Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

(TELAAH KURIKULUM PENDIDIKAN KEJURUAN)

Dosen:
Dr. Irwanto, MT.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN 2020

1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER No: ............
Revisi : Ke-0
(Telaah Kurikulum Tanggal : 20 Agustus 2019
Pendidikan Kejuruan) Halaman:
Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

Dr. Irwanto, MT. Mohammad Fatkhurrokhman, M.Pd. Endi Permata, M.T.


NIDN. 201808032163 NIDN. 0005048904 NIDN. 0014067805

Dosen Pengampu Koordinator Bidang Keahlian Ketua Prodi Pendidikan Vokasional


Teknik Elektro

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


1. Identitas Mata Kuliah
Nama Program Studi : Pendidikan Vokasional Teknik Elektro
Nama Matakuliah : Telaah Kurikulum Pendidikan Kejuruan
Kode Matakuliah : KIP614300
Kelompok Mata Kuliah : Pendidikan Kejuruan
Bobot SKS : 2 (Dua)
Jenjang : S1
Semester : 6 (Enam)
Prasyarat : Pengelolaan Pendidikan, Kurikulum dan Pembelajaran
Status (wajib / pilihan) : Wajib
Nama dan kode dosen : Irwanto – IR

2
2. Deskripsi Mata kuliah
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman tentang konsep pendidikan dan
pelatihan, dasar filosofi pengembangan kurikulum, konsep dasar kurikulum pendidikan dan pelatihan, analisis
variabel pengembangan kurikulum,langkah -langkah pengembangan kurikulum, analisis kurikulum vokasional
diberbagai belahan dunia. pengembangan kurikulum tingkat kelas. Kegiatan ini meliputi, diskusi, presentasi, makalah dan
studi lapangan.

3. Capaian Pembelajaran Program Studi


S1 : Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
S2 : Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika.
S3 : Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila.
S8 : Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik.
S11 : Menunjukkan sikap jujur, adil, wibawa, amanah, religius dan akuntabel (JAWARA).
P1 : Menguasai konsep sistem pembelajaran yang mencakup: perencanaan pembelajaran yang memenuhi kaidah
pedagogis secara operasional dan implementasinya dalam kerangka pendidikan kejuruan teknik elektro.
P2 : Menguasai pengetahua penyusunan karya ilmiah yang sesuai dengan prosedur ilmiah berdasarkan analisis,
informasi dan data serta mampu menginterpretasikan dan mengkomunikasikan secara akurat dan akuntabel dalam rangka
memecahkan masalah dan fenomena yang terjadi berkaitan dengan profesi.
KU1 : Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya.
KU2 : Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai
dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan solusi gagasan, desain, atau kritik
seni serta menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir.
KU3 : Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data.
KU4 : Mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.

3
KK1 : Mampu memfasilitasi, mengevaluasi, melaksanakan pembelajaran dan hasil belajar secara profesional, serta
kemitraan komunitas dalam kerangka pendidikan kejuruan dalam melaksanakan tugas sebagai calon tenaga pendidik.
KK2 : Mampu menyusun karya ilmiah yang sesuai dengan prosedur ilmiah berdasarkan analisis, informasi dan data serta
mampu menginterpretasikan dan mengkomunikasikan secara akurat dan akuntabel dalam rangka memecahkan masalah
dan fenomena yang terjadi berkaitan dengan pendidikan tenik elektro.

4. Capaian Pembelajaran Mata kuliah


M1 : Mahasiswa memahami Hakikat Pendidikan Kejuruan
M2 : Mahasiswa memahami Konsep kurikulum Pendidikan Kejuruan
M3 : Mahasiswa memahami Karakteristik kurikulum SMK sampai kurikulum 2013
M4 : Mahasiswa memahami Landasan pengembangan kurikulum PTK
M5 : Mahasiswa memahami Model-model pengembangan kurikulum PTK
M6 : Mahasiswa memahami Tujuan dan prinsip pengembangan kurikulum PTK
M7 : Mahasiswa memahami Standar Kompetensi dan kompetensi dasar kurikulum PTK
M8 : Mahasiswa memahami Model dan metode pembelajaran di SMK
M9 : Mahasiswa memahami Pengembangan tematik dalam kurikulum PTK
M10 : Mahasiswa memahami Pengelolaan pembelajaran di PTK
M11 : Mahasiswa memahami Pengembangan konsep penilaian pembelajaran di SMK dan implementasinya
M12 : Mahasiswa memahami Peran dan tanggung jawab guru dalam pengembangan kurikulum PTK
M13 : Mahasiswa memahami Observasi pengembangan kurikulum di SMK
M14 : Mahasiswa memahami Evaluasi kurikulum PTK

5. Deskripsi Rencana Pembelajaran


Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
1 Orientasi Orientasi Perkuliahan  Ceramah 90 Penugasan 1 Finlay. I.,
 Sumbang Saran (brain Menit Niven,

4
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
Perkuliahan storming) S.,Young, S.
Konsep Dasar  Diskusi sesuai dengan topik (edited)
Memahami Kurikulum dan (1998)
pengertian dimensi kurikulum Changging
kurikulum dan Vocational
dimensi kurikulum education
and Training.
Serta keterkaitan
London:Rout
kurikulum dengan ledge
dimensi kurikulum

2 Memahami hakekat Hakekat  Ceramah 90 Penugasan 2 Beane. J. A,


pengembangan pengembangan  Sumbang Saran (brain Menit Teopfeir,
kurikulum, kurikulum PTK storming) C.E. Jr,
 Diskusi sesuai dengan topik Alessi, S.J.
kedudukan
Jr.
kurikulum dalam (1986).Curric
pendidikan/pembelaj ulum
aran perbedaan Planning and
kurikulum dan Development
pembelajaran pola , Boston:
hubungan kurikulum Allyn and
Bacon, Inc
dan pembelajaran

3 Memahami landasan Landasan  Ceramah 90 Penugasan 3 Beane. J. A,


filosofi Pengembangan  Sumbang Saran (brain Menit Teopfeir,
Kurikulum PTK storming) C.E. Jr,

5
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
pengembangan  Diskusi sesuai dengan topik Alessi, S.J.
kurikulum, landasan Jr.
psikologi (1986).Curric
ulum
pengembangan
Planning and
kurikulum landasan Development
sosiologis ,
pengembagan Boston:Allyn
kurikulum landasan and Bacon,
IPTEK Inc
pengembangan
kurikulum
4 Memahami Komponen-Komponen  Ceramah 90 Penugasan 4 Finlay. I.,
komponen- Kurikulum PTK  Sumbang Saran (brain Menit Niven,
komponen storming) S.,Young, S.
 Diskusi sesuai dengan topik (edited)
kurikulum
(1998)
Changging
Vocational
Mampu 1. Konsep education
menjelaskan pengembangan and Training.
konsep SDM vokasional London:Rout
dasar kurikulum, di ledge
Indonesia.
pendidikan
2. Konsep dasar
dan pelathan kurikulum

6
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
dikaitkan 3. Konsep dasar
dengan kebutuhan pendidikan dan
pengembangan pelatihan
kurikulum di
Indonesia
5 Memahami Prinsip- Prinsip-Prinsip  Ceramah 90 Penugasan 5 Taba.H.
Prinsip kurikulum Pengembangan  Sumbang Saran (brain Menit (1962.)
Kurikulum PTK storming) Cuririculum
 Diskusi sesuai dengan topik Development
Theory and
Practice.
Mampu mengkaji  kajian philosophi New York:
dasar  kajian sosiologis Halcourt,
pengembangan  kajian Brace and
kurikulum. psykhologis World,
 kajian kebutuhan Inc
 ketenagakerjaan
 kajian tuntutan
global
6 Memahami model- Model-Model  Ceramah 90 Penugasan 6 Finlay. I.,
model kurikulum, Kurikulum PTK  Sumbang Saran (brain Menit Niven,
Jenis model storming) S.,Young, S.
 Diskusi sesuai dengan topik (edited)
Kurikulum,
(1998)
perbedaan model- Changging
model kurikulum Vocational

7
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
education
and Training.
London:Rout
ledge
7 Mengurai Negara-negara AS,  Ceramah 90 Penugasan 7 Taba.H.
pengembangan Eropa, Asia, Indonesia  Sumbang Saran (brain Menit (1962.)
kurikulum storming) Cuririculum
 Diskusi sesuai dengan topik Development
vokasional
Theory and
diberbagai belahan Practice.
dunia New York:
Halcourt,
Brace and
World, Inc
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
9 Memahami Pendekatan  Ceramah 90 Penugasan 8 Taba.H.
pendekatan Pengembangan  Sumbang Saran (brain Menit (1962.)
pengembangan Kurikulum PTK storming) Cuririculum
 Diskusi sesuai dengan topik Development
kurikulum dan
Theory and
mengidentifikasi Practice.
berbagai pendekatan New York:
dalam Halcourt,
pengembangan Brace and
kurikulum World,
Inc

8
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
10 Memahami Evaluasi Kurikulum  Ceramah 90 Penugasan 9 Beane. J. A,
pengertian evaluasi PTK  Sumbang Saran (brain Menit Teopfeir,
dan beberapa model storming) C.E. Jr,
 Diskusi sesuai dengan topik Alessi, S.J.
evaluasi kurikulum
Jr.
(1986).Curric
Mampu mengurai 1. Prinsip ulum
aspek pembelajaran Planning and
perencanaan 2. Aspek psykhologis Development
kurikulum dalam ,
pengembangan Boston:Allyn
kurikulum and Bacon,
3. Pendekatan Inc
pengembangan
kurikulum
11 Memahami fungsi Peranan dan Fungsi  Ceramah 90 Penugasan 10 Taba.H.
dan peranan kurikulum PTK  Sumbang Saran (brain Menit (1962.)
kurikulum dalam storming) Cuririculum
 Diskusi sesuai dengan topik Development
pendidikan/pembelaj
Theory and
aran Practice.
New York:
Halcourt,
Brace and
World,
Inc

9
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
12 Memahami proses Proses pengembangan  Ceramah 90 Penugasan 11 Beane. J. A,
pengembangan kurikulum PTK  Sumbang Saran (brain Menit Teopfeir,
kurikulum 2013 storming) C.E. Jr,
 Diskusi sesuai dengan topik Alessi, S.J.
Jr.
(1986).Curric
ulum
Perencanaan 1. Desian Planning and
kurikulum instructional Development
tingkat kelas 2. Model desain ,
3. Variabel desain Boston:Allyn
instruksiona and Bacon,
Inc
13 Memahami Inovasi kurikulum dan  Ceramah 90 Penugasan 12 Taba.H.
pengertian inovasi pembelajaran PTK  Sumbang Saran (brain Menit (1962.)
dalam kurikulum, storming) Cuririculum
mengidentifikasi  Diskusi sesuai dengan topik Development
unsur dan ciri Theory and
inovasi dalam Practice.
kurikulum, New York:
mengadopsi dan Halcourt,
melaksanakan Brace and
inovasi pendidikan World,
dalam kurikulum Inc
14 Memahami makna Makna silabus dan  Ceramah 90 Penugasan 13 Beane. J. A,
silabus dan perencanaan  Sumbang Saran (brain Menit Teopfeir,

10
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
perencanaan pembelajaran storming) C.E. Jr,
pembelajaran kurikulum 2013  Diskusi sesuai dengan topik Alessi, S.J.
kurikulum 2013 Jr.
(1986).Curric
ulum
Planning and
Development
,
Boston:Allyn
and Bacon,
Inc
15 Memahami makna Analisis buku siswa  Ceramah 90 Penugasan 14 Beane. J. A,
buku guru dan buku dan guru kurikulum  Sumbang Saran (brain Menit Teopfeir,
siswa dalam 2013 storming) C.E. Jr,
pelaksanaan  Diskusi sesuai dengan topik Alessi, S.J.
kurikulum 2013 Jr.
(1986).Curric
ulum
Planning and
Development
,
Boston:Allyn
and Bacon,
Inc
16 UJIAN AKHIR SEMESTER

11
6. Daftar Rujukan
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Yayasan Kesuma Karya..
Yuliawati, E, (2004) KurikulumdanPembelajaran. Filososfi, Teori, danAplikasi. Bandung. Pakar Raya PrakaryaPustaka,
Evaluasi Kurikulum. P.T. Remaja Rosdakarya Bandung. Skillback, M (ed). (1984)
Wina Sanjaya. Kurikulum dan Pembelajaran. 2008. Jakarta: kencana
Subandijah.1996. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum, Jakarta: GrafindoPersada.
Adhikary, P.K. (2005). Educational Reform For Linking Skills Development With Employment In Nepal. In M. SINGH (Eds.),
Meeting Basic Learning Needs in the Informal Sector Integrating Education and Training for Decent Work, Empowerment
and Citizenship (pp. 215-228). Hamburg, Germany: UNESCO Institute for Education.
Anderson, Ronald H. 1983. Selecting and Developing Media for Instruction. New York: Van Nastrand Reinhold Company.
Atchoarena, D. (2009). Overview: Issues and Options in Financing Technical and Vocational Education and Training. In R. Maclean,
D. Wilson, & C. Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic
and Vocational Learning (pp.129-1036). Germany: Springer.
Atchoarena, D. and Grootings, P. (2009). Reforming National System of Vocational Education and Training. In R. Maclean, D.
Wilson, & C. Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and
Vocational Learning (pp. 365-378). Germany: Springer.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum.
Cheng, Y.C. (2005). New Paradigm for Re-engineering Education, Globalization, Localization and Individualization. Netherland:
Springer
Chinien, C. and Singh, M. (2009). Overview: Adult Education for the Sustainability of Human Kind. In R. Maclean, D. Wilson, & C.
Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational
Learning (pp. 2521-2536). Germany: Springer.

12
Chinien, C. Boutin, F., Plane, K. (2009). The Challenge for ESD in TVET: Developing Core Sustainable Develpoment Competencies
and Collaborative Social Partnerships for Practice (2553-2570). In R. Maclean, D. Wilson, & C. Chinien (Eds.),
International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning (pp.
2553-2570). Germany: Springer.
Clarke, L. & Winch, C. (2007). Vocational Education International Approaches, development and systems. USA: Routledge.
Dedi Supriadi, (2002). Satu Setengah Abad Pendidikan Kejuruan di Indonesia dalam Dedi Supriadi, Sejarah Pendidikan Teknik dan
Kejuruan Di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah
Deitmer, L. & Heinemann, L. (2009). TVET and R&D Evaluation: The Potential for Optimizing TVET . In R. Maclean, D. Wilson,
& C. Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and
Vocational Learning (pp. 1521-1534). Germany: Springer.
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta:Dirjen Dikdasmen.
Deseco. (2005). Defining and Selecting Key Competencies. Diambil pada tanggal 16 Agustus 2008 dari: Www.Oecd.Org/Edu/
Statistics /Deseco
Fahruddin Salim. (2009). Ekonomi Kreatif Mampu Bertahan dari Krisis. Diambil dari: http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-
harian/opini/ 1id104627.html
Finch & Crunkilton. (1999). Curriculum Development in Vocational and Technical Education, Planning, Content, and
Implementation. United State of America : Allyn & Bacon A Viacom Company.
Friedman, T.L. (1999). The Lexus and the olive tree: understanding globalization. New York, NY:Anchor Books.
Gill, I.S., Fluitman, F.,& Dar, A. (2000). Vocational Education and Training Reform, Matching Skills to Markets and
Budgets.Washington: Oxford University Press.
Hamalik, Oemar. 1990. Pengembangan Kurikulum, Dasar-dasar dan Pengembangannya. Bandung: Mandar Maju.

13
Hiniker, L.A. and Putnam, R.A. (2009). Partnering to Meet the Needs of a Changing Workplace (203-208). In R. Maclean, D.
Wilson, & C. Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and
Vocational Learning (pp. 203-208). Germany: Springer.
Huisinga, R. (2009). Approaches to Designing TVET Curricula. In R. Maclean, D. Wilson, & C. Chinien (Eds.), International
Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning (pp. 1669-1686).
Germany: Springer
Maclean, R., Wilson, D.N. (2009). Introduction. In R. Maclean, D. Wilson, & C. Chinien (Eds.), International Handbook of
Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning (pp. xxiii-cxii). Germany:
Springer.
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Suatu Panduan Praktis. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
OECD. (2005). The definition and selection of key competencies (DeSeCo): Executive summary. Diakses pada tanggal 14 Juli 2008
dari http://www.pisa.oecd.org/ dataoecd/47/6135070367.pdf
Oketch, M. O. (2009). To Vocationalize or Not to Vocationalize? Perspectives on Current Trends and Issues on TVET in Africa. In
R. Maclean, D. Wilson, & C. Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work,
Bridging Academic and Vocational Learning (pp. 531-546). Germany: Springer.
Oketch, M. O., Green, A., & Preston, J. (2009). Trends an Issues in TVET across the Globe . In R. Maclean, D. Wilson, & C. Chinien
(Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning
(pp. 2081-2094). Germany: Springer.
Overtoom, Christine. (2000). Employability skills: An update. ERIC Digest No. 220. Columbus, Ohio: ERIC Clearinghouse on Adult,
Career, and Vocational Education. Diakses 12 Juli 2008 dari http://www.ericdigests.org/2001-2/skills.htm.
Pavlova M. (2009). The Vocationalization of Secondary Education: The Relationships between Vocational and Technology
Education. In R. Maclean, D. Wilson, & C. Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of
Work, Bridging Academic and Vocational Learning (pp. 1805-1822). Germany: Springer.
Pavlova, M. & Munjanganja,L.E. (2009) Changing Workplace Requirements: Implications for Education. In R. Maclean, D. Wilson,
& C. Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and
Vocational Learning (pp. 180581-96). Germany: Springer.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

14
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Standar Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Poschen, P. (2009). Decent Work for All: From ILO Iniative to a Global Goal. In R. Maclean, D. Wilson, & C. Chinien (Eds.),
International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning (pp.
111-128). Germany: Springer.
Raelin, J.A. (2008). Work-Based Learning new and revised edition. San Francisco:Jossey Bass.
Rauner, F. (2009). TVET Curriculum Development and Delivery. In R. Maclean, D. Wilson, & C. Chinien (Eds.), International
Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning (pp. 1579-1592).
Germany: Springer.
Robinson, J. Shane. (2006). Graduates’ and employers’ perceptions of entry-level employability skills needed by agricultural, food
and natural resources graduates. Unpublished Doctoral Dissertation. University of Missouri, Columbia.
Robinson, Jacquelyn P. (2000). What are employability skills?. The Workplace, 1(3).
Robinson, Linda L. (2005). Developing Employability Skills for Malaspina University-College Students. Master’s Thesis
(unpublished). Royal Roads University, Ottawa, Kanada.
Rojewski. J.W (2009). A Conceptual Framework for Technical and Vocational Education and Training. In R. Maclean, D. Wilson,
& C. Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and
Vocational Learning (pp. 19-40). Germany: Springer.
Rychen, D.S.(2009). Key Competencies: Overall Goals for Competence Development: An International and Interdisciplinary
Perspective. In R. Maclean, D. Wilson, & C. Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World
of Work, Bridging Academic and Vocational Learning (pp. 2571-2584). Germany: Springer.
Singh M. (2009). Overview: Education and Training in the Informal Sector. In R. Maclean, D. Wilson, & C. Chinien (Eds.),
International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning (pp.
235-244). Germany: Springer.

15
Singh M. (2009). Social and Cultural Aspects of Informal Sector Learning: Meeting the Goalsof EFA. In R. Maclean, D. Wilson, &
C. Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and
Vocational Learning (pp. 349-364). Germany: Springer.
Sudjana, Nana. 1989. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah Kejuruan. Bandung: PT SInar Baru.
Tanggaard, T. (2009). The Research Interview as a Dialogical Context for the Production of Social Life and Personal Narratives.
Qualitative Inquiry Volume 15 Number 9 November 2009 1498-1515 Sage Publications 10.1177/1077800409343063
http://qix.sagepub.com hosted at http://online.sagepub.com.
Tessaring, M. (2009). Anticipation of Skill Requirements: European Activities and Approaches. In R. Maclean, D. Wilson, & C.
Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational
Learning (pp. 147-160). Germany: Springer.
Thomas W.H. Ng & Daniel C. Feldman (2009). Personality, social relationships, and vocational indecision among college students
The mediating effects of identity construction. Career Development International Vol. 14 No. 4, 2009 pp. 309-332. Emerald
Group Publishing Limited 1362-0436 .
Thompson, John F, (1973). Foundation of Vocational Education Social and Philosophical Concepts. New Jersey: Prentice-Hall.
Tilaar, H.A.R., (1999). Pendidikan Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tilaar, H.A.R., (2002). Perubahan Sosial dan Pendidikan, Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia.
Tingkat satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Wagner, T. (2008). The Global Achievement Gap. New York: Basic Books.
Wardiman Djojonegoro. (1998). Pengembangan Sumberdaya Manusia melalui SMK. Jakarta : PT. Jayakarta Agung Offset.

7. Lampiran
Lampiran 1. Bahan Ajar.........
Lampiran 2. Instrumen Penilaian

16
A. Partisipasi kuliah dan keaktifan dalam perkuliahan
Kehadiran selama perkuliahan ataupun pengumpulan/konsultasi tugas dan keaktifan bertanya maupun menghidupkan suasana
kelas selama pembelajaran teori berlangsung. (skor maks. 5)

B. Tugas
Tugas Kelompok berupa Merancang suatu alat yang akhirnya mengeluarkan suatu output. Tugas kelompok adalah kerja
tim dan penguasaan materi serta wawasan dalam menyikapi persoalan yang di rancang. (skor maks. 15)
Tugas Mandiri merupakan tugas yang harus diselesaikan masing-masing individu terkait pembelajaran yang telah
dilaksanakan berupa project akhir dengan sumber buku minimal 2 dan literatur jurnal terkait minimal 3. Dikumpulkan sebelum
Ujian Akhir Semester berlangsung jika perlu dibimbingkan terhadap dosen pengampu. (skor maks. 20)

C. Ujian tengah semester


Kehadiran pada saat ujian tengah semester sesuai jadwal yang telah ditentukan dan mengerjakan tugas dengan tujuan
mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan selama tengah semester. (skor maks. 25)
D. Ujian akhir semester
Kehadiran pada saat ujian akhir semester dengan mengerjakan soal untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi
mahasiswa Pendidikan teknik elektro. (skor maks. 35)

Tabel ringkasan berdasarkan bobot penilaian:

No Jenis Penilaian Skor Maks.


1. Partisipasi dan keaktifan kelas 5
2. Tugas kelompok/performance class 15
3. Tugas mandiri/pepers project 20
4. Ujian tengah semester 25
5. Ujian akhir semester 35
Jumlah Nilai Maksimal 100

Berdasarkan nilai yang diperoleh mahasiswa sesuai kompetensi, selanjutnya dikonversi kedalam gradasi huruf sebagai berikut:

17
Kode Huruf Kode Angka
A 90.00 - 100.00
A- 80.00 - 89.99
B+ 75.00 - 79.99
B 70.00 - 74.99
B- 65.00 - 69.99
C+ 60.00 - 64.99
C 56.00 - 59.99
D 50.00 - 55.99
E <50

18

Anda mungkin juga menyukai