Memandang kurikulum sebagai
bagian dari sistem
persekolahan, sistem
pendidikan dan bahkan sistem
masyarakat.
Memandang kurikulum
sebagai bidang studi yaitu
bidang studi kurikulum.
1. Pengertian kurikulum dihubungkan dengan
dimensi ide. Kurikulum itu adalah sekumpulan
ide yang akan dijadikan pedoman dalam
pengembangan kurikulum selanjutnya.
2. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan
dimensi rencana. Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan cara
mengadministrasikan tujuan, isi, dan bahan
pembelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendididkan tertentu.
3.Pengertian kurikulum dikaitkan dengan
dimensi aktifitas kurikulum merupakan
segala aktifitas dari guru dan siswa
dalam proses pembelajaran disekolah.
4.Pengertian kurikilum berkaitan dengan
dimensi hasil. Kurikulum dipandang
dari segi hasilyang akan dicapai oleh
siswa sesuai dengan apa yang telah
direncanakan dan yang menjadi tujuan
dari kurikulum tersebut
Perencanaan Pengembangan
Policy
Penilaian Implementasi
15
Hubungan antara Kurikulum
dan Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Rancangan dan pengaturan Dan penilaian hasil
pembelajaran belajar
TUJUAN KOGNITIF
ISI EFEKTIF
PROSES BELAJAR SPIKOMOTORIK
MEDIA BELAJAR
STRTEGI BELAJAR
PENILAIAN
RANCANGAN PENDIDIKAN
(SISTEMATIS, JELAS, DAN
TERINCI)
KONSEP FORMAL
(TERJADWAL,
KURIKULUM PENGAWASAN DAN
PENILAIAN)
INTERAKSI
GURU DAN SISWA
Guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Kepala sekolah dan pengawas, kurikulum
berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan supervise atau pengawasan.
Orang tua, kurikulum berfungsi sebagai
pedoman dalam membimbing anaknya belajar
di rumah.
Masyarakat, kurikulum berfungsi sebagai
pedoman untuk memberi bantuan bagi
penyelenggaraan proses pendiddikan di
sekolah.
Siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai
pedoman belajar.
Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive
function)
Kurikulum harus mampu mengarahkan siswa
agar mampu menyesuiaankan dirinya dengan
lingkunagn baik lingkungan fisik maupun
lingkungan sosial.
Fungsi Integrasi (the integrating function)
Kurikulum bermakna sebagai alat pendidikan
harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang
utuh, untuk dapat hidup dan berintegrasi
dengan masyarakat.
Fungsi Diferensiasi (the differenting function)
Kurikulum bermakna sebagai alat pendididkan
harus mampu memberikan pelayanan terhadap
perbedaan individu siswa.
Fungsi Persiapan (the propedeutic function)
Kurikulum bermakana sebagai alat pendidikan
harus mampu mempersiapkan siswa untuk
melanjutkan studi kejenjang pendidikan
selanjutnya.
Fungsi Pemilihan (the selective function)
Kurikulum bermakna sebagai alat pendidikan
harus mampu memberi kesempatan kepada siswa
untuk memilih program belajar yang sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.
Fungsi Diagnostik (the diagnostic function)
Kurikulum bermakna sebagai alat pendidikan
harus mampu membantu dan mengarahkan siswa
untuk dapat memahami dan menerima kekuatan
(potensi) dan kelemahan yang dimilikinya.
Kurikulum 2013
Kurikulum 1964
Kurikulum 1999
Kurikulum 2004
Model Pembelajaran
KTSP
Kurikulum 1999
Kurikulum 1994 • Demand Driven Kurikulum 2004
• Supply Driven • Competency Based • Broad Based Education
• School Based Program Program • Production Based Training
• Competency Based
Training
KTSP
• Standar Isi Direktorat
( Permen 22 ) 2005
DEPDIKNAS
Pengembangan SMK
• Standar Kelulusan
( Permen 23 )
• Standar Pelaksanaan
( Permen 24 )
ISI
STANDAR ISI KURIKULUM
DAN
PROSES PROSES
DALAM BELAJAR
KURIKULUM
KESIAPAN
BELAJAR
MINAT DAN
MOTIF
BELAJAR
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)
STANDAR ISI
STANDAR STANDAR
KURIKULUM
EVALUASI PROSES
STANDAR
STANDAR
TENAGA PENDIDIK NASIONAL
DAN KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN
STANDAR
STANDAR SARANA DAN
STANDAR
KELULUSAN PRASARANA
PEMBIAYAAN
PENDIDIKAN
KESEIMBANGAN ANTARA ISI DAN
PROSES
DIPENGARU
HI
OLEH:
STANDAR ISI KURIKULUM
1. KOMPETENSI 8. KOMPETENSI
LULUSAN SILABUS
2. VALIDASI 7. EVALUASI
KELAPANGAN HASIL PILOTING
3. KOMPETENSI 6. KOMPETENSI
MATA BAHAN KAJIAN
PELAJARAN