Anda di halaman 1dari 44

PELATIHAN ANCANGAN APLIKASI (AA) SECARA DARING

BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN (DOSEN) UNIVERSITAS


BORNEO
TARAKAN – UNIVERSITAS HASANUDDIN

Angkatan Ke XXXV
Tanggal 12 sampai dengan 16 Juli 2021

Nama Dosen : Suriata, S.Pd., M. Pd.


Program Studi : Bimbingan dan Konseling
Fakultas / Jurusan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan / S1
Bimbingan dan Konseling

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN – UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PELATIHAN ANCANGAN APLIKASI (AA)

ANGKATAN KE – XXXV
BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN (DOSEN) UNIVERSITAS BORNEO
TARAKAN – UNIVERSITAS HASANUDDIN

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI


OLEH TIM FASILITATOR
PEKERTI/AA UNIVERSITAS
HASANUDDIN

TARAKAN, OKTOBER 2021

FASILITATOR PESERTA

(Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin, M. Sc.) (Suriata, S. Pd., M.Pd)


NIP. 196508141990031004 NIP.198712242015042005
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................1

DAFTAR ISI....................................................................................................................2

I. RENCANA PEMBELAJARAN

1.1. Rencana Pembelajaran................................................................................................3

1.2. Materi Perkuliahan.....................................................................................................6

1.3. Rubrik Penilaian.........................................................................................................7

1.4. Skenario Proses Pembelajaran....................................................................................9

1.5. Rencana Tugas..........................................................................................................13

II. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

2.1. Daftar Hadir..............................................................................................................15

2.2. Hasil Asessmen Tugas..............................................................................................18

2.3. Karya Mahasiswa ....................................................................................................19

2.4. Rekap Hasil Evaluasi ..............................................................................................21

2.5. Dokumentasi Kegiatan Belajar.................................................................................24

III. EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

3.1. Evaluasi Pencapaian CPL-MK ................................................................................25

3.2. Evaluasi dan Umpan Balik Dari Mahasiswa............................................................26

IV. RENCANA TINDAK LANJUT

4.1. Rekonstruksi RPS Pembelajaran Daring..................................................................28


I. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1.1. Rencana Pembelajaran Semester

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


Mata Kuliah Kode Rumpun Bobot Semester Tgl Penyusunan
Mata Kuliah Keilmuan dan
Mikro Konseling GJ643125 3 SKS Ganjil Januari 2017
Keterampilan
Dosen Pengembang RPS Koordinator MK Ka. Prodi
Otorisasi
Suriata, M.Pd Suriata, M.Pd Hendra Pribadi, S.Pd., M.Psi
Capaian Pembelajaran CPL-PRODI
(CP) S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika
S4 Menghargai keanekaragaman budaya, agama, kepercayaan, serta pendapat orang lain
P1 Menguasai landasan konseptual, filosofis, psikologis, sosiologis, IPTEKS dan pedagogik di bidang bimbingan dan
konseling
P2 Menguasai teori, model, strategi, dan teknik-teknik bimbingan dan konseling yang relevan dengan karakteristik
kebutuhan konseli
KK3 Mampu mendesain , mengembangkan, dan mengaplikasikan rancangan pelayanan bimbingan dan konseling
KK6 Mampu mengkaji kasus dan memberikan penanganan yang tepat sebagai bentuk pengembangan keilmuan BK dalam
rangka menghasilkan model pendekatan konseling dan perangkat yang digunakan di sekolah dan di luar sekolah
CP-MK
M2 Memahami keterampilan dan teknik dasar konseling
M4 Mempraktekkan keterampilan dan teknik dasar konseling
Deskripsi mata kuliah Mata kuliah ini akan memberikan pengetahuan dasar dan penerapan keterampilan-keterampilan dalam konseling, sehingga
mahasiswa dapat menjadi seorang calon konselor yang betul-betul profesional dalam melaksanakan tugasnya.
Materi Pembelajaran/Pokok Dasar dan Dinamika Hubungan dalam Konseling, keterampilan dasar dalam konseling, keterampilan penjelajahan masalah,
Bahasan dan teknik intervensi masalah dalam konseling

3
Pustaka Utama
Suwandi, Ahmad dkk. 2014. Teknik dan Praktik Laboratorium Konseling. Jakarta
Pendukung
Abimanyu, Soli. 2009. Teknik dan Laboratorium Konseling Jilid I. Makassar
Abimanyu, Soli. 2009. Teknik dan Laboratorium Konseling Jilid II. Makassar
Komalasari, dkk. Teori dan Teknik Konseling. 2011. Indeks. Jakarta.
Dosen Pengampu Suriata, M.Pd
Mata Kuliah Prasyarat Dasar-Dasar BK
Sub-CP MK (sbg Bobot
Minggu Kriteria dan Metode
kemampuan akhir Indikator Materi Pembelajaran Penilaia
Ke- Penilaian Pembelajaran
yang diharapkan) n (%)
Silabus dan RPS Perkuliahan (Tujuan,
ruang lingkup, prosedur perkuliahan, serta
sumber yang digunakan sebagai rujukan
1 - - - Ceramah -
dalam perkuliahan)
Kerangka dan Pemahaman Dasar Tentang
Konseling
Mahasiswa mampu Ketepatan dan Kriteria Ceramah Dasar dan Dinamika Hubungan dalam 7
memahami dasar dan kesesuaian antara Ketepatan dan Diskusi Konseling
dinamika hubungan teori dan materi kesesuaian
dalam konseling presentasi Tugas:
2
Bentuk non test Membentuk
- Diskusi kelompok dan
melakukan
presentasi
3-5 Mahasiwa mampu Ketepatan dan Kriteria Diskusi, Presentasi a. 3-M dalam konseling 7
memahami dan kesesuaian antara Ketepatan dan b. Dorongan minimal
mempraktekkan teori dan praktek kesesuaian Tugas : c. Menyambut/menerima klien
keterampilan dasar tentang keterampilan - Menonton video d. Kehangatan
dalam konseling dasar dalam Bentuk non test pelaksanaan e. Keterbukaan
konseling - Performa konseling f. Penerimaan positif & penghargaan
praktek - Latihan g. Jarak & sikap duduk
keterampilan h. Kontak mata
dasar konseling i. Penggunaan (volume) suara

4
j. Ajakan terbuka untuk berbicara
k. Penstrukturan
Mahasiwa mampu Ketepatan dan Kriteria Diskusi, Presentasi a. Pertanyaan terbuka 7
memahami dan kesesuaian antara Ketepatan dan b. Keruntutan
mempraktekkan teori dan praktek kesesuaian Tugas : c. Konfrontasi
penjelajahan masalah tentang keterampilan - Menonton video d. Refleksi
penjelajahan masalah Bentuk non test pelaksanaan e. Suasana diam
6-7
- Performa konseling f. Kontak psikologis {empati)
praktek - Latihan
keterampilan
penjelajahan
masalah
8 PTS
Mahasiwa mampu Ketepatan dan Kriteria Diskusi, Presentasi a. Pemberian informasi 8
memahami dan kesesuaian antara Ketepatan dan b. Pemberian manfaat
mendemonstrasikan teori dan praktek kesesuaian Tugas : c. Pemberian contoh
teknik intervensi tentang keterampilan - Menonton video d. Contoh pribadi
masalah dalam dasar dalam Bentuk non test pelaksanaan e. Penafsiran
konseling konseling - Performa konseling f. Pemberian penguatan
praktek - Latihan g. Merumuskan tujuan
keterampilan h. Latihan “keluguan” (assertive training)
9-15 dasar konseling i. Ajaran untuk memikirkan sesuatu yang
lain
j. Menyimpulkan pembiaraan
k. Kursi kosong
l. Relaksasi
m. Desentisisasi
n. Peneguhan hasrat
o. Kontrak
p. Alih tangan.
16 PAS

5
1.2. Materi Perkuliahan

 Pertemuan 6

 Pertemuan 7

6
1.3.

Rubrik Penilaian

 Rubrik Penilaian Tugas Pertemuan 6

S K O R
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1. Pertanyaan terbuka membantu konselor membuka
wawancara konseling
2. Pertanyaan terbuka mampu memperkaya isi wawancara
3. Pertanyaan terbuka dapat memberikan jawaban yang
panjang dan lengkap
4. Konselor mengikuti pokok pembicaraan konseli
5. Konselor mampu mengarahkan pembicaraan hingga
menemukan titik permasalahan konseli
6. Konfrontasi dapat menunjukkan ketidaklogisan berpikir
konseli
7. Konfrontasi dapat membantu konseli berpikir logis
8. Konfrontasi disampaikan dengan bahasa yang jelas dan
mudah dipahami

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
skor
Skor × 4=skor akhir
skor tertinggi
Peserta didik memperoleh nilai :

7
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80-100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70-79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79 (60-69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2,40 (kurang dari 60%)
1.

8
 Rubrik Penilaian Tugas Pertemuan 7

S K O R
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1. Pertanyaan terbuka membantu konselor membuka
wawancara konseling
2. Pertanyaan terbuka mampu memperkaya isi wawancara
3. Pertanyaan terbuka dapat memberikan jawaban yang
panjang dan lengkap
4. Konselor mengikuti pokok pembicaraan konseli
5. Konselor mampu mengarahkan pembicaraan hingga
menemukan titik permasalahan konseli
6. Konfrontasi dapat menunjukkan ketidaklogisan berpikir
konseli
7. Konfrontasi dapat membantu konseli berpikir logis
8. Konfrontasi disampaikan dengan bahasa yang jelas dan
mudah dipahami
9. Refleksi yang diberikan dapat memantulkan isi
pembicaraan konseli
10. Refleksi yang diberikan dapat memantulkan perasaan
konseli
11. Konselor dapat mendengarkan dan menanggapi dengan
tepat hal-hal yang dikemukakan oleh konseli
12. Suasana diam yang diciptakan memberikan kesempatan
kepada konseli untuk mengatur pikiran dan menenangkan
diri
13. Suasana diam mampu menumbuhkan kepercayaan diri dan
memberikan konseli kesempatan untuk leluasa berbicara
14. Konselor dapat memahami masalah konseli secara utuh
15. Konselor dapat mengikuti pembicaraan konseli secara
runtun
16. Kontak psikologis dapat mendorong konseli memberikan
tanggapan positif

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
skor
Skor × 4=skor akhir
skor tertinggi
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80-100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70-79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79 (60-69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2,40 (kurang dari 60%)

9
a. Skenario Pembelajaran

SKENARIO PROSES PEMBELAJARAN

MATERI PERTEMUAN 6 : Teknik Penjelajahan Masalah dalam Konseling

Durasi : 90 menit

Materi : Teknik Penjelajahan Masalah dalam Konseling (Pertanyaan Terbuka,


Keruntutan, Konfrontasi)

Capaian Pembelajaran :

Di akhir materi ini, peserta akan mampu :

1. Melaksanakan teknik penjelajahan masalah dalam proses konseling yang terdiri dari
keterampilan pertanyaan terbuka, keruntutan, dan konfrontasi
2. Membuat video konseling dengan teknik penjelajahan masalah dalam proses
konseling yang terdiri dari keterampilan pertanyaan terbuka, keruntutan, dan
konfrontasi

Media Pembelajaran :

1. Laptop
2. Smartphone
3. BEL (Borneo E-Learning)
4. Zoom

Bentuk dan Metode Pembelajaran :

1. Kuliah interaktif
2. Diskusi/Tanya jawab
3. Praktek/simulasi pelaksanaan proses konseling

N
URAIAN MEDIA DOSEN
O
A. Persiapan : BEL (Borneo E- Suriata
1. Dosen telah mengirimkan link Zoom kepada Learning),WA
mahasiswa 15 menit sebelum waktu perkuliahan
dimulai
2. Saat link Zoom telah terbuka dan semua peserta
mengaktifkan video dan me-mute-kan microphone-
nya

10
B Langkah 1 : Pendahuluan (5 Menit) Zoom Suriata
1. Dosen memberikan salam, menanyakan kabar, dan
judul materi yang akan disampaikan
2. Dosen menyampaikan agenda dan capaian
pembelajaran pada materi ini
3. Dosen meminta semua mahasiswa untuk
mengaktifkan kamera dan menon-aktifkan
microphone kecuali diminta oleh dosen
4. Dosen melakukan absensi
C Langkah 2 : Kegiatan Inti (80 Menit) Zoom Suriata
1. Dosen menampilkan slide presentasi dan
menyampaikan materi terkait Teknik Penjelajahan
Masalah yang terdiri dari pertanyaan terbuka,
keruntutan, dan konfrontasi
2. Dosen membuka sesi tanya jawab
3. Dosen menunjuk salah satu mahasiswa untuk
menjadi konseli dan dosen bertindak sebagai
konselor
4. Dosen dan mahasiswa yang telah ditunjuk
mempraktekkan teknik penjelajahan masalah yang
terdiri dari pertanyaan terbuka, keruntutan, dan
konfrontasi
5. Dosen meminta kepada mahasiswa untuk
berpasangan menjadi konselor dan konseli
kemudian mempraktekkan proses konseling dengan
keterampilan pertanyaan terbuka, keruntutan, dan
konfrontasi
D LANGKAH 3 : PENUTUP (5 menit) Zoom, BEL Suriata
(Borneo E-
1. Dosen meminta umpan balik mahasiswa Learning)
mengenai materi dan praktek yang telah
dilakukan
2. Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa
untuk menyusun sebuah skenario/ dialog
wawancara konseling dengan memuat teknik
penjelajahan masalah

11
SKENARIO PROSES PEMBELAJARAN

MATERI : Teknik Penjelajahan Masalah dalam Konseling

Durasi : 90 menit

Materi Pertemuan 7: Teknik Penjelajahan Masalah dalam Konseling (Refleksi,


Suasana Diam, Empati)

Capaian Pembelajaran :

Di akhir materi ini, peserta akan mampu :

1. Melaksanakan teknik penjelajahan masalah dalam proses konseling yang terdiri dari
keterampilan refleksi, suasana diam, dan empati/kontak psikologis
2. Membuat video konseling dengan teknik penjelajahan masalah dalam proses
konseling yang terdiri dari keterampilan refleksi, suasana diam, dan empati/kontak
psikologis

Media Pembelajaran :

1. Laptop
2. Smartphone
3. BEL (Borneo E-Learning)
4. Zoom

Bentuk dan Metode Pembelajaran :

1. Kuliah interaktif
2. Diskusi/Tanya jawab
3. Praktek/simulasi pelaksanaan proses konseling

N URAIAN MEDIA DOSEN


O
A. PERSIAPAN : BEL (Borneo E- Suriata
1. Dosen telah mengirimkan link Zoom kepada Learning),WA
mahasiswa 15 menit sebelum waktu perkuliahan
dimulai
2. Saat link Zoom telah terbuka dan semua peserta
mengaktifkan video dan me-mute-kan
microphone-nya

12
B Langkah 1 : Pendahuluan (5 Menit) Zoom Suriata

1. Dosen memberikan salam, menanyakan kabar,


dan judul materi yang akan disampaikan
2. Dosen menyampaikan agenda dan capaian
pembelajaran pada materi ini
3. Dosen meminta semua mahasiswa untuk
mengaktifkan kamera dan menon-aktifkan
microphone kecuali diminta oleh dosen
4. Dosen melakukan absensi
C Langkah 2 : Kegiatan Inti (80 Menit) Zoom Suriata
1. Dosen menampilkan slide presentasi dan
menyampaikan materi terkait Teknik
Penjelajahan Masalah yang terdiri dari refleksi,
suasana diam, dan empati/kontak psikologis
2. Dosen membuka sesi tanya jawab
3. Dosen menunjuk salah satu mahasiswa untuk
menjadi konseli dan dosen bertindak sebagai
konselor
4. Dosen dan mahasiswa yang telah ditunjuk
mempraktekkan teknik penjelajahan masalah
yang terdiri dari pertanyaan terbuka, keruntutan,
dan konfrontasi
5. Dosen meminta kepada mahasiswa untuk
berpasangan menjadi konselor dan konseli
kemudian mempraktekkan proses konseling
dengan keterampilan refleksi, suasana diam, dan
empati/kontak psikologis
D Langkah 3 : Penutup (5 Menit) Zoom, BEL Suriata
1. Dosen meminta umpan balik mahasiswa (Borneo E-
mengenai materi dan praktek yang telah Learning),
dilakukan Youtube
2. Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa
untuk membuat sebuah video konseling dengan
memuat teknik penjelajahan masalah

13
b. Rencana Tugas

Tugas Minggu Ke-6


Susunlah sebuah dialog wawancara konseling antara konselor dan konseli berdasarkan teknik
penjelajahan masalah yang terdiri dari keterampilan :

1. Pertanyaan terbuka
2. Keruntutan
3. Konfrontasi

Tugas dikirimkan ke Borneo E-Learning (BEL) melalui folder Tugas Pertemuan 6

Tugas Minggu Ke- 7

Buatlah sebuah video pelaksanaan konseling dengan menggunakan teknik penjelajahan


masalah yang terdiri dari keterampilan :
1. Pertanyaan terbuka
2. Keruntutan
3. Konfrontasi
4. Refleksi
5. Suasana diam
6. Kontak psikologis (empati)

Durasi video maksimal 20 menit dan diunggah ke youtube, link youtube dari video anda
kemudian ditautkan ke Borneo E-Learning (BEL) melalui folder tugas Video Penjelajahan
Masalah.

14
II. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

15
2.1. Daftar Hadir
 Daftar Hadir Lokal A1

15
 Daftar Hadir Lokal A2

16
 Daftar Hadir Lokal A3

17
2.2. Assesmen Tugas

18
2.3. Karya Mahasiswa

19
20
2.4. Rekap Hasil Evaluasi

 Hasil Evakuasi Lokal A1

21
 Hasil Evakuasi Lokal A2

22
 Hasil Evakuasi Lokal A3

23
2.4. Dokumentasi
Kegiatan Belajar

24
III. EVALUASI PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

25
3.1. Evaluasi Pencapaian CPL

EVALUASI PENCAPAIAN CPL

Contoh Pengukuran CPL Mata Kuliah yang dibebankan pada Mahasiswi An. Sofia Nurul
Izzah

No Hasil Assesmen Maks Skor Skor CPL 1 CPL 2


1. Penilaian Tengah 100 80 √ √
Semester

2. Penilaian Akhir Semester 100 78 √

3. Presentasi
4. Kuis
5. Tugas Mandiri 100 81 √

6. Kehadiran 100 100 √

Total 400 339 180 239


Grade 100% B 200 300
Pencapaian CPL 90 79,6
Batas Minimum CPL
Tercapai Tercapai
75%

25
3.2. Evaluasi dan Umpan Balik
 Umpan Balik Dari Mahasiswa

26
 Umpan Balik Dari Dosen

27
Tabel Ringkasan Umpan Balik Mahasiswa dan Dosen

No Masalah (dari hasil evaluasi) Pemecahan Masalah

1. Kurangnya interaksi antara dosen dan Perubahan metode


mahasiswa dalam proses pembelajaran pembelajaran dengan
menggunakan role play.

2. Media pembelajaran kurang bervariasi Penggunaan media


pembelajaran yang
bervariasi seperti zoom
meeting, grup WhatsApp,
youtube, video konseling.

IV. RENCANA TINDAK LANJUT

28
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN IMU PENDIDIKAN Kode Dokumen

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Tgl
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER
Penyusunan

Mikro Konseling Bimbingan dan Konseling 3 0 5 19 Juli 2021

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

GPM/UP3M Suriata, S.Pd., M.Pd Suriata, S.Pd., M.Pd Siti Rahmi, S.Sos.I., M.Pd

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


Pembelajaran (CP)
P2 1. Menguasai teori, model, strategi, dan teknik-teknik bimbingan dan konseling yang relevan dengan karakteristik kebutuhan konseli
KK3 2. Mampu mendesain, mengembangkan, dan mengaplikasikan rancangan pelayanan bimbingan dan konseling
KK6 3. Mampu mengkaji kasus dan memberikan penanganan yang tepat sebagai bentuk pengembangan keilmuan BK dalam rangka
menghasilkan model pendekatan konseling dan perangkat yang digunakan di sekolah dan di luar sekolah
CPL  Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPL Mahasiswa mampu mempraktekkan keterampilan dan teknik dasar konseling

CPMK  Sub-CPMK

CPMK subCPMK1 Mahasiswa mampu menjelaskan kerangka dan pemahaman dasar konseling
1 subCPMK2 Mahasiswa mampu menentukan etika dasar dan pentahapan dalam konseling
subCPMK3 Mahasiswa mampu mempraktekkan keterampilan dasar konseling
subCPMK4 Mahasiswa mampu mempraktikkan keterampilan penjelajahan masalah
subCPMK5 Mahasiswa mampu mempraktikkan keterampilan dasar konseling dan keterampilan penjelajahan masalah serta menyusun ke
dalam bentuk media video pembelajaran
subCPMK6 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik intervensi masalah
subCPMK7 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik kursi kosong
subCPMK8 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik relaksasi
28
subCPMK9 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik desentisisasi sistematis
subCPMK10 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik kursi kosong, relaksasi, dan desentisisasi sistematis yang diupload ke channel
youtube
Deskripsi Singkat Mata Kuliah Mikro Konseling ditujukan untuk mengenalkan berbagai keterampilan dasar dalam praktikum konseling tingkat sarjana Program Studi
MK Bimbingan dan Konseling UBT pada semester 5. Pada perkuliahan ini akan membahas dan mengkaji tentang kerangka dan pemahaman dasar
tentang konseling, dasar dan dinamika hubungan konseling, keterampilan dasar konseling, keterampilan penjelajahan masalah, dan teknik intervensi
masalah dalam konseling. Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memiliki keterampilan dasar konseling dan mampu
mempraktikan serta mengaplikasikannya dalam praktik konseling secara professional.
Bahan Kajian / Kerangka dan Pemahaman Dasar tentang Konseling
Materi Dasar dan Dinamika Hubungan dalam Konseling
Pembelajaran Keterampilan Dasar dalam Konseling
Keterampilan Penjelajahan Masalah
Teknik Intervensi Masalah dalam Konseling
Teknik Kursi Kosong, Relaksasi dan Desentisisasi Sistematis
Pustaka Utama: 1. Suwandi, Ahmad dkk. 2014. Teknik dan Praktik Laboratorium Konseling. Jakarta
2. Abdullah Pandang, Anas. 2021.Modul Pelatihan Mikrokonseling Pengembangan Keterampilan Konseling. Makassar

Pendukung: Komalasari, dkk. Teori dan Teknik Konseling. 2011.

Dosen Pengampu Suriata, S.Pd., M.Pd

Matakuliah syarat -

Bentuk Pembelajaran (BP),


Metode Pembelajaran (MP),
Sub-CPMK Penilaian Bobot
Pekan Penugasan Mahasiswa, Materi Pembelajaran
(Kemampuan akhir Penilaian
Ke- [ Estimasi Waktu] [ Pustaka ]
tiap tahapan belajar) (%)
Luring
Indikator Bentuk & Kriteria Daring (online)
(offline)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu Ketepatan Bentuk : - BP : Kuliah Materi : 5%
menjelaskan kerangka Mahasiswa dalam: Partisipasi dalam BEL pada 1.Kontrak kuliah
dan pemahaman dasar 1. Menyebutkan alur pembelajaran 1 dan tugas TM : 1x50” 2.RPS
konseling (C2) dinamika ringkasan MP : Private 3.Kerangka dan
perubahan dalam
29
classroom Pemahaman Dasar
Kriteria Partisipasi tentang Konseling
Sistem BEL BM : 1x60”
Membaca modul 1 di Pustaka :
Kriteria ringkasan BEL pada alur 1. Suwandi, Bab 1
≥91=dapat menjelaskan 6 pembelajaran pekan 2. Pandang Modul 1
dinamika perubahan dalam ke-1 3. Komalasari,Bab 1
konseling konseling
2. Ketepatan ≥81=hanya menjelaskan 5 PT : 1x60”
mahasiswa dalam dinamika perubahan dalam Peserta kuliah
menjelaskan hal konseling membuat ringkasan
praktis ≥71=hanya menjelaskan 4 tentang “dinamika
pembinaan dinamika perubahan dalam perubahan dalam
hubungan konseling konseling “. Panjang
konseling ≥61=hanya menjelaskan 3 tulisan antara 1000-
dinamika perubahan dalam 1500 kata.
konseling
≥51=hanya menjelaskan 2
dinamika perubahan dalam
konseling
≥41=hanya menjelaskan
1dinamika perubahan dalam
konseling
2 Mahasiswa mampu Ketepatan Bentuk : - BP : Kuliah Materi : 5%
menentukan etika dasar Mahasiswa dalam: Partisipasi di BEL pada alur 1. Etika Dasar
dan pentahapan dalam 1. Menentukan pembelajaran 2 dan tugas esai TM : 3x50” dalam Konseling
konseling (C3) etika dasar MP : Private 2. Pentahapan
dalam konseling Kriteria Partisipasi classroom dalam Konseling
2. Menjelaskan 3 Sistem BEL
tahap dalam BM : 3x60” Pustaka :
konseling Kriteria ringkasan Membaca modul 2 di 1. Suwandi, Bab 2
≥91=dapat menjelaskan 6 asas BEL pada alur 2. Komalasari Bab 1
pelaksanaan konseling pembelajaran pekan
≥81=hanya menjelaskan 5 asas ke-2
30
pelaksanaan konseling
≥71=hanya menjelaskan 4 asas PT : 3x60”
pelaksanaan konseling Peserta kuliah
≥61=hanya menjelaskan 3 asas membuat esai
pelaksanaan konseling tentang “Asas
≥51=hanya menjelaskan 2 asas Pelaksanaan
pelaksanaan konseling Konseling “. Panjang
≥41=hanya menjelaskan 1 asas tulisan antara 1000-
pelaksanaan konseling 1500 kata.

3-5 Mahasiswa mampu Ketepatan Bentuk : - BP : Kuliah dan Materi : 10%


mempraktekkan Mahasiswa dalam: Partisipasi di BEL pada alur praktikum 1. 3-M dalam
keterampilan dasar 1. Melakukan role pembelajaran 3-5,role play, Konseling
konseling (C6) play sebagai dan hasil video praktikum TM : 3x3x50” 2. Dorongan
konselor dengan MP : Private Minimal
menerapkan Kriteria Partisipasi classroom, role play 3. Menyambut/Mene
keterampilan Sistem BEL rima Konseli
dasar konseling BM : 3x3x60” 4. Kehangatan
2. Menyusun Kriteria role play dan video Membaca modul 5. Keterbukaan
video praktik praktikum keterampilan dasar 6. Penerimaan Positif
keterampilan Sangat baik: apabila konseling di BEL dan Penghargaan
dasar konseling memperoleh skor 3,20 – 4,00 pada alur 7. Jarak dan Sikap
(80-100) pembelajaran pekan Duduk
Baik : apabila memperoleh ke-3,4, dan 5. 8. Kontak Mata
skor 2,80 – 3,19 (70-79) Menonton video 9. Penggunaan
Cukup : apabila memperoleh pembelajaran Volume Suara
skor 2,40 – 2,79 (60-69) keterampilan dasar 10.Ajakan Terbuka
Kurang : apabila konseling dan untuk Berbicara
memperoleh skor kurang 2,40 melakukan role 11.Penstrukturan
(kurang dari 60%) play/bermain peran
sebagai konselor Pustaka :
dengan menerapkan 1. Suwandi Bab 3
keterampilan dasar 2. Pandang Modul 2
31
konseling.

PT : 3x3x60”
Peserta kuliah
membuat video
praktikum
keterampilan dasar
konseling

6-7 Mahasiswa mampu Ketepatan Bentuk : - BP : Kuliah dan Materi : 10%


mempraktikkan Mahasiswa dalam: Partisipasi di BEL pada alur praktikum 1. Pertanyaan
keterampilan 1. Melakukan role pembelajaran 6 dan 7,role Terbuka
penjelajahan masalah play sebagai play, dan hasil video TM : 2x3x50” 2. Keruntutan
(C6)
konselor dengan praktikum MP : Private 3. Konfrontasi
menerapkan classroom, role play 4. Refleksi
keterampilan Kriteria Partisipasi 5. Suasana Diam
penjelajahan Sistem BEL BM : 2x3x60” 6. Kontak
masalah Membaca modul Psikologis
2. Menyusun video Kriteria role play dan video keterampilan dasar (Empati)
praktik praktikum konseling di BEL
keterampilan Sangat baik: apabila pada alur Pustaka :
penjelajahan memperoleh skor 3,20 – 4,00 pembelajaran pekan 1. Suwandi Bab 4
masalah (80-100) ke-6 dan 7. 2. Pandang Modul 3
Baik : apabila memperoleh Menonton video
skor 2,80 – 3,19 (70-79) pembelajaran
Cukup : apabila memperoleh keterampilan
skor 2,40 – 2,79 (60-69) penjelajahan
Kurang : apabila masalah dan
memperoleh skor kurang 2,40 melakukan role
(kurang dari 60%) play/bermain peran
sebagai konselor
dengan menerapkan
keterampilan
32
penjelajahan
masalah.

PT : 2x3x60”
Peserta kuliah
membuat video
praktikum
keterampilan dasar
konseling

8 Mahasiswa mampu Ketepatan Bentuk : - BP : Praktikum Materi : 20%


mempraktikkan Mahasiswa dalam: Partisipasi di BEL pada alur 1. Keterampilan
keterampilan dasar 1. Melakukan pembelajaran 6 dan 7,role TM : 1x3x50” dasar konseling
konseling dan praktik play, dan hasil video MP : Praktikum yang terdiri dari
keterampilan
keterampilan praktikum 3-M dalam
penjelajahan masalah
serta menyusun ke
dasar konseling BM : 1x3x60” Konseling,
dalam bentuk media 2. Melakukan Kriteria Partisipasi Membaca modul Dorongan
video pembelajaran praktik Sistem BEL keterampilan dasar Minimal,Menyam
(C6) keterampilan konseling di BEL but/Menerima
penjelajahan Kriteria role play dan video pada alur Konseli,Kehangat
masalah praktikum pembelajaran pekan an,Keterbukaan,P
3. Menyusun video Sangat baik: apabila ke 3-7. Menonton enerimaan Positif
praktik memperoleh skor 3,20 – 4,00 video pembelajaran dan
keterampilan (80-100) keterampilan Penghargaan,Jara
konseling ke Baik : apabila memperoleh penjelajahan k dan Sikap
dalam bentuk skor 2,80 – 3,19 (70-79) masalah dan Duduk,Kontak
media video Cukup : apabila memperoleh melakukan role Mata,Penggunaan
pembelajaran skor 2,40 – 2,79 (60-69) play/bermain peran Volume
Kurang : apabila sebagai konselor Suara,Ajakan
memperoleh skor kurang 2,40 dengan menerapkan Terbuka untuk
(kurang dari 60%) keterampilan Berbicara,Penstru
penjelajahan kturan
masalah. 2. Keterampilan
33
penjelajahan
PT : 1x3x60” masalah yang
Peserta kuliah terdiri dari
membuat media pertanyaan
video pembelajaran terbuka,
dengan menerapkan keruntutan,konfro
keterampilan dasar ntasi,refeksi,suasa
konseling dan nan diam,kontak
penjelajahan psikologis(empati
masalah )

Pustaka :
1. Suwandi Bab 3 dan
4
2. Pandang Modul 2
dan 3
9-12 Mahasiswa mampu Ketepatan Bentuk : - BP : Kuliah dan Materi : 15%
mempraktikkan teknik Mahasiswa dalam: Partisipasi di BEL pada alur praktikum 1.Pemberian
intervensi masalah (C6) 1. Melakukan role pembelajaran 9-12,role play, Informasi
play sebagai dan hasil video praktikum TM : 4x3x50” 2.Pemberian
konselor dengan MP : Private Nasehat
menerapkan Kriteria Partisipasi classroom, role play 3. Pemberian Contoh
teknik Sistem BEL 4.Contoh Pribadi
intervensi BM : 4x3x60” 5.Penafsiran
masalah Kriteria role play dan video Membaca modul 6.Pemberian
2. Menyusun praktikum Teknik Intervensi Penguatan
video praktik Sangat baik: apabila Masalah di BEL 7.Merumuskan
intervensi memperoleh skor 3,20 – 4,00 pada alur Tujuan
masalah (80-100) pembelajaran pekan 8.Assertive Training
Baik : apabila memperoleh ke 9-12. Menonton 9.Ajakan untuk
skor 2,80 – 3,19 (70-79) video pembelajaran Memikirkan
Cukup : apabila memperoleh teknik intervensi Sesuatu yang Lain
skor 2,40 – 2,79 (60-69) masalah dan 10.Menyimpulkan
Kurang : apabila melakukan role Pembicaraan
34
memperoleh skor kurang 2,40 play/bermain peran 11.Peneguhan Hasrat
(kurang dari 60%) sebagai konselor 12.Kontrak
dengan menerapkan 13.Alih Tangan
teknik intervensi
masalah. Pustaka :
1. Suwandi Bab 5
PT : 4x3x60” 2. Pandang Modul 4
Peserta kuliah
membuat video
praktikum teknik
intervensi masalah

13 Mahasiswa mampu Ketepatan Bentuk : - BP : Kuliah dan Materi : 5%


mempraktikkan teknik Mahasiswa dalam: Partisipasi di BEL pada alur Praktikum 1.Kursi Kosong
kursi kosong (C6) 1. Melakukan pembelajaran 13,role play
praktik kursi Kriteria Partisipasi TM : 1x3x50” Pustaka :
kosong Sistem BEL MP : Private 1. Suwandi Bab 6
classroom, role play 2. Komalasari Bab 5
Kriteria role play
Sangat baik: apabila BM : 1x3x60”
memperoleh skor 3,20 – 4,00 Membaca modul
(80-100) Teknik Kursi
Baik : apabila memperoleh Kosong di BEL
skor 2,80 – 3,19 (70-79) pada alur
Cukup : apabila memperoleh pembelajaran pekan
skor 2,40 – 2,79 (60-69) ke 13. Menonton
Kurang : apabila video pembelajaran
memperoleh skor kurang 2,40 teknik kursi kosong
(kurang dari 60%) dan latihan
melakukan role
play/bermain peran
sebagai konselor
dengan menerapkan
35
teknik kursi kosong.

PT : 1x3x60”
Peserta kuliah
melakukan role
play/bermain peran
sebagai konselor
dengan menerapkan
teknik kursi kosong
bersama kelompok.

14 Mahasiswa mampu Ketepatan Bentuk : - BP : Kuliah dan Materi : 5%


mempraktikkan teknik Mahasiswa dalam: Partisipasi di BEL pada alur Praktikum 1.Relaksasi
relaksasi(C6) 1. Melakukan pembelajaran 14,role play
praktik relaksasi Kriteria Partisipasi TM : 1x3x50” Pustaka :
Sistem BEL MP : Private 1.Suwandi Bab 6
classroom, role play 2.Komalasari Bab 5
Kriteria role play
Sangat baik: apabila BM : 1x3x60”
memperoleh skor 3,20 – 4,00 Membaca modul
(80-100) Teknik Relaksasi di
Baik : apabila memperoleh BEL pada alur
skor 2,80 – 3,19 (70-79) pembelajaran pekan
Cukup : apabila memperoleh ke 14. Menonton
skor 2,40 – 2,79 (60-69) video pembelajaran
Kurang : apabila teknik relaksasi dan
memperoleh skor kurang 2,40 latihan melakukan
(kurang dari 60%) role play/bermain
peran sebagai
konselor dengan
menerapkan teknik
relaksasi.

36
PT : 1x3x60”
Peserta kuliah
melakukan role
play/bermain peran
sebagai konselor
dengan menerapkan
teknik kursi kosong
bersama kelompok.

15 Mahasiswa mampu Ketepatan Bentuk : - BP : Kuliah dan Materi : 5%


mempraktikkan teknik Mahasiswa dalam: Partisipasi di BEL pada alur Praktikum 1. Desentisisasi
desentisisasi sistematis 1. Melakukan pembelajaran 15,role play Sistematis
(C6) praktik TM : 1x3x50”
desentisisasi Kriteria Partisipasi MP : Private Pustaka :
sistematis Sistem BEL classroom, role play 1.Suwandi Bab 6
2.Komalasari Bab 5
Kriteria role play dan video BM : 1x3x60”
praktikum Membaca modul
Sangat baik: apabila Teknik Desentisisasi
memperoleh skor 3,20 – 4,00 Sistematis di BEL
(80-100) pada alur
Baik : apabila memperoleh pembelajaran pekan
skor 2,80 – 3,19 (70-79) ke 15. Menonton
Cukup : apabila memperoleh video pembelajaran
skor 2,40 – 2,79 (60-69) teknik desentisisasi
Kurang : apabila sistematis dan
memperoleh skor kurang 2,40 latihan melakukan
(kurang dari 60%) role play/bermain
peran sebagai
konselor dengan
menerapkan teknik
desentisisasi
sistematis.
37
PT : 1x3x60”
Peserta kuliah
melakukan role
play/bermain peran
sebagai konselor
dengan menerapkan
teknik desentisisasi
sistematis bersama
kelompok.
16 Mahasiswa mampu Ketepatan Bentuk : - BP : Kuliah dan Materi : 20%
mempraktikkan teknik Mahasiswa dalam: Partisipasi di BEL pada alur Praktikum 1. Kursi Kosong
kursi kosong, relaksasi, 1.Melakukan pembelajaran 13-15,video 2. Relaksasi
dan desentisisasi praktik teknik kursi praktikum TM : 1x3x50” 3. Desentisisasi
sistematis yang kosong, Kriteria Partisipasi MP : Private Sistematis
diupload ke channel
desentisisasi Sistem BEL classroom, role play
youtube (C6)
sistematis, dan Pustaka :
relaksasi Kriteria video praktikum BM : 1x3x60”
2.Menyusun video Sangat baik: apabila Membaca modul 1.Suwandi Bab 6
praktik dengan memperoleh skor 3,20 – 4,00 Teknik Desentisisasi 2.Komalasari Bab 5
teknik kursi kosng, (80-100) Sistematis di BEL
relaksasi, dan Baik : apabila memperoleh pada alur
desentisisasi skor 2,80 – 3,19 (70-79) pembelajaran pekan
sistematis Cukup : apabila memperoleh ke 13-15. Menonton
skor 2,40 – 2,79 (60-69) video pembelajaran
Kurang : apabila teknik kursi kosong,
memperoleh skor kurang 2,40 relaksasi,desentisisas
(kurang dari 60%) i sistematis.

PT : 1x3x60”
Peserta kuliah
membuat video
praktikum
pelaksanaan
38
konseling dengan
dengan menerapkan
teknik kursi kosong,
relaksasi, dan
desentisisasi
sistematis.

39

Anda mungkin juga menyukai