Angkatan Ke XXXV
Tanggal 12 sampai dengan 16 Juli 2021
LAPORAN
PELATIHAN ANCANGAN APLIKASI (AA)
ANGKATAN KE – XXXV
BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN (DOSEN) UNIVERSITAS BORNEO
TARAKAN – UNIVERSITAS HASANUDDIN
FASILITATOR PESERTA
HALAMAN JUDUL........................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
I. RENCANA PEMBELAJARAN
3
Pustaka Utama
Suwandi, Ahmad dkk. 2014. Teknik dan Praktik Laboratorium Konseling. Jakarta
Pendukung
Abimanyu, Soli. 2009. Teknik dan Laboratorium Konseling Jilid I. Makassar
Abimanyu, Soli. 2009. Teknik dan Laboratorium Konseling Jilid II. Makassar
Komalasari, dkk. Teori dan Teknik Konseling. 2011. Indeks. Jakarta.
Dosen Pengampu Suriata, M.Pd
Mata Kuliah Prasyarat Dasar-Dasar BK
Sub-CP MK (sbg Bobot
Minggu Kriteria dan Metode
kemampuan akhir Indikator Materi Pembelajaran Penilaia
Ke- Penilaian Pembelajaran
yang diharapkan) n (%)
Silabus dan RPS Perkuliahan (Tujuan,
ruang lingkup, prosedur perkuliahan, serta
sumber yang digunakan sebagai rujukan
1 - - - Ceramah -
dalam perkuliahan)
Kerangka dan Pemahaman Dasar Tentang
Konseling
Mahasiswa mampu Ketepatan dan Kriteria Ceramah Dasar dan Dinamika Hubungan dalam 7
memahami dasar dan kesesuaian antara Ketepatan dan Diskusi Konseling
dinamika hubungan teori dan materi kesesuaian
dalam konseling presentasi Tugas:
2
Bentuk non test Membentuk
- Diskusi kelompok dan
melakukan
presentasi
3-5 Mahasiwa mampu Ketepatan dan Kriteria Diskusi, Presentasi a. 3-M dalam konseling 7
memahami dan kesesuaian antara Ketepatan dan b. Dorongan minimal
mempraktekkan teori dan praktek kesesuaian Tugas : c. Menyambut/menerima klien
keterampilan dasar tentang keterampilan - Menonton video d. Kehangatan
dalam konseling dasar dalam Bentuk non test pelaksanaan e. Keterbukaan
konseling - Performa konseling f. Penerimaan positif & penghargaan
praktek - Latihan g. Jarak & sikap duduk
keterampilan h. Kontak mata
dasar konseling i. Penggunaan (volume) suara
4
j. Ajakan terbuka untuk berbicara
k. Penstrukturan
Mahasiwa mampu Ketepatan dan Kriteria Diskusi, Presentasi a. Pertanyaan terbuka 7
memahami dan kesesuaian antara Ketepatan dan b. Keruntutan
mempraktekkan teori dan praktek kesesuaian Tugas : c. Konfrontasi
penjelajahan masalah tentang keterampilan - Menonton video d. Refleksi
penjelajahan masalah Bentuk non test pelaksanaan e. Suasana diam
6-7
- Performa konseling f. Kontak psikologis {empati)
praktek - Latihan
keterampilan
penjelajahan
masalah
8 PTS
Mahasiwa mampu Ketepatan dan Kriteria Diskusi, Presentasi a. Pemberian informasi 8
memahami dan kesesuaian antara Ketepatan dan b. Pemberian manfaat
mendemonstrasikan teori dan praktek kesesuaian Tugas : c. Pemberian contoh
teknik intervensi tentang keterampilan - Menonton video d. Contoh pribadi
masalah dalam dasar dalam Bentuk non test pelaksanaan e. Penafsiran
konseling konseling - Performa konseling f. Pemberian penguatan
praktek - Latihan g. Merumuskan tujuan
keterampilan h. Latihan “keluguan” (assertive training)
9-15 dasar konseling i. Ajaran untuk memikirkan sesuatu yang
lain
j. Menyimpulkan pembiaraan
k. Kursi kosong
l. Relaksasi
m. Desentisisasi
n. Peneguhan hasrat
o. Kontrak
p. Alih tangan.
16 PAS
5
1.2. Materi Perkuliahan
Pertemuan 6
Pertemuan 7
6
1.3.
Rubrik Penilaian
S K O R
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1. Pertanyaan terbuka membantu konselor membuka
wawancara konseling
2. Pertanyaan terbuka mampu memperkaya isi wawancara
3. Pertanyaan terbuka dapat memberikan jawaban yang
panjang dan lengkap
4. Konselor mengikuti pokok pembicaraan konseli
5. Konselor mampu mengarahkan pembicaraan hingga
menemukan titik permasalahan konseli
6. Konfrontasi dapat menunjukkan ketidaklogisan berpikir
konseli
7. Konfrontasi dapat membantu konseli berpikir logis
8. Konfrontasi disampaikan dengan bahasa yang jelas dan
mudah dipahami
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
skor
Skor × 4=skor akhir
skor tertinggi
Peserta didik memperoleh nilai :
7
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80-100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70-79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79 (60-69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2,40 (kurang dari 60%)
1.
8
Rubrik Penilaian Tugas Pertemuan 7
S K O R
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1. Pertanyaan terbuka membantu konselor membuka
wawancara konseling
2. Pertanyaan terbuka mampu memperkaya isi wawancara
3. Pertanyaan terbuka dapat memberikan jawaban yang
panjang dan lengkap
4. Konselor mengikuti pokok pembicaraan konseli
5. Konselor mampu mengarahkan pembicaraan hingga
menemukan titik permasalahan konseli
6. Konfrontasi dapat menunjukkan ketidaklogisan berpikir
konseli
7. Konfrontasi dapat membantu konseli berpikir logis
8. Konfrontasi disampaikan dengan bahasa yang jelas dan
mudah dipahami
9. Refleksi yang diberikan dapat memantulkan isi
pembicaraan konseli
10. Refleksi yang diberikan dapat memantulkan perasaan
konseli
11. Konselor dapat mendengarkan dan menanggapi dengan
tepat hal-hal yang dikemukakan oleh konseli
12. Suasana diam yang diciptakan memberikan kesempatan
kepada konseli untuk mengatur pikiran dan menenangkan
diri
13. Suasana diam mampu menumbuhkan kepercayaan diri dan
memberikan konseli kesempatan untuk leluasa berbicara
14. Konselor dapat memahami masalah konseli secara utuh
15. Konselor dapat mengikuti pembicaraan konseli secara
runtun
16. Kontak psikologis dapat mendorong konseli memberikan
tanggapan positif
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
skor
Skor × 4=skor akhir
skor tertinggi
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80-100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70-79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79 (60-69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2,40 (kurang dari 60%)
9
a. Skenario Pembelajaran
Durasi : 90 menit
Capaian Pembelajaran :
1. Melaksanakan teknik penjelajahan masalah dalam proses konseling yang terdiri dari
keterampilan pertanyaan terbuka, keruntutan, dan konfrontasi
2. Membuat video konseling dengan teknik penjelajahan masalah dalam proses
konseling yang terdiri dari keterampilan pertanyaan terbuka, keruntutan, dan
konfrontasi
Media Pembelajaran :
1. Laptop
2. Smartphone
3. BEL (Borneo E-Learning)
4. Zoom
1. Kuliah interaktif
2. Diskusi/Tanya jawab
3. Praktek/simulasi pelaksanaan proses konseling
N
URAIAN MEDIA DOSEN
O
A. Persiapan : BEL (Borneo E- Suriata
1. Dosen telah mengirimkan link Zoom kepada Learning),WA
mahasiswa 15 menit sebelum waktu perkuliahan
dimulai
2. Saat link Zoom telah terbuka dan semua peserta
mengaktifkan video dan me-mute-kan microphone-
nya
10
B Langkah 1 : Pendahuluan (5 Menit) Zoom Suriata
1. Dosen memberikan salam, menanyakan kabar, dan
judul materi yang akan disampaikan
2. Dosen menyampaikan agenda dan capaian
pembelajaran pada materi ini
3. Dosen meminta semua mahasiswa untuk
mengaktifkan kamera dan menon-aktifkan
microphone kecuali diminta oleh dosen
4. Dosen melakukan absensi
C Langkah 2 : Kegiatan Inti (80 Menit) Zoom Suriata
1. Dosen menampilkan slide presentasi dan
menyampaikan materi terkait Teknik Penjelajahan
Masalah yang terdiri dari pertanyaan terbuka,
keruntutan, dan konfrontasi
2. Dosen membuka sesi tanya jawab
3. Dosen menunjuk salah satu mahasiswa untuk
menjadi konseli dan dosen bertindak sebagai
konselor
4. Dosen dan mahasiswa yang telah ditunjuk
mempraktekkan teknik penjelajahan masalah yang
terdiri dari pertanyaan terbuka, keruntutan, dan
konfrontasi
5. Dosen meminta kepada mahasiswa untuk
berpasangan menjadi konselor dan konseli
kemudian mempraktekkan proses konseling dengan
keterampilan pertanyaan terbuka, keruntutan, dan
konfrontasi
D LANGKAH 3 : PENUTUP (5 menit) Zoom, BEL Suriata
(Borneo E-
1. Dosen meminta umpan balik mahasiswa Learning)
mengenai materi dan praktek yang telah
dilakukan
2. Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa
untuk menyusun sebuah skenario/ dialog
wawancara konseling dengan memuat teknik
penjelajahan masalah
11
SKENARIO PROSES PEMBELAJARAN
Durasi : 90 menit
Capaian Pembelajaran :
1. Melaksanakan teknik penjelajahan masalah dalam proses konseling yang terdiri dari
keterampilan refleksi, suasana diam, dan empati/kontak psikologis
2. Membuat video konseling dengan teknik penjelajahan masalah dalam proses
konseling yang terdiri dari keterampilan refleksi, suasana diam, dan empati/kontak
psikologis
Media Pembelajaran :
1. Laptop
2. Smartphone
3. BEL (Borneo E-Learning)
4. Zoom
1. Kuliah interaktif
2. Diskusi/Tanya jawab
3. Praktek/simulasi pelaksanaan proses konseling
12
B Langkah 1 : Pendahuluan (5 Menit) Zoom Suriata
13
b. Rencana Tugas
1. Pertanyaan terbuka
2. Keruntutan
3. Konfrontasi
Durasi video maksimal 20 menit dan diunggah ke youtube, link youtube dari video anda
kemudian ditautkan ke Borneo E-Learning (BEL) melalui folder tugas Video Penjelajahan
Masalah.
14
II. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
15
2.1. Daftar Hadir
Daftar Hadir Lokal A1
15
Daftar Hadir Lokal A2
16
Daftar Hadir Lokal A3
17
2.2. Assesmen Tugas
18
2.3. Karya Mahasiswa
19
20
2.4. Rekap Hasil Evaluasi
21
Hasil Evakuasi Lokal A2
22
Hasil Evakuasi Lokal A3
23
2.4. Dokumentasi
Kegiatan Belajar
24
III. EVALUASI PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
25
3.1. Evaluasi Pencapaian CPL
Contoh Pengukuran CPL Mata Kuliah yang dibebankan pada Mahasiswi An. Sofia Nurul
Izzah
3. Presentasi
4. Kuis
5. Tugas Mandiri 100 81 √
25
3.2. Evaluasi dan Umpan Balik
Umpan Balik Dari Mahasiswa
26
Umpan Balik Dari Dosen
27
Tabel Ringkasan Umpan Balik Mahasiswa dan Dosen
28
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Tgl
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER
Penyusunan
GPM/UP3M Suriata, S.Pd., M.Pd Suriata, S.Pd., M.Pd Siti Rahmi, S.Sos.I., M.Pd
CPMK Sub-CPMK
CPMK subCPMK1 Mahasiswa mampu menjelaskan kerangka dan pemahaman dasar konseling
1 subCPMK2 Mahasiswa mampu menentukan etika dasar dan pentahapan dalam konseling
subCPMK3 Mahasiswa mampu mempraktekkan keterampilan dasar konseling
subCPMK4 Mahasiswa mampu mempraktikkan keterampilan penjelajahan masalah
subCPMK5 Mahasiswa mampu mempraktikkan keterampilan dasar konseling dan keterampilan penjelajahan masalah serta menyusun ke
dalam bentuk media video pembelajaran
subCPMK6 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik intervensi masalah
subCPMK7 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik kursi kosong
subCPMK8 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik relaksasi
28
subCPMK9 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik desentisisasi sistematis
subCPMK10 Mahasiswa mampu mempraktikkan teknik kursi kosong, relaksasi, dan desentisisasi sistematis yang diupload ke channel
youtube
Deskripsi Singkat Mata Kuliah Mikro Konseling ditujukan untuk mengenalkan berbagai keterampilan dasar dalam praktikum konseling tingkat sarjana Program Studi
MK Bimbingan dan Konseling UBT pada semester 5. Pada perkuliahan ini akan membahas dan mengkaji tentang kerangka dan pemahaman dasar
tentang konseling, dasar dan dinamika hubungan konseling, keterampilan dasar konseling, keterampilan penjelajahan masalah, dan teknik intervensi
masalah dalam konseling. Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memiliki keterampilan dasar konseling dan mampu
mempraktikan serta mengaplikasikannya dalam praktik konseling secara professional.
Bahan Kajian / Kerangka dan Pemahaman Dasar tentang Konseling
Materi Dasar dan Dinamika Hubungan dalam Konseling
Pembelajaran Keterampilan Dasar dalam Konseling
Keterampilan Penjelajahan Masalah
Teknik Intervensi Masalah dalam Konseling
Teknik Kursi Kosong, Relaksasi dan Desentisisasi Sistematis
Pustaka Utama: 1. Suwandi, Ahmad dkk. 2014. Teknik dan Praktik Laboratorium Konseling. Jakarta
2. Abdullah Pandang, Anas. 2021.Modul Pelatihan Mikrokonseling Pengembangan Keterampilan Konseling. Makassar
Matakuliah syarat -
PT : 3x3x60”
Peserta kuliah
membuat video
praktikum
keterampilan dasar
konseling
PT : 2x3x60”
Peserta kuliah
membuat video
praktikum
keterampilan dasar
konseling
Pustaka :
1. Suwandi Bab 3 dan
4
2. Pandang Modul 2
dan 3
9-12 Mahasiswa mampu Ketepatan Bentuk : - BP : Kuliah dan Materi : 15%
mempraktikkan teknik Mahasiswa dalam: Partisipasi di BEL pada alur praktikum 1.Pemberian
intervensi masalah (C6) 1. Melakukan role pembelajaran 9-12,role play, Informasi
play sebagai dan hasil video praktikum TM : 4x3x50” 2.Pemberian
konselor dengan MP : Private Nasehat
menerapkan Kriteria Partisipasi classroom, role play 3. Pemberian Contoh
teknik Sistem BEL 4.Contoh Pribadi
intervensi BM : 4x3x60” 5.Penafsiran
masalah Kriteria role play dan video Membaca modul 6.Pemberian
2. Menyusun praktikum Teknik Intervensi Penguatan
video praktik Sangat baik: apabila Masalah di BEL 7.Merumuskan
intervensi memperoleh skor 3,20 – 4,00 pada alur Tujuan
masalah (80-100) pembelajaran pekan 8.Assertive Training
Baik : apabila memperoleh ke 9-12. Menonton 9.Ajakan untuk
skor 2,80 – 3,19 (70-79) video pembelajaran Memikirkan
Cukup : apabila memperoleh teknik intervensi Sesuatu yang Lain
skor 2,40 – 2,79 (60-69) masalah dan 10.Menyimpulkan
Kurang : apabila melakukan role Pembicaraan
34
memperoleh skor kurang 2,40 play/bermain peran 11.Peneguhan Hasrat
(kurang dari 60%) sebagai konselor 12.Kontrak
dengan menerapkan 13.Alih Tangan
teknik intervensi
masalah. Pustaka :
1. Suwandi Bab 5
PT : 4x3x60” 2. Pandang Modul 4
Peserta kuliah
membuat video
praktikum teknik
intervensi masalah
PT : 1x3x60”
Peserta kuliah
melakukan role
play/bermain peran
sebagai konselor
dengan menerapkan
teknik kursi kosong
bersama kelompok.
36
PT : 1x3x60”
Peserta kuliah
melakukan role
play/bermain peran
sebagai konselor
dengan menerapkan
teknik kursi kosong
bersama kelompok.
PT : 1x3x60”
Peserta kuliah
membuat video
praktikum
pelaksanaan
38
konseling dengan
dengan menerapkan
teknik kursi kosong,
relaksasi, dan
desentisisasi
sistematis.
39