oleh :
dr. Waryono, M.Or
Widyaiswara LPMP D.I. Yogyakarta
email : wardokteryono@gmail.com
ABSTRAK
Guru profesional sangat dibutuhkan untuk mewujudkan mutu pendidikan di sekolah.
Kemampuan guru harus selalu diperbaharui melalui pengembangan keprofesian, salah
satu komponennya yaitu karya inovatif. Ada empat jenis karya inovatif yang dapat
dilakukan guru, diantaranya : menemukan teknologi tepat guna, menemukan/menciptakan
karya seni, membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/ praktikum dan mengikuti
pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya. Pembuatan karya
inovasi tersebut disamping menjamin guru bekerja profesional maka hasil fisiknya bisa
diusulkan menjadi angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan. Pengusulan angka kredit
dari unsur karya inovatif tersebut harus dibuatkan laporan menggunakan sistematika yang
sudah ditetapkan.
Kata kunci : guru profesional, karya inovatif, angka kredit
I.
Pendahuluan
Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya mengamanatkan bahwa pengembangan
(PKB) merupakan
keprofesian
berkelanjutan
kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru. Jika pada peraturan yang lama, kegiatan
pengembangan profesi baru diwajibkan bagi guru bergolongan IV/a, maka pada
peraturan yang baru ini kegiatan PKB yang berupa publikasi ilmiah dan karya inovatif
wajib bagi guru golongan III/b. Kemampuan guru dalam pengembangan keprofesian
khususnya membuat karya inovasi sudah harus dikembangkan sedari awal.
Pengembangan profesi guru perlu dilakukan mengingat guru adalah salah
satu komponen penentu terwujudnya mutu pendidikan di sekolah khususnya dan
akan berdampak pada tinggi rendahnya kualitas pendidikan di suatu negara. Guru
yang memiliki pengalaman dan kinerja baik, akan memiliki pengaruh yang berarti
bagi kemajuan peserta didiknya. Sebaliknya jika guru kurang berkualitas, kemajuan
yang seharusnya dicapai peserta didik juga akan terhambat. Oleh karena itu, wajar
apabila guru dituntut untuk selalu mengembangkan profesinya secara berkelanjutan
agar benar-benar menjadi profesional.
Kemampuan dan kemauan guru sangat diperlukan untuk mewujudkan
keberhasilan pengembangan keprofesian seperti diatur dalam permenegpan
tersebut. Tuilisan ini akan mencoba memberikan gambaran mengenai jenis PKB
berupa karya inovatif. Jika guru memahami tentang konsep, jenis-jenis, contohcontoh karya inovatif, dan format laporan karya inovatif, maka diharapkan guru
tersebut akan memiliki gambaran tentang karya inovatif dan termotivasi untuk
mengembangkannya. Dengan pengembangan keprofesian khususnya karya inovasi
maka diharapkan guru dapat selalu memperbaharui pengetahuannya untuk
mendukung pembelajaran di kelas. Sebagai konsekuensi kebutuhan karier guru
tersebut, karya inovasi bisa dajukan untuk pengusulan angka kredit kepangkatannya.
.
II.
pembelajaran
di
sekolah
dan
pengembangan
dunia
pendidikan,
sains/teknologi, dan seni. Jika dibandingkan dengan PKB yang berupa publikasi
ilmiah keduanya memiliki perbedaan. Karya inovatif yang utama berupa benda
2
Umumnya
karya
sains/teknologi
tersebut
pelaksanaan
pendidikan
di
Hasil
eksperimen/percobaan
sains/
teknologi
untuk
eksperimen.
g. Hasil pengembangan metodologi/evaluasi pembelajaran.
3
setiap
hasil
Halaman judul, memuat jenis laporan (tuliskan Laporan Pembuatan Karya Teknologi),
nama karya teknologi, nama pembuat, NIP kalau PNS dan Nama Sekolah/madrasah.
Halaman pengesahan oleh Kepala Sekolah/madrasah.
Kata Pengantar.
Daftar Isi.
Daftar Gambar.
Nama Karya Teknologi.
Tujuan.
Manfaat.
Rancangan/desain karya teknologi (dilengkapi dengan gambar rancangan atau
diagram alir serta daftar dan foto alat dan bahan yang digunakan).
Prosedur pembuatan karya teknologi (dilengkapi dengan foto pembuatan).
Penggunaan karya teknologi di sekolah atau di masyarakat (dilengkapi dengan foto
penggunaan).
Source code program
Adapun format
laporan
eksperiman
sebagai berikut:
atau
hasil
pengembangan
metodologi/evaluasi
pembelajaran
karya
Angka kredit diberikan setiap kali diusulkan dan dapat dilakukan oleh
perorangan atau tim.
2.
kepada masyarakat
penilaian angka kredit jabatan guru: seni rupa (a.l.: lukisan, patung, ukiran,
keramik ukuran besar, baliho, busana), seni pertunjukan (a.l: teater, tari,
sendratasik, ensambel musik), dan sebagainya.
3. Karya seni dapat berupa karya seni individual yang diciptakan oleh
perorangan (a.l.: seni lukis, seni sastra) dan karya seni kolektif yang
diciptakan secara kolaboratif atau integratif (a.l.: teater, tari, ensambel musik).
4. Karya seni kategori kompleks mengacu kepada lingkup sebaran publikasi,
pameran,
pertunjukan,
lomba,
dan
pengakuan
pada
tataran
seni
yang
bukti
fisiknya
tidak
dapat
disertakan
langsung
b.
Semua
jenis
dipublikasikan
karya
seni
telah
dipamerkan
dipertunjukkan
atau
dari
media
massa
elektronik
nasional
dan
atau
1.
Seni sastra:
Setiap judul buku novel, naskah drama/film, atau buku cerita
bergambar (komik) yang diterbitkan, ber-ISBN, dan diedarkan
secara luas
Setiap judul buku kumpulan minimal 10 cerpen, buku kumpulan
minimal 20 puisi, atau buku kumpulan 10 naskah aransemen
lagu karya seorang yang diterbitkan, ber-ISBN, dan diedarkan
secara luas
Seni desain komunikasi visual:
Setiap judul film/sinetron/wayang atau judul company profile
berdurasi minimal 15 menit, diedarkan secara luas dan diakui
oleh masyarakat
Setiap minimal 5 judul lagu rekaman (kaset, CD/ VCD/DVD)
yang diedarkan secara luas dan diakui oleh masyarakat
Setiap minimal 5 judul sampul buku berwarna yang diedarkan
secara luas dan diakui oleh masyarakat
Setiap minimal 5 baliho/poster seni yang berbeda, ukuran
minimal 3x5 meter, dipasang di tempat umum dan diakui oleh
masyarakat
Setiap minimal 20 poster/pamflet/brosur seni yang berbeda,
ukuran kecil, dicetak berwarna dan diedarkan secara luas dan
diakui oleh masyarakat
Seni Busana:
Setiap minimal 10 kreasi busana yang berbeda, diperagakan,
dan diakui oleh masyarakat.
Seni rupa:
Setiap 5 lukisan/patung/ukiran/keramik yang berbeda,
ipamerkan dan diakui oleh masyarakat.
Setiap 10 karya seni fotografi yang berbeda, dipublikasikan/
dipamerkan dan diakui oleh masyarakat
2.
3.
4.
Kategori
Kompleks*
Angka
Kredit
4
Sederhana**
Kompleks*
Sederhana**
Kompleks*
Sederhana**
4
2
Kompleks*
Sederhana**
Kategori
Angka
Kredit
Kompleks*
Sederhana**
4
2
No
5.
Keterangan:
*
lomba
pengakuan
karya
seni
pada
tingkat
nasional/internasional
**
lomba
pengakuan
karya
seni
pada
tingkat
kabupaten/kota/provinsi
3.
Berupa
alat
kelengkapan
yang
digunakan
dalam
Pelaksanaan
pembelajaran/bimbingan
atau
pendidikan
di
lain
yang
membantu
kelancaran
proses
pelajaran
harus
mempunyai
ciri
bermanfaat
untuk
b.
c.
Memiliki konstruksi atau alur kerja yang rumit atau apabila berupa
hasil modifikasi, memiliki tingkat modifikasi yang tinggi;
d.
e.
b.
c.
memiliki konstruksi atau alur kerja yang tidak rumit atau apabila
berupa hasil modifikasi maka memiliki tingkat modifikasi yang rendah;
d.
e.
b.
Lembar
pengesahan/pernyataan
dari
kepala
sekolah/madrasah
b.
dipergunakan dalam
proses
b.
c.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
b.
11
c.
Memiliki konstruksi atau alur kerja yang rumit atau apabila berupa
hasil modifikasi, memiliki tingkat modifikasi yang tinggi;
d.
e.
b.
c.
Memiliki konstruksi atau alur kerja yang tidak rumit atau apabila
berupa hasil modifikasi, memiliki tingkat modifikasi yang rendah;
d.
e.
b.
c.
b.
c.
Angka kredit diberikan setiap kali menghasilkan alat peraga dan dapat
dilakukan oleh perorangan atau tim.
b.
c.
b.
c.
Memiliki konstruksi atau alur kerja yang rumit atau apabila berupa
hasil modifikasi, memiliki tingkat modifikasi yang tinggi;
d.
e.
b.
c.
Memiliki konstruksi atau alur kerja yang tidak rumit atau apabila
berupa hasil modifikasi, memiliki tingkat modifikasi yang rendah;
d.
e.
13
c.
Kepala Sekolah/madrasah
b.
c.
4.
pedoman,
soal,
dan
pengembangan
sejenisnya.
Kegiatan
penyusunan
penyusunan
kegiatan
penyusunan
standar/pedoman/soal
yang
diselenggarakan oleh instansi tingkat nasional atau provinsi adalah (1) Guru
yang bersangkutan aktif dalam kegiatan tersebut dan (2) Hasil kegiatan tersebut
digunakan secara nasional/provinsi.
Kegiatan pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan
sejenisnya yang diajukan untuk mendapatkan angka kredit harus disertai
dengan laporan kegiatan. Format laporan kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Halaman judul, memuat jenis laporan (tuliskan Laporan Kegiatan Penyusunan
Standar/ Soal/ Pedoman), nama kegiatan nama pelaksana, NIP bagi PNS dan nama
sekolah/lokasi.
2. Halaman pengesahan oleh kepala sekolah/madrasah, memuat identitas pelaksana
(nama lengkap, NIP bagi PNS, tempat/tanggal lahir, pangkat/ golongan, jabatan
struktural/fungsional, unit kerja), dan pejabat yang mengesahkan (nama, NIP dan
jabatannya).
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Nama Kegiatan
6. Tujuan
7. Manfaat
8. Pelaksanaan Kegiatan
9. Hasil Kegiatan
kegiatan
yang
berupa
standar/
soal/
pedoman
tingkat
nasional/provinsi.
3. Surat keterangan kepala sekolah/madrasah bahwa guru yang bersangkutan
aktif mengikuti kegiatan tersebut.
4. Surat keterangan panitia/penyelenggara penyusunan standar/soal/pedoman.
15
Keterangan:
Apabila dalam penyusunan standar/soal/
kegiatan.
1. Tingkat nasional 1
2. Tingkat provinsi 1
III.
Penutup
1. Kesimpulan
a. Karya
inovatif
bagi
guru
mencakup
empat
jenis,
yaitu
(1)
karya
akan
memperoleh
penghargaan berupa angka kredit dan juga memberi pengaruh yang berarti bagi
kemajuan peserta didiknya, sekolah, dunia pendidikan, dan juga masyarakat
luas.
16
DAFTAR PUSTAKA
17